Anda di halaman 1dari 16

HALAMAN JUDUL

MAKALAH FISIKA DASAR


ULTRASONOGRAFI
(USG)

Disusun oleh :
Wahyu Marliayani (13312241005)
Erwan Aditya (13312241023)
Lutfi Rahmawati N (13312241028)
Ulin Nuha (13312241030)
Viontika (13312241032)
Kelas: A 2013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat praktikan selesaikan, sebagai pelengkap
pratikum metode ilmiah yang telah di laksanakan.
Praktikan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sabar Nurohman, M.Pd selaku
dosen Fisika Dasar I dan berbagai pihak yang telah membimbing praktikan menyusun
laporan karya ilmiah ini. Dan berbagai sumber yang telah praktikan pakai sebagai data dan
fakta pada karya tulis ini.
Praktikan menyadari bahwa praktikan hanyalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Olehkarena itu tidak ada suatu pekerjaan yang dapat
diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan laporan ini. Tidak semua hal dapat
praktikan deskripsikan dengan sempurna dalam laporan ini. Praktikan sudah berusaha
semaksimal mungkin dengan keterbatasan kemampuan yang praktikan miliki. Maka dari itu,
praktikan bersedia menerima kritik dan saran sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki
karya tulis praktikan dimasa datang.
Akhir kata praktikan mengucapkan selamat membaca semoga laporan ini dapat
bermanfaat dan dapat memberi wawasan luas bagi anda.

Yogyakarta, Desember 2013

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
C. Tujuan Percobaan........................................................................................................................ 2
D. Manfaat Percobaan...................................................................................................................... 2
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................................................... 3
A. Pengertian USG .......................................................................................................................... 3
B. Sejarah Penemuan dan Perkembangan USG............................................................................... 3
C. Tujuan USG ................................................................................................................................ 5
D. Manfaat USG .............................................................................................................................. 5
E. Komponen dalam Mesin USG .................................................................................................... 6
F. Prinsip Kerja Alat USG............................................................................................................... 8
G. Jenis Pemeriksaan USG .............................................................................................................. 9
H. Kelemahan dan Kelebihan USG .............................................................................................. 10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 12
B. Saran ......................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gelombang merupakan gejala alam atau gejala fisika yang dapat ditemui dalam
kehidupan sehari - hari. Secara sederhana kita dapat mendefinisikan gelombang sebagai
usikan yang merambat. Salah satu contoh bahwa gelombang ada disekitar kita adalah ketika
kita berbicara, ada suara atau bunyi yang kita keluarkan. Sebenarnya suara kita merupakan
gelombang yang dirambatkan melalui udara. Tak hanya itu masih ada banyak contoh lain
yang menyatakan bahwa gelombang itu ada.
Gelombang memiliki banyak manfaat sehingga tak heran gelombang pun banyak
diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan seperi : militer, teknologi, kedokteran dan
lain -lain. Dalam dunia kedokteran gelombang dimanfaatkan untuk banyak hal, salah satunya
untuk mendeteksi penyakit di dalam tubuh manusia, yang dikenal dengan Ultrasonografi.
Saat ini sudah menjadi suatu prosedur standar untuk memanfaatkan teknologi
ultrasonography (USG), apalagi ibu yang sedang menanti kehadiran buah hatinya yang sangat
ingin mengetahui kondisi janin dalam rahimnya. Salah satu cara yang tidak asing di kalangan
ibu hamil dan tentu saja di dunia kedokteran kandungan, yaitu cara untuk memonitor
perkembangan janin dalam kandungan atau sering disebut dengan USG. Prosedur uji USG
adalah bagian dari rutinitas perawatan pra kelahiran dan memberikan informasi penting yang
diperlukandokter / bidan untuk memberikan perawatan yang optimal. Uji USG
memungkinkan dokter atau bidan untuk memastikan perkembangan yang normal dan juga
memberikan diagnosa kemungkinan masalah. Karena tidak ada resiko yang ditimbulkan pada
ibu hamil dan perkembangan janin, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan uji USG.
Ultrasonografi merupakan pemeriksaan bagian dalam tubuh manusia
dengan gelombang ultrasonik, yang dinamakan USG. Ultrasonografi merupakan aplikasi
gelombang bunyi dalam bidang kedokteran. Pemeriksaan dengan menggunakan
Ultrasonografi memanfaatkan sifat gelombang yaitu bisa dipantulkan .
Sekalipun gelombang telah dimanfaatkan dalam dunia kedokteran khususnya dalam
bidang diagnosa, namun belum semua orang tahu tentang jenis gelombang apa yang
digunakan, apa saja komponen-komponen USG, manfaat USG bahkan prinsip kerja USG.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mencoba menyajikan materi yang berkaitan
dengan hal tersebut.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan ultrasonografi (USG)?
2. Bagaimanakah sejarah penemuan dan perkembangan USG?
3. Apakah tujuan USG?
4. Apa sajakah manfaaat ultrasonografi?
5. Apa saja komponen USG?
6. Bagaimana prinsip kerja alat ultrasonografi.?
7. Apa saja jenis pemeriksaan USG?
8. Apasajakah kelebihan dan kekurangan ultrasonografi (USG)?

C. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian ultrasonografi (USG).
2. Memaparkan sejarah penemuan dan perkembangan USG.
3. Memberitahu tujuan USG.
4. Memaparkan manfaaat ultrasonografi.
5. Menjelaskan komponen USG.
6. Menjelaskan prinsip kerja alat ultrasonografi.
7. Memaparkan jenis-jenis pemeriksaan USG.
8. Memberitahukan kelebihan dan kekurangan ultrasonografi (USG).

D. Manfaat Percobaan
Manfaat yang diharapakan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Dapat memberikan penjelasan tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam
bidang kesehatan.
2. Bagi mahasiswa makalah ini dapat menjadi sumber informasi atau bahan belajar tentang
aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.

2
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pengertian USG
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan
imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak
menimbulkan efek samping (non invasif). Selain itu ultrasonografi relatif murah,
pemeriksaannya relatif cepat, dan persiapan pasien serta peralatannya relatif
mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang
dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-
10 MHz.
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari pada
kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama
sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz.
Gelombang ultrasonik ini dapat dihasilkan oleh getaran mekanik pada kwarsa yang diberi
tegangan listrik bolak-balik dengan frekuensi ultrasonik.
Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah dalam ultrasonografi
(USG). Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik yang merupakan gelombang
elektromagnetik, untuk membantu para petugas kesehatan (dokter atau bidan) dalam
mendiagnosa penyakit ataupun mendeteksi yang ada dalam tubuh pasiennya.
Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ
tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan
jaringan lain disekitarnya. Sifat dasar ultrasound :
1. Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui
media padat.
2. Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
3. Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.

B. Sejarah Penemuan dan Perkembangan USG


Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik
kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja
gelomabang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik

3
dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi, bukan
untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Dalam hal ini, yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam
menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya”. Hal ini kemudian secara luas diterapkan
pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita
arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulkus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis
(kaki gajah) dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris. Baru pada awal tahun 1940,
gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis
suatu penyakit, bukan hanya untuk terapi. Hal ini disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl
Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria bersama dengan
saudaranya, Freiderich yang merupakan seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi
sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan
gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan Transduser
(kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar 2
dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig,
ahli fisika Amerika menyempurkan alat temuan Dussik.
Seperti yang kita ketahui bahwa ultrasonography adalah salah satu dari produk
teknologi Medical Imaging yang dikenal sampai saat ini. Medical Imaging adalah suatu
teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue)
pada tubuh tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik
tissue dan diikuti dengan teknik pendeteksian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan
direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan Medical
Imaging.
Teknologi transduser diciptakan kira-kira tahun 1990 memungkinkan sinyal
gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh
dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada tahun 1990 jelas sangat membantu teknologi
ini. Gelomabng ultrasonik akan mengalami proses sebagai berikut: pertama gelombang akan
diterima transduser kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer
sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat ke layar monitor. Transduser yang digunakan
terdiri dari transduser penghasil gambar 2 dimensi atau 3 dimensi. Seperti inilah hingga USG
berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.

4
C. Tujuan USG
Tujuan USG adalah untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap
trimester. Hal itu sangat ditekankan oleh dr. Rudiyanti, Sp.OG. Dijelaskan olehnya, pada
kehamilan trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga
usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi jika ada
kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab perdarahan atau bercak darah dini
pada kehamilan muda (misalnya kehamilan ektopik), menentukan lokasi janin apakah di
dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau
pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban,
menentukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat
pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat,
serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.

D. Manfaat USG
Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak,
melihat janin di dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan sebuah
janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak dapat
dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh
manusia.
Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran
darah. Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHz diarahkan menuju pembuluh nadi, dan suatu
reciever akan menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan
bergantung pada gerak aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi thrombosis (penyempitan
pembuluh darah) yang menyebabkan perubahan laju aliran darah.
Pemeriksaan dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan pemeriksaan
menggunakan sinar-x (sinar Rontgen) karena gelombang ultrasonik yang digunakan tidak
akan merusak material yang dilewatinya sedangkan sinar x dapat mengionisasi sel-sel hidup.
Karena ultrasonik merupakan salah satu gelombang mekanik, maka pemeriksaan
ultrasonografi disebut pengujian tak merusak (non destructive testing) . Aplikasi gelombang
bunyi dalam bidang kedokteran yang lain adalah penggunaan ultrasonografi untuk
pemeriksaan kanker pada hati dan otak. Selain itu, ultrasonografi dapat mengukur kedalaman
suatu benda di bawah permukaan kulit melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan
kembali gelombang ultrasonik.
5
Adapun manfaat USG pada pemeriksaan kendungan sesuai usia kehamilan :
1. Trimester I :
a. Memastikan hamil atau tidak.
b. Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda
kehidupannya.
c. Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
d. Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut
janin, dan sebagainya.
2. Trimester II :
a. Melakukan penapisan secara menyeluruh.
b. Menentukan lokasi plasenta.
c. Mengukur panjang serviks.
3. Trimester III :
a. Menilai kesejahteraan janin.
b. Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
c. Melihat posisi janin dan tali pusat.
d. Menilai keadaan plasenta.

