BAB 1
PENDAHULUAN
bencana alam. Salah satunya adalah gempa bumi dan potensi tsunami. Hal ini
gunung api, dan sesar atau patahan. Penunjaman (subduction) Lempeng Indo-
api aktif sepanjang Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
2013).
saluran air bersih dan kotor, terputusnya aliran listrik, saluran telepon, jalan-
jalan dan sistem saluran lingkungan serta mengakibatkan ribuan orang harus
1
2
sejak tahun 1856 sampai tahun 2018 yang mengakibatkan banyak rumah
Propinsi Nusa Tenggara Barat khususnya pulau Lombok yang terjadi pada
tahun 2018 ini. Dampak gempa Lombok, tercatat 560 orang meninggal dunia,
meliputi 83.392 unit rumah rusak, dan 3.540 unit fasilitas umum dan fasilitas
sosial rusak. Dari 83.392 unit rumah rusak, dimana 32.129 unit rumah sudah
16.231 unit rumah rusak berat, sedangkan sisanya rusak sedang dan rusak
Tengah 13.887 orang, dan Kota Mataram 18.894 orang. Dampak gempa telah
banyak di Kab. Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok
Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 2 orang. Sutopo memaparkan dari data
yang masuk saat ini, perkiraan kerusakan rumah yang terjadi di Lombok
3
Pemenang sebesar 55 persen. Selain itu, tiga jembatan dilaporkan rusak yaitu
korban bencana. Pengungsian tempat tinggal (shelter) yang ada sering tidak
dapat menurunkan daya tahan tubuh dan bila tidak segera ditanggulangi akan
swasta terkait.
lebih jauh misalnya Amerika, Swiss, Kanada begitu cepat datang ke lokasi
bencana, karena mereka sudah siap dengan tim yang terlatih dan peralatan
bencana pada status keadaan darurat bencana (status siaga darurat, tanggap
darurat, dan transisi darurat ke pemulihan) harus dilakukan secara cepat dan
tepat yang menuntut pengambilan keputusan secara cepat dan tepat pula
Sumber air untuk masak, mandi dan cuci juga terbatas, karena setelah
gempa banyak sumur warga yang menjadi keruh aimya dan tidak layak
Terbatasnya sumber air dan padatnya jumlah korban yang tinggal di tenda
Bencana gempa bumi yang menimpa Pulau Lombok pada tahun 2018
salah satu kecamatan yang paling parah setelah gempa bumi tersebut.
Timbulnya masalah kesehatan antara lain berawal dari kurangnya air bersih
menular.
rentan meliputi: 1). Bayi, balita dan anak-anak; 2). Ibu yang sedang
mengandung atau menyusui; 3). Penyandang cacat; dan 4) Orang lanjut usia.
Dasar ditambahkan ‘orang sakit’ sebagai bagian dari kelompok rentan dalam
Lombok Utara pada tahun 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Berdasarkan tabel 1.2 kejadian diare tahun 2018 diperoleh bahwa dari 8
Walaupun demikian, terjadi peningkatan kasus diare dari Bulan Juli 2018 ke
Bulan Agustus 2018 (saat gempa bumi) yang terbanyak ada di Puskesmas
Gangga yaitu dari 73 kasus menjadi 597 kasus, terjadi kenaikan kasus
sebanyak 8 kali lipat atau terjadi 524 kasus diare. Untuk tingkat Kabupaten
Lombok Utara terjadi peningkatan kasus kejadian diare sebanyak 3 kali lipat
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
diare.
kejadian diare.
paska bencana.
Utara.
Peneliti dapat menerapkan ilmu dan teori yang sudah peneliti dapat