Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MIKOLOGI PADA IBU TENTANG CANDIDIASIS

Disusun Oleh :

RINA MARLINA : MARTIANA NIHAYATI .S :


P133742422146 P133742422154
RIYANTI : SUKAEFI NILA IRAWATI :
P133742422147 P133742422155
MILA NATALISA : SITI ROIKHANATUN .M :
P133742422148 P133742422156
RINI HERMAYANTI : YENI PRASETIA PUJI .A :
P133742422149 P133742422157
KUS KORINA RIZKI : SUKINAH :
P133742422150 P133742422158
SUSIANA WIDYA .N : AMI ELA OKTAVIA :
P133742422151 P133742422159
NENENG KUSUMAWATI : RR.ARINI GALUH .T :
P133742422152 P133742422160
DWI AKBAR SAEFUL .J : PENI WIGIARTI :
P133742422153 P133742422161
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN DAN PROFESI
BIDAN KELAS KERJASAMA KABUPATEN BANYUMAS

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2022/2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Candidiasis Vaginalis adalah infeksi jamur candida albcans pada alat
genetalia wanita (vagina). Candidiasis Vaginalis merupakan penyakit yang
bersifat kompleks, artinya penyebab dan yang mendorong terjadinya penyakit
ini tidak satu faktor tetapi lebih dari satu factor. Kandidiasis vagina
merupakan infeksi pada vagina yang melibatkan pertumbuhan berlebih dari
ragi, atau jamur, yang dikenal sebagai Candida. Ragi ini biasanya hadir
dalam usus, mulut dan vagina, sebagai sejumlah organisme lain . Jika
keseimbangan mikroorganisme terganggu, seperti yang dapat terjadi dengan
mengambil spektrum luas antibiotik , fluktuasi hormon, dan kondisi lainnya,
pertumbuhan berlebih dari ragi dapat terjadi. Vaginal candidiasis.
Kandidiasis vagina, sering disebut sebagai "infeksi jamur," adalah masalah
yang umum, mempengaruhi hampir 75% dari wanita dewasa dalam hidup
mereka. Gatal dan keluarnya, tebal putih adalah gejala yang paling umum
dari kandidiasis vagina. Hal ini juga dapat membuat hubungan seksual dan
nyeri buang air kecil. Jaringan eksternal sekitar vagina, vulva, bisa menjadi
merah dan bengkak. Kandidiasis vagina dapat diobati dengan berbagai agen
antijamur, beberapa di antaranya tersedia over-the-counter. Meskipun
satunya cara untuk tegas mendiagnosis kandidiasis vagina adalah untuk
melihat ragi di bawah mikroskop, banyak wanita memperlakukan diri mereka
sendiri berdasarkan gejala mereka. Studi menunjukkan bahwan, dari semua
pembelian over-the-counter perawatan ragi, sebanyak dua pertiga digunakan
oleh wanita yang tidak memiliki kandidiasis vagina . Perawatan yang tepat
biasanya menghasilkan resolusi gejala. Jika gejala tetap atau berulang,
mungkin menandakan bahwa kondisi lain hadir atau bahwa ragi telah
menjadi resisten terhadap pengobatan yang digunakan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Candida Vaginalis ?
2. Apa Penyebab Candida Vaginalis ?
3. Apa Gejala Klinis Candida Vaginalis ?
4. Apa Diagnosa Candida Vaginalis ?
5. Bagaimana Patogenesis Candida Vaginalis ?
6. Bagaimana Pengobatan pada Candida Vaginalis ?
7. Bagaiamana Pencegahan Candida Vaginalis ?
8. Komplikasi apa yang dapat terjadi akibat Candida Vaginalis ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Candida Vaginalis !
2. Mengetahui Penyebab Candida Vaginalis !
3. Mengetahui Gejala Klinis Candida Vaginalis !
4. Mengetahui Diagnosa Candida Vaginalis !
5. Mengetahui Patogenesis Candida Vaginalis !
6. Mengetahui Pengobatan pada Candida Vaginalis !
7. Mengetahui Pencegahan Candida Vaginalis !
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Candida Vaginalis


