Anda di halaman 1dari 1

Nama : Gilang Satria Pramanu

Kelas : 8J
No absen :9

Ibnu al-Quthiyyah

Abu Bakar Muhammad bin Umar bin Abdul Aziz bin Ibrahim bin Isa bin Muzahim al-
Qurthubi (bahasa Arab: ‫ )أبو بكر محمد بن عمر بن عبدالعزيز بن إبراهيم بن عيس ى بن م زاحم القرط بي‬atau
lebih dikenal dengan Ibnu al-Quthiyyah (lahir di Cordoba, wafat di Cordoba pada 23 Rabiul
awal 367 H/8 November 977) adalah seorang sejarawan, sastrawan dan ilmuwan dibidang
bahasa Arab dan nahwu). Ia merupakan keturunan Sarah dari suku Goth yang menikah
dengan kakeknya Isa bin Muzahim, hamba sahaya yang dimerdekakan oleh Umar bin Abdul-
Aziz. Sarah merupakan cucu dari Raja Visigoth yang menjadi utusan bagi Hisyam bin Abdul-
Malik yang berlindung dari pamannya dan menikah dengan Ibnu Muzahim kemudian pindah
ke Al-Andalus. Maka anak-anaknya dinamakan sebagai Bani al-Quthiyyah atau Dinasti Goth.
Ayahnya adalah seorang Qadi Sevilla pada masa kekhalifahan Abdurrahman III. Ibnu al-
Quthiyyah mempelajari fikih, hadis dan sastra di Sevilla dan Cordoba. namun ia lebih
menguasai ilmu bahasa Arab, ilmu riwayat hadis dan sejarah.
Ibnu al-Hidza` dan Ibnu Abdi al-Barr memujinya dan menyebutnya sebagai orang
yang paling pandai dalam bidang bahasa Arab, nawadir al-Lughah dan syair pada zamannya.
Ketika Khalifah Al-Hakam II bertanya kepada Abu 'Ali al-Qali, seorang utusan dari timur,
mengenai orang yang paling pandai dibidang bahasa Arab di Al-Andalus, maka ia
menjawabnya ia adalah Ibnu al-Quthiyyah.
Karya tulis dari Ibnu al-Quthiyyah adalah :
 Tasharif al-Af'al
 al-Maqshur wa al-Mamdud
 Syarh Risalah Adab al-Katib
 Tarikh Iftitah al-Andalus

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_al-Quthiyyah diakses pada tanggal 22 November 2022.

Anda mungkin juga menyukai