Anda di halaman 1dari 47

PENGANTAR BISNIS

MINGGU KE-5
Manajemen dan Organisasi

Disusun oleh:
Nur Azifah., SE., M.Si
ARTI & FUNGSI MANAJEMEN
 Manajemen = ilmu & seni merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga
manusia dengan bantuan alat-alat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
 Fungsi manajemen perusahaan :
1. Perencanaan 4. Pengkoordinasian
2. Pengorganisasian 5. Pengawasan
3. Pengarahan
Mekanisme kerja dr fungsi manajemen :
 Adanya keinginan, kebutuhan & informasi

Mendorong orang/perusahaan utk melakukan


suatu kegiatan
 Kegiatan : ada tujuan, shg perlu perencanaan
(apa, bagaimana, mengapa, kapan dilakukan?)

Perencanaan
• Siapa yang akan melakukan, bagaimana
pembagian kerja, bagaimana wewenang &
tanggungjawab, serta pertanggungjawaban
masing-masing kegiatan

pengorganisasian
• Mengarahkan & mendorong agar supaya
karyawan bersedia menyumbangkan
tenaganya semaksimal mungkin untuk
mencapai tujuan

pengarahan
• Agar tidak terjadi kontradiksi antara fungsi
satu dg lainnya utk menuju sasaran yg sama

Dibutuhkan pengkoordinasian
• Utk menjaga agar penyimpangan2 dr
rencana yg terjadi tdk terlalu jauh

Diperlukan pengawasan/pengendalian

 Mencari kemungkinan tjd penyimpangan


 Mencegah agar tdk tjd penyimpangan
• Mekanisme kerja dr fungsi2 manajemen

KEINGINAN & PERENCANAAN


KEBUTUHAN

PENGORGANISASIAN

INFORMASI
PENGARAHAN TUJUAN

PENGKOORDINASIAN

PENGAWASAN
B. JENJANG MANAJEMEN
1. Manajemen puncak/eksekutif
 Mrpkn top leader/manajer senior/eksekutif kunci
 Misal : dewan direksi, direktur utama, pimpinan2
 Tugas :
a. Menyusun rencana umum perusahaan
b. Mengambil keputusan2 penting (produk baru, pengeluran
saham,dll)
2. Manajemen madya/manajemen administratif
 Contoh : manajer divisi, pimpinan pabrik
 Tugas : menyusun rencana operasi
3. Manajemen operasional/manajemen
supervisori
– Contoh : manajer operasional/kandang,
mandor
– Tugas : pelaksanaan rencana yg dibuat oleh
manajemen madya
C. FUNGSI PERENCANAAN
Bentuk2 perencanaan :
1. Tujuan
 Semua orang/karyawan harus tahu tujuan
dlm organisasi yg hendak dicapai
2. Policy / kebijakan
 Suatu pernyataan utk menyalurkan pikiran
dlm mengambil keputusan thd tindakan2 utk
mencapai tujuan
3. Strategi
 Tindakan penyesuaian dr rencana yg telah
dibuat
4. Prosedur
– Rangkaian tindakan yg akan dilaksanakan utk
waktu yg akan datang
5. Aturan/rule
– Suatu tindakan yg spesifik & mrpkn bagian dr
prosedur
6. Program
– Campuran antara kebijakan prosedur, aturan
& pemberian tugas yg disertai dg suatu
anggaran/budget
 Kegunaan perencanaan :
1. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan
waktu mendatang
2. Mengarahkan perhatian pd tujuan
3. Memperingan biaya
4. Mrpkn sarana utk mengadakan pengawasan

Langkah2 penyusunan perencanaan :


1. Menetapkan tujuan
2. Menyusun anggapan2
3. Menentukan berbagai alternatif tindakan
4. Mengadakan penilaian thd alternatif2
tindakan yg sudah dipilih
5. Mengambil keputusan
6. Menyusun rencana pendukung
misal : perusahaan ayam broiler
merencanakan penambahan jumlah ayam
mk perlu merencanakan juga jumlah
karyawan tambahan, teknis pemeliharaan
& perencanaan pemasaran
D. FUNGSI PENGORGANISASIAN
 Fungsi pengorganisasian = suatu proses
menciptakan hub. antara berbagai fungsi,
personalia & faktor2 fisik agar semua
pekerjaan yg dilakukan dpt bermanfaat
serta terarah pd suatu tujuan
 Hubungan2 yg timbul :
1. Hub. Informal
 Hub.2 yg timbulnya tdk sengaja
 Hub. di luar tugas
 Hub. tdk resmi
b. Hub. Formal
– Dilakukan dengan sengaja
– Ditunjukkan dlm bagan organisasi, pedoman
organisasi /deskripsi jabatan yg ada

Dalam pengorganisasian tdpt 3 hub. Dasar :


a. Tanggung jawab
– Mrpkn kewajiban2 bg individu utk
melaksanakan tugas yg telah ditetapkan dg
cara sebaik mungkin menurut kemampuan
serta pengarahan yg diterima
 Faktor2 yg membatasi perencanaan :
1. Sulitnya mencari anggapan secara teliti
2. Perubahan yg sangat cepat
3. Kekakuan internal
 Dpt berupa :
 Kekakuan psikologis
 Kekakuan karena prosedur & kebijakan
 Kekakuan sumber daya & dana
 Kekakuan ekternal
 Waktu & biaya
b. Wewenang
– Mrpkn hak utk mengambil keputusan ttng apa
yg harus dilakukan oleh seorang & hak utk
meminta pd orang lain utk melakukan sesuatu
c. Pertanggungjawaban
– Melaporkan hasil pekerjaan kepada yg
berwenang / pemberi tugas
Frekuensi hub.antara pimpinan & bawahan
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Latihan dr bawahan
 Latihan yg sempurna akan mengurangi frekuensi
hub.dg pimpinannya
2. Pendelegasian wewenang
 Pendelegasian wewenang dg jelas, tegas & pasti
dpt menghindari tjdnya kesalahan2
3. Perencanaan
 Penyusunan perencanaan, kerja perencanaan,
wewenang dr pelaksana & sejauh mana para
pelaksana dpt memahaminya sangat
mempengaruhi hub.bawahan dg pimpinan
4. Teknik komunikasi
Dasar2 penggolongan bagian di dalam
organisasi :
1. Didasarkan pd suatu angka
 Misal : pd organisasi militer Divisi IV,
Kodam IV Diponegoro
2. Didasarkan pd waktu
 Misal : tugas2 di pabrik berhub. dg jam
kerja perusahaan jam kerja 8 jam (shift) :
I = 07.00 – 15.00, II = 15.00 – 23.00
3. Didasarkan pd fungsi perusahaan
 Berhub.dg kegiatan perusahaan , misal : bgn
produksi & pemeliharaan, bgn pemasaran, bgn
keuangan
4. Didasarkan pd luas daerah operasi
– Perusahaan peternakan dg operasi yg luas,
dpt membuka cabang di bbrp daerah
– Misal : Daerah Operasi (DO) Surakarta, dll
5. Didasarkan pd jenis barang yg dihasilkan
– Dg mengelompokkan aktivitas & tenaga kerja
menurut macam barangnya, karena msng2
jenis barang memiliki karakteristik yg
berbeda2
– Misal : PT. Charoen Phokpand Tbk terdapat
Divisi Unggas, Divisi Pakan Ternak, Divisi Pasca
Panen Hasil Ternak
6. Didasarkan pd jenis langganan
– Langganan dpt berupa konsumen rumah tangga,
pedagang, pemerintah swasta,dll
– Penggolongan karyawan & aktivitas perusahaan (
misal : promosi, distribusi) menurut jenis
langganan perusahaan :
 Karyawan tetap
 Karyawan freelance
 Karyawan kontrak/honorer
 Karyawan sukarela
 Terdapat 3 fungsi utama dlm perusahaan :
1. Fungsi pemasaran
2. Fungi produksi
3. Fungsi pembelanjaan

Pd perusahaan perseorangan ,ketiga jenis


fungsi tsb dpt ditangani oleh pemilik, tp
dg bertambah kompleksnya fungsi2 tsb,
mk perlu ditangani orang lain. Hal tsb
disebut “diferensiasi fungsi”
 Banyaknya fungsi yg dpt diawasi oleh
seseorang
1. Kemampuannya
2. Kemampuan bawahan
3. Kompleksitas fungsi
4. Kemiripan fungsi satu dg fungsi lain
 Makin besar volume usaha, kompleksitas
fungsi yg diperlukan utk melaksanakan
kegiatan bertambah lebih cepat/besar.
 Ada 3 macam struktur organisasi dasar :
1. Struktur garis
 Bila tanggungjawab, kekuasaan & pelaporan
diciptakan satu arah
 Menunjukkan suatu rangkaian
kekuasaan/perintah dr manajemen ke bawah
melalui bermacam2 bgn pd tingkat/tanggungjwb
yg terendah, jd ada garis dr atas ke bawh
2. Struktur fungsional
 Didasarkan pd tugas2 spesialisasi yg ada dlm
perusahaan
 Menunjukkan penggunaan staf spesialis pd
organisasi
 Urusan ketenagakerjaan mjd tanggungjwb
personal manajer
 Buruh perusahaan bertanggungjwb kpd
mandornya
3. Struktur garis dan staf
 Kombinasi dr organisasi garis & staf yg
tugasnya memberikan nasehat2
 Spesialis disini tidak menjalankan
pengawasan/kekuasaan apapun.
E. FUNGSI PENGARAHAN
 Merupakanfungsi manajemen yg menstimulir
tindakan agar betul2 dilaksanakan.
Prinsip pengarahan :
1. Mengarah pd tujuan
 Makin efektif proses pengarahan, makin besar
sumbangan bawahan terhdp usaha mencapai
tujuan bersama
2. Keharmonisan dg tujuan
2. Keharmonisan dg tujuan
 Orang bekerja utk memenuhi kebutuhan, yg
mungkin tdk persisi sama dg tujuan
perusahaan, shg diusahakan kebutuhan
mreka dpt dijadikan sbg pelengkap &
harmonis/sejalan dg kepentingan perusahaan
3. Kesatuan komando
 Penting utk menyatukan arah tujuan
&tanggungjwb pd bawahan
 Cara pengarahan :
1. Orientasi
 Cara pengarahan dg memberikan informasi yg
perlu spy kegiatan dpt dilakukan dg baik
pegawai baru
 Informasi dpt berupa :
 Tugas
 Tugas lain yg berhubungan
 Ruang lingkup tugas
 Tujuan dr tugas
 Delegasi wewenang
 Cara melaporkan
 Cara mengukur prestasi kerja
 Hub.antar masing2 tenaga kerja
2. Perintah
– Permintaan khusus yg diberikan utk memulai
serta mjd pedoman pelaksanaan kerja
– Agar perintah dpt berhasil, perlu diperhatikan
:
a. Berhub.dg keadaan sesungguhnya
b. Beralasan sesuai dg sarana, waktu,
kemampuan personalia
c. Lengkap
d. Jelas, singkat & konsisten
e. Nada perintah harus menstimulir orang utk
melaksanakannya
f. Berupa saran /bukan paksaan
 Perintah dpt berupa :
a. Perintah umum & khusus
b. Perintah lisan & tertulis
c. Perintah formal & informal
3. Delegasi wewenang
 Pimpinan melimpahkan sebagian wewenag
yg dimilikinya pd bawahan shg tugas2 yg
diberikan harus jelas
 Kesulitan dlm mentafsirkan wewenang dpt
menimbulkan keengganan bawahan utk
mengambil suatu tindakan
4. Motivasi
– Adalah suatu bentuk dorongan, supaya apa yg
diusahakan dpt mencapai keberhasilan
– Motivasi positif = proses mempengaruhi
orang lain utk melaksanakan kehendaknya dg
cara memberikan imbalan (insentif, promosi,
dll)
– Motivasi negatif = proses mempengaruhi
orang lian dg cara menakut-nakuti.
 Berbagai jenis motivasi positif :
a. Pujian
 Merasa diperhatikan, diakui dlm kerjanya
b. Pemberian informasi
 Merasa diajak ikut serta mengelola perusahaan
c. Memperhatikan bawahan
 Menimbulkan rasa informal & persahabatan shg
tdk kaku &berinisiatif
d. Persaingan
 Memuji hasil2 pekerjaan yg baik dibandingkan dg
hasil2 lain sehingga akan mendorong bekerja
lebih baik
e. Partisipasi
 Memberi kesempatan pd bawahan utk ikut
serta mengambil keputusan shg bawahan dpt
menerima perintah2 pimpinan
f. Kebanggaan
 Dg pujian, persaingan didorong utk berbagga
pd diri & hasil pekerjaannya, shg orang akan
mudah menerima perintah & memberinya
semangat kerja
g. Delegasi kekuasaan
 Bawahan berpikir, dimana ia (si penerima
delegasi ) harus menghasilkan sesuatu karena
telah dipercaya)
h. Uang
– Sbg motivasi ekonomis, pendorong utk
bekerja lebih giat & aktif
F. FUNGSI KOORDINASI
• Merupakan usaha mensinkronkan serta
menyatukan kegiatan dr sekelompok orang
• Usaha yg terkoordinir yaitu bila
kegiatan2 itu harmonis, terarah &
diintegrasikan menuju tujuan2 bersama
Utk melakukan koordinasi diperlukan :
Sistem & prosedur yg jelas
Sistem & prosedur yg jelas menggambarkan
apa yg harus dikerjakan meliputi
urutan,melalui bagian apa saja & siapa saja
yg menanganinya juga kapan tugas harus
selesai
Sistem komunikasi
– komunikasi yg baik membantu keg. Koordinasi
– Diperlukan informasi, yg dpt diperoleh dr kertas2
kerja, formulir2
Informasi umpan balik
 Arus informasi yg memungkinkan faktor2
produksi diawasi dlm hub.nya dg hasil2 yg
diperoleh dg berdasarkan standar yg telah
ditentukan lebih dahulu
G. FUNGSI PENGAWASAN
 Cara yg dilakukan yaitu dg membandingkan
segala sesuatu yg telah dijalankan dg standar
/rencananya, serta melakukan perbaikan2
bilamana tjd penyimpangan
 Utuk mengukur seberapa jauh hasilyg telah
dicapai sesuai dg apa yg telah direncanakan
 Langkah2 pengawasan :
1. Menciptakan standar
Standar = suatu kriteria utk mengukur hasil
pekerjaan yg sudah dilakukan
 Terdpt 2 bentuk :
a. Standar kuantitatif terukur
dinyatakan dlm satuan tertentu spt jam kerja
mesin, ongkos, pendapatan,dll
b. Standar kualitatif tdk terukur
Dpt berupa pendapat umum/langganan/buruh,
dll
2. Membandingkan kegiatan yg dilakukan dg
standar utk mengetahui seberapa jauh
adanya penyimpangan yg telah tjd
3. Tindakan2 koreksi
Utk memperbaiki & menyempurnakan segala
kegiatan, kebijaksanaan serta hasil kerja yg
tdk sesuai dg rencana /standarnya.
 Syarat2 pengawasan yg baik :
1. Melaporkan setiap penyimpangan yg tjd
2. Mendukung sifat & kebutuhan kegiatan
3. Mempunyai pandangan ke depan
4. Obyektif, teliti & sesuai dg standar
5. Luwes
6. Serasi dg pola organisasi
7. Mudah dimengerti
8. Diikuti dg perubahan
FUNGSI ORGANISASI DALAM MANAJEMEN
• Salah satu prinsip pengorganisasian adalah terbaginya tugas
dalam berbagai unsur organisasi. Pengorganisasian yang
efektif adalah membagi habis dan menstrukturkan tugas-
tugas kedalam sub-sub unit kerja atau komponen-komponen
organisasi ( Syaiful Sagala ( 2008: 62).
• Sedangkan menurut Hadari Nawawi dalam Mulyono (2008:77)
menyatakan bahwa organisasi harus profesional yaitu dengan
pembagian satuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
Dengan demikian perluasan aktivitas yang mengharuskan
penambahan jumlah satuan kerja hanya dilakukan bila tidak
dapat ditampung dalam satuan kerja yang ada.
 Tujuan dan Manfaat Organisasi
1. Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemauan dan sumber daya
yang dimiliki dalam mencapai tujuannya.
2. Mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien karena dikerjakan
bersama-sama.
3. Wadah memanfaatkan sumber daya dan teknologi bersama-sama.
4. Wadah mengembangkan potensi dan spsialisasi yang dimiliki
seseorang.
5. Wadah mendapatkan jabatan dan pembagian kerja.
6. Wadah mengelola lingkungan bersama-sama.
7. Wadah mencari keuntungan bersama-sama.
8. Wadah menggunakan kekuasaan dan pengawasan.
9. Wadah mendapatkan penghargaan.
10. Wadah memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan
kompleks.
11. Wadah menambah pergaulan.
12. Wadah memanfaatkan waktu luang
 Tipe Organisasi dalam Manajemen
 Tipe organisasi dalam manjemen dapat dikategorikan bermacam-
macam jenis pembagiannya. Dibawah ini berdasarkan Modul 1
Adaministrasi oleh L.D. White dan H.A. Simon:
1. Pengorganisasian bagi organisasi lini atau garis. Dalam organisasi
lini atau garis ini hanya dikenal 2 (dua) unsur, yaitu: unsur
Pimpinan dan unsur Pelaksana.
2. Pengorganisasian bagi organisasi lini dan staf. Dalam organisasi ini
