Anda di halaman 1dari 3

SOP Pelaporan Kesehatan

I. UNIT KERJA TERKAIT


1. Kantor Cabang
2. Kantor Pusat
3. …
II. TUJUAN
Menyediakan mekanisme dalam pengaturan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan
untuk karyawan
III. RUANG LINGKUP
1. Mencakup persyaratan pemberitahuan kondisi kesehatan oleh karyawan dan
pengunjung
2. Berlaku kantor cabang dan kantor pusat
IV. REFERENSI
1. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Sistem Jaminan Keamanan dan Mutu Pangan Olahan di Sarana peredaran
2. …
V. PROSEDUR
1. Melakukan sosialisasi mengenai:
a. Risiko potensial penyakit yang menular melalui pangan
Prosedur notifikasi karyawan yang mengalami gejala infeksi, sakit atau kondisi yang
dapat menyebabkan risiko kontaminasi produk, antara lain :
- Pernyataan dari petugas medis
o Pelamar wajib menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter yang ditunjuk
o Perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap karyawan yang
melakukan kontak dengan produk setiap tahun satu kali
o Pemeriksaan meliputi penyakit yang berhubungan dengan penyakit
pencernaan, pernafasan, kulit,(misalnya ; widal test, rectal swab dan test
darah lainnya untuk gejala penyakit tertentu) pemeriksaan dilakukan di
laboratorium/klinik/rumah sakit.
o Melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan kesehatan yang diberikan
oleh petugas medis
o Memastikan karyawan yang menjadi suspect penderita atau carrier tidak
berada di tempat yang berisiko menimbulkan kontaminasi produk
o Hasil pemeriksaan kesehatan disimpan sampai masa periode satu tahun
- Pelaporan oleh karyawan
o Karyawan yang mengalami gejala sakit diwajibkan untuk melapor kepada
atasan, QC atau petugas yang ditunjuk
o Mengarahkan karyawan yang sakit untuk keluar dari area yang berhubungan
dengan pangan olahan terbuka/ tidak terkemas dan beristirahat di ruang yang
ditetapkan
o Memberikan obat-obatan ringan yang sesuai dengan gejala yang ditunjukkan
o Merekomendasikan karyawan untuk pulang dan berobat ke sarana pelayanan
kesehatan yang ditetapkan
b. Penetapan status kerja sementara karyawan yang mengalami gejala infeksi atau
sebagai carrier:
- Memberikan tugas di area yang tidak berhubungan dengan produk atau
penyimpanan produk dan bahan kemasan
- Pengembalian ke area tugas sebelumnya dapat dilakukan apabila karyawan
tersebut telah sembuh dari gejala infeksi dan sakit yang dideritanya
- Karyawan yang menderita penyakit menular tidak bekerja sampai status
dinyatakan sehat oleh dokter (dilampirkan surat keterangan)
c. Menetapkan gejala atau infeksi yang harus menjadi perhatian, antara lain :
- Infeksi kulit
- Infeksi saluran pernafasan (TBC, batuk, flu)
- saluran pencernaan (diare, salmonella carrier)
- Penyakit hepatitis
2. Prosedur screening kesehatan bagi pengunjung
a. Memberikan prosedur kebijakan perusahaan mengenai pengendalian sanitasi,
hygiene dan pengendalian gejala infeksi penyakit kepada pengunjung yang
masuk ke area yang berhubungan dengan pangan olahan terbuka/ tidak
terkemas
b. Meminta kepada pengunjung untuk mengisi dan menandatangani form “Medical
Questioner”
c. Memberikan izin atau menolak pengunjung untuk mengunjungi area yang
berhubungan dengan pangan olahan terbuka/ tidak terkemas berdasarkan
pengamatan dan pengisian form kuesioner
VI. DOKUMEN TERKAIT
1. Pelaporan Medical Check Up Karyawan
2. …

Dibuat Oleh Disetujui Oleh


Jabatan
Tandatangan
Nama
Tanggal
I.

Anda mungkin juga menyukai