11
Produk hasil Nabati
12
Produk hasil Nabati
13
Produk hasil Nabati
14
Produk hasil Nabati
terutama asam laktat. Lama proses pula adalah gram-positif dan katalase-
fermentasi biasanya antara 3 – 7 hari negatif. Kira-kira dua sampai tiga
atau lebih. jenis mikroorganisme membentuk gas
Tekstur asinan sayuran menjadi lunak dari dekstrose dan mannitol dan
tetapi mantap, atau tidak mudah levulose. Paling banyak asam yang
hancur dengan komposisi terbanyak terbentuk adalah asam laktat. Asam
adalah asam laktat. Demikian pula asetat juga terbentuk. Dari hasil
dengan nilai ekonomisnya yang penyelidikan Pederson dilaporkan
menjadi lebih baik dibandingkan bahwa Leuconostoc mesenterides yang
dengan nilai ekonomis/kubis, memulai proses fermentasi dan
terutama pada saat sedang panen membentuk 0.7 – 1 persen total asam
palawija. yang dinyatakan sebagai asam laktat.
Aroma dan flavour yang disukai dari
Fungsi garam selain untuk
sayur asin juga dapat dihasilkan oleh
menciptakan kondisi optimum bagi
aktivitas bakteri ini.
pertumbuhan bakteri asam laktat,
juga untuk mencegah pertumbuhan Jika asam yang dihasilkan sudah
mikroba yang tidak dikehendaki. mencapai 0.7 – 1 persen maka bakteri
leuconostoc mesenteroides akan mati
Tekanan dan ekstraksi garam terhadap
atau inaktif. Fermentasi dilanjutkan
cairan dalam bahan segera terjadi.
oleh bakteri Lactobacillus cucumeris
Bakteri dan khamir tumbuh dengan
dan Lactobacillus plantarum,
cepat, dan pembentukan gas sangat
mengubah gula yang ada menjadi
kuat selama awal fermentasi.
asam laktat dan mannitol. Aktivitas
Walaupun khamir memiliki populasi
bakteri ini akan meningkatkan kadar
yang relatif tinggi dan dapat
asam menjadi 1.5 – 2 persen dan akan
memproduksi dalam jumlah kecil
berangsur berhenti karena tidak tahan
alkoholterutama selama tahap
terhadap asam yang dihasilkannya
pertama proses fermentasi, tetapi
sendiri. Proses fermentasi akhirnya
bakteri yang lebih dominan adalah
disempurnakan oleh bakteri
pembentuk asam laktat, group
Lactobacillus pentoaceticus yang
Leuconostoc yang berbentuk cocci
memproduksi asam laktat mannitol,
selalu terdapat dan ikut serta
ester, etanol, dan Co2 dari sisa gula
memperbesar pembentukan gas,
dan senyawa padatan yang masih ada.
asam laktat dan asam asetat, alcohol
Bakteri ini tahan terhadap asam
dan mannitol. Bakteri asam butirat
sampai kadar asam mencapai 2.4
adalah bakteri yang sangat tidak
persen.
dikehendaki. Jika pertumbuhan
khamir dan bakteri asam butirat dapat Proses fermentasi sebenarnya telah
dicegah atau paling tidak dikurangi sempurna jika kadar asam telah
seminimum mungkin, maka kualitas mencapai 1.5 persen. Suhu
produk asinan sayuran mungkin dapat fermentasi yang baik adalah antara
diperbaiki sesuai dengan keinginan. 21.1 – 23.9°C.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Bila suhu di bawah 15.6°C fermentasi
kebanyakan dari mikroorganisme akan berjalan lambat. Jika di atas 27°C
yang tumbuh adalah berbentuk fermentasi akan berjalan abnormal.
tongkat dan relatif sedikit yang Perubahan warna menjadi coklat dari
berbentuk coccus. Pada umumnya asinan sayuran biasanya di sebabkan
15
Produk hasil Nabati
16
Produk hasil Nabati
Dari gambar di atas dapat dijelaskan Tahapan pengujian bahan baku utama
urutan sistematis dari kegiatan meliputi pengambilan contoh,
pengendalian mutu. pengujian contoh, pelaporan hasil
1. Pengukur (instrumen, panca pengujian dan pengambilan
indera manusia) merefleksikan keputusan semuanya dilakukan oleh
kinerja nyata proses petugas pengawasan mutu kecuali
pengambilan keputusan dilakukan
2. Penilai memperoleh hasil kinerja
oleh kepala bagian produksi setelah
nyata proses dari pengukur
mendapat laporan dari petugas
3. Penilai memperoleh informasi pengawasan mutu.
tentang tujuan proses yang ingin
Contoh diambil secara acak. Jumlah
dicapai, selanjutnya penilai
contoh yang diambil biasanya satu
membandingkan kinerja nyata
atau dua buah dari setiap jenis bahan
dengan tujuan
baku yang akan diuji. Pengujian
4. Penilai memberikan masukan contoh dilakukan secara visual dan
kepada penindak tentang kondisi hasilnya dilaporkan secara kualitatif.
yang terjadi Pelaporan dilakukan secara lisan, bila
5. Penindak mengambil langkah- tak ada kesulitan terhadap contoh
langkah terhadap kondisi yang diuji bisanya dilakukan
penyimpangan yang terjadi dan pelaporan, petugas pengawasan mutu
memastikan bahwa kondisi proses dapat memutuskan sendiri.
kembali ke kinerja yang searah Pengambilan keputusan dilakukan
dengan tujuan proses. pimpinan produksi untuk keadan yang
Pengawasan Mutu Bahan Baku khusus, misalnya buah yang telah
dipesan dalam jumlah yang banyak
Sayuran memiliki sifat yang mudah
ternyata tidak memenuhi standar
rusak sesaat setelah sayuran dipanen
yang ditentukan oleh perusahaan,
terutama untuk sayuran yang memiliki
maka kepala bagian produksi
kadar air tinggi. Rusaknya sayuran
menyerahkan keputusan pada
ditimbulkan oleh berbagai faktor
pimpinan perusahaan. Pimpinan
misalnya kerusakan yang ditimbulkan
perusahaan dapat memutuskan
oleh pengaruh fisik dan mekanis,
dengan mempertimbangkan saran
khemis, biologis dan mikrobiologis.
dari kepala bagian produksi dan
Kerusakan tersebut dapat diperkecil
bagian pengawasan mutu.
jumlahnya bila ditangani dengan baik,
hal ini juga rendemen hasil akhir bila Bahan Baku Tambahan
sayuran akan mengalami perlakuan Asinan sayuran membutuhkan bahan
pengolahan. tambahan garam kristal yang putih
Bahan Baku Utama dan bersih. Garam sebelum
dipergunakan diperiksa terlebih
Bahan baku utama dalam pembuatan
dahulu yaitu diperiksa mengenai
asinan sayuran adalah kubis. Setelah
kebersihannya dan keputihannya. Bila
kubis dibeli langsung dibawa ke ruang
telah memenuhi persyaratan maka
penyiapan bahan baku. Di ruangan ini
garam dapat digunakan langsung.
buah diuji secara organoleptik untuk
Pekerjaan ini dilakukan oleh petugas
menentukan dapat tidaknya bahan
pengawasan mutu dan dinyatakan
dipergunakan dalam proses produksi.
secara kualitatif. Bahan tambahan lain
Pengujian meliputi warna, bentuk,
seperti bahan pengawet, dilakukan
berat serta kekerasan.
17
Produk hasil Nabati
garam menyerap kedalam jaringan Tabel 1.3. Standar Mutu Proses Pembuatan Asinan Sayuran
18