dikenal 3 (tiga) unsur, yaitu: unsur Pimpinan, unsur Pembantu
Pimpinan (staf), dan unsur Pelaksana (lini atau garis).
3. Pengorganisasian bagi organisasi fungsi. organisasi fungsi ialah
suatu organisasi yang disusun atas dasar kegiatan dari setiap
fungsi, dimana fungsi yang satu dengan yang lain saling
ketergantungan.
4. Pengorganisasian bagi organisasi Panitia. Organisasi Panitia
dimaksudkan untuk memecahkan berbagai kendala atau hambatan
yang tidak dapat dipecahkan oleh beberapa orang atau banyak
orang.
 Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan
dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan
otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya.
Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk
saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung.
Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi
masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal
dinyatakan secara eksplisit.
 Organisasi Informal; Keanggotaan pada organisasi-organisasi
informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar,
dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang
menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan
antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang
bersangkutan tidak terspesifikasi.
Organisasi Primer; organisasi semacam ini menuntut
keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional
anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal
balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan
dengan eksak.
Organisasi Sekunder; organisasi sekunder memuat
hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan
kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan
memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka
memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-
alat berupa gaji ataupun imbalan kepada
anggotanya.
 Pengembangan Organisasi dalam Manajemen
 Pengembangan organisasi adalah strategi intervensi yang
memanfaatkan proses kelompok untuk berfokus pada budaya
organisasi secara menyeluruh dalam rangka melakukan
perubahan yang diinginkan.
1. Mula-mula orang berkumpul, diantara mereka mengusulkan
untuk membentuk sebuah organisasi, karena orang-orang
dalam organisasi berasal dari beragam latar belakang, maka
terjadilah sebuah konflik internal antar mereka. Peristiwa ini
disebut dengan badai organisasi.
2. Untuk menyelesaikan masalah tersebut orang-orang yang
ada dalam organisasi itu aturan yang harus ditaati oleh setiap
anggota organisasi. Kesepakatan ini disebut dengan norma.
Dengan adanya norma ini diharapkan kinerja organisasi
dapat berkembang dan mampu mewujudkan apa yang dicita-
citakan organisasi.
 Lima dimensi perkembangan organisasi menurut Kao dalam
Husaini Usman (1991):
a. Usia organisasi
b. Besar organisasi
c. Tahap organisasi
d. Evolusi dan revolusi organisasi
e. Rata-rata pertumbuhan organisasi
 Tahapan Perkembangan Organisasi menurut Greiner dalam
Husaini Usman (1972):
a. Tahap kreatifitas
b. Tahap kepemimpinan dan staff yang baru
c. Tahap pengembangan struktur organisasi yang desentralisasi
d. Tahap Koordinasi
e. Tahap perpaduan tindakan yang spontan dalam rangka
menyelesaikan perbedaan individu
• Perubahan organisasi dalam manajemen
 Perubahan organisasi merupakan perpindahan organisasi ke
arah yang lebih baik untuk mempertahankan keberadaan
organisasi terhadap tuntutan perubahan zaman sehingga
organisasi akan berubah menjadi lebih segar dan mengurangi
rasa kebekuan pada anggota organisasi itu
 Pada diri anggota organisasi yang menolak adanya perubahan
dalam organisasi akan cenderung untuk mempertahankan
status quo dan berkeyakinan bahwa perubahan organisasi
tidak membawa ke arah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai