Perkembangan Mikroelektronik
Perkembangan Mikroelektronik
PENDAHULUAN
bermuatan dalam gas, ruang hampa, atau dalam semikonduktor. Harap dicatat
bahwa gerakan partikel di dalam logam saja tidak termasuk elektronika. (Ganti
Depari, 1988)
tergantung pada gerakan electron dalam logam; misalnya generator, motor, lampu
berkat karya-karya ilmiah raksasa para pioner dalam kelistrikan dan kemagnitan
seperti Coulomb, Ampere, Ohm, Gauss, Faraday, Henry, dan Maxwell. Maxwell,
flop. Digital membutuhkan angka 1 dan 0, bilangan 0 didapat dari 0 - 0,3 Vdc
sedangkan bilangan 1 didapat dari 0,3 – 5 Vdc. Fungsi flip-flop disini sebagai
penyimpan data 1 atau 0 sesuai dengan yang diinginkan hingga membentuk suatu
sistem data.
oleh para insinyur dan teknisi ahli dengan maksud mempermudah pola hidup
rangkaian terintegrasi.
PEMBAHASAN
2.1.1. Pengertian
Katup tersebut terdiri dari kawat yang dipanaskan, yang memancarkan elektron-
elektron yang terpisah pada suatu jarak dari suatu lempengan dalam hampa udara.
sumber tegangan.
Jika pada kedua ujung filament suatu tabung vakum diberikan tegangan
listrik, maka filament tersebut menjadi panas sehingga katoda juga panas dan
tabung.
Apabila antara anoda dan katoda diberikan suatu sumber tegangan dimana
anoda diberi tegangan positif dan katoda diberi tegangan negatif, maka antara
anoda dan katoda terjadi medan listrik yang arahnya dari A ke B seperti yang
ditunjukkan pada gambar. Dengan adanya medan listrik tersebut, maka electron
disekitar katoda ditarik ke anoda sehingga terjadi aliran elektron. Aliran elektron
ini akan melalui rangkaian anoda, sehingga pada rangkaian anoda ini akan timbul
arus listrik.
2.2. Transistor
2.2.1. Pengertian
Transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni transfer yang artinya
Transistor Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect
Transistor).
pada rangkaian elektronika. Jenis-Jenis Transistor ini terbagi atas 3 bagian lapisan
material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P
menurut dua formasi lapisan tersebut transistor bipolar dibedakan kedalam dua
jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN. Masing-masing dari ketiga kaki
Fungsi transistor bipolar ini adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator
arus listrik), dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari
Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).
transistor yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi nama
Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Cara kerja transistor ini adalah
mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui tegangan
transistor bipolar mengatur besar kecil-nya arus listrik yang melalui kaki Kolektor
ke Emiter atau sebaliknya melalui seberapa besar arus yang diberikan pada kaki
Basis, sedangkan pada FET besar kecil-nya arus listrik yang mengalir pada Drain
ke Source atau sebaliknya adalah dengan seberapa besar tegangan yang diberikan
Caranya adalah dengan memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor
hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi seperti ini kolektor dan emitor bagai
kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya jika arus basis teramat
Rangkaian analog ini meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat
sedemikian rupa sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate, memori,
Merupakan sirkuit digital yang berisi kurang dari 100 komponen tiap
Perangkat yang berisi lebih dari 100 tetapi kurang dari 1.000 komponen
Perangkat yang berisi lebih dari 1.000 tetapi kurang dari 10.000 komponen
IC program ATmega 32
2.3.4. Perpaduan Skala Sangat Besar (VLSI = Very Large Scale Integration)
Perangkat yang berisi lebih dari 10.000 komponen tiap serpih. Contoh :
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1947-1964 Transistor
Prenhallindo. 1998