Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS FALETEHAN

EVIDENCE BASED PRACTICE


MOBILISASI DINI
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

DEWI BELLA FORTUNA

5022031031

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang maha kuasa yang telah melimpahkan karunianya kepada kita
semua yang luar biasa sehingga pada kesempatan ini penulis bisa mengerjakan tugasnya dengan
baik. Solawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya sahabatnya dan pengikutnya yang menginginkan restunya.

Tentunya penulisan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan
bantuan pembaca untuk mengoreksi dan memberi usulan-usulan yang sangat bermakna serta
kritikan dan masukan lainnya yang bersifat membangun semangat penulis dan dapat menjadi
sebuah pembelajaran yang baik dalam pembuatan Tugas Keperawatan Dasar Profesi.

Semoga rangkaian penulisan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan yang lebih
baik dalam pembuatan berikutnya.

Serang, 9 September 2022

Penulis
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Mobilisasi dini merupakan kebijakan untuk secepat mungkin membimbing penderita
turun dari tempat tidur dan berjalan. Tatalaksana ini adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi penyembuhan luka pasca pembedahan serta dapat mengurangi risiko
komplikasi.

Menurut Semeltzer dan Bare mobilisasi merupakan faktor yang utama dalam
mempercepat pemulihan dan mencegah terjadinya komplikasi pasca bedah, manfaat dari
mobilisasi dini tersebut yaitu peningkatan sirkulasi darah yang dapat menyebabkan
pengurangan rasa nyeri, mencegah trombofleibitis, memberi nutrisi untuk penyembuhan
pada daerah luka dan meningkatkan kelancaran fungsi ginjal (Smeltzer dan Bare, 2010).

Mobilisasi sangat penting dalam percepatan hari rawat dan mengurangi resiko karena
tirah baring lama seperti terjadinya dekubitus, kekakuan atau penegangan otot-otot di
seluruh tubuh, gangguan sirkulasi darah, gangguan pernapasan dan gangguan peristaltic
maupun berkemih (Carpenito, 2013).

Menurut Potter & Perry (2010) mobilisasi dini sangat penting sebagai tindakan
pengembalian secara berangsur angsur ke tahap mobilisasi sebelumnya. Dampak
mobilisasi yang tidak dilakukan bisa menyebabkan gangguan fungsi tubuh, aliran darah
tersumbat dan peningkatan intensitas nyeri. Mobilisasi dini mempunyai peranan penting
dalam mengurangi rasa nyeri dengan cara. Untuk itu perawat perlu memberikan
informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya mobilisasi dini pada
pasien post operasi fraktur.
LITERATURE REVIEW

A. Argumen Riset I
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN
POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI RUANG KENANGA RSUD SUNAN
KALIJAGA DEMAK
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh mobilisasi dini
terhadap skala nyeri pada pasien fraktur post operasi femur.

2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain dalam pretest-
post test control group design.

3. Pengambilan Sampel
Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan Teknik
yang diambil yaitu simple random sampling.

4. Hasil Penelitian
Hasil dari peneltian ini menunjukkan Bahwa nilai sig pada kelas eksperimen sig p
0,000<0,05 berarti ada perbedaan yang signifikan sebelum dan susudah dilakukan
mobilisasi dini pada kelas eksperimen. Berdasarkan hasil hipotesis diperoleh nilai
sig 0,000 p< 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima dalam arti ada pengaruh
mobilisasi dini terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi fraktur
femur.
B. Argumen Riset II
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA
PASIEN POST OPERASI DI RSUD S.K. LERIK KUPANG TAHUN 2018.
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh mobilisasi dini terhadap
intensitas nyeri pada pasien post operasi

2. Metode Penelitian
Metode penelitia ini menggunakan penelitian Pre-eksperiment dengan design
one grup pre-post design.

3. Pengambilan Sampel
Pengambilan sample penelitian ini dengan menggunakan total sampling dengan
jumlah sampling 22 responden.

4. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata intensitas nyeri responden
sebelum dilakukan mobilisasi dini sebesar 3,09 dan sesudah dilakukan mobilisasi
dini sebesar 2,09. Hasil uji dengan Wilcoxon diperoleh nilai Z score = -3, 947
dengan P-value = 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, keputusan yang diambil
adalah Ho ditolak, artinya pengaruh mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri pada
pasien post operasi di RSUD S.K. Lerik intensitas nyeri pada responden dapat
menurun dari nilai rata-rata 3,09 menjadi 2,09, oleh karena itu mobilisasi dini
efektif mampu menurunkan intensitas nyeri post operasi.
DAFTAR PUSTAKA

Berkanis, A., Nubatonis , D., & Lastari, I. F. (Vol.3 No. 1 januari 2020). Pengaruh Mobilisasi
Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Si RSUD S.K. Lerik Kupang
Tahun 2018. CHM-K Applied Scientifics Journal, 6-13.
Susanti, D. C., Suryani, & Rahmawati. (Vol.5 No.1 Tahun 2020). Pengaruh Mobilisasi Terhadap
Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Femur Di Ruang Kenanga RSUD Sunan
Kalijaga Demak. TSCD3Kep_Jurnal, 15-23.

Anda mungkin juga menyukai