Anda di halaman 1dari 8

ProposAL FESTIVAL “BATIK INDONESIA”

Nama kelompok :

1. Adzkia Mutiara Dermawan

2. Nadia Saputri

3. Nayla Amalia Putri

4. Naura Putri Azzahra


DAFTAR ISI











PENDAHULUAN

Secara etimologi, istilah "batik" berasal dari Jawa: ambathik yang dihasilkan dari lakuran
kata (amba) yang berarti "lebar" atau "luas" (merujuk kepada kain), dan (nithik) yang
berarti "membuat titik" dan kemudian berkembang menjadi istilah Jawa: bathik, yang
berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "batik" didefinisikan sebagai kain bergambar
yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan lilin (atau
dalam Jawa: malam) pada kain itu, yang kemudian pengolahannya melalui proses
tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa "batik" dapat merujuk kepada sebuah proses
maupun hasil jadi (bersifat bendawi) dari proses tersebut.

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang
kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik
dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik
tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

1) Sebagai hiburan bagi pengunjung.


2) Menumbuhkan rasa cinta terhadap karya seni batik Negara Indonesia.
3) Muncul berbagai tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan
seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah seni.
4) Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-
nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas,batin/rasadenganakal/pikiran.
5) Sarana komunikasi antara seniman dan pengunjung.
MATERI

Batik Indonesia memiliki ragam corak dan warna dipengaruhi oleh berbagai akulturasi. Pada
awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh
dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti
para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah.

Meskipun batik identik dengan pakaian adat Jawa, namun kini batik sudah menjadi pakaian
nasional bagi masyarakat Indonesia, bahkan sudah banyak pula dikenal di manca negara.
Penggunaannyapun tidak lagi sebagai pakaian adat tetapi sudah mengikuti perkembangan mode
busana baik bagi wanita maupun pria, bahkan biasa digunakan sebagai desain interior dan
perlengkapan rumah tangga

Ciri khas Batik :

1) Batik Tradisional

Memiliki beberapa variasi motif

Memuat ciri khas dari daerah asal

Warna batik cenderung lebih gelap

2) Batik Modern

Warna batik cenderung lebih bebas dan bervariasi

Corak batik dikombinasi dengan bentuk-bentuk dari alam (bunga, tanaman)

Corak batik tidak memiliki makna khusus

Batik memiliki fungsi yang cukup kompleks, secara umum fungsi dari batik dibagi menjadi dua,
yakni : 1) Fungsi Praktis

Sebagai aspek fungsional dari suatu benda.

2) Fungsi Estetis

Menjadi simbol atau hiasan sosial.


KELENGKAPAN







Tempat penyelenggara

Publikasi





WAKTU PENYELENGGARAAN

DEKORASI

Anggaran kegiatan





Kepanitiaan











Berikut merupakan beberapa contoh batik:

Anda mungkin juga menyukai