Anda di halaman 1dari 23

i

LAPORAN DASAR-DASAR AGRONOMI

Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman


Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

Oleh:
MUH. TRI SAPUTRA : 08220210003
ANDI NURHIDAYAT : 08220210039
NURALAM AKSA : 08220170003

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
ii

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Muh. Tri Saputra (08220210003)


Andi Nurhidayat (08220210039)
Nuralam Aksa (08220170003)
Judul : Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Kelas : A1
Jurusan : Agroteknologi

Menyetujui,
Asisten Praktek Matakuliah

Siti Nursofyanti ( )

Tira Rabiaty ( ))

Muh. Mu’min, A, Md, S.P. ( )

Yudis Budianto, S.P. ( Menyetujui )

Mohammad Aiman, S.P. ( )

Nurvika ( )

Yuni Amelia Ika Putri Agus ( )

Sena Nopita ( )

Mengetahui,
Koordinator Praktek Matakuliah

Dr. Ir. St. Subaedah, MS


NIDN. 091 405 620
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami bisa menyelesaikan Laporan
Praktikum Dasar-Dasar Agronomi “Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap
Pertumbuhan Kacang Hijau” ini. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah
sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Agronomi.
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan
laporan ini.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, Kami selaku penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan
saran yang membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami
berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk kita semua.

Makassar, Desember 2021

Penyusun,
iv

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL.................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR............................................................................... vi
PENDAHULUAN.................................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................... 1
Tujuan............................................................................................ 2
Kegunaan....................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3
Klasifikasi...................................................................................... 3
Syarat Tumbuh............................................................................... 3
Budidaya........................................................................................ 4
Pupuk Urea.................................................................................... 6
METODOLOGI....................................................................................... 7
Tempat dan Waktu......................................................................... 7
Alat dan Bahan............................................................................... 7
Prosedur Kerja............................................................................... 7
Parameter Pengamatan................................................................... 7
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 8
Hasil............................................................................................... 8
Pembahasan................................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 11
Kesimpulan.................................................................................... 11
Saran.............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 12
LAMPIRAN............................................................................................. 13
v

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman
1. Hasil tinggi tanaman kacang hijau terhadap pengaruh pupuk Urea.......... 9
2. Hasil jumlah helai daun tanaman kacang hijau terhadap pengaruh pupuk
Urea........................................................................................................... 10

No Lampiran Halaman
1. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada 1MST................................... 14
2. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada 2MST................................... 14
3. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk urea
3MST ..................................................................................................... 14
4. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk urea
4MST......................................................................................................... 14
5. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk urea
5MST......................................................................................................... 15
6. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada 1MST........................... 15
7. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada 2MST........................... 15
8. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk urea
3MST......................................................................................................... 15
9. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk urea
4MST......................................................................................................... 15
10. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk urea
5MST......................................................................................................... 16
vi

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Diagram Batang Rata-rata Tinggi Tanaman Kacang Hijau Terhadap


Pengaruh Pemberian Pupuk Urea.............................................................. 9
2. Diagram Batang Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau
Terhadap Pengaruh Pemberian Pupuk Urea.............................................. 10

