Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

MANAJEMEN KEBENCANAAN (GEL0109)


ACARA IV

PENAKSIRAN KERENTANAN BENCANA

Disusun Oleh:

Nama : Clarissa Eleora Arta Gunawan Giri


NIM : 19/438804/GE/08939
Hari : Kamis
Waktu : 12.35
Asisten : 1. Agasi Purnama Jatti
2. Dimas Maula Hayat

LABORATORIUM GEOMORFOLOGI LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA


DEPARTEMEN GEOGRAFI LINGKUNGAN
FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


2021
Nama : Clarissa Eleora Arta Gunawan Giri Nilai
NIM : 19/438804/GE/08939
Asisten : Agasi Purnama Jatti
Dimas Maula Hayat
Hari Praktikum : Kamis, 12.35

Judul
PENAKSIRAN KERENTANAN BENCANA

Tujuan

Tujuan dari acara IV “PENAKSIRAN KERENTANAN BENCANA” adalah

1. Memahami konsep dan melakukan pemetaan kerentanan bencana.


2. Melakukan analisis kerentanan terhadap bencana prioritas pada unit analisis
tertentu.
Cara Kerja

Warna Keterangan
Input
Proses
Output
Hasil&Pembahasan

Hasil Praktikum Acara IV, adalah :


1. Tabel perhitungan variabel kerentanan sosial, kerentanan ekonomi, kerentanan fisik, dan kerentanan
lingkungan Kabupaten Purbalingga (terlampir).
2. Tabel perhitungan kelas kerentanan total (terlampir).
3. Lima peta kerentanan (Sosial, Ekonomi, Fisik, Lingkungan, dan Total) (terlampir)
4. Screenshoot Peta Kerentanan Tanah Longsor di Kabupaten Purbalingga di InaRISK (terlampir).

