Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ELISA YULIANA

PRODI : PENDIDIKAN KIMIA


NIM : 19104060050

ULANGAN AKHIR SEMESTER


DASAR-DASAR PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
1. Konsep pendidikan di era modern saat ini seharusnya memang tidak terpaku pada buku
saja. Pendidik dan peserta didik alangkah baiknya dikenalkan dengan internet, sumber-
sumber materi dari internet, dan teknologi guna menunjang pembelajaran. Pembelajaran
juga tidak melulu dilakukan dengan metode ceramah, saat ini dapat dilakukan seperti
peserta didik mencari materi di internet kemudian membuat ppt sebagai bahan presentasi
dan dilakukan tanya jawab, dengan itu dapat terjadi reaksi timbal balik antar guru dan
murid. Guru juga dapat menayangkan video penunjang pembelajaran yang didapatkan
dari youtobe dengan begitu pengetahuan siswa akan materi yang disampaikan akan lebih
luas.
2. Pendidikan Islam jaman dulu menekankan dan mengajarkan akan budi pekerti, etika,
saling mengalah, sopan santun, mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan
pribadi. Pendidikan jaman dulu terpaku pada ajaran guru tanpa pengaruh dari luar,
sehingga memang murid yang diajarkan menuruti akan apa yang diajarkan. Sedangkan
pada pendidikan Islam jaman sekarang, sopan santun, etika memang diajarkan tetapi
pengaruh lingkungan dan media sosial jauh berpengaruh akan perkembangan peserta
didik. Budaya yang kurang baik dari luar negeri misal menjadi contoh buruk bagi peserta
didik menurut Islam seperti memakai semir di sekolah, melawan terhadap guru dan lain
sebagainya.
3. Esensi pendidikan adalah pembentukan karakter manusia dan hakikat pembangunan
nasional adalah pembangunan manusia-manusia di Indonesia. Pembangunan disini
diartikan sebagai pemenuhan hajat hidup, jasmani dan rohani dan lain sebagainya. Esensi
pendidikan dengan pembangunan nasional yaitu :
 Pembangunan merupakan usaha ke dalam diri manusia itu sendiri sedangkan
pembangunan usaha ke luar diri manusia (lingkungannya)
 Dengan pendidikan dapat menghasilkan sumber daya yang berkualitas yang dapat
menunjang pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan
Sebagai objek, manusia dipandang sebagai sasaran yang dibangun yaitu dengan
pembangunan ke dalam diri manusia melalui pendidikan. Dalam hal ini pembangunan
meliputi ikhtisar ke dalam diri manusia, berupa pembinaan pertumbuhan jasmani, dan
perkembangan rohani yang meliputi kemampuan penalaran, sikap diri, sikap sosial, dan
sikap terhadap lingkungannya, tekad hidup yang positif serta keterampilan kerja.
Pendidikan juga berperan mengembangkan yaitu menghidup suburkan potensi-potensi
“kebaikan” dan sebaliknya mengerdilkan potensi “kejahatan”.
Manusia dipandang sebagai “subjek” pembangunan karena ia dengan segenap
kemampuannya menggarap lingkungannya secara dinamis dan kreatif, baik terhadap
sarana lingkungan alam maupun lingkungan sosial/ spiritual. Sehingga, dapat
disimpulkan bahwa pendidikan mengarah ke dalam diri manusia dan pembangunan lebih
mengarah ke lingkungan sekitarnya.
4. Islam telah menggariskan pendidikan seumur hidup. Rasulullah SAW bersabda:
“tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat”. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa
pendidikan berlangsung tanpa batas mulai dari sejak kita lahir hingga meninggal dunia.
Pendidikan seumur hidup (Life Long Education) dalam ruang lingkupnya, belajar tidak
melulu selalu terkait dalam ruang. Proses belajar dapat dilakukan dimanapun dan
kapanpun. Proses dari pembelajaran ini berlansung secara kontinu dan tidak terbatas oleh
waktu dan tempat sepanjang perjalanan hidup manusi sejak lahir hingga meninggal
dunia.

Anda mungkin juga menyukai