No Lampiran Halaman
1. Pencampuran tanah dengan pupuk kandang.............................................. 17
2. Memasukkan campuran kedalam polybag................................................. 17
3. Menyusun polybag yang sudah diisi media tanam.................................... 17
4. Menyiram tanah......................................................................................... 17
5. Memasukkan biji kacang hijau.................................................................. 17
6. Mengukur tinggi dan jumlah helai daun.................................................... 17
7. Pemberian pupuk urea 2MST.................................................................... 18
1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu bahan pangan yang
banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas selain beras. Karena tergolong tinggi
penggunaannya dalam masyarakat maka kacang hijau memiliki tingkat kebutuhan
yang cukup tinggi, dengan teknik budidaya dan penanaman yang relatif mudah
budidaya tanaman kacang hijau memiliki prospek yang baik untuk menjadi
peluang usaha bidang agrobisnis. Saat ini permintaan pasar terhadap kacang hijau
terus mengalami peningkatan sedangkan produksi di dalam negeri masih rendah.
Sebagian besar kebutuhan kacang hijau domestik untuk pakan atau industri pakan
dan sebagian lainnya untuk pangan, dan kebutuhan industri lainnya. Selain untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi kacang hijau nasional juga
berpeluang besar untuk memasok sebagian pasar kacang hijau dunia sehingga
dapat menambah devisa negara (Barus, 2014).
Pembudidayaan kacang hijau masih tergolong rendah karena sistem
pertanian yang sederhana dan kurang minatnya petani untuk menanam. kacang
hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Saat ini terbatasnya lahan pertanian
membuat petani lebih memilih tanaman pangan yang lainnya. Salah satu penyebab
rendahnya produksi suatu tanaman adalah rendahnya tingkat kesuburan tanah
tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesuburan
tanah adalah suplai unsur hara melalui pemupukan. Pupuk adalah semua bahan
yang diberikan ke dalam tanah dengan tujuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia
dan biologi tanah (Syofia, 2014).
Penggunaan bahan organik dapat menjadi alternatif solusi untuk
mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia dalam
meningkatkan produktivitas tanaman. Penambahan bahan organik dalam tanah
akan dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan stabilitas agregat tanah
yang nantinya dapat memelihara aerasi tanah dengan baik dan dapat menunjang
peningkatan efisiensi penggunaan pupuk. Suatu bahan yang diberikan untuk
memperbaiki kesuburan tanah dan mengganti unsur-unsur hara yang hilang dari
dalam tanah. Tiap-tiap jenis pupuk memiliki kandungan unsur hara, kelarutan dan
2

kecepatan kerja yang berbeda sehingga dosis dan jenis pupuk yang diberikan
berbeda untuk tiap jenis tanaman dan jenis tanah yang digunakan. Salah satu jenis
pupuk yang cukup banyak digunakan masyarakat adalah pupuk urea (Anjarwati,
2017).
Pupuk urea merupakan pupuk yang mengandung nitrogen (N) berkadar
tinggi sebesar 45%-56%. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat
diperlukan tanaman. Unsur nitrogen di dalam pupuk urea sangat bermanfaat bagi
tanaman untuk proses pertumbuhan dan perkembangan. Manfaat lainnya antara
lain pupuk urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar (Januarti,
2016).
Usaha yang dilakukan dalam penyediaan unsur hara untuk meningkatkan
hasil kacang hijau dapat ditempuh dengan cara pemupukan. Kacang hijau
memerlukan unsur hara dalam jumlah relatif banyak terutama unsur fosfat (P).
Fosfat sangat di perlukan oleh tanaman pada saat pembentukan biji sehingga
membentuk yang sempurna dan fosfat juga berguna untuk mempercepat
kemasakan buah dan tahan terhadap kekeringan (Syafria, 2013).
Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk urea terhadap tinggi
pertumbuhan dan jumlah helai daun tanaman kacang hijau.
Kegunaan Praktikum
Kegiatan Praktikum ini berguna untuk dapat mengetahui teknik budidaya
tanaman kacang hijau dengan baik.
3

TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau


Adapun klasifikasi tanaman kacang hijau adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Divisi : Tracheophyta
Super Divisi : Embryophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata L. (Atika, 2018)
Syarat Tumbuh
A. Iklim
Tanaman kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki
suasana panas selama hidupnya, tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah
hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan air laut. Di Jawa tanaman ini
banyak ditanam di Pasuruan, Probolinggo, Mojosari, Jombang, Pekalongan,
Banyumas, Jeparam Cirebon, dan Universitas Sumatera Utara Banten. Selain
di Jawa, tanaman ini juga ditanam di Madura, Sulawesi, Nusa Tenggara dan
Maluku (Marzuki dan Soeprapto, 2014).
B. Tanah
Tanaman kacang hijau membutuhkan tanah yang subur, gembur,
banyak mengandung bahan organik (humus), aerasi dan drainasenya baik,
serta mempunyai kisaran pH 5,8 - 6,5. Untuk tanah yang ber-pH lebih rendah
dari pada 5,8 perlu dilakukan pengapuran (liming). Tanaman kacang hijau
menghendaki tanah yang tidak terlalu berat. Artinya, tanah tidak terlalu
banyak mengandung tanah liat. Tanah dengan kandungan bahan organik
tinggi sangat disukai oleh tanaman kacang hijau. Tanah berpasir pun dapat
4

digunakan untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau, asalkan kandungan air


tanahnya tetap terjaga dengan baik (Purwono dan Hartono, 2008).
C. Kelembaban
Tempat hidup kacang hijau ini sangat membutuhkan kelembaban yang
berkisar antara 50% hingga 80% dan upayakan untuk mendapat sinar
matahari secara cukup, ini akan lebih mempermudah kita jika ingin
menanamnya. Karena di pekarangan rumahpun kacang hijau bisa tumbuh.
Jumlah curah hujan dapat mempengaruhi produksi kacang hijau. Tanaman ini
cocok ditanaman pada musim kering (kemarau) yang rataan curah hujannya
rendah. (Yushanita, 2013).
Budidaya
A. Persapan Lahan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman kacang
hijau yaitu persiapan lahan berupa pengolahan lahan. Pengolahan tanah harus
dilakukan bila akan menanaman kacang hijau dengan melakukan pembajakan
atau dicangkul dan menambahkan pupuk kandang untuk meningkatkan nutrisi
tanah yang diperlukan tanaman, karena tanaman kacang hijau menghendaki
tanah dengan kelembaban dan ketersediaan unsur hara yang cukup. Pada
lahan pasir pantai yang akan dilakukan untuk budidaya perlu dilakukannya
penetralan terlebih dahulu sebelum dilakukannya budidaya pada daerah
tersebut, agar tanah yang akan 10 digunakan tidak menghambat pertumbuhan
dan tidak terjadinya keracunan pada tanaman yang dibudidayakan (Fachrudin,
2010).
B. Penanaman
Setelah dilakukannya pengolaan tanah, tanaman kacang hijau ditanam
dengan pembutan petak jarak tanaman. Jarak tanam yang umum digunakan
yaitu 40 x 15 cm pada musim penghujan dan 25 x 25 cm atau 30 x 20 cm
pada musim kemarau. Setiap lubang tanaman diisi 2–3 benih kacang hijau
(Nurhayati, 2018).
C. Pemeliharaan
Pada masa pertumbuhan vegetatif kacang hijau memerlukan banyak air
sehingga perlu dilakukannya penyiraman 2 kali sehari, sedangkan pada saat
5

kacang hijau mulai masuk generatif hanya sedikit memerlukan air, maka
penyiraman cukup dilakukan sehari sekali. Pada budidaya pasir pantai
penyiraman perlu dilakukan sebanyak 3 sampai 4 kali sehari yaitu pada pagi,
siang, dan sore hari. Penyulaman merupakan kegiatan dalam budidaya
tanaman kacang hijau saat berumur 15 hari. Penyulaman dilakukan dengan
cara menyediakan tanaman cadangan yang ditanam diluar area tanaman.
Penyulaman dilakukan apabila tanaman pada lubang tanam tidak tumbuh
dengan sempurna atau mati (Balitkabi, 2014). Pada budidaya kacang hijau
perlu dilakukannya pembersihan gulma dan rumput liar yang tumbuh
mengganggu disekitar tanaman kacang hijau. Penyiangan pada budidaya
kacang hijau biasanya dilakukan dua kali, pertama 11 pada saat tanaman
berumur 15 hari dan yang kedua dilakukan pada umur tanaman 30 hari atau
pada saat tanaman mulai berbunga (Balitkabi, 2014). Tahap selanjutnya
dalam pemeliharaan tanaman kacang hijau yaitu pemberian pupuk yang
dibutuhkan oleh tanaman kacang hijau. Pemberian pupuk dilakukan dua kali
yaitu pertama pada saat tanam dengan cara di masukan kelubang tanam dan
yang kedua diberikan pada saat tanaman hendak berbunga atau umur tanam
30 hari (Balitkabi, 2014).
D. Pengendalian Hama Penyakit
Budidaya tanaman kacang hijau seringkali mengalami kegagalan yang
disebabkan oleh hama. Hama kacang hijau menyerang sejak mulai tanaman
tumbuh hingga panen atau menyerang biji yang telah disimpan digudang.
Beberapa hama utama pada kacang hijau antara lain yaitu lalat kacang
(Agromyza phaseoli), lalat pucuk (Melanagromyza dolichostigma), penggerek
polong (Etiella 12 Zinckenella), ulat jengkal (Plisia chalcites), kepik hijau
(Nezara viridula), dan ulat polong (Heliothis ermigera). Pengendalian hama-
hama tersebut dapat dilakukan secara terpadu dengan cara dilakukannya
pergiliran tanaman dengan tanaman selain kacang– kacangan, menanam
secara serempak. Kemudian secara biologis dengan melepas musuh alaminya,
dapat juga secara kimiawi dengan menggunakan insektisida sesuai dengan
dosis yang dianjurkan (Balitkabi, 2014). Penyakit utama pada budidaya
tanaman kacang hijau antara lain seperti busuk batang (Sclerotium rolfsii),
6

