Anda di halaman 1dari 8

NO POIN PERBEDAAN PUEBI 2021 EYD V 2022

1 Penggunaan Huruf Untuk pengucapan Untuk membedakan


(pelafalan) kata yang pengucapan pada hurup e
benar, diakritik berikut ini pepet dapat diberikan
dapat digunakan jika ejaan tanda diakritik ((é) yang
kata itu dapat dilafalkan [ǝ].
menimbulkan keraguan.
a. Diakritik (é) dilafalkan Monoftong dalam bahasa
[e]. Indonesia dilambangkan
b. Diakritik (è) dilafalkan dengan gabungan huruf
[ɛ] vokal eu yang dilafalkan [ɘ].

Huruf kapital digunakan


pada nama orang seperti
pada nama teori, hukum,
dan rumus.

Huruf pertama dilafalkan


peristiwa sejarah yang tidak
digunakan sebagai nama
ditulis dengan huruf
nonkapital. Misalnya: Kami
memperingati proklamasi
kemerdekaan setiap tahun.

Huruf kapital digunakan


untuk nama geografi yang
menyatakan asal daerah.

Istilah kekerabatan yang


diikuti oleh kata yang
menunjukkan kepemilikan
ditulis dengan huruf
noncapital.

Huruf miring dipakai untuk Huruf miring digunakan


menuliskan judul buku, untuk menuliskan judul
nama majalah, atau nama buku, judul film, judul
surat kabar yang dikutip album lagu, judul acara
dalam tulisan, termasuk televisi, judul siniar, judul
dalam daftar pustaka. lakon, dan nama media
massa yang dikutip dalam
tulisan, termasuk dalam
daftar pustaka.

Huruf tebal dapat dipakai Huruf tebal digunakan


untuk menegaskan untuk menegaskan bagian
bagian-bagian karangan, karangan, seperti bab atau
seperti judul buku, bab, subbab.
atau subbab.
2 Penulisan Kata Kata dasar ditulis sebagai Kata dasar ditulis secara
satu kesatuan. mandiri.

Kata yang ditulis dengan


huruf miring dan mendapat
bentuk terikat dirangkaikan
dengan tanda hubung (-).

Bentuk maha yang diikuti Bentuk terikat maha- dan


kata turunan yang kata dasar atau kata
mengacu pada nama atau berimbuhan yang mengacu
sifat Tuhan ditulis terpisah pada nama atau sifat Tuhan
dengan huruf awal kapital. ditulis terpisah dengan
Misalnya: Marilah kita huruf awal kapital sebagai
bersyukur kepada Tuhan pengkhususan. Misalnya:
Yang Maha Pengasih Yang Maha Esa.

Bentuk maha yang diikuti


kata dasar yang mengacu
kepada nama atau sifat
Tuhan, kecuali kata esa,
ditulis serangkai.
. Monoftong eu tidak
dipenggal. Misalnya: ci-
leun-cang.

Singkatan nama orang


dalam bentuk inisial ditulis
tanpa tanda titi.

Bilangan pada awal Singkatan yang lazim


kalimat ditulis dengan digunakan dalam penulisan
huruf. alamat dapat ditulis dengan
dua huruf atau lebih dan
diakhiri tanda titik.
Kata ganti “kau” yang bukan
bentuk terikat ditulis
terpisah dengan kata yang
lain. Misalnya: Aku ingin
kau bersungguh-sungguh
dengan apa yang
kaukatakan.
3 Penggunaan Tanda Tanda titik dipakai di Tanda titik digunakan untuk
Baca belakang angka atau huruf mengakhiri pernyataan
dalam suatu bagan, lengkap yang diikuti
ikhtisar, atau daftar. perincian berupa kalimat
baru, paragraf baru, atau
subjudul baru.

Tanda titik tidak dipakai Tanda titik digunakan di


pada akhir penomoran belakang angka atau huruf
digital yang lebih dari satu dalam suatu daftar,
angka perincian, tabel, atau
bagan.

Tanda titik dipakai dalam Tanda titik tidak digunakan


daftar pustaka di antara di belakang angka terakhir
nama penulis, tahun, judul pada deret nomor dalam
tulisan (yang tidak perincian.
berakhir dengan tanda
tanya atau tanda seru),
dan tempat terbit.

Tanda titik tidak dipakai Tanda titik tidak digunakan


pada akhir judul yang pada akhir judul dan
merupakan kepala subjudul. Misalnya: Bentuk
karangan, ilustrasi, atau dan Kedaulatan (Bab I, UUD
tabel. 1945).

Tanda titik tidak dipakai di Tanda titik tidak digunakan


belakang (a) alamat di belakang alamat
penerima dan pengirim penerima surat serta
surat serta (b) tanggal tanggal surat.
surat

Tanda koma dipakai untuk Tanda koma digunakan


memisahkan bagian nama sesudah salam pembuka
yang dibalik susunannya (seperti dengan hormat
dalam daftar Pustaka atau salam sejahtera),
salam penutup (seperti
Tanda koma dipakai di salam takzim atau hormat
antara bagian-bagian kami), dan nama jabatan
dalam catatan kaki atau penanda tangan surat.
catatan akhir.

Tanda titik koma dipakai Tanda titik koma digunakan


pada akhir perincian yang pada bagian perincian yang
berupa klausa. berupa frasa verbal.

Tanda titik koma digunakan


untuk memisahkan sumber-
sumber kutipan.

Tanda titik dua dipakai di Tanda titik dua digunakan di


antara (a) jilid atau nomor antara (a) jilid atau nomor
dan halaman, (b) surah dan halaman, (b) surah dan
dan ayat dalam kitab suci, ayat dalam kitab suci, serta
(c) judul dan anak judul (c) judul dan anak judul
suatu karangan, serta (d) suatu.
nama kota dan penerbit
dalam daftar pustaka.
Tanda titik dua dapat
digunakan untuk
memisahkan angka jam,
menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau
jangka waktu.

Tanda titik dua digunakan


untuk menuliskan rasio dan
hal lain yang menyatakan
perbandingan dalam bentuk
angka.

Tanda hubung dipakai Tanda hubung digunakan


untuk menyambung untuk (a) menyambung
tanggal, bulan, dan tahun tanggal, bulan, dan tahun
yang dinyatakan dengan yang dinyatakan dengan
angka atau menyambung angka, (b) menyambung
huruf dalam kata yang huruf dalam kata yang dieja
dieja satu-satu. satu demi satu, dan (c)
menyatakan skor
pertandingan.
Tanda hubung digunakan
untuk menandai dua unsur
yang merupakan satu
kesatuan.

Tanda elipsis digunakan


untuk menandai jeda dalam
tuturan yang dituliskan.

Tanda petik dipakai untuk Tanda petik digunakan


mengapit judul sajak, lagu, untuk mengapit judul puisi,
film, sinetron, artikel, judul lagu, judul artikel,
naskah, atau bab buku judul naskah, judul bab
yang dipakai dalam buku, judul pidato/khotbah,
kalimat. atau tema/subtema yang
terdapat di dalam kalimat.

.
4 Penulisan Unsur - Huruf hamzah (‫ ء‬Arab) yang
Serapan dibaca vokal menjadi a, i,
atau u.
-
Gabungan huruf bl tetap bl.
Misalnya: bleganjur (Bali)

Gabungan huruf cch


menjadi k. Misalnya:
ecchymosis > ekimosis.

cch dan ch di depan a, o, Gabungan huruf ch yang


dan konsonan menjadi K . diikuti a, o, atau konsonan
menjadi k.

Gabungan huruf cr
(Belanda, Inggris, Prancis)
menjadi kr

Gabungan huruf ct pada


akhir kata menjadi K.

ḍad (‫ ض‬Arab) menjadi d. Huruf dal dan ḍad (‫ د‬dan ‫ض‬


Arab) menjadi d.

Gabungan huruf dh menjadi


d.
Gabungan huruf ea yang
dilafalkan /i/ menjadi i

Gabungan huruf eu (Aceh,


Sunda, Rejang) yang
dilafalkan /ɘ/tetap eu.

ḥa (‫ ح‬Arab) menjadi h. Huruf ḥa dan ha (‫ ح‬dan ‫ه‬


Arab) menjadi h.

hamzah (‫ ء‬Arab) yang


diikuti oleh vokal menjadi
a, i, u.

hamzah (‫ ء‬Arab) di akhir Huruf hamzah (‫ ء‬Arab) pada


suku kata, kecuali di akhir tengah kata menjadi k.
kata, menjadi k.

aw (diftong Arab) menjadi


au, termasuk yang diikuti
konsonan. Gabungan huruf kl tetap kl.

Gabungan huruf kr tetap kr.


Huruf n (Jepang, Cina) di
depan p menjadi m.

Gabungan huruf oi
(Belanda, Inggris, Prancis)
tetap oi.

Gabungan huruf ou yang


dilafalkan bukan /u/ tetap
ou.

Gabungan huruf pl tetap pl.

Gabungan huruf pr tetap pr.

Gabungan huruf tr tetap tr.

Gabungan huruf ts (Jepang)


tetap ts.

Unsur serapan yang sudah Unsur serapan yang sudah


lazim dieja sesuai dengan lazim digunakan dan tidak
ejaan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah
tidak perlu lagi diubah. umum penulisan unsur
serapan tidak diubah.
-aat (Belanda) menjadi –at.
Deret konsonan pada akhir
-age menjadi -ase. kata bahasa Arab disisipi
vokal yang sama dengan
-ah (Arab) menjadi –ah vokal sebelumnya (/a/, /i/,
atau –at. atau /u/) di antara deret
konsonan tersebut.
-al (Inggris), -eel dan -aal
(Belanda) menjadi –al. Deret konsonan pada akhir
kata bahasa Arab dapat
-ant menjadi -an. ditambah vokal /u/.
Konsonan rangkap
-archy (Inggris), -archie dipertahankan jika
(Belanda) menjadi arki. menimbulkan ketaksaan
atau konotasi negatif.
-ary (Inggris), -air (Belanda)
menjadi -er.

-(a)tion (Inggris), -(a)tie


(Belanda) menjadi -asi, -si.

-eel (Belanda) menjadi -el.

-ein tetap -ein.

-i, -iyyah (akhiran Arab)


menjadi –i atau -iah.

-ic, -ics, dan -ique (Inggris),


-iek dan -ica (Belanda)
menjadi -ik, ika.

ic (Inggris), -isch (adjektiva


Belanda) menjadi -ik.

-ical (Inggris), -isch


(Belanda) menjadi -is.

-ile (Inggris), -iel (Belanda)


menjadi -il .
-ism (Inggris), -isme
(Belanda) menjadi -isme.

-ist menjadi -is.

-ive (Inggris), -ief (Belanda)


menjadi -if.

-logue (Inggris), -loog


(Belanda) menjadi -log.

-logy (Inggris), -logie


(Belanda) menjadi -logi

-oid (Inggris), oide


(Belanda) menjadi -oid

-oir(e) menjadi -oar

-or (Inggris), -eur (Belanda)


menjadi -ur, -ir

-or tetap -or

-ty (Inggris), -teit (Belanda)


menjadi -tas

ure (Inggris), -uur


(Belanda) menjadi -ur

-wi, -wiyyah (Arab)


menjadi -wi, -wiah

Nama = Ayu saputri


NIM = C1M022008
Prodi = Agroekoteknologi

Anda mungkin juga menyukai