Anda di halaman 1dari 2

1.

LATAR BELAKANG

Risoles, atau hanya risol saja, adalah pastri berisi daging, biasanya daging cincang, dan sayuran yang
dibungkus dadar, dan digoreng setelah dilapisi tepung panir dan kocokan telur ayam. Risoles berasal
dari Bahasa Belanda yang artinya pastri isi daging. Risoles dulunya disebut roinsolles, mulai dikenal
pada abad ke-13.[1] Pada waktu itu, makanan ini hanya sekadar panekuk yang digoreng di
penggorengan memakai mentega atau lemak sapi/lemak babi. Pada perkembangan berikutnya,
makanan ini barulah diisi dengan daging cincang.

Dalam istilah kuliner Prancis, verba rissoler berarti menjadikan coklat. Sebuah rissole selalu
dibungkus oleh pastri gelembung atau sejenisnya, biasanya digoreng, tetapi kadang-kadang
dipanggang di oven. Rasa rissole dapat asin atau manis. Rasa manis didapat dengan menaburinya
dengan gula halus dan melengkapinya dengan saus buah.

Untuk smashed potato sendiri, smashed potato adalah makanan yang dibuat dengan cara
menumbuk, menggiling, atau melumat kentang yang sudah direbus. Resep kentang tumbuk muncul
pertama kali pada 1747 sebagai bagian dari buku resep The Art of Cookery oleh Hannah Glasse.

Dan Saus asam manis adalah saus yang berasal dari masakan Tionghoa, dibuat dari air, cuka, saus
tomat, gula, garam, dan tepung sebagai pengental yang dimasak di atas penggorengan. Tepung yang
digunakan untuk pengental umumnya tepung sagu atau tepung kentang.

2. Aktivitas Bisnis
2.1. Produk
Produk utama kami adalah Risol Beku dan Mashed potato dengan saus asam manis.
Untuk menyajikannya sendiri, para konsumen pun dapat memasukannya ke dalam
Microwave. Menyimpannya sendiri, para konsumen dapat menyimpannya di dalam
Frezzer.
2.2. Rencana DIstribusi
Untuk mendistribusikannya sendiri, kami menggunakan sistem sales force, sales force
sendiri adalah sistem distribusi yang menjualkan hasil produksi secara langsung kepada
konsumen tanpa melalui retailer atau pihak-pihak lain.
2.3. Quality Control
Kami tentunya melakukan Quality Control guna menjaga kualitas pada produk kami,
patokan kami dalam menjaga kualitas adalah, baik hingga buruknya kerusakan alat yang
digunakan, standart produk, alat, dan bahan, dan tingkat keamanan dan kebersihan alat
dan bahan yang akan digunakan.
2.3.1. Resep
Sebagai standarisasi utama pembuatan produk
2.3.2. Peralatan
Kami selalu membersihkan peralatan setelah selesai menggunakan.
2.3.3. Bahan
Kami selalu menggunakan bahan segar dan food grade terjamin kualitasnya.
2.3.4. Pengemasan
Pengemasan sekunder dan primer.

Anda mungkin juga menyukai