Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KASUS TB PADA ERA

PANDEMI COVID - 19
No. Dokumen : 01/TB-UKM/2020
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 01 April 2020
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS Wiwik Nurlaela


MATARAM NIP. 19770109 200112 2 002

1. Pengertian Serangkaian protokol pelayanan Tuberculosis / TBC selama pandemi covid -


19
2. Tujuan Sebagai acuan pelayanan Tuberculosis / TBC di Puskesmas Mataram pada
era pandemi covid 19
3. Kebijakan 1. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 360-298 Tahun 2020
tentang Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Corona Virus Disease
(Covid - 19) Di Provinsi NTB.
2. Surat edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 443/43/KESRA
tentang Kewaspadaan Penyebaran Virus Corona
3. Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 180/112/KUM
Tahun 2020 Tentang Upaya Pencegahan Covid Di Tempat Kerja
4. Referensi 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid -
19) Revisi 3 oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementrian RI
2. Protokol Tata Laksana Pasien TB Dalam Masa Pandemi Covid - 19 edisi
II, 30 Maret 2020 oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kementrian RI
5. Alat Dan Bahan 1. Alat Disenfektan
2. APD
3. Obat TB
4. ATK
5. Komputer
6. Langkah-Langkah 1. Petugas melakukan disenfeksi alat dan ruangan sesuai prosedur
2. Petugas menggunakan APD sesuai prosedur
3. Pasien datang sesuai dengan alur pelayanan pasien di UPTD
Puskesmas Mataram selama pandemi Covid - 19 tanpa melalui loket
4. Pastikan pasien TB menggunakan masker bedah
5. Persilahkan pasien memasuki ruangan
6. Lakukan scrining covid - 19
7. Berikan pengobatan kepada pasien TB sesuai regimen
a. Pasien TB sensitif obat pada fase pengobatan intensif, pemberian
OAT diberikan dengan interval 14 - 28 hari.
b. Pasien TB sensitif obat pada fase pengobatan lanjutan, pemberian
OAT diberikan dengan interval 28 - 56 hari.
c. Pasien TB resisten obat pade fase intensif, pemberian OAT
diberikan dengan interval 7 hari.
d. Pasien TB resisten obat pada fase pengobatan lanjutan,
pemberian OAT diberikan dengan interval 14 - 28 hari dengan
memperkuat PMO dan menggunakan modalitas teknologi digital
dalam memantau pengobatan
e. Interval pengobatan bisa diperpendek dengan melihat keadaan
pasien.
f. Pasien TB resisten obat yang masih menggunakan terapi injeksi
tetap melakukan kunjungan setiap hari
8. Berikan informasi tentang reaksi obat dan tanda tanda bahaya yang
mungkin terjadi dan apa yang harus dilakukan
9. Pasien TB yang masih batuk agar tetap memakai masker baik didalam
maupun diluar rumah dan disarankan untuk memiliki kamar tidur terpisah
dengan anggota keluarga yang lain.
10. Semua pasien dihimbau untuk tetap tinggal dirumah, menjaga social
distancing dan menghindari tempat-tempat yang dikunjungi banyak
orang.
11. Pasien dipersilahkan untuk pulang dengan tetap menjaga jarak dengan
pasien yang lain
12. Petugas merapikan ruangan dan melakukan disenfeksi sesuai prosedur
13. Petugas menbuka APD sesuai prosedur
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait 1. Loket
2. UGD
3. Poli Umum
4. Laboratorium
5. Program Gizi
6. Program PTM
7. Program IMS
9. Dokumen Terkait 1. Medical Record Pasien
2. TB 06 (Daftar atau buku register terduga TB)
3. TB 05 (Formulir Permohonan Pemeriksaan Bakteriologis TB)
4. TB 04 (Register Laboratorium TB untuk Laboratorium Faskes
Mikroskopis dan Tes Cepat)
5. TB 04 Rujukan (Register Laboratorium TB Untuk Rujukan Tes Cepat,
Biakan Dan Uji Kepekaan)
6. TB 16 (Register Kontak Tuberkulosis)
7. TB 15 (Pelacakan kontak anak)
8. Blanko scrining TB
10. Rekaman Histori Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai