METODE PENELITIAN
Pengambilan data penelitian dilakukan selama delapan bulan, dimulai dari bulan
Juli 2021 sampai dengan Maret 2022. Lokasi penelitian tertera pada Gambar 3.
objek penelitian dan meteran untuk mengukur jarak pengambilan foto. Adapun
program yang digunakan adalah Adobe Photoshop dan Microsoft Excel. Bahan
penelitian ini yaitu kuesioner dalam bentuk google form dan foto untuk diberi
27
28
penilaian arah lautan dan arah daratan. Tahapan penelitian mulai dari tahap
3.3.1 Persiapan
lokasi.
kawasan wisata pantai Jimbaran. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung dan kuesioner
terhadap kawasan wisata. Data sekunder yaitu sumber tertulis lainnya. Data yang
elemen air, elemen vegetasi, elemen perkerasan, dan elemen bentukan lahan.
3.3.3 Evaluasi
mengetahui kondisi eksisting dan mengevaluasi kualitas visual daya tarik wisata
pantai Jimbaran.
A. Analisis Deskriptif
pengolahan, dan penyajian serta interpretasi data secara kuantitatif atau persentase
yang dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik (Walpole, 1995). Analisis ini
30
bertujuan untuk membantu mengetahui dan menjelaskan kondisi daya tarik wisata
tersebut.
dan elemen lanskap pantai Jimbaran serta untuk menduga nilai keindahan lanskap
digunakan adalah metode Scenic Beauty Estimation (SBE) (Daniel dan Boster,
meter diwakili 2 lanskap (arah lautan dan arah daratan). Titik visual lanskap yang
dievaluasi sebanyak 32 lanskap (27 lanskap arah daratan dan 5 lanskap arah
lautan).
mulai pukul 13.00 hingga 18.00 untuk menghindari pembiasan dari pengunjung.
Tinggi pemotretan adalah setinggi mata manusia dan sejajar dengan pandangan
mata normal. Tinggi pemotretan dari 145-155 cm saat matahari tidak terhalang
pencahayaan dan kondisi objek terbaik. Contoh yang tidak digunakan adalah foto
dengan kondisi pencahayaan buruk dan objek terlihat kabur. Seleksi foto
mengenai estetika lingkungan sehingga data yang diperoleh lebih valid dan
bentuk sebaran penarikan contoh yang mendekati normal (Daniel dan Boster,
pendapat mengenai visual elemen lanskap yang tertera. Komentar ini akan
Nilai 1-10 yang diperoleh dari responden pada setiap gambar akan diolah
frequency (f), cumulative frequency (cf), cumulative probability (cp), nilai z dan
dengan n adalah jumlah responden (Daniel dan Boster, 1976). Foto dengan nilai z
rata-rata paling mendekati nol ditetapkan sebagai lanskap standar. Nilai SBE
kategori yaitu:
tepat dari setiap permasalahan yang telah dianalisis. Setelah didapat sintesa dari
analisis kuantitatif, berupa nilai SBE atau nilai kualitas visual kawasan dan
elemen lanskap pada pantai Jimbaran. Sintesa dari analisis kualitatif dan
diberikan solusi untuk menentukan rekomendasi penataan daya tarik wisata pantai
Jimbaran.
3.3.5 Rekomendasi
untuk peningkatan nilai visual kawasan wisata dan kenyamanan terhadap visual
ini, diharapkan menjawab permasalahan daya tarik wisata dan dapat memberikan
kenyamanan kepada pengguna serta menghasilkan daya tarik wisata yang indah.
Penelitian ini dibatasi hingga proses analisis dan sintesis kualitas visual
daya tarik wisata pantai Jimbaran. Batasan penelitian ini yaitu pengukuran
lanskap dengan mengacu teori prinsip-prinsip desain (Simon Bell, 2004) didukung
garis pantai Jimbaran dari perbatasan antara pantai Muaya dan pantai Jimbaran
sampai jalan Batas Kauh sebagai perbatasan antara pantai Kedonganan dan pantai
Jimbaran.