Anda di halaman 1dari 47

KULIAH 2

IDENTIFIKASI BAHAYA & PENILAIAN RESIKO


K3 di LABORATORIUM INDUSTRI PANGAN

PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN


SEKOLAH VOKASI
IPB
Hazard (bahaya)
(bahaya

adalah sumber atau suatu


keadaan yang berpotensi
untuk menimbulkan
kerugian manusia berupa
cidera atau gangguan
kesehatan atau
kombinasinya.

OHSAS 18001:2007 – Occupational health &


safety management systems-Requirements
Jenis Bahaya
ALAT BEJANA
MESIN
ANGKUT TEKAN

MEKANIS
SHORT
CIRCUIT FIRE
FIRE TOXIC
LISTRIK KIMIAWI
ELECTRIC POLUSI
SHOCK
BAHAYA
HAZARDS
IRITASI
BISING
PSYCHOLOGY
FISIK STRESS
SUHU BEBAN
KERJA
RADIASI BIOLOGIS

TEKANAN

GETARAN FAUNA FLORA

ERGONOMI
Bahaya Kimia

• Bahaya Kimia adalah jenis bahaya yang bersumber dari senyawa


atau unsur kimia. Di alam terdapat ribuan jenis bahan kimia, baik
berupa unsur murni maupun dalam bentuk ikatan dengan bahan
lainnya.
• Menurut standar NFPA setiap bahan kimia diklasifikasikan atas 4
aspek yaitu
• Bahaya terhadap Kesehatan (Health Hazards),
• Sifat mudah menyala (flamability)
• Sifat reaktifnya (reactivity)
• Special hazard  e.g. Oxidizer, corrosive, acid, etc.
• NFPA memberikan indeks dari angka 0-4 untuk setiap klasifikasi suatu
sifat bahaya diatas. Untuk bahan dengan indeks Health Hazards = 0
berarti tidak berbahaya dan aman bagi manusia, sedangkan bahan
dengan indeks 4 sangat berbahaya.
Bahaya Mekanik

• Bahaya Mekanik yaitu potensi bahaya yang berasal


dari pergerakan peralatan atau mesin seperti
gerakan berputar, berayun, gesekan, menumbuk dan
lain-lain.

• Bahaya mekanik dapat diakibatkan penggunaan


mesin dan peralatan mekanik yang menggunakan
berbagai jenis tenaga penggerak seperti penggerak
uap, angin (pneumatik), listrik atau air.
Bahaya Listrik

• Listrik merupakan sumber energi yang sangat diperlukan


bagi kegiatan manusia pada saat ini, namun dilain pihak
listrik juga merupakan sumber potensi bahaya yang
dapat menimbulkan kecelakaan.

• Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh energi listrik antara


lain:
- Bahaya sengatan/kejutan listrik (electric shock)
- Bahaya hubungan singkat (Short circuit)
- Bahaya petir
- Listrik Statis
Bahaya Statik
• Bahaya Statik yaitu bahaya yang disebabkan oleh benda
atau peralatan kerja yang tidak bergerak atau bersifat
statik seperti bangunan, lantai, jalan, tangga, konstruksi
pipa, bords dan lain-lain.
• Kecelakaan dapat terjadi karena kondisi lingkungan kerja
yang tidak baik, seperti terjatuh dari lantai yang tinggi karena
tidak adanya pagar pengaman, kondisi jalan yang berlubang
atau tidak ada penutup, tenggelam di sungai atau jalan
berlumpur dan faktor lainnya.
BBahaya Fisik

 Temperatur
 Suara/Bising
 Tekanan Udara
 Getaran
 Radiasi
Bahaya Biologi

• Bahaya Biologi merupakan sumber bahaya


yang berasal dari unsur biologi yang
terdapat di lingkungan kerja dan dapat
mengakibatkan cedera pada manusia.

• Bahaya ini dapat berasal dari flora atau


fauna di lingkungan kerja seperti
mikrobiologi, tumbuhan beracun atau
berduri dan binatang berbisa atau buas.
Sumber Bahaya

 Peralatan
Tidak cocok
 Kapasitas
 Ukuran
Kondisi tidak memadai/rusak
Tidak lengkap
Tidak memenuhi persyaratan teknis
COST OF ACCIDENT

BIAYA LANGSUNG
TEORI GUNUNG ES
• Ganti Rugi
• Biaya Pengobatan

BIAYA TIDAK LANGSUNG

• Kerusakan Bangunan
• Kerusakan Alat dan Peralatan
• Kerusakan Bahan dan Hasil Produksi
• Kelambatan dan terhentinya
Produksi

• Hal-hal seperti penggajian dan


pelatihan, penggantian, waktu
investigasi, dll
• Gaji yang dibayarkan pada korban
sewaktu tidak bekerja, upah yang
diberikan pada korban selain ganti
rugi, biaya lembur, waktu ekstra dari
Ref : Modern Safety Management, DNV pengawas, penurunan hasil produksi,
dsb
NYARIS
NYARISCELAKA
CELAKA
NEAR
NEARMISS
MISS
Suatu kejadian :
 tidak diinginkan, tidak diharapkan
yang bila keadaannya sedikit saja
berbeda dapat :
 mengakibatkan luka pada Manusia
 kerusakan Harta benda atau
 kerugian Proses
Undesired event which, under slightly different
circumstances, could have resulted in harm to people,
damage to property or loss to process

Ref. Modern Safety Management, DNV


KECELAKAAN
KECELAKAAN
ACCIDENT
ACCIDENT

Kejadian :
 tidak diinginkan
yang mengakibatkan :
 luka pada Manusia
 kerusakan Properti atau
 kerugian pada Proses

Undesired event that results in harm to people, damage to


property or loss of process. (Ref. Modern Safety Management, DNV)

Suatu kecelakaan dimana tidak ada cedera, sakit, atau fatalitas terjadi dapat
disebut sebagai “hampir“ (near miss, near hit, close call) atau “kejadian
berbahaya”. (OHSAS 18001:2007)
Kecelakaan Kerja

Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi dalam


kelompok :

 A. Kondisi berbahaya (unsafe


condition)
 B. Perbuatan berbahaya (unsafe
act)
Kecelakaan Kerja

Kondisi berbahaya (unsafe condition),

yaitu yang tidak aman dari mesin, peralatan,


bahan, lingkungan kerja dll.
Kecelakaan Kerja

Perbuatan berbahaya (unsafe act),

yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat


terjadi antara lain karena :

Kurangnya pengetahuan & keterampilan pelaksana


Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect)
Keletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh.
Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik.
Kecelakaan Kerja

Contoh kecelakaan yang banyak terjadi di laboratorium :

Terpeleset , biasanya karena lantai licin. Terpeleset dan


terjatuh adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi
di laboratorium.

Akibat : memar, fraktura, dislokasi, memar otak, dll.

Pencegahan : Pakai sepatu anti slip, jangan pakai sepatu


dengan hak tinggi, tali sepatu longgar, hati-hati bila
berjalan pada lantai yang sedang dipel (basah dan licin)
atau tidak rata konstruksinya. Menggunakan Lantai yang
tidak licin.
PERSYARATAN LABORATORIUM YANG AMAN

 Kondisi lantai dilapisi epoxy, tersedia


grounding, penerangan cukup dan ada kap
lampu, bersih, tidak licin, dan tidak rusak
(berlubang)

 Disain laboratorium harus mempunyai sistem


ventilasi yang memadai dengan sirkulasi
udara yang kuat.
PERSYARATAN LABORATORIUM YANG AMAN

 Disain laboratorium harus mempunyai pemadam api


yang tepat terhadap bahan kimia yang berbahaya
yang dipakai

 Terdapat pintu darurat yang tidak terkunci,


terdapat, tanda yang jelas, lancar (tidak ada
penghalang / barang yang menghalangi), terhubung
langsung dengan tangga darurat (apabila ada tangga
darurat), ada lampu darurat, dan dilengkapi dengan
informasi arah menuju pintu keluar terdekat. Dua
buah jalan keluar harus disediakan untuk keluar dari
kebakaran dan terpisah sejauh mungkin.
PERSYARATAN LABORATORIUM YANG AMAN

 Tersedia lemari asam dengan kondisi bersih


bebas dari uap, gas, dan debu pada bagian
dalamnya. Tersedia saluran gas yang tahan
panas / api. Pintu dengan tipe vertical
dipastikan ada pengaman sehingga tidak jatuh
sedangkan pintu dengan tipe horizontal
kondisinya mudah dibuka. Dilengkapi dengan
safety (alarm) untuk mengetahui kondisi fungsi
alat. Perlu diperhatikan bahwa lemari asam
bukan untuk menyimpan bahan kimia
PERSYARATAN LABORATORIUM YANG AMAN

Tersedia meja kerja yang dilengkapi bibir meja,


permukaan yang tahan asam, keran gas, keran air,
tempat yang mencuci, tempat alat gelas, saluran
pembuangan, listrik darurat, grounding, dan lebar lorong
min. 1 m

Tersedia emergency shower dengan air standar air


minum,
debit 30 l/menit, aliran tidak berhenti dengan otomatis, dan
secara periodic dilakukan pemeriksaan (2 minggu
sekali/sebulan sekali)
PERSYARATAN LABORATORIUM YANG AMAN

Tersedia pembasuh mata yang diperiksa kelayakannya


secara teratur sebulan sekali

Terdapat ruang P3K. Tanda arah ruang P3K terpasang


dengan jelas

 Memiliki alat pemadam kebakaran

Tersedia baju tahan api


PERSYARATAN LABORATORIUM YANG AMAN

Tersedia telepon darurat, nomor darurat tercantum di


dekat telepon.

 Tersedia MSDS
Risk (Resiko)

kombinasi antara tingkat kemungkinan


dan tingkat keparahan suatu kejadian
dari bahaya-bahaya yang spesifik

(Risk = Frequency X Consequence)


Frequency = Likelihood
Consequence = Severity
Definisi
Severity (Keparahan)

 Akibat dari suatu kecelakaan yang


menimpa manusia, harta benda dan
lingkungan
Likelihood (kecenderungan/kemungkinan)
 Seberapa kerap terjadinya kecelakaan
 Frekuensi dan kemungkinan terjadinya
kecelakaan

INRESH

CONSULTING
How Manage Risk??

 Risiko dapat dihindarkan atau dikelola


dengan menerapkan risk management
dan program keselamatan dan
kesehatan kerja yang baik
 Safety bertujuan untuk mencegah dan
mengurangi risiko dari setiap kegiatan
operasi perusahaan
Manfaat Risk Management

 Pemenuhan perundangan
 Mencegah kerugian finansial
 Meningkatkan nilai saham
 Menekan gangguan bisnis
 Memelihara kelangsungan usaha
Matriks Penilaian Resiko
Consequence/ Frekuensi / Likelihood
Severity
Frequent/ Probable/ Occasional / Remote /
Sering Mungkin terjadi Jarang Jarang Sekali
Katastropi / High H H H
Bencana
Fatal H H H Medium
Kritikal/ Kritis H H Medium L
Marginal/ Luka H Medium L L
sebagian

Negligible/ Bisa Medium L L Low


diobati
TERIMA KASIH
TUGAS KELOMPOK

 Masing – masing kelompok membuat


Identifikasi Bahaya & Penilain Resiko
Laboratorium untuk masing-masing
kelompok, dgn uji lab tertentu.
 Contoh : Uji Kadar air pakai Oven (keg :
persiapan alat gelas, persiapan oven,
penggunaan oven, pencucian alat gelas)
dan bagaimana pengendalian bahayanya ?
TERIMA KASIH
Risk (Resiko)

kombinasi antara tingkat kemungkinan


dan tingkat keparahan suatu kejadian
dari bahaya-bahaya yang spesifik

(Risk = Frequency X Consequence)


Frequency = Likelihood
Consequence = Severity
Definisi
Severity (Keparahan)

 Akibat dari suatu kecelakaan yang


menimpa manusia, harta benda dan
lingkungan
Likelihood (kecenderungan/kemungkinan)
 Seberapa kerap terjadinya kecelakaan
 Frekuensi dan kemungkinan terjadinya
kecelakaan

INRESH

CONSULTING
How Manage Risk??

 Risiko dapat dihindarkan atau dikelola


dengan menerapkan risk management
dan program keselamatan dan
kesehatan kerja yang baik
 Safety bertujuan untuk mencegah dan
mengurangi risiko dari setiap kegiatan
operasi perusahaan
Manfaat Risk Management

 Pemenuhan perundangan
 Mencegah kerugian finansial
 Meningkatkan nilai saham
 Menekan gangguan bisnis
 Memelihara kelangsungan usaha
Matriks Penilaian Resiko
Consequence/ Frekuensi / Likelihood
Severity
Frequent/ Probable/ Occasional / Remote /
Sering Mungkin terjadi Jarang Jarang Sekali
Katastropi / High H H H
Bencana
Fatal H H H Medium
Kritikal/ Kritis H H Medium L
Marginal/ Luka H Medium L L
sebagian

Negligible/ Bisa Medium L L Low


diobati
IDENTIFIKASI BAHAYA & PENILAIAN RESIKO

No Kegiatan Bahaya Resiko Penilaian Resiko Pengen


/ Proses Frekue Konsek Resiko dalian
nsi uensi yang
diperlu
kan
Control Strategy
LOSS CAUSATION MODEL (Domino Theory)
(Model Penyebab Kerugian)

KEKURANG PENYEBAB PENYEBAB


DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN
AN
KONTROL
TINDAKAN
YANG TIDAK KONTAK
FAKTOR MANUSIA
STANDAR
TIDAK CUKUP: MANUSIA DENGAN
ENERGI
&
HARTA BENDA
PROGRAM &
ATAU
KONDISI
STANDAR FAKTOR YANG TIDAK
BAHAN PROSES
PROGRAM PEKERJAAN STANDAR

(PROFIT)
PEMENUHAN
STANDAR

PRE - CONTACT CONTACT POST


CONTACT
LOSS CAUSATION MODEL
(Model Penyebab Kerugian ILCI)

KEKURANGAN PENYEBAB PENYEBAB


KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN

TIDAK CUKUP: TINDAKAN


FAKTOR YANG TIDAK KONTAK MANUSIA
PROGRAM MANUSIA STANDAR DENGAN
ENERGI
STANDAR & & HARTA BENDA
PROGRAM ATAU
FAKTOR KONDISI
PEKERJAAN BAHAN PROSES
PEMENUHAN YANG TIDAK
STANDAR STANDAR
(PROFIT)

Ref : International Loss Control Institute


Loss
Teori Domino

INCIDENT
IMMADIATE CAUSE
BASIC CAUSE
T
EN
EM
NAG
MA
LACK OF CONTROL
LACK OF CONTROL
( LEMAHNYA PENGONTROLAN)
1. PROGRAM TIDAK SESUAI
(TIDAK CUKUP PROGRAM)
KURANG AKTIVITAS ROGRAM TIDAK SESUAI
(TIDAK CUKUP PROGRAM)
KURANG AKTIVITAS PROGRAM TIDAK SESUAI
(TIDAK CUKUP PROGRAM)
KURANG AKTIVITAS PROGRAM TIDAK SESUAI
(TIDAK CUKUP PROGRAM)
KURANG AKTIVITAS

2. STANDARD PROGRAM TIDAK SESUAI


(TIDAK CUKUP STANDAR PROGRAM)
STANDAR TIDAK SPESIFIK

3. PELAKSANAAN PROGRAM TIDAK STANDARD


(INADEQUATE COMPLIANCE WITH STANDARDS)
CONTROL STRATEGI
 1.Tindakan yg diambil bisa dihilangkan atau tidak ….ELIMINASI
 2.Jika tdk bisa, maka diSUBSITUSI
 3.Jika tdk bisa disubstitusi, maka harus di ISOLASI
 4.Jika msh tdk bisa (tetap ada kejadian kecelakaan), maka di
ENGINEERING (rekayasa).
 5.Jika msh blm efektif (msh terjd kecelakaan, maka dilakukan
pengendalian ADMINISTRATIF, contoh SOP atau SIGN tertentu.
 6.Jika masih blm efektif, maka gunakan APD (Maksudnya, APD tdk
mencegah terjadi kecelakaan tapi mengurangi resiko kec. Tp yg 1-5
bisa mencegah terjadi kec.
 Con. LEMARI ASAM

Anda mungkin juga menyukai