Anda di halaman 1dari 10

PENILAIAN VISUAL

METODE SCENIC BEAUTY


ESTIMATION

Kelompok 2

Muhammad Indra Gunawan E352194031


Maria Ligia de Jesus Pereira Babo E352198021
Bella Aziza E34160014
PENDAHULUAN

Daniel dan Boster (1976) menyatakan bahwa keindahan pemandangan sebagian


besar tergantung pada penilaian manusia, meskipun secara obyektif sulit untuk
diukur.

Terdapat tiga kategori dalam metode penilaian kualitas pemandangan, yaitu


inventarisasi deskriptif, survei dan kuisioner, dan evaluasi berdasarkan preferensi.
Salah satu metode yang digunakan dalam menentukan keindahan pemandangan
adalah Scenic Beauty Estimation (SBE), yang termasuk dalam penilaian
berdasarkan preferensi dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui
preferensi responden terhadap lanscape.
DEFINISI
SCENIC BEAUTY ESTIMATION ( SBE )

SBE: Survey menilai estetika lanscape berdasarkan persepsi melalui


pengambilan gambar lanscape, presentasi slide, foto, dan analisis, data
SBE: Pendugaan kualitas estetika melalui perbandingan
Konsep SBE merupakan konsep yang interaktif dan penilaian meliputi
kondisi yang dirasakan dari suatu lanscape dan kriteria penilaian dari penilai
Menganalisa kualitas visual dari sebuah area dengan memperlihatkan
sampel acak dari pemandangan lanscape area tersebut pada suatu grup
penilai
Titik penilaian lanscape disebut vantage point yang mewakili sampel

TUJUAN dari SBE adalah menggambarkan keindahan suatu lanscape melalui persepsi
masyarakat umum
PENDAPAT PARA AHLI

 Viohl (1977)
Tujuan dari pendugaan ini adalah untuk menghasilkan formulasi yang sistematis dan
komprehensif serta pendapat yang obyektif pada sebuah area yang menjadikan
rekomendasi bagi perencenaan dan perancangan

 Daniel dan Booster (1976)


SBE menunjukksn sebagai sebuah metode yang efisien dan obyektif untuk menduga
keindahan dari suatu lanscape. Berbagai  modifikasi dalam metodenya sangat
potensial sebagai dasar perancangan, perencanaan dan manajemen suatu tapak.
SBE sebagai sarana yang efisien dan obyektif untuk menilai keindahan hutan publik
dan lahan liar, dan juga untuk memprediksi konsekuensi estetika penggunaan lahan
alternatif.
TAHAPAN SBE

01 Pengambilan lanscape

02 Penentuan Responden

03 Analisa Data

(Daniel dan Booster 1976)


TAHAPAN

 Pengambilan Gambar Landscape, dilakukan secara sampling untuk mendapatkan vantage


point, yaitu titik suatu tempat yang memiliki nilai keindahan sebagai titik visual
1. Survey Lapang dan Vantage Point, bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai situasi yang akan diambil sebagai vantage point pemotretan. Lokasi diamati
dengan berbagai view. View terbaik yang mewakili tipe lanscape dimabil sebagai vantage
point
2. Penentuan Titik Pemotretan, titik pemotretan ditentukan berdasarkan sampling pada
masing-masing lokasi yang menghasilkan 8-20 vantage point (sudutpandang).
3. Pengeditan Gambar lanscape. Kondisi lingkungan dan kemampuan kamera digital
yang berbeda mempengaruhi kualitas gambar. Oleh karena itu, gambar lanscape hasil
pemotretan harus dilakukan pengeditan secara komputerisasi dengan menggunakan
software
4. Presentasi Slide Foto, hasil pemotretan lanscape disajikan dalam bentuk gambar
slide foto. Slide foto dipersentasikan kemudian dinilai kepada sample responden dengan
pertimbangan skala 1 sampai 10 scenic beauty yaitu skor 1 bernilai tidak suka sampai skor 10
bernilai suka. Pelaksanaan presentasi slide foto dilakukan dengan penyebaran kuisioner.
TAHAPAN

Analisis Data, Data yang diperoleh dari kuisioner penilaian lanscape diolah secara statistik
untuk mendapatkan nilai SBE setiap lanscape. Analisis data dilakukan melalui perhitungan
nilai SBE yang didapat dari pengolahan data dengan menggunakan nilai rata-rata z. Nilai rata-
rata z yang diperoleh merupakan standar penilaian untuk menduga keindahan pemandangan.
Formula SBE yaitu:

SBEx : Pendugaan keindahan pemandangan (SBE) suatu landscape ke-


Zxy : Nilai rata-rata z landscape ke x
Zyo : Nilai rata-rata z landscape tertentu yang bernilai mendekati 0 dan dianggap sebagai
standar
CONTOH PENGAMBILAN GAMBAR
LANSCAPE
CONTOH PENGAMBILAN GAMBAR
LANSCAPE
DAFTAR PUSTAKA

Daniel C, Boster RS. 1976. Measuring landscape aesthetic: the scenis beauty
estimation method. New Jersey (USA).

Anda mungkin juga menyukai