Kerentanan adalah ketidakmampuan suatu individu atau kelompok masyarakat dalam upaya
meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh suatu bahaya (Rijanta dkk, 2014). Informasi tentang
tingkat kerentanan sangat penting dalam upaya mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh
suatu bencana. Penyajian informasi tentang kebencanaan secara spasial sangat dibutuhkan karena
dengan menggunakan data tersebut penduduk dapat langsung mengenali kondisi lingkungannya
(Setyaningrum dan Giyarsih, 2012). Kerentanan merupakan tingkat paparan elemen-elemen risiko
(manusia dan benda) berisiko kepada ancaman. Selain itu kerentanan juga merupakan suatu kondisi
masyarakat atau suatu komunitas yang menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman
bahaya, sehingga apabila terjadi bencana akan mengalami kerusakan dan gangguan. (Bakornas PB,
2007; Sutikno, 2002; UNDP, 2004 dalam Rizal, 2015).
Kerentanan berbeda dengan kerawanan. Kerentanan lebih bersifat multisektor dan multidimensi.
Salah satu implikasinya yaitu daerah yang memiliki kerawanan yang tinggi belum tentu memiliki
kerentanan yang tinggi juga. Hal ini dapat dilihat pada status kerentanan dan kerawanan di Kecamatan
Pengadegan. Kecamatan Pengadegan terklasifikasi kelas kerentanan rendang sedangkan pada
kerawannan, kecamatan tersebut memiliki tingkat kerawanan yang tinggi . Kerentanan bencana dibagi
menjadi empat kelompok, yaitu kerentanan sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan (Badan Nasional
Penanggulangan Bencana, 2012). Pemetaan kerentanan didasarkan pada keempat variabel tersebut. data
yang terkumpul dominan merupakahan hasil dari BPS tahun 2020. Pemetaan kerentanan secara
komprehensif dilakukan dengan menjumlahkan skor kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan
dengan bobot terbesar pada kerentanan sosial.
Parameter kerentanan sosial merujuk pada kondisi masyarakat di suatu daerah. Beberapa faktor
yang dianalisis yakni kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, rasio kemiskinan, rasio penduduk cacat
dan rasio kelompok umur. Kerentanan sosial di Kabupaten Purbalingga teridentifikasi tidak memiliki
kelas klasifikasi tinggi. Diketahui terdapat 8 kecamatan terklasifikasi rendah dan 10 kecamatan
terklasifikasi sedang. Tingginya kerentanan sosial disebabkan oleh kepadatan penduduk akan
menggambarkan tingginya peluang jatuhnya korban jiwa maupun harta benda, sehingga mengancam
kelangsungan hidup masyarakat (Buchori, 2015). Tidak adanya kelas klasifikasi tinggi pada kerentanan
sosial Kabupaten Purbalingga menandakan semakin kecilnya peluang jatuhnya korban jiwa dan harta
benda serta kelas kepadatan penduduk yang masi memadai sehingga kemampuan menghadapi bencana
Kabupaten Purbalingga makin besar.
Kerentanan fisik merupakan kerentanan kondisi fisik yang rawan terhadap faktor bahaya tertentu.
Parameter fisik merupakan parameter yang menganalisis kapasitas dan daya tahan bangunan di
Kabupaten Majalengka. Metode dari parameter ini yakni menghitung biaya pembangunan suatu hunian
dan fasilitas kritis di kabupaten tersebut. diketahui terdapat 8 kecamatan dengan kelas kerentanan
sedang, 1 kecamatan dengan kelas kerentanan tinggi, dan 10 kecamatan dengan kelas kerentanan rendah.
Jenis bangunan merupakan variabel dengan pengaruh terbesar, semakin banyak jumlah bangunan bertipe
non-permanen maka akan semakin tinggi pula tingkat kerawanan terhadap longsor (Silfiana, 2020).
Kerentanan lingkungan digunakkan untuk mengetahui luas lingkungan yang rusak akibat
ketidakmampuan manusia dalam menanggulangi bencana. Parameter yang digunakan pada kerentanan
lingkungan yaitu luas hutan lindung, hutan alam, hutan bakau, dan semak belukar. Hasil analisis
kerentanan lingkungan dapat diketahui bahwa terdapat 1 kecamatan dengan kelas kerentanan lingkungan
sedang, 7 kecamatan dengan tingkat kerawanan tinggi, dan 10 kecamatan dengan tingkat kerawanan
rendah.
Kerentanan ekonomi merupakan besarnya kerugian yang terjadi apabila wilayah terkena ancaman
bencana. Kerentanan ekonomi ini dinilai dari harga lahan produktif dan PDRB.. data hasil olahan
menunjukkan bahwa kabupaten purbalingga didominasi oleh kerentanan ekonomi yang rendah. Hal ini
karen ahanya terdapat 1 kecamatan dengan kelas kerentanan ekonomi tinggi dan 2 kecamatan dengan
kelas kerentanan ekonomi sedang. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa bahaya longsor yang merupakan
bencana prioritas di Kabupaten Purbalingga secara dominan akan menyebabkan kerenatanan ekonomi
yang tergolong rendah.
Pemetaan kerentanan dimaksudkan untuk mempermudah beberapa lembaga yang menangani
bencana untuk melakukan mitigasi maupun evakuasi di Kabupaten Purbalingga. Hasil pemetaan
kerentanan setiap aspek ini kemudian diolah Kembali menggunakan system skoring. Hasil pemetaan
longsor secara total menghasilkan peta kerawanan bencana longsor, di mana terdapat 8 kecamatan
teridentifikasi sebagai kelas rendah, 2 kecamatan teridentifikasi memiliki kerentanan tinggi, dan 8
kecamatan teridentifikasi memiliki kerentanan sedang
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Acara II adalah :
1. Pemetaan kerentanan didasarkan pada kerentanan sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan.
Pemetaan kerentanan secara komprehensif dilakukan dengan menjumlahkan skor
kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan dengan bobot terbesar pada kerentanan
sosial.
2. Hasil pemetaan longsor secara total menghasilkan peta kerawanan bencana longsor, di
mana terdapat 8 kecamatan teridentifikasi sebagai kelas rendah, 2 kecamatan
teridentifikasi memiliki kerentanan tinggi, dan 8 kecamatan teridentifikasi memiliki
kerentanan sedang

Daftar Pustaka

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Jakarta: BNPB.
Buchori, A. W. (2015). Kajian Kerentanan Sosial Dan Ekonomi Terhadap Bencana Banjir (Studi Kasus: Wilayah
Pesisir Kota Pekalongan). Jurnal Teknik PWK, 542-553.
Silfiana, A. R. (2020). Resiko Kerentanan Masyarakat Perkotaan Terhadap Bahaya Banjir di Kelurahan Margagiri,
Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 62-76.

Rijanta, R., Hizbaron, D.R., dan Baiquni, M. (2014). Modal Sosial dalam Manajemen Bencana.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rizal, M. A. (2015). Analisis Kerentanan Fisik Bahaya Lahar di Desa Sekitar Kali Putih Kabupaten
Magelang. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
Setyaningrum, P dan Giyarsih, S.R. (2012). Identifikasi Tingkat Kerentanan Sosial Ekonomi Penduduk
Bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta Terhadap Bencana Lahar Merapi. Yogyakarta:
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
LAMPIRAN

HP Tabel Perhitungan Masing-masing Kerentanan

Kerentanan Sosial

Tabel Kepadatan Penduduk


No Kecamatan Kepadatan Penduduk Kelas Skor bobot
1 Bobotsari 53319 3 1.8 1.08
2 Bojongsari 63095 3 1.8 1.08
3 Bukateja 78114 3 1.8 1.08
4 Kaligondang 65548 3 1.8 1.08
5 Kalimanah 57667 2 1.2 0.72
6 Karangayar 40091 1 0.6 0.36
7 Karangjambu 28078 1 0.6 0.36
8 Karangmoncong 62627 3 1.8 1.08
9 Karangrejo 46640 1 0.6 0.36
10 Kejobong 50738 2 1.2 0.72
11 kemangkon 63622 3 1.8 1.08
12 Kertanegara 36926 1 0.6 0.36
13 Kutasari 65235 3 1.8 1.08
14 Mrebet 77869 3 1.8 1.08
15 Padamara 46533 3 1.8 1.08
16 Pangadegan 41046 1 0.6 0.36
17 Purbalingga 57580 2 1.2 0.72
18 Rembang 67917 3 1.8 1.08

Tabel Rasio Orang Cacat


No Kecamatan Rasio Orang Cacat Kelas Skor bobot
1 Kemangkon 1.085177712 Tinggi 3 0.3
2 Bukateja 0.996858151 Tinggi 3 0.3
3 Kejobong 0.866764741 Sedang 2 0.2
4 Pengadegan 0.830303626 Sedang 2 0.2
5 Kaligondang 0.843076923 Sedang 2 0.2
6 Purbalingga 0.553586085 Rendah 1 0.1
7 Kalimanah 0.656298546 Rendah 1 0.1
8 Padamara 0.559709556 Rendah 1 0.1
9 Kutasari 0.811312007 Sedang 2 0.2
10 Bojongsari 0.700651175 Rendah 1 0.1
11 Mrebet 0.721760163 Rendah 1 0.1
12 Bobotsari 0.904600594 Sedang 2 0.2
13 Karangreja 0.551914453 Rendah 1 0.1
14 Karangjambu 0.558699234 Rendah 1 0.1
15 Karanganyar 0.822351876 Sedang 2 0.2
16 Kertanegara 1.070206651 Tinggi 3 0.3
17 Karangmoncol 0.798911827 Sedang 2 0.2
18 Rembang 0.71774947 Rendah 1 0.1
Tabel Rasio Jenis Kelamin
No Kecamatan Rasio Jenis Kelamin Kelas Skor bobot
1 Kemangkon 100.66 rendah 1 0.1
2 Bukateja 101.03 rendah 1 0.1
3 Kejobong 100.76 rendah 1 0.1
4 Pengadegan 100.18 rendah 1 0.1
5 Kaligondang 100.94 rendah 1 0.1
6 Purbalingga 98.6 rendah 1 0.1
7 Kalimanah 101.36 rendah 1 0.1
8 Padamara 101.17 rendah 1 0.1
9 Kutasari 103.85 tinggi 3 0.3
10 Bojongsari 103.87 tinggi 3 0.3
11 Mrebet 103.26 sedang 2 0.2
12 Bobotsari 102.01 sedang 2 0.2
13 Karangreja 103.58 sedang 2 0.2
14 Karangjambu 106.73 tinggi 3 0.3
15 Karanganyar 105.2 tinggi 3 0.3
16 Kertanegara 104.07 tinggi 3 0.3
17 Karangmoncol 105.31 tinggi 3 0.3
18 Rembang 104.19 tinggi 3 0.3

Tabel Rasio Kelompok Umur


No Kecamatan Rasio Kelompok Umur Kelas Skor bobot
1 Kemangkon 0.32623449 Rendah 1 0.1
2 Bukateja 0.455504211 Tinggi 3 0.3
3 Kejobong 0.458952756 Tinggi 3 0.3
4 Pengadegan 0.469392139 Tinggi 3 0.3
5 Kaligondang 0.469683911 Tinggi 3 0.3
6 Purbalingga 0.440292161 Sedang 2 0.2
7 Kalimanah 0.443118118 Sedang 2 0.2
8 Padamara 0.460362792 Tinggi 3 0.3
9 Kutasari 0.496970949 Tinggi 3 0.3
10 Bojongsari 0.469683911 Tinggi 3 0.3
11 Mrebet 0.476413485 Tinggi 3 0.3
12 Bobotsari 0.468519335 Tinggi 3 0.3
13 Karangreja 0.472308446 Tinggi 3 0.3
14 Karangjambu 0.460342227 Tinggi 3 0.3
15 Karanganyar 0.466332614 Tinggi 3 0.3
16 Kertanegara 0.46793878 Tinggi 3 0.3
17 Karangmoncol 0.46152886 Tinggi 3 0.3
18 Rembang 0.425212239 Sedang 2 0.2

Tabel Kerentanan Sosial


No Kecamatan Kerentanan Kelas
1 Kemangkon 2.7 Sedang
2 Bukateja 3 Sedang
3 Kejobong 2.3 Rendah
4 Pengadegan 1.6 Rendah
5 Kaligondang 2.9 Sedang
6 Purbalingga 1.9 Rendah
7 Kalimanah 1.9 Rendah
8 Padamara 2.6 Sedang
9 Kutasari 2.8 Sedang
10 Bojongsari 2.7 Sedang
11 Mrebet 2.8 Sedang
12 Bobotsari 2.8 Sedang
13 Karangreja 1.4 Rendah
14 Karangjambu 1.5 Rendah
15 Karanganyar 1.6 Rendah
16 Kertanegara 1.6 Rendah
17 Karangmoncol 2.8 Sedang
18 Rembang 2.7 Sedang
Kerentanan Ekonomi

