Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG


PUSKESMAS SUKADIRI
JL. Raya Sukadiri Kec,Sukadiri Kab.Tangerang 15530

Notulen Staff Meeting

Pertemuan Tanggal: 20 Juni 2017 Pukul: 13.00 – 17.00 WIB

Susunan Acara 1. Pembukaan Arahan dari Ka Puskesmas


2. Sosialisasi Kewajiban Praktisi Klinis Berperan Aktif
dalam peningkatan Mutu mulai dari
Perencanaan,Monitoring dan evaluasi
3. Penggalangan komitmen dan penanda tanganan
komitmen bersama
4. Penyusunan Indikator Mutu dan memilih area prioritas
5. Sosialisasi Tata Nilai Mutu dan Keselamatan Pasien
6. Sosialisasi indikator perilaku petugas
7. Sosialisasi Penetapan Area prioritas berdasar 3H + 1P
8. Sosialisasi peningkatan dan pelatihan dan evaluasi
terhadap mutu klinis dan keselamatan pasien
9. Sosialisasi pembahasan program mutu dan keselamatan
pasien dan rencana anggaran dari penyediaan sumber
daya
10. Pembentukan tim peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
Notulen -
Sebelumnya

Pembahasan 1. Arahan dari Ka Puskesmas Sukadiri dr. Taufit Wirawan


 Dalam rangka akreditasi akan dilakukan
pendampingan oleh masing-masing pembimbing Pokja
yaitu Pokja Admen Pembimbingnya Ibu Nur
Qomariah,Pokja UKM Pembimbingnya drg.Aminatus
Sufiyah dan Pokja UKP dengan pembimbing dr.Dedi
Agus Permana dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Tangerang dan membagi masing-masing petugas
Medis serta Paramedis sebagai Ketua
Pokja,Penanggung Jawab Bab dan masing- masing
anggota Bab sesuai bidangnya.
 Membuat Komitmen kembali dengan seluruh staf
puskesmas Sukadiri untuk bersama-sama memahami
konsep Akreditasi Puskesmas Sukadiri dan
menjalanakan pelayanan di tiap unit sesuai dengan
standar pelayanan dan akan dikenakan sanksi bila
melanggar komitmen tersebut.
 Dilanjutkan dengan penandatanganan persetujuan
komitmen akreditasi oleh Kepala Puskesams dan
Seluruh Staf Puskesmas Sukadiri yang terlibat dalam
pelayanan
2.Sosialisasi Kewajiban Praktisi Klinis Berperan Aktif dalam
peningkatan Mutu mulai dari Perencanaan,Monitoring dan
evaluasi dilakukan Oleh Encup Suparto
Program Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
 Tenaga klinis adalah dokter,perawat,bidan,petugas
apotik,petugas laboratorium,petugas gizi dibantu
petugas dapur dan petugas kesehatan lingkungan
dibantu oleh petugas kebersihan dan keamanan.
 Perencanaan, monitoring dan evaluasi mutu
layanan klinis dan keselamatan menjadi tanggung
jawab petugas yang bekerja di masing-masing
pelayanan klinis
 Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi
permasalahan mutu layanan klinis,melakukan analisis
masalah,menyusun rencana perbaikan,melaksanakan,
dan menindaklanjuti.Identifikasi
 Permasalahan mutu layanan klinis di unit pelayanan
dan potensi terjadinya resiko dinilai dengan
menggunakan pengukuran indikator-indikator
pelayanan klinis dengan standar yang jelas ditetapkan
oleh penanggung jawab masing-masing unit
pelayanan karena yang paling tahu dan mengerti
kualitas dan kekurangan pelayanan di unitnya dalam
usaha untuk meningkatkan mutu layanan di unit
tersebut serta disetujui oleh kepala puskesmas.
 Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah
terjadinya :
a. Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD), yaitu cedera
atau hasil yang tidak sesuai dengan harapan, yang
terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh
karena penanganan klinis
b. Penanganan klinis yang tidak sesuai kadang tidak
menimbulkan cedera,maka kejadian itu disebut
dengan Kejadian Tidak Cedera ( KTC)
c. Kejadian Nyaris Cedera ( KNC ) terjadi jika hamper
saja dilakukan kesalahan dalam penanganan
klinis,tetapi kesalahan tersebut tidak jadi dilakukan
d. Keadaan – keadaan tertentu dalam pelayanan
klinis seperti tempat tidur yang tidak dilengkapi
pengaman,lantai licin yang beresiko terjadi
pasien/petugas jatuh,berpotensi menimbulkan
cedera.keadaan ini disebut Kondisi Berpotensi
Cedera (KPC)
3.Sosialisasi dan penggalangan komitmen tiap tenaga klinis
tentang kewajiban praktisi klinis berperan aktif dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien melalui PDCA
oleh dr. Achmad F.M.
 Ka Puskesmas beserta Tim UKP dan UKM