  Kandidiasis Vaginalis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur, yang
terjadi disekitar vagina. Umumnya menyerang orang-orang yang imunnya
lemah. Kandidiasis dapat menyerang wanita disegala usia, terutama usia
pubertas. Keparahannya berbeda antara satu wanita dengan wanita lain dan
dari waktu ke waktu pada wanita yang sama.
  Candidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut
disebabkan oleh spesies candida, biasanya oleh spesies candida albicans dan
dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau paru, kadang-kadang
dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.Nama lain dari
candidiasis adalah kandidosis, dermatocandidiasis, bronchomycosis, mycotic
vulvovaginitis, muguet, dan moniliasis.

2.2 Penyebab Candida Vaginalis


Kandidiasis Vaginalis disebabkan oleh jamur candida albicans. Selain di
vagina dapat menyerang organ lain yaitu kulit, mukosa oral, bronkus, paru-
paru, usus dll. Candida biasanya tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
Kandidiasis vagina lebih sering terjadi terutama karena meningkatnya
pemakaian antibiotik, pil KB, dan obat-obatan lainnya yang menyebabkan
perubahan suasana vagina sehingga memungkinkan pertumbuhan Candida.
Kandidiasis vagina sering ditemukan pada wanita hamil atau wanita dalam
siklus menstruasi dan pada penderita kencing manis.

2.3 Gejala Klinis Candida Vaginalis


1. Mengenai mukosa vulva (labia minora) dan vagina.
2. Bercak putih, kekuningan, heperemia, leukore seperti susu 
3. pecah, dan gatal hebat.
4. Dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih.

2.4 Diagnosa Candida Vaginalis


     Secret encer, berwarna kuning keabu-abuan, berbau amis yang melekat
pada daerah vagina. Selain itu diagnisis dapat ditegakkan berdasarkan hasil
pemeriksaan mikroscopis menggunakan sediaan apus dari secret yang
dihasilkan vagina.

2.5 Patogenesis Candida Vaginalis


Infeksi Kandida dapat terjadi, apabila ada faktor predisposisi baik
endogen maupun eksogen.
a. Faktor endogen meliputi perubahan fisiologi, umur dan imonologi.
Perubahan fisiologi seperti kehamilan (karena perubahan pH dalam
vagina): kegemukan (karena banyak keringat); debilitas; latrogenik;
endokrinopati (gangguan gula darah kulit); penyakit kronik seperti :
tuberculosis, lupus eritematosus dengan keadaan umum yang buruk.
Umur contohnya : orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena
status imunologinya tidak sempurna. Imunologi contohnya penyakit
genetik.
b. Faktor eksogen meliputi : iklim, panas, dan kelembaban menyebabkan
respirasi meningkat, kebersihan kulit.

2.6 Pengobatan pada Candida Vaginalis


1. Instatin : berupa cream, salep, emulsi.
2. Grup azol : mikonazol 2% berupa cream atau bedak, klotrimazol 1% berupa
bedak, larutan dan cream, tiokonazol, bufonazol, isokonazol,
siklopiroksolamin 1% larutan, cream, antimikotin yang laen yang
berspektrum luas.
3.Untuk kandidiasis vaginalis dapat diberiakan kontrimazol 500mg
pervaginam dosis tunggal, sistemik diberikan ketokonazol 2x200mg selam
5 hari atau dengan intrakonazol 2x200mg dosis tunggal atau dengan
flukonazol 150mg dosis tunggal.
4. Intrakonazol : bila dipakai untuk kandidiasis vulvovaginalis dosis orang
dewasa 2x100mg sehari, selama 3 hari. 
2.7 Pencegahan Candida Vaginalis
Obat-obatan tidak biasa dipakai untuk mencegah kandidiasis.
Ada beberapa alasan :
a. Penyakit tersebut tidak begitu bahaya.
b. Ada obat-obatan yang efektif untuk mengobati penyakit tersebut.
c. Ragi dapat menjadi kebal ( resistan ) terhadap obat-obatan. Memperkuat
sistem kekebalan tubuh adalah cara terbaik untuk mencegah jangkitan
kandidiasis.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
- Kandidiasis Vaginalis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur,
yang terjadi disekitar vagina. Umumnya menyerang orang-orang
yang imunnya lemah. Kandidiasis dapat menyerang wanita disegala
usia, terutama usia pubertas. Keparahannya berbeda antara satu
wanita dengan wanita lain dan dari waktu ke waktu pada wanita
yang sama
- Candidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut
disebabkan oleh spesies candida, biasanya oleh spesies candida
albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau
paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis,
atau meningitis.Nama lain dari candidiasis adalah kandidosis,
dermatocandidiasis, bronchomycosis, mycotic vulvovaginitis,
muguet, dan moniliasis.

B. Saran
Di harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan pembuatan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

 Idhawati, C. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny.


K Dengan Leukore Candidiasis Vulvovaginalis Di Ruang KIA
Puskesmas Sawit I. Akbid Mamba’ul Ulum Surakarta.
 Indah Arthanasia. 2011. Perawatan Gangguan Bermacam-macam
Keputihan Pada Organ Reproduksi Wanita
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
 Nn. A UMUR 22 TAHUN DENGAN LEUKHOREA DI BPS SUHARNI
AMD.KEB TANGGAL 13 MEI 2014

Tanggal/ jam : 13-05-2014/15.00 WIB


Tempat       : BPS SUHARNI.Amd.Keb 
Diagnosa : Leukhorea

3.1        PENGKAJIAN
Tanggal/ jam : 13-05-2022/15.00 WIB
A.    Data Subyektif
1.      Identitas Pasien istri/ suami
Nama              : Ny. A / Tn. B               
Umur               : 22 tahun / 25 tahun         
Suku/ bangsa    :  Jawa/ Indo           
Agama             :   Islam / Islam              
Pendidikan       :  SLTA / SLTA                
Pekerjaan         :  IRT / wiraswasta                  
Alamat             :   Gemolong

2.      Alasan Masuk


Klien mengatakan mengalami keputihan gatal dan kulit vagina kemerahan
3.      Riwayat Obstetri
-          Menarche         : + 14 tahun
-          Siklus Haid       : 28 hari
-          Lamanya          : 7 hari
-          Keluhan           : tidak ada
4.      Riwayat Perkawinan
-          Nikah                        : 1 kali
-          Lama Perkawinan       : 1 tahun
-          Jumlah anak               : belum

5.      Riwayat KB
-          Metode yang digunakan        : -
-          Lamanya                    : -
-          Keluhan                     : -

6.      Riwayat Kesehatan


a.      Riwayat kesehatan sekarang
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengalami keputihan, gatal dan kulit vagina kemerahan.
2. Riwayat penyakit yang diderita
Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau
dari kemaluannya sejak 1 minggu ini
3. Pengobatan yang pernah didapat
Pasien mengatakan tidak pernah mendapatkan secara medis
4. Alergi terhadap obat
Pasien mengatakan tidak alergi terhadap obat apapun
b.      Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV, AIDS,
Hepatitis, TBC, dll dan penyakit menurun seperti Asma, Hipertensi dan jantung
c.      Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular,
menahun, atau menurun

7.  Keadaan Psikososial
Tidak ada
8.      Data kebiasaan sehari - hari
a.     Nutrisi                : 3 x/hari, 1 porsi, selang - seling
b.    Eliminasi              : BAB 1 x/hari, BAK 4 – 5 x/hari
c.     Istirahat              : + 7 – 8 jam/hari
d.    Seksual                : + 3 x/minggu

