ABSTRAK
Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan hingga
sedang. Pemeriksaan laboratorium untuk menunjang diagnosis penyakit Covid-19 yaitu diantaranya
pemeriksaan elektrolit.. Pemeriksaan elektrolit yang bermakna adalah kalium, natrium, dan klorida. Setelah
dilakukan penelitian pada pasien covid di RS TNI AL dr. Mintohardjo didapatkan pada pemeriksaan elektrolit
Natrium pada awal infeksi rata-rata (141.97 mmol/L), minggu pertama infeksi (142.27 mmol/L), dan minggu ke
dua infeksi (142.00 mmol/L). pemeriksaan elektrolit Kalium pada awal infeksi rata-rata (3.8393 mmol/L),
minggu pertama infeksi rata-rata (3.99.73 mmol/L) dan minggu ke dua infeksi (4.0933 mmol/L). pemeriksaan
elektrolit Klorida pada awal infeksi rata-rata (107.13 mmol/L), minggu pertama infeksi (105.03 mmol/L) dan
minggu kedua infeksi (104.63 mmol/L). Dan dari hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan bahwa pada Natrium tidak
ada pengaruh yang signifikan (0,884 mmol/L) tetapi pada Kalium (0,018 mmol/L) dan Klorida (0,001 mmol/L)
terdapat pengaruh yang signifikan dari awal infeksi , minggu pertama dan diminggu ke dua infeksi disebabkan
oleh gasteonteritis terkait Covid-19 dan juga cedera ginjal.ALASANNYA KNP BGINI
Kata kunci: Covid-19, SAR-COV-2, Kadar Natrium, Kadar Kalium, Kadar Klorida.
ABSTRACT
Coronaviruses are a large family of viruses that cause mild to moderate respiratory tract infections. Laboratory
tests to support the diagnosis of Covid-19 include electrolyte tests. The significant electrolyte tests are
potassium, sodium, and chloride. After conducting research on covid patients at the TNI AL Hospital, dr.
Mintohardjo was found on the mean sodium electrolyte examination at the beginning of infection (141.97
mmol / L), the first week of infection (142.27 mmol / L), and the second week of infection (142.00 mmol / L).
Potassium electrolyte examination mean at baseline of infection (3.8393 mmol / L), mean first week of
infection (3.99.73 mmol / L) and week two of infection (4.0933 mmol / L). Chloride electrolyte examination at
the beginning of infection averaged (107.13 mmol / L), the first week of infection (105.03 mmol / L) and the
second week of infection (104.63 mmol / L). And from the results of the Kruskal-Wallis test, it was found that
there was no significant effect on sodium (0.884 mmol / L) but on potassium (0.018 mmol / L) and chloride
(0.001 mmol / L) there was a significant effect from the onset of infection, the first week and in the second
week the infection was caused by gasteonteritis associated with Covid-19 as well as kidney injury..
Virus corona menyebar secara contagious. Istilah Elektrolit adalah elemen yang penting untuk tubuh.
contagion mengacu pada infeksi yang menyebar Cairan ini mengontrol berbagai fungsi fisiologis
secara cepat dalam sebuah jaringan, seperti penting. Kehilangan cairan berlebih mengakibatkan
bencana atau flu. Istilah ini pertama kali digunakan dehidrasi atau kekurangan cairan yang
pada tahun 1546 oleh Giralamo Fracastor, yang menyebabkan pasien sering merasa lemah dan
menulis tentang penyakit Infeksius (Locher dalam letih yang disertai demam, serta matanya cekung.
Mona, 2016). Hal ini menyebabkan terjadinya komplikasi yang
dapat membahayakan jiwa penderita (Price dan
Orang yang memiliki riwayat penyakit penyerta dan Wilson 1994:285).
usia lanjut berisiko tinggi terkena COVID-19.
Penelitian dari Song et al., (2020) menyatakan Sekitar 60% tubuh manusia dewasa adalah
bahwa usia rata-rata terkena COVID-19 adalah 49 cairan, terutama berupa larutan ion dan zat-zat
tahun, berkisar 16-76 tahun. Gejala yang paling lain. Meskipun sebagian besar cairan ini terdapat
umum adalah demam (49 di dalam sel yang disebut cairan intraseluler,
kira-kira sepertiganya berada di ruang luar sel yang
dari 51, 96%) dan batuk (24 dari 51, 47%), Gejala disebut cairan ekstraseluler.
lain termasuk mialgia atau kelelahan (16 dari 51,
31%), sakit kepala ringan dan pusing (delapan Cairan ekstraseluler ini terus bergerak di seluruh
dari 51, 16%), dan diare (lima dari 51, 10%). Sebelas tubuh, bersirkulasi, dan berdifusi antara darah dan
dari 51 (22%) pasien memiliki komobiditas
cairan jaringan melalui dinding kapiler (Hardjoeno, magnesium, kalsium, dan phosfor. Pemeriksaan
2006). elektrolit yang bermakna adalah kalium, natrium,
dan klorida.
Elektrolit adalah ion yang terdapat dalam cairan
tubuh yang dapat berupa kation (misalnya Na+, K+, Berdasarkan latar belakang tersebut diatas,
Ca2+, Mg2+) atau anion (misalnya Cl-, HCO -, HPO penulis berkeinginan melakukan penelitian tentang
2-, SO 2-, dan laktat). Dalam keadaan normal, kadar pengaruh infeksi Covid-19 terhadap kadar elektrolit
kation dan anion seimbang, sehingga keberdayaan (natrium, kalium, dan klorida) pada pasien Covid-19
(potensial) listrik serum bersifat netral. Dalam di RSAL dr. Mintohardjo.
cairan ekstrasel (CES) kation utama adalah Na+ dan
anion utama adalah Cl- dan HCO -, sedangkan Rumusan Masalah
dalam cairan intrasel (CIS) kation utama adalah K+.
Berdasarkan dari uraian latar belakang, maka
Walaupun ada beberapa kation lain, tetapi Na dan
rumusan masalah yang diamil penulis adalah
K merupakan kation yang penting. Keduanya
“Pengaruh Infeksi Covid-19 terhadap Kadar
memengaruhi tekanan osmotik cairan ekstrasel dan
Elektrolit (Natrium, Kalium dan Klorida) di Rumah
intrasel yang langsung berhubungan dengan fungsi
Sakit Tni Angkatan Laut dr. Mintohardjo”.
sel (Hardjonoe, 2006).
Tujuan Penelitian
Peran elektrolit dalam tubuh manusia sangat
penting, sebab tidak ada proses metabolisme yang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
tidak bergantung atau tidak terpengaruh oleh Pengaruh Infeksi Covid-19 terhadap Kadar
elektrolit. Fungsi elektrolit antara lain Elektrolit (Natrium, Kalium, dan Klorida) pada
mempertahankan tekanan osmotik dan sebaran Pasien Covid-19 di RSAL dr. Mintohardjo pada
(distribusi) air di berbagai ruang (kompartemen) periode bulan Maret-Mei 2020.
cairan tubuh, mempertahankan pH dalam keadaan
terbaik (optimal), pengaturan (regulasi) fungsi Manfaat Penelitian
jantung dan otot-otot lain terbaik (optimal),
berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi (transfer Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat
ion), dan berperan sebagai kofaktor enzim dalam bagi:
proses katalisis (Mulyono, 2005)
Penulis
Gangguan keseimbangan elektrolit kalium,
Menambah pengetahuan penulis sebagai referensi
walaupun kurang rumit (kompleks) dibandingkan
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah khususnya
dengan natrium, tetapi pengaruhnya lebih
Pemeriksaan Kadar Elektrolit (Natrium, Kalium, dan
berbahaya, karena kalium merupakan salah satu
Klorida) pada Pasien Covid-19 di RSAL dr.
analit terpenting, sehingga kesalahan pengukuran
Mintohardjo.
dapat menimbulkan akibat parah/berat
(konsekuensi serius) apabila pengobatan (terapi) Institusi Pendidikan
didasarkan oleh hasil yang tidak teliti (akurat).
Pemeriksaan laboratorium secara umum bertujuan Sebagai sumber untuk mengembangkan ilmu
membantu peklinik (klinisi) dalam menemukan pengetahuan, menambah referensi bagi peneliti
(deteksi) penyakit, menetapkan diagnosis, selanjutnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah data hasil 1.Siapkan alat dan bahan
pasien positif Covid-19 di Laboratorium RSAL dr.
Mintohardjo pada bulan Maret-Mei 2020. Sampel 2.Lakukan pembendungan dengan tourniquet
pada penelitian ini adalah data hasil pemeriksaan
3.Usap dengan alkohol swab
elektrolit pasien positif Covid-19 di Laboratorium
RSAL dr. Mintohardjo pada bulan Maret-Mei 2020. 4.Lakukan sampling darah vena
Besaran sampel yang diguankan pada
5.Tutup dengan ultrafix
penelitian diskriptif ini berjumlah 30 data hasil
pemeriksaan kadar elektrolit pada pasien positif 6.Diamkan sampel selama 10 menit
Covid-19, dengan matriks penelitian seperti pada
tabel di bawah. Preparsi Sampel
Metode dan Prinsip Pemeriksaan 1.Dimasukan darah yang diambil tadi kedalam
centrifuge.
a. Metode IonSelectiveElektrode(ISE)
2.Dicentrifuge darah selama 5 menit kecepatan
Adalah perangkat yang digunakan dalam 2000 rpm sampai terpisah antara serum,
mendeteksi jumlah ion yang terdapat dalam suatu buffycoat dan plasma pada sampel tersebut.
larutan. ISE juga digunakan untuk pemeriksaan pH.
Ion yang diukur oleh ISE adalah natrium, kalium, c. Prosedur Pemeriksaan Kadar Elektrolit
kalsium, klorida, lithium, flourida, bromida,
1. Hidupkan alat
kadmium, dan gas dalam larutan seperti okisgen
dan karbon dioksida. Metode ISE biasanya 2. Pipet serum ke cup serum 300 µl
digunakan pada Laboratorium Klinik. Keunggulan
metode ISE yaiutu membutuhkan waktu analisa 3.Masukkan kode pasien
yang singkat untuk mendapatkan hasil yang akurat
dan biaya yang digunakan relatif rendah. 4.Aspirasikan spesimen terhadap alat Elektrolit
Klorida : 98-105 mmol/L Instrumen yang dipakai pada penelitian ini adalah
laptop, komputer, berbagai macam alat tulis dan
Nilai normal berdasarkan nilai rujukan di Rumah alat hitung.
Sakit TNI AL dr.
Teknik Pengelolahan Data
Mintohardjo.
Data penelitian yang di peroleh
Teknik Pengumpulan Data kemudian akan diolah
menggunakan Microsoft Excel.
a. Membuat surat permohonan izin pengambilan
data di unit laboratorium RSAL Mintohardjo. Penyajian Hasil
b. Mencari riwayat pada pasien positif Covid-19 di Data disajikan dalam bentuk diagram, table, dan
Medical Record . narasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN positif Covid -19 yang diperoleh dari sistem
informasi Laboratorium RS TNI AL dr. Mintohardjo
Hasil Penelitian pada bulan Maret-Mei tahun 2020 dapat
dideskrpsikan pada tabel sebagai berikut :
Berdasarkan penelitian 30 sampel pemeriksaan
elektrolit (Natrium, Kalium, dan Klorida) pasien
Tabel 4.1 Hasil Penelitian
Tabel4.1HasilPenelitian1
Analisis Data
Statistik Deskrptif
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai (3.8393) , dan pada minggu pertama infeksi
rata-rata pada pemeriksaan Natrium pada awal (3.9973), dan pada minggu kedua infeksi
infeksi (141,97), pada minggu pertama infeksi (3.9767). Kemudian, pada pemeriksaan klorida
(142,27), dan pada minggu kedua infeksi (142,08). nilai rata-rata pada awal infeksi (107.13), dan pada
Pada pemeriksaan Kalium nilai rat-rata awal infeksi
minggu pertama infeksi (105,03), dan pada minggu
kedua infeksi (104,63).
Grafik 4.1 Kadar Elektrolit Na (Natrium)
Grafik4.1KadarElektrolitNa(Natrium)1
Grafik4.1KadarElektrolitNa(Natrium)2
Grafik 4.3 Kadar Elektrolit Cl (Klorida)
Grafik4.1KadarElektrolitNa(Natrium)3
Pengujian Persyaratan Analisis berbasis peringkat yang
tujuannya untuk menentukan
Setelah melakukan uji deskriptif adakah perbedaan signifikan
selanjutnya dilakukan uji statistik secarastatistik antara dua atau
diawali dengan uji Normalitas, lebih kelompok variabel
uji Homogenitas kemudian independen pada variabel
setelah itu dilakukan uji dependen yang berskala data
Kruskal-Wallis. Uji Kruskal- numerik (interval/rasio) dan skala
Wallis adalah uji non parametik ordinal.
Uji Normalitas
Levene Keterangan
df1 df2 Sig.
Statistic
Natriu Based on Mean Data
.794 2 87 .455
m Homogen
Based on Median Data
.571 2 87 .567
Homogen
Based on Median and Data
.571 2 80.939 .567
with adjusted df Homogen
Based on trimmed Data
.778 2 87 .463
mean Homogen
Kalium Based on Mean Data
.066 2 87 .936
Homogen
Based on Median Data
.051 2 87 .950
Homogen
Based on Median and Data
.051 2 85.948 .950
with adjusted df Homogen
Based on trimmed Data
.052 2 87 .950
mean Homogen
Clorida Based on Mean Data
1.166 2 87 .317
Homogen
Based on Median Data
1.239 2 87 .295
Homogen
Based on Median and Data
1.239 2 86.394 .295
with adjusted df Homogen
Based on trimmed Data
1.103 2 87 .337
mean Homogen
Tabel4.1HasilPenelitian5
DAFTAR PUSTAKA
13.Liu K, Fang Y-Y, Deng Y, Liu W, Wang M-F, 25.Shang L, Zhao J, Hu Y, Du R, Cao B. On the
Ma J-P, et al. Clinical characteristics of novel us ofcorticosteroids for 2019-nCoV pneumonia.
coronavirus cases in tertiary hospitals in Hubei Lancet.2020;395(10225):683-4.
Province. Chinese Medical Journal 2020;133:1025–
31. 26.Shi S, Qin M, Shen B, Cai Y, Liu T, Yang F, et al.
Association of Cardiac Injury With Mortality in
14.Mansjoer, Arief; Suprohaita; Wardhani, I. Hospitalized Patients With COVID-19 in Wuhan,
Wahyu; Setiowulan, Wiwiek, China. JAMA Cardiol 2020;5:802.
15.Mona, N. (2016). Mekanisme Contagion dalam 27.Wang, Chen. 2020. A Novel Coronavirus
Jaringan Sosial .Depok: Universitas Indonesia. Outbreak of Global Health Concern. Lancet, 24
Januari, hal 470-473.
16.Nur Istikhanan Wahidah, AMAK. Kimia Klinik .
Bidang Keahlian Kesehatan. Jakarta: EGC, 2016. 28. Wilson L.M, ‘Keseimbangan Cairan dan
Elektrolit serta Penilaiannya’ dalam: Patofisiologi
17.PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi ke-4,
Indonesia, Definisi dan Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1995, hh.
283- 301.
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta.
29. Xu Z, Shi L, Wang Y, Zhang J, Huang L,
18. Pranata, A.E, (2013). Manajemen
Zhang C, et al. Pathological findings of COVID-19
Cairan dan Eleketrolit. nuMed: Yogyakarta.
associated with acute respiratory distress
19. Price, Sylvia.A; Wilson, syndrome. TheLancetRespiratoryMedicine2020.
Lorraine.M., Patofisiologi: Konsep
30. WHO. Interim Guidance: Clinical
KlinisProses-proses Penyakit, edisi 4, buku 1, EGC,
Management of Severe Acute Respiratory Infection
Jakarta, 1994.
when Novel Coronavirus (nCoV) Infection is
20. Puntmann VO, Carerj ML, Wieters I, Fahim Suspected. 12 Januari 2020.
M, Arendt C, Hoffmann J, et al. Outcomes of
Cardiovascular Magnetic Resonance Imaging in
Patients Recently Recovered From Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19). JAMA Cardiol 2020.
Shanghai: Radiology.