Tabel Lahan Produktif


No Kecamatan Sawah (Ha) tegalan (Ha) Kebun (Ha) lahan produktif (juta rupiah) kelas Skor Bobot
1 Kemangkon 2367.91 22.58 88.07 1978.557 Rendah 1 0.6
2 Bukateja 2180.1 41.09 477.1 2412.824 Rendah 1 0.6
3 Kejobong 220 2208.79 433.98 1851.143 Rendah 1 0.6
4 Pengadegan 88.2 2165 598.44 1258.57 Rendah 1 0.6
5 Kaligondang 1065.5 204.32 974.75 918.26 Rendah 1 0.6
6 Purbalingga 569.4 37.15 22 635.295 Rendah 1 0.6
7 Kalimanah 1280.7 1.71 11.19 1291.875 Rendah 1 0.6
8 Padamara 1120.2 6.99 14.72 919.12 Rendah 1 0.6
9 Kutasari 908.4 108.64 1921.39 780.0275 Rendah 1 0.6
10 Bojongsari 979 105.46 1294.12 983.07 Rendah 1 0.6
11 Mrebet 12777 98.97 2960.43 7651.848 Tinggi 3 1.8
12 Bobotsari 1042.9 9.63 2335.94 1465.456 Rendah 1 0.6
13 Karangreja 470.5 1399.75 1357.82 1826.094 Rendah 1 0.6
14 Karangjambu 669.5 79.26 4476.24 1306.25 Rendah 1 0.6
15 Karanganyar 1151.1 3.35 1066.72 1218.262 Rendah 1 0.6
16 Kertanegara 872.5 2.15 1002.66 1039.351 Rendah 1 0.6
17 Karangmoncol 1430.7 52.84 2984.16 2387.488 Rendah 1 0.6
18 Rembang 914.9 1431.46 994.38 1813.516 Rendah 1 0.6
Tabel PDRB
No Kecamatan PDRB kelas skor bobot
1 Kemangkon 0.996716 Sedang 2 0.8
2 Bukateja 0.936423 Sedang 2 0.8
3 Kejobong 0.883197 Rendah 1 0.4
4 Pengadegan 0.922067 Sedang 2 0.8
5 Kaligondang 1.116198 Sedang 2 0.8
6 Purbalingga 0.325098 Rendah 1 0.4
7 Kalimanah 0.497143 Rendah 1 0.4
8 Padamara 0.381416 Rendah 1 0.4
9 Kutasari 1.16832 Sedang 2 0.8
10 Bojongsari 0.645999 Rendah 1 0.4
11 Mrebet 1.057672 Sedang 2 0.8
12 Bobotsari 0.712918 Rendah 1 0.4
13 Karangreja 1.645145 Tinggi 3 1.2
14 Karangjambu 1.017918 Sedang 2 0.8
15 Karanganyar 0.67471 Rendah 1 0.4
16 Kertanegara 0.839689 Rendah 1 0.4
17 Karangmoncol 1.33109 Sedang 2 0.8
18 Rembang 2.022806 Tinggi 3 1.2

Tabel Kerentanan Ekonomi


No Kecamatan Kerentanan Kelas
1 Kemangkon 1.4 Rendah
2 Bukateja 1.4 Rendah
3 Kejobong 1 Rendah
4 Pengadegan 1.4 Rendah
5 Kaligondang 1.4 Rendah
6 Purbalingga 1 Rendah
7 Kalimanah 1 Rendah
8 Padamara 1 Rendah
9 Kutasari 1.4 Rendah
10 Bojongsari 1 Rendah
11 Mrebet 2.6 Tinggi
12 Bobotsari 1 Rendah
13 Karangreja 1.8 Sedang
14 Karangjambu 1.4 Rendah
15 Karanganyar 1 Rendah
16 Kertanegara 1 Rendah
17 Karangmoncol 1.4 Rendah
18 Rembang 1.8 Sedang
Kerentanan Fisik
Tabel Jumlah Fasilitas Rumah
Fasilitas Rumah
No Kecamatan (Juta Rupiah) Kelas Skor Bobot
1 Kemangkon 25,326,000 Tinggi 3 1.2
2 Bukateja 30,853,500 Tinggi 3 1.2
3 Kejobong 19,245,000 Sedang 2 0.8
4 Pengadegan 15,327,000 Rendah 1 0.4
5 Kaligondang 25,261,500 Tinggi 3 1.2
6 Purbalingga 21,786,000 Sedang 2 0.8
7 Kalimanah 20,653,500 Sedang 2 0.8
8 Padamara 16,159,500 Rendah 1 0.4
9 Kutasari 22,870,500 Sedang 2 0.8
10 Bojongsari 22,419,000 Sedang 2 0.8
11 Mrebet 26,382,000 Tinggi 3 1.2
12 Bobotsari 18,450,000 Sedang 2 0.8
13 Karangreja 17,139,000 Sedang 2 0.8
14 Karangjambu 10,171,500 Rendah 1 0.4
15 Karanganyar 14,215,500 Rendah 1 0.4
16 Kertanegara 12,633,000 Rendah 1 0.4
17 Karangmoncol 20,148,000 Sedang 2 0.8
18 Rembang 27,012,000 Tinggi 3 1.2

Tabel Fasilitas Umum


Fasilitas Umum
No Kecamatan (Juta Rupiah) Kelas Skor Bobot
1 Kemangkon 112,850 Sedang 2 0.6
2 Bukateja 143,450 Sedang 2 0.6
3 Kejobong 116,750 Sedang 2 0.6
4 Pengadegan 88,700 Rendah 1 0.3
5 Kaligondang 141,350 Sedang 2 0.6
6 Purbalingga 126,250 Sedang 2 0.6
7 Kalimanah 107,950 Rendah 1 0.3
8 Padamara 79,050 Rendah 1 0.3
9 Kutasari 130,850 Sedang 2 0.6
10 Bojongsari 88,850 Rendah 1 0.3
11 Mrebet 200,200 Tinggi 3 0.9
12 Bobotsari 76,850 Rendah 1 0.3
13 Karangreja 86,100 Rendah 1 0.3
14 Karangjambu 66,700 Rendah 1 0.3
15 Karanganyar 149,050 Sedang 2 0.6
16 Kertanegara 90,100 Rendah 1 0.3
17 Karangmoncol 91,700 Rendah 1 0.3
18 Rembang 130,400 Sedang 2 0.6
Tabel Fasilitas Kritis
Fasilitas Kritis
No Kecamatan (Juta Rupiah) Kelas Skor Bobot
1 Kemangkon 100,000 Rendah 1 0.3
2 Bukateja 50,000 Rendah 1 0.3
3 Kejobong 50,000 Rendah 1 0.3
4 Pengadegan 50,000 Rendah 1 0.3
5 Kaligondang 100,000 Rendah 1 0.3
6 Purbalingga 190,000 Sedang 2 0.6
7 Kalimanah 320,000 Tinggi 3 0.9
8 Padamara 140,000 Rendah 1 0.3
9 Kutasari 50,000 Rendah 1 0.3
10 Bojongsari 50,000 Rendah 1 0.3
11 Mrebet 100,000 Rendah 1 0.3
12 Bobotsari 140,000 Rendah 1 0.3
13 Karangreja 50,000 Rendah 1 0.3
14 Karangjambu 50,000 Rendah 1 0.3
15 Karanganyar 50,000 Rendah 1 0.3
16 Kertanegara 50,000 Rendah 1 0.3
17 Karangmoncol 50,000 Rendah 1 0.3
18 Rembang 50,000 Rendah 1 0.3

Tabel Kerentanan Fisik


No Kecamatan Kerentanan Fisik Kelas
1 Kemangkon 2.1 Sedang
2 Bukateja 2.1 Sedang
3 Kejobong 1.7 Sedang
4 Pengadegan 1 Rendah
5 Kaligondang 2.1 Sedang
6 Purbalingga 2 Sedang
7 Kalimanah 2 Sedang
8 Padamara 1 Rendah
9 Kutasari 1.7 Sedang
10 Bojongsari 1.4 Rendah
11 Mrebet 2.4 Tinggi
12 Bobotsari 1.4 Rendah
13 Karangreja 1.4 Rendah
14 Karangjambu 1 Rendah
15 Karanganyar 1.3 Rendah
16 Kertanegara 1 Rendah
17 Karangmoncol 1.4 Rendah
18 Rembang 2.1 Sedang
Kerentanan Lingkungan

Tabel Parameter Hutan Lindung


No Kecamatan Luas (ha) Kelas Skor Bobot
1 Kemangkon 0 rendah 1 0.4
2 Bukateja 0 rendah 1 0.4
3 Kebojong 0 rendah 1 0.4
4 Pengadegan 0 rendah 1 0.4
5 Kaligondang 0 rendah 1 0.4
6 Purbalingga 0 rendah 1 0.4
7 Kalimanah 0 rendah 1 0.4
8 Padamara 0 rendah 1 0.4
9 Kutasari 416.99 tinggi 3 1.2
10 Bojongsari 1496.8 tinggi 3 1.2
11 Mrebet 140 tinggi 3 1.2
12 Bobotsari 206.7 tinggi 3 1.2
13 Karangreja 3640.83 tinggi 3 1.2
14 Karangjambu 0 rendah 1 0.4
15 Karanganyar 44.8 sedang 2 0.8
16 Kertanegara 0 rendah 1 0.4
17 Karangmoncol 1680.01 tinggi 3 1.2
18 Rembang 3101.4 tinggi 3 1.2

Tabel Parameter Hutan Alam


No Kecamatan Luas (ha) Kelas Skor Bobot
1 Kemangkon 0 Rendah 1 0.4
2 Bukateja 0 Rendah 1 0.4
3 Kebojong 0 Rendah 1 0.4
4 Pengadegan 0 Rendah 1 0.4
5 Kaligondang 0 Rendah 1 0.4
6 Purbalingga 0 Rendah 1 0.4
7 Kalimanah 0 Rendah 1 0.4
8 Padamara 0 Rendah 1 0.4
9 Kutasari 0 Rendah 1 0.4
10 Bojongsari 0 Rendah 1 0.4
11 Mrebet 0 Rendah 1 0.4
12 Bobotsari 0 Rendah 1 0.4
13 Karangreja 0 Rendah 1 0.4
14 Karangjambu 0 Rendah 1 0.4
15 Karanganyar 0 Rendah 1 0.4
16 Kertanegara 0 Rendah 1 0.4
17 Karangmoncol 0 Rendah 1 0.4
18 Rembang 0 Rendah 1 0.4

Tabel Parameter Hutan Mangrove


No Kecamatan Luas (ha) Kelas Skor Bobot
1 Kemangkon 0 Rendah 1 0.1
2 Bukateja 0 Rendah 1 0.1
3 Kebojong 0 Rendah 1 0.1
4 Pengadegan 0 Rendah 1 0.1
5 Kaligondang 0 Rendah 1 0.1
6 Purbalingga 0 Rendah 1 0.1
7 Kalimanah 0 Rendah 1 0.1
8 Padamara 0 Rendah 1 0.1
9 Kutasari 0 Rendah 1 0.1
10 Bojongsari 0 Rendah 1 0.1
11 Mrebet 0 Rendah 1 0.1
12 Bobotsari 0 Rendah 1 0.1
13 Karangreja 0 Rendah 1 0.1
14 Karangjambu 0 Rendah 1 0.1
15 Karanganyar 0 Rendah 1 0.1
16 Kertanegara 0 Rendah 1 0.1
17 Karangmoncol 0 Rendah 1 0.1
18 Rembang 0 Rendah 1 0.1

Tabel Parameter Semak Belukar


Luas
No Kecamatan (ha) Kelas Skor Bobot
1 Kemangkon 0 Rendah 1 0.1
2 Bukateja 0 Rendah 1 0.1
3 Kebojong 0 Rendah 1 0.1
4 Pengadegan 0 Rendah 1 0.1
5 Kaligondang 0 Rendah 1 0.1
6 Purbalingga 0 Rendah 1 0.1
7 Kalimanah 0 Rendah 1 0.1
8 Padamara 0 Rendah 1 0.1
9 Kutasari 0 Rendah 1 0.1
10 Bojongsari 58.44 Rendah 1 0.1
11 Mrebet 0 Rendah 1 0.1
12 Bobotsari 155.32 Rendah 1 0.1
13 Karangreja 0 Rendah 1 0.1
14 Karangjambu 588.61 Tinggi 3 0.3
15 Karanganyar 2.88 Rendah 1 0.1
16 Kertanegara 18.47 Rendah 1 0.1
17 Karangmoncol 96.7 Rendah 1 0.1
18 Rembang 0 Rendah 1 0.1
Kerentanan Lingkungan
No Kecamatan Bobot Kelas
1 Kemangkon 1 Rendah
2 Bukateja 1 Rendah
3 Kebojong 1 Rendah
4 Pengadegan 1 Rendah
5 Kaligondang 1 Rendah
6 Purbalingga 1 Rendah
7 Kalimanah 1 Rendah
8 Padamara 1 Rendah
9 Kutasari 1.8 Tinggi
10 Bojongsari 1.8 Tinggi
11 Mrebet 1.8 Tinggi
12 Bobotsari 1.8 Tinggi
13 Karangreja 1.8 Tinggi
14 Karangjambu 1.2 Rendah
15 Karanganyar 1.4 Sedang
16 Kertanegara 1 Rendah
17 Karangmoncol 1.8 Tinggi
18 Rembang 1.8 Tinggi
HP II Table Perhitungan Kelas Kerentanan
Kerentanan Sosial Kerentanan Fisik kerentanan ekonomi kerentanan lingkungan kerentanan total
No Kecamatan bobot kelas kelas bobot bobot kelas bobot kelas bobot kelas
1 Kemangkon 2.7 Sedang 2.1 Sedang 1.4 Rendah 1 Rendah 7.2 Sedang
2 Bukateja 3 Sedang 2.1 Sedang 1.4 Rendah 1 Rendah 7.5 Sedang
3 Kejobong 2.3 Rendah 1.7 Sedang 1 Rendah 1 Rendah 6 Rendah
4 Pengadegan 1.6 Rendah 1 Rendah 1.4 Rendah 1 Rendah 5 Rendah
5 Kaligondang 2.9 Sedang 2.1 Sedang 1.4 Rendah 1 Rendah 7.4 Sedang
6 Purbalingga 1.9 Rendah 2 Sedang 1 Rendah 1 Rendah 5.9 Rendah
7 Kalimanah 1.9 Rendah 2 Sedang 1 Rendah 1 Rendah 5.9 Rendah
8 Padamara 2.6 Sedang 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 5.6 Rendah
9 Kutasari 2.8 Sedang 1.7 Sedang 1.4 Rendah 1.8 Tinggi 7.7 Sedang
10 Bojongsari 2.7 Sedang 1.4 Rendah 1 Rendah 1.8 Tinggi 6.9 Sedang
11 Mrebet 2.8 Sedang 2.4 Tinggi 2.6 Tinggi 1.8 Tinggi 9.6 Tinggi
12 Bobotsari 2.8 Sedang 1.4 Rendah 1 Rendah 1.8 Tinggi 7 Sedang
13 Karangreja 1.4 Rendah 1.4 Rendah 1.8 Sedang 1.8 Tinggi 6.4 Sedang
14 Karangjambu 1.5 Rendah 1 Rendah 1.4 Rendah 1.2 Rendah 5.1 Rendah
15 Karanganyar 1.6 Rendah 1.3 Rendah 1 Rendah 1.4 Sedang 5.3 Rendah
16 Kertanegara 1.6 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 4.6 Rendah
17 Karangmoncol 2.8 Sedang 1.4 Rendah 1.4 Rendah 1.8 Tinggi 7.4 Sedang
18 Rembang 2.7 Sedang 2.1 Sedang 1.8 Sedang 1.8 Tinggi 8.4 Tinggi
HP 3 PETA KERENTANAN

Gambar 1Peta Kerentanan Ekonomi Kabupaten Purbalingga


Gambar 2 Peta Kerentanan Fisik Kabupaten Purbalingga
Gambar 3 Peta Kerentanan Lingkungan Kabupaten Purbalingga
Gambar 4 Peta Kerentanan Sosial Kabupaten Purbalingga
Gambar 5 Peta Kerentanan Longsor Kabupaten Purbalingga
HP IV Screenshot Peta Kerentanan InaRISK

Anda mungkin juga menyukai