bertanggung jawab dalam program mutu dan
keselamatan pasien mulai dari
perencanaan,pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
melalui PDCA
 Pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien
dilakukan oleh seluruh staf puskesmas
 Penyusunan perencanaan mutu disusun oleh semua
jajaran staf puskesmas dan dikoordinasikan oleh wakil
Manajemen Mutu
 Perencanaan Mutu terdiri dari:
- Menentukan prioritas terjadinya resiko tinggi yang
cenderung dapat terjadi masalah
- Mengisi format pengumpulan data indikator
mutu dan indikator keselamatan pasien ditiap
unit oleh penanggungjawab unit secara
periodik setiap bulan
- Indicator yang dinilai manejerial, kinerja UKM, klinis
yang meliputi : struktur, proses dan outcome
- Melakukan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut dan
hasil
- Melakukan monitoring dan evaluasi program mutu
 Proses Pelayanan
- Sesuai dengan visi dan misi puskesmas
- Memenuhi kebutuhan pasien dan staf
- Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM
klinis, standar pelayanan dan buku panduan
- Penyusunan SOP klinis dengan menggunakan
referensi yang menjadi acuan penyusunan SOP
- Praktek klinis yang sehat
- Mempertimbangkan manejemen resiko
- Disesuaikan dengan pengetahuan dan kemampuan
puskesmas
- Mengintegrasikan proses dan system pelayanan
 Dokumentasi
- Seluruh kegiatan mutu harus didokumentasikan
- Melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada ka Puskesmas
4.Sosialisasi Pemilihan dan penetapan indicator mutu dan
sasaran keselamatan Pasien disampaikan oleh dr. Achmad
F.M.
 Pengukuran indicator mutu dan sasaran keselamatan
pasien dilakukan oleh masing-masing PJ Unit
 Hasil pengukuran sasaran keselamatan pasien akan
direkap oleh tim PMKP dan dilaporkan kepada Ka
Puskesmas
 Indikator mutu terdiri dari indicator pelayanan dan
standar pelayanan masing-masing poli sudah
disampaikan
5.Sosialisasi Tata Nilai Mutu dan Keselamatan Pasien oleh
dr. Achmad F.M.
 Motto Puskesmas Sukadiri : “PRIMA”
o Peduli
o Ramah
o Indah
o Menyeluruh
o Adil
 Pendekatan Sistem
Memiliki budaya keselamatan akan mendorong
terciptanya lingkungan yang mempertimbangkan semua
komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi
terhadap insiden yang terjadi. Hal ini menghindari
kecenderungan untuk menyalahkan individu dan lebih
melihat kepada sistem dimana individu tersebut bekerja.
Inilah yang disebut pendekatan system (systems
approach).
6.Sosialisasi penyusunan indicator perilaku petugas klinis
disampaikan oleh dr. Achmad F.M.
 Setiap staf puskesmas berkewajiban melaksanakan
pelayanan prima yang dapat memuaskan pengguna
layanan
 Sikap petugas harus memenuhi 3 S yaitu : senyum,
salam ,sapa
 Tepat waktu
 Berpakaian rapih
 Tempat bersih dan rapih
 Izin kepada PJ unit bila akan meninggalkan pekerjaan di
jam dinas
 Peka dan responsive
 Terampil dalam memeberikan pelayanan
 Wajib melakukan pengembangan diri dengan mengikuti
seminar, kursusu, lokakarya dan workshop
 Kriteria ketaatan dan disiplin pegawai
 Jumlah tidak hadir (absen) ≤ 10%
 Hadir tepat waktu ≥ 80%
 Pulang tepat waktu ≥ 80%
 Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tepat waktu ≥
80%
 Melaksanakan intruksi yang diberikan paling lambat 1 x
24 jam
 Sistem Evaluasi :
- Absen basah
- Finger print
- Evaluasi bulanan
- Evaluasi tahunan
7.Sosialisasi Penetapan Area prioritas berdasar 3H + 1P
Disampaikan oleh Encup Suparto :
 Memprioritaskan mutu layanan klinis dilakukan dengan
kriteria 3H + 1P yaitu : High Risk, High Volume, High Cost
dan Priority Area Prioritas di Puskesmas Sukadiri
berdasarkan H + 1P adalah Unit Kesehatan Lingkungan
 Melakukan analisa dengan FMEA = Failure Mode and
Effects Analysis
 Dan apabila mendapat kejadian ditulis dalam RCA ( Root
Cause Analysis)
8.Sosialisasi peningkatan dan pelatihan dan evaluasi terhadap
mutu klinis dan keselamatan pasien PDCA disampaikan
dr.Achmad F.M.
 Plan = menetapkan target sasaran, menentukan metode
yang akan digunakan
 Do = Melaksanakan semua yang telah direncanakan
 Check = Memeriksa dan meninjau ulang hasil kegiatan
 Action = Mengambil tindakan yang diperlukan dari hasil
kegiatan

9.Sosialisasi pembahasan program mutu dan keselamatan pasien


dan rencana anggaran dari penyediaan sumber daya
disampaikan oleh dr.Achmad F.M.
 Rencana peningkatan mutu dan keselamata pasien dengan
kejelasan alokasi dan kepastian dan ketersediaan sumber
daya pada periode bulan Juli 2017 sampai bulan
September 2017
10.Pembentukan tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
 Ketua : Encup Suparto
 Anggota : 1. A.A. Hadi
2. Noviyanti
3. Sukra
4. Dewi R.
Kesimpulan - Semua praktisi klinis berkewajiban berperan aktif
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien melalui PDCA
- Indicator mutu yang telah dipilih dan ditetapkan
oleh tim peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien di masing-masing unit
pelayanan
- Setiap staf puskesmas harus menerapkan budaya
mutu dan keselamatan pasien
- Indikator perilaku petugas sudah dimengerti oleh
petugas
- Identifikasi perhitungan area prioritas dengan 3H +
1P adalah unit Loket Pendaftaran

Rekomendasi - Materi sosialisasi bab 9

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Sukadiri Notulen

AA. Hadi
dr. Taufit Wirawan NIP. 19661207 198803 1 010

NIP. 19780901 200801 1 002


Foto Kegiatan : Sosialisasi Kewajiban Praktisi Klinis Berperan Aktif dalam
peningkatan Mutu mulai dari Perencanaan,Monitoring dan evaluasi
Hari/ Tanggal : Selasa, 20 Juni 2017
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
PUSKESMAS SUKADIRI
JL. Raya Sukadiri Kec,Sukadiri Kab.Tangerang 15530

Nomor : 005/ /PKM-SKD/VI/2017 Tangerang, 19 Juni 2017


Perihal : Undangan Staf meeting Kepada Yth.
Seluruh staf Puskesmas Sukadiri
di
Puskesmas Sukadiri
Dengan Hormat,
Bersama dengan ini mengundang Bapak/ Ibu untuk menghadiri Lokbul (loka karya
bulanan) untuk membahas Rencana Program Peningkatan Mutu dan Kinerja Puskesmas
Sukadiri guna mengadakan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan
Visi/Misi Puskesmas
Yang akan di selenggarakan pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 20 Juni 2017
Waktu : Pukul 13:00 Wib s/d Selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Sukadiri
Agenda :
1. Sosialisasi Kewajiban Praktisi Klinis Berperan Aktif dalam peningkatan Mutu
mulai dari Perencanaan,Monitoring dan evaluasi
2. Penggalangan komitmen dan penanda tanganan komitmen bersama
3. Penyusunan Indikator Mutu dan memilih area prioritas
4. Sosialisasi Tata Nilai Mutu dan Keselamatan Pasien
5. Sosialisasi indikator perilaku petugas
6. Sosialisasi Penetapan Area prioritas berdasar 3H + 1P
7. Sosialisasi peningkatan dan pelatihan dan evaluasi terhadap mutu klinis dan
keselamatan pasien
8. Sosialisasi pembahasan program mutu dan keselamatan pasien dan rencana anggaran
dari penyediaan sumber daya
9. Pembentukan tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien

Karena pentingnya acara tersebut,kami mengharap bapak dan ibu dapat hadir lebih awal
10 menit sebelum acara dimulai.
Demikian atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terimakasih.

Hormat Kami,
Kepala Puskesmas

Dr. Taufit Wirawan


NIP 19780901 200801 1 002
Foto Kegiatan : Menyusun Program Perbaikan Mutu dan Keselamatan pasien
Tanggal : 20 Juni 2017 Tempat
: Ruang Pertemuan Puskesmas Sukadiri

Anda mungkin juga menyukai