2524 5883 1 SM
2524 5883 1 SM
Farida Nurul R
Surokim
Netty Dyah K
Nikmah Surayandari
ABSTRAK
Sumber daya manusia adalah salah satu komponen terpenting yang ada di dalam suatu perusahaan.
Peranan sumber daya manusia di era perkembangan teknologi tampak berperan sekali. Walaupun
teknologi secanggih apapun tidak dapat berjalan jika tidak diproses oleh manusia. Tulisan ini mencoba
membahas mengenai model Bengkel Kerja Komunikasi dari sisi manajemen sumber daya manusia.
Mahasiswa merupakan sumber daya manusia potensial dalam Bengkel Kerja Komunikasi ini. Istilah
SDM mengandung konotasi yang bersangkutan dengan kondisi manusia pada umumnya, baik di
dalam maupun di luar organisasi. Sasaran yang ingin dicapai oleh manajemen SDM adalah untuk
meningkatkan konstribusi dari orang yang ada dalam organisasi.
Key Word : manajemen sumber daya manusia, laboratorium, Transferable Skill, Bengkel Kerja
Komunikasi
193
194 Komunikasi, Vol. X No. 02, September 2016: 193-204
Sejak beberapa tahun yang lalu trans- kekuatan dan petunjuk jika seseorang berniat
ferable skills dikembangkan University melakukan kebaikan); (2) Pemurah (tidak
of Westminster (2004) dan University pelit) secara material dan non-material misal-
of Cambridge (2004). Prinsip dasar dari nya dalam hal membagi pengetahuan dan
pengembangan transferable skills mahasiswa keterampilan atau menunjukkan nilai-nilai
ini adalah dapat dikembangkan melalui yang menurut pengukuran tertentu dipandang
peningkatan kualitas pembelajaran selama baik; (3) Pekerja keras; (4) Peduli terhadap
masa studi berlangsung. Konsep ini sampai lingkungan kerja dan social
saat ini terus dikembangkan di kedua Demikian pula nilai-nilai unggul yang
universitas tersebut terutama pada University sebaiknya dikembangkan antara lain: (1)
of Westminster namun belum diukur. Memiliki etos kerja yang unggul dimana
Pondasi kompetensi yang baik diba- dosen memiliki pandangan bahwa kerja
ngun dari bahan soft skills yang baik.Soft harus dilakukan atas dasar pengetahuan,
skills yang dikembangkan seyogyanya dipilih ketrampilan dan sikap yang benar, malu
dari aspek-aspek yang transferable sehingga jika hasil pekerjaanya kurang baik, dan
transferable skills yang dimiliki mahasiswa selalu meningkatkan kualitas hasil kerja dari
benar-benar dapat dimanfaatkan untuk me- waktu ke waktu; (2) Selalu berusaha untuk
nyelesaikan pekerjaan di tempat mereka do the best; sehingga tidak pernah terlintas
kelak (Siswandari, 2006; Siswandari dan sedikitpun dalam benaknya bahwa pekerjaan
Susilaningsih, 2006; 2007; 2008), misalnya: akan dilakukan sekadarnya tanpa perencanaan
(1) Kemampuan berkomunikasi secara efektif dan hasil yang dapat diukur atau diamati; (3)
didalam tim kerja (ingat bahwa kemampuan Selalu berorientasi pada action dan ;product;,
berkomunikasi termasuk kedalam soft skill); tidak cenderung menghabiskan waktu untuk
(2) Kemampuan bernegosiasi dengan win- bicara yang tidak karuan dan tanpa hasil;
win solution (harap diingat pula bahwa (4) Meyakini bahwa pekerjaan apapun
kemam-puan bernegosiasi saja termasuk harus dipertanggungjawabkan tidak hanya
kedalam soft skill); (3) Kemampuan menilai kepada atasan di dunia namun terutama harus
manfaat penggunaan IT secara benar; (4) dipertanggungjawabkan kepada Allah, Tuhan
Kemampuan bekerjasama didalam kelompok Yang Maha Esa setelah yang bersangukutan
dengan mematuhi pembagian kerja dan meninggal dunia; (5) Tidak mengambil hak
tanggungjawab; (5) Kemampuan menghargai orang lain; Selalu berupaya untuk bersikap adil
orang lain berdasarkan kompetensi yang bahkan terhadap musuh; den gan semangat
dimiliki; (6) Kemampuan memimpin tim untuk kebaikan penyelenggaraan institusi
secara adil dan demokratis. Teori pengembangan skills dan trans-
Selanjutnya, ciri kepribadian yang ferable skills yang dikemukakan oleh Copland
dianggap sangat penting untuk dikembangkan (2006, 2004) maupun Curzon (1985), dimana
(Loogma, 2004; Parry, 1998)) antara lain: (1) transferable skills ini dapat dikembangkan
Bertanggung jawab; (2) Jujur; (3) Inisiatif; (4) melalui peningkatan kualitas pembelajaran.
Setia; dan (5) Mandiri Peningkatan kualitas pembelajaran ini
Disamping itu, ciri kepribadian lain yang antara lain dapat diterjemahkan oleh peneliti
sebaiknya juga dikembangkan adalah: (1) kedalam peningkatan tiga tahap proses
Percaya diri (karena Allah akan memberikan pembelajaran yaitu (1) tahap perencanaan
196 Komunikasi, Vol. X No. 02, September 2016: 193-204
pengertian MSDM dalam perspektif mikro, pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan
biasanya sama dengan pengertian yang bagi peningkatan kontribusi produktif dari
diberikan terhadap manajemen personalia, SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan
seperti dijelaskan oleh Flippo dalam Handoko organisasi secara lebih efektif dan efisien.”
(2011:3), manajemen personalia adalah peren- Menurut Cahayani (2009:1) definisi
canaan, pengorganisasian, pengarahan, dan MSDM ada beragam. Hanya sedikit ahli
pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, tentang Sumber Daya Manusia (SDM) yang
pengembangan, pemberian kompensasi, peng- mengutarakan definisi MSDM. Berikut ini
integrasian, pemeliharaan dan pelepasan dipaparkan sejumlah definisi tersebut: Definisi
sumber daya manusia agar tercapai berbagai dari Garry Dessler: ... The policies and
tujuan individu, organisasi dan masyarakat. practices one needs to carry out the ‘people’
Definisi yang senada juga dikemukakan or human resource aspects of a management
oleh French dalam Handoko (2011:3), men- position, including recruiting, screening,
definisikan manajemen personalia sebagai training, rewarding, and appraising. Definisi
penarikan, seleksi, pengembangan, penggu- dari Beer et al.: Human Resource management
naan dan pemeliharaan sumber daya manusia involves all management decisions and
oleh organisasi. Menurut Tulus dalam Cardoso action that affect the relationship between
Gomes (2003:6), MSDM adalah perencanaan, the organization and employee−its human
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan resources.
atas pengadaan, pengembangan, pemberian Definisi dari Pettigrew dan Whipp:
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan Human resource management relates to the
dan pemutusan hubungan tenaga kerja dengan total set of knowledge, skills, and attitudes
maksud untuk membantu mencapai tujuan that firms need to complete. It involves
organisasi, individu, dan masyarakat. concern for and action in the management
Sedangkan menurut Bangun (2012:6), of people, including: and compensation.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah Such action may be bound together by the
suatu proses, perencanaan, pengorganisasian, creation of an HRM philosophy. Definisi
penyusunan staf, penggerakan, dan penga- dari Michael Amstrong: MSDM dapat
wasan, terhadap pengadaan, pengembangan, didefinisikan sebagai pendekatan stratejik dan
pemberian kompensasi, pengintegrasian, pe- koheren untuk mengelola aset paling berharga
meliharaan dan pemisahan tenaga kerjauntuk milik organisasi−orang-orang yang bekerja
mencapai mencapai tujuan organisasi. di dalam organisasi, baik secara individu
Menurut Sofyandi (2008:6), Manajemen maupun kolektif, guna memberi sumbangan
Sumber Daya Manusia adalah: “Suatu strategi untuk pencapaian sasaran organisasi. Dari
dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen keempat definisi diatas, dapat disimpulkan
yaitu planning, organizing, leading, dan bahwa MSDM berkaitan dengan pengelolaan
controlling, dalam setiap aktivitas/fungsi manusia yang berada di dalam suatu organisasi
operasional SDM mulai dari proses penarikan, yang ingin mencapai tujuan bersama, yaitu
seleksi, pelatihan dan pengembangan, pe- tujuan organisasi. Dalam sejumlah definisi
nempatan yang meliputi promosi, demosi, di atas juga dapat dilihat bahwa pengelolaan
dan transfer, penilaian kinerja, pemberian manusia dimulai sejak tahap perekrutan dan
kompensasi, hubungan industrial, hingga seleksi hingga tahap penilaian kinerja dan
198 Komunikasi, Vol. X No. 02, September 2016: 193-204
dapat mendukung system kerja berdasarkan dengan sumber daya manusia. Dalam penge-
tim. Pengelolaan sumber daya manusia, dalam lolaan Bengkel Kerja Komunikasi sebagai
hal ini mahasiswa komunikasi diharapkan laboratorium diharapkan mampu melatih
mampu meningkatkankan kompetensi mereka maasiswa menjadi mahasiswa yang mampu
dan mampu bersaing dengan mahasiswa dari mengelola konflik secara sehat, yang pada
berbagai perguruan tinggi komunikasi. akhirnya membantu menciptakan iklim orga-
nisasi yang sehat dan efektif.
Pengelolaan Keragaman Sumber Daya
Manusia Untuk Meraih Keunggulan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Untuk
Meningkatkan Daya Saing
Mengelola diversitas angkatan kerja
berarti menarik, mempertahankan, memotivasi Organisasi-organisasi saat ini mengakui
individu-individu dengan latar belakang bahwa kesuksesan dan daya saing sangat
yang beragam dan bervariasi berkaitan yang tergantung pada tingkat efisiensi dan keefek-
dengan ras, jenis kelamin, asal-usul, bahasa, tifan operasional dan strategik. Tingkat
status perkawinan, dan pendidikan (Cox efisiensi dan keefektifan operasional meliputi
dan Blake, 1991). Selama era 1990-an dan (Flaherty, 1996):
memasuki abad 21 diversitas sumber daya ● Restrukturisasi operasi.
manusia menjadi komponen utama fenomena ● Penurunan biaya operasi.
tenaga kerja dalam organisasi. Keragaman ● Peningkatan kualitas barang dan jasa.
merupakan isu strategis saat ini dan pada ● Inovasi secara terus menerus.
masa yang akan datang. Perubahan-perubahan ● Pengembangan produk baru.
demografi dalam menciptakan tantangan baru
Seiring dengan perubahan kondisi lokal,
bagi manajer dalam organisasi.
nasional maupun global, disertai persaingan
Perbedaan-perbedaan diantara individu
seru, maka dunia kerja dan organisasinya
sering menciptakan konflik dalam organisasi.
mengalami perubahan juga. Masalah-maslah
Jika konflik tidak ditangani secara cepat maka
yang berkaitan dengan sumber daya manusia
akan menghasilkan kinerja yang buruk. Isu-isu
terus berkembang dan menyebar pada seluruh
diversitas dapat mempengaruhi perilaku SDM
organisasi yang ada saat ini. Segala upaya
di seluruh organisasi, departemen-departemen
yang diperlukan untuk menciptakan suatu
yang ada, kelompok-kelompok kerja,
organisasi yang berhasil tergantung pada
hubungan-hubungan atau interaksi dua arah
perubahan yang signifikan dalam MSDM.
(dyadic) dalam organisasi. Organisasi yang
Berbagai upaya yang dilakukan organisasi
sukses adalah organisasi yang menanggapi
adalah:
masalah diversitas secara proaktif. Fenomena
● Perampingan organisasi (downsizing)
diversitas perlu diperhatikan dalam proses
yang meliputi pensiun, pemberian uang
perencanaan strategis SDM (Foster, 1988).
pesangon, suksesi manajemen dan prog-
Para praktisi SDM, ahli pengembangan
ram-program perencanaan SDM yang
organisasional, konsultan, dan spesialis SDM
lebih baik untuk mengurangi terjadinya
diharapkan membantu mengelola pelatihan
downsizing lebih lanjut.
dan melakukan dinamika pelatihan SDM serta
● Desentralisasi melibatkan upaya melatih
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan
pekerja dalam pembuatan keputusan,
200 Komunikasi, Vol. X No. 02, September 2016: 193-204
1.
3. Pengadministrasian 2.
Pengadministrasian sering juga dise-
but sebagai kegiatan menginventaris. 4. Pengamanan, perawatan, dan
Inventaris adalah sutu kegiatan dan pengawasan
usaha untuk mnyediakan catatan tentang Pada dasarnya pengamanan,
keadaan semua fasilitas, barang-barang perawatan dan pengawasan laboratorium
yang dimiliki sekolah. Bagi laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik
ilmu komunikasi yang memiliki beberapa pengelola maupun pengguna. Mengatur dan
jenis laboratorium, sangat penting untuk memelihara laboratorium merupakan upaya
mendata fasilitas/menginventaris alat agar laboratorium selalu tetap berfungsi
dan bahan laboratorium untuk kegiatan sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya
pembelajaran mahasiswa. Dengan kegiatan menjaga keselamatan kerja mencakup
invetarisasi yang memadai akan dapat usaha untuk selalu mencegah kemungkinan
diperoleh pedoman untuk mempersiapan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di
anggaran atau mempersiapkan kegiatan laboratorium dan penangannya bila terjadi
pada tahun yang akan datang. kecelakaan
Catatan inventaris yang baik akan Dalam manajemen laboratorium, harus
mempermudah pergantian tanggung jawab didesain untuk memperbaiki efektifitas serta
dari pengelola yang satu ke yang lainnya. efisiensi kerjanya, disamping harus mem-
Inventaris juga akan mempermudah untuk pertimbangkan kebutuhan semua pihak
mengetahui dimana suatu peralatan akan yang berkepentingan dalam laboratorium.
202 Komunikasi, Vol. X No. 02, September 2016: 193-204
Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam sebagai tempat pameran atau display dari
manajemennya adalah sumber daya manusia, hasil-hasil karya mahasiswa atau produksi
saran dan prasarana dan juga penggunaan yang telah kita lakukan. Sehingga dapat
labolatorium. memotivasi untuk menghasilkan karya
Dalam pengunaan laboratorium baik yang lebih baik lagi.
digunakan untuk praktikum ataupun penelitian
4. Tempat koleksi karya dosen maupun
harus menyerahkan jadwal pennggunaanya
mahasiswa.
terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan
Hasil dari praktikum sejumlah mata-
agar tidak terjadi tumpang tindih dalam
kuliah dapat kita kumpulkan serta diklasi-
penggunaan laboratorium. Selain itu kita juga
fikasikan, sehingga laboratorium dapat
harus menggunakan peralatan laboratorium
kita gunakan sebagai museum atau galeri
saat menggunakan laboratorium, dan juga
mini.
mengikuti semua prosedur peminjaman alat
Dalam pembelajaran di laboratorium
serta permintaan bahan yang berlaku.
mempunyai tujuan tertentu bagi maha-
Secara umum laboratorium mempunyai
siswa komunikasi, diantaranya:
fungsi diantaranya :
a. Teliti dalam melakukan produksi
1. Tempat dilakukannya produksi suatu program acara maupun kegiatan
Alat-alat laboratorium serta bahan-bahan tertentu
praktikum tidaklah mungkin diletakkan b. Dapat menafsirkan dan menganalisa
dalam kelas maka dari itu percobaan hasil produksi serta memecahkan
dilakukan di dalam laboratoriu. masalah yang muncul dari proses
2. Tempat penunjang kegiatan kelas. tersebut
Dengan adanya kegiatan pembelajaran c. Mampu untuk membuat rencana
di laboratorium ini, mahasiswa dapat dan melaksanakan kegiatan suatu
mengamati dan mempraktekkan secara produksi
langsung, bukan hanya belajar menurut d. Terampil dalam menggunakan alat-
teori saja alat laboratorium.
e. Tumbuh sikap positif terhadap
3. Sebagai tempat display atau pameran. kegiatan praktikum.
Laboratorium juga bisa dipergunakan
DAFTAR PUSTAKA
Atik, Purmiyati.2004.Studi tentang Faktor-Fakyor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk
Berwirausaha.Laporan Penelitian,Universitas Airlangga : Surabaya.
Budiyanto, Eko, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu, Jakarta.
Cahayani, Ati. 2010. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Indeks
BENGKEL KERJA KOMUNIKASI: Upaya Pemberdayaan... (Farida Nurul R., dkk.) 203
Cox, T.H., dan S. Blake. 1991. “Managing Cultural Diversity: Implications for Organizational
Competitiveness”. Academy of Management Executive. 5: 45-56.
Foster, R.P. 1988. “Work Force Diversity and Business”. Training and Development Journal. April: 39.
Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Gumgum Gemelar Fajar,Rakhman.2005.Sumbangan Harga Diri dan Locus dengan Coping Stress
pada Pengangguran Laki-Laki dan Perempuan Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.
Tesis, Universitas Indonesia: Jakarta
Hasibuan, Malayu SP, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Ikhsan, Arfan, 2008. Akuntansi sumber Daya Manusia:Suatu Tinjauan Penilaian Modal Manusia,
Graha Ilmu, Yogyakarta
Siagian, Sondang P, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Cetakan
Keempatbelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Sofyandi, Herman 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama,. Penerbit Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Sutopo, H. B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press,
2002.
204 Komunikasi, Vol. X No. 02, September 2016: 193-204
Wiyono,Sutarto dkk.2009.Model Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Berbasis Link and Match.
Laporan Penelitian.Universitas Kristen Satya Wacana : Salatiga.
Sumber lain :
Moh Amin. 1988. Konsorsium Ilmu Pendidikan, diakses 28 Maret 2011 dari http://sulistyok.
blogspot.com/2010/12/pengeloaandan penataan laboratorium.html