B. Data Obyektif
1.     Pemeriksaan Fisi
a.    Keadaan Umum  : baik
b.    Kesadaran : Composmentis
c.    Vital Sign           : TD  : 110/80 mmHg        N  : 80 x/ menit
S     : 370 C                     R  : 24x/ menit
d.    Inspeksi
1)   Kepala dan leher
1. Rambut        : warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala : tidak
ada lesi
2. Mata  : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
3. Mulut : bersih, gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
4. Leher  : tidak ada pembengkakan pembuluh limfe dan kelenjar tyroid
5. Genetalia : tidak ada oedema, tidak ada varices, ada pengeluaran
pervaginam berupa cairan putih, kental, berbau, kulit vagina agak
kemerahan
e.    Palpasi
1. Payudara        : bentuk simetris, tidak ada massa, puting susu menonjol
2. Abdomen      : bentuk simetris, tidak ada luka bekas operasi
f.     Auskultasi
Tidak dilakukan
g.    Perkusi
Tidak dilakukan
3.2        INTERPRETASI DATA
                   Tanggal/ jam: 13-05-2022/15.00 WIB

a.       Diagnosa Kebidanan


Nn. A umur 22 tahun dengan leukhorea
Dasar :
S       :  Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau
dari kemaluannya sejak 1 minggu ini
O      :    KU : baik                            Kesadaran : composmentis
VS  :     T  : 110/80 mmHg   S  : 370 C               N  : 80x/ m  R  : 24 x/ m
PPV  : cairan putih, kental, berbau
Kulit      : kemaluan kemarahan

b.  Masalah    
Gangguan rasa nyaman

3.3        DIAGNOSA POTENSIAL dan ANTISIPASi


Terjadi atau kelainan ginekologik pada organ genetalia internal ibu
Antisipasi : Lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi adanya infeksi

3.4        TINDAKAN SEGERA


Kalaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

3.5       INTERVENSI
1. Jelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang
kemungkinan terjadi
2. Ajari ibu untuk menjaga vulva hygiene yang benar
3. Anjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat
dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari
4. Anjurkan Ibu tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
5. Anjurkan ibu untuk mengambil hasil pemeriksaan papsmear 3 hari lagi
6. Lanjutkan terapi dokter
R// : Amoxillin 500 gr 3 x 1 tablet/hari
R// : Tricodazole 3x1 tablet / hari
R// : Nistafin tablet pervaginam 1 x 1 sebelum tidur malam

3.6        IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang
kemungkinan terjadi
2. Mengajari ibu untuk menjaga vulva hygiene yang benar
3. Menganjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap
keringat dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari
4. Menganjurkan Ibu tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
5. Berkolaborasi dalam pemberian terapi dokter
R// : Amoxillin 500 gr 3 x 1 tablet/hari
R// : Tricodazole 3x1 tablet / hari
R// : Nistafin tablet pervaginam 1 x 1 sebelum tidur malam
6. Anjurkan pada ibu untuk kontrol 3 hari lagi dan mengambil hasil
pemeriksaan pap smear untuk mengetahui perkembangan kesehtannya

3.7        EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu bersedian melakukan vulva hygine
3. Ibu bersedia untuk mengganti celana dalamnya
4. Ibu bersedia untuk tidak melakukan hubungan seksual
5. Terapi sudah diberikan
6. Ibu bersedia untuk kontrol 3 hari lagi

DATA PERKEMBANGAN
Tanggal / jam : 16-05-2022/19.00 WIB
S   :  Ibu mengatakan ingin kontrol dan mengambil hasil pemeriksaan papsmear
Ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan cairan keputihan dari kemaluannya
dan tidak gatal – gatal lagi
O  :  KU : Baik
        Kesadaran : Composmentis
VS  :   T  : 110/80 mmHg   S  : 370 C        : 84 x/ menit        R  : 20 x/ menit
Pengeluaran pervaginam tidak ada, tanda – tanda infeksi vagina tidak ada
A  :  Ny. A umur 22 tahun dengan leukhorea teratasi sementara
P  :  -    Beri Penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan papsmear
   Anjurkan Ibu menjaga personal hygiene terutama daerah genetalia
   Anjurkan Ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
   Berikan terapi obat pada ibu
·         Tricodazol         3 X 1
·         Vit-C     3x1
   Anjurkan Ibu untuk melakukan pemeriksaan papsmear 6 bulan lagi 

Anda mungkin juga menyukai