E. Komponen dalam Mesin USG


Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen
yang dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan
menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua,
monitor, berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah
pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central
proccesing unit (CPU) pada komputer personal.
Peralatan Yang Digunakan
1. Transducer
Transducer adalah komponen USG yang
ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa,
seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada
pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat
kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan

6
gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk
gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk
mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh
komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai
recevier (penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik
menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada
transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.
2. Monitor yang digunakan dalam USG

Monitor yang digunakan dalam USG

Sonograph

3. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data
yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di
dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC. Cara kerja
USG adalah merubah gelombang menjadi gambar.
Adapun komponen USG selain komponen di atas yaitu :
1. Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal
pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonik.

7
2. Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung
ini terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan
katoda.
3. Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang
ditampilkan oleh tabung sinar katoda.
4. Display adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.

F. Prinsip Kerja Alat USG


Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa
listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang
dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan
dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan
menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur
transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik
lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor.
Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya
ditampilkan sebagai gambar di layar monitor. Secara rinci dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Generator pulsa (oscilator) berfungsi sebagai penghasil gelombang listrik, kemudian oleh
transducer diubah menjadi gelombang suara yang diteruskan ke medium.
2. Apabila gelombang suara mengenai jaringan yang memiliki nilai akustik impedansi,
maka gelombang suara akan dipantulkan kembali sebagai echo.
3. Di dalam media (jaringan) akan terjadi atenuasi, gema (echo) yang lebih jauh maka
intensitasnya lebih lemah dibandingkan dari echo yg lebih superficial.
4. Pantulan gema akan ditangkap oleh transducer dan diteruskan ke amplifier untuk
diperkuat. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier
seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.

Diagram Prinsip Dasar USG

8
G. Jenis Pemeriksaan USG
1. USG 2 Dimensi

Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang
baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi

Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal.
Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin)
dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat
bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada
USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali
pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan
janin ini meliputi:
a. Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
b. Tonus (gerak janin).
c. Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).

9
d. Doppler arteri umbilikalis.
e. Reaktivitas denyut jantung janin.

H. Kelemahan dan Kelebihan USG


Berikut adalah kelemahan dan kelebihan Ultrasonografi yaitu:
1. Kelemahan:
a. Dapat ditahan oleh kertas tipis.
b. Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik
(interface) sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai
penghantar ultrasound.
c. Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
d. Tidak 100% akurat
e. Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%.
Artinya, kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak
terdeteksi atau interpretasi kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi
beberapa faktor antara lain:
1) Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya. Tak semua dokter ahli
kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya untuk
pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
2) Posisi bayi. Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya
jangkau / daya tembus alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4
Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.
3) Kehamilan kembar. Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat
masing-masing keadaan bayi secara detail.
4) Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.
5) Usia kehamilan di bawah 20 minggu.
6) Air ketuban sedikit.
7) Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah
20 minggu agak sulit dideteksi.
2. Kelebihan:
a. Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.
b. Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan pula pada
anak-anak. Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi
ionisasi.
10
c. Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran
anatomis lebih besar dari informasi fungsi organ.
d. Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran,
posisi, dan ruang interpasial.
e. Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan
gelombang suara.
f. Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal
g. Dapat juga mendeteksi kanker payudara.

11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Gabriel, J.F., 1996, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta.


Leman, 1998, Metodologi Penelitian Sistem Informasi, PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta.
http://www.scribd.com/doc/9642965/Persiapan-dan-Teknik-Pemeriksaan-USG-OBGIN-Dasar-JJE-20080409
http://planetcopas.blogspot.com/2012/07/prinsip-kerja-mesin-usg-ultrasonografi.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Medical_ultrasonography
http://en.wikipedia.org/wiki/Gynecologic_ultrasonography
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2111579-gelombang
elktromagnetik/#ixzz1ro1Y9wRw
http://rahmawatifattah.blogspot.com/
http://www.babehedi.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo_4697.html
http://google.co.id/search-images
12
13

Anda mungkin juga menyukai