kudis (Scab), embun tepung (Downy mildew), dan mosaik kuning. Dari
beberapa penyait tersebut dapat dikendalikan dengan cara menggunakan
varietas yang tahan bila memungkinkan, merotasi tanah bekas tanaman
kacang hijau dengan tanaman yang berbeda familinya, dan memperbaiki
sistem drainase pada lahan budidaya (Balitkabi, 2014).
Pupuk Urea
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar
tinggi, Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman.
Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia
NH2 CONH2+ Urea termasuk pupuk yang higroskopis (mudah menarik uap air).
Karena itu sebaiknya disimpan ditempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk
urea mengandung unsur hara N sebesar 46%, dengan pengertian setiap 100kg
mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran 1-33mm
90% Min serta berbentuk prill. Adapun ciri-ciri dari pupuk urea yaitu,
mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi, berbentuk butir-butir kristal berwarna
putih, memiliki rumus kimia NH2 CONH2, mudah larut dalam air dan sifatnya
sangat mudah menghisap air, mengandung unsur hara N sebesar 46%, dan standar
SNI 2801:2010 (Nainggolan, 2010).
Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaanya
bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya:
a. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau
daun (klorofil) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses
fotosintesa.
b. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-
lain).
c. Menambah kandungan protein tanaman.
d. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura,
dan tanaman perkebunan.
e. Dengan pemukukan yang tepat dan benar (berimbang) secara teratur, tanaman
akan tumbuh segar, sehat, dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan
tidak merusak struktur tanah.
7

METODOLOGI

Tempat dan Waktu


Praktikum “Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)” ini dilaksanakan di Green House,
Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia, setiap hari Rabu mulai pukul
08:00 WITA sampai selesai.
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan dalam praktikum ini adalah yaitu, 15 polybag
ukuran 30x40 cm, label, buku tulis, pulpen, penggaris, tanah, pupuk kandang, dan
pupuk urea.
Prosedur Kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan berupa: 15 polybag berukuran 30x40 cm,
label, buku tulis, pulpen, penggaris, tanah, pupuk kandang, dan pupuk urea
2. Menyiapkan media tanam menggunakan pupuk kandang dan tanah
perbandingan 1:1
3. Mengisi polybag dengan media yang sudah di sediakan
4. Menyiram tanah hingga air keluar dari polybag
5. Menanamkan biji kacang hijau sebanyak 3 per polybag
6. Menyiram kembali tanah yang sudah ditanami biji kacang hijau
7. Beri label pada polybag sebagai tanda
8. Mencatat data pertumbuhan kacang hijau setiap minggunya
9. Memberikan pupuk urea 2MST.
Parameter Pengamatan
Adapun parameter pengamatan pada penelitian ini adalah:
1. Tinggi tanaman (cm) diukur dengan cara mengukur tinggi tanaman terhitung
dari pangkal batang sampai ujung.
2. Jumlan (helai) daun dihitung dengan melihat langsung berapa daun yang
terbentuk sempurna.
8

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

1. Tinggi Tanaman
Hasil pengamatan rata-rata tinggi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)
terhadap pengaruh pemberian pupuk Urea.
45 42 42.8
40
34.5 34.1
35 33
Tinggi Tanaman (cm)

29.5 30.8
30 27.6 26.6
25.3 24.3 25.2
25 23.3
21.6 21.1 21 21.4
20 18
15.5 15
15 12.6 12.5
10.5 11.5
9.6
10
5
0
P0 P1 P2 P3 P4

1MST 2MST 3MST 4MST 5MST

Perlakuan

Gambar 1. Diagram batang rata-rata tinggi tanaman kacang hijau terhadap


pengaruh
pemberian pupuk Urea.

Berdasarkan Gambar 1. Menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea


memberikan pengaruh yang signifikan pada 5 MST dengan dosis 2 gram. Tinggi
awal sebelum diberikan pupuk urea pada tanaