Nama Kelompok :
Muhammad Murphy.A (18)
Muhammad Rizalul Haq (20)
Naufal Rozaan Asyrofi (23)
Rafa Aqila Satria Prathama (28)
1. Tujuan
- Menentukan hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas
- Menentukan konstanta pegas
2. Landasan Teori
Landasan Teori pada praktek kali ini adalah Hukum Hooke.
Hukum Hooke merupakan sebuah gagasan yang diperkenalkan oleh
Robert Hooke. Dia menyalidiki hubungan antara gaya yang bekerja pada
pegas atau benda elastis lainnya agar benda tersebut bisa kembali seperti
semula.
Bunyi dari Hukum Hooke adalah :
“Jika gaya tarik yang diberikan pada sebuah pegas tidak melampaui batas
elastis bahan maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus atau
sebanding dengan gaya tariknya”.
Rumus Hukum Hooke :
F = k. ∆ x
Keterangan:
F adalah Gaya (N)
k adalah Konstanta Pegas (N/m)
x adalah Pertambahan Panjang Pegas (m)
Dalam fisika, Elastisitas (dari Yunani ἐλαστός "ductible") adalah
kecenderungan bahan padat untuk kembali ke bentuk aslinya setelah
terdeformasi. Benda padat akan mengalami deformasi ketika gaya
diaplikasikan padanya. Jika bahan tersebut elastis, benda tersebut akan
kembali ke bentuk dan ukuran awalnya ketika gaya dihilangkan.
4. Cara Kerja
- Siapkan Alat dan Bahan.
Seri :
Pasangkan karet ke bagian atas dan bawah pegas.
Taruh satu karet bagian atas di kayu.
Setelah itu untuk karet bagian bawah tinggal memasukkan benda
contoh (Tempat Pensil, Toples, Tupperware Mini, LKS).
Lalu hitung dengan penggaris panjang karet sebelum dimasuki
benda dan setelah dimasuki benda.
Paralel :
Pasangkan dua buah karet ke atas kedua pegas.
Masukkan kedua pegas yang dikasih karet di kayu.
Setelah itu pasang satu karet ke bawah bagian satu pegas dan di
gabungkan ke bawah pegas satunya.
Jika sudah kasih karet di tengah-tengah karet yang sudah di
gabungkan di bawah kedua pegas itu.
Taruh beban di tengah-tengah karet itu.
Lalu hitung dengan penggaris panjang karet dan pegas sebelum
dimasuki benda dan setelah dimasuki benda.
Seri Paralel :
Pasang kedua buah karet ke bagian atas 2 pegas setelah itu
masukkan karet ke kayu.
Setelah itu pasang kedua karet lagi dibagian bawah kedua pegas itu
kalau sudah masukkan kedua karet di bagian bawah itu di kayu.
Setelah kasih karet di tengah- tengah kayu bagian bawah (ada 2
kayu) setelah itu kasih karet lagi di bawah tengah-tengah karet
yang di kayu bagian bawah setelah itu taruh beban di situ.
Lalu hitung dengan penggaris panjang karet dan pegas dari
sebelum dimasuki benda dan setelah dimasuki benda.
5. Tabel Hasil Pengamatan
6. Analisis Data
Rangkaian Seri
No Massa (g) Lo (cm) L1 (cm)
1. 300 5,5 8,0
2. 250 6,0 7,0
3. 150 5,6 7,8
Rangkaian Paralel
No Massa (g) Lo (cm) L1 (cm)
1. 300 7,0 8,5
2. 250 6,1 6,5
3. 150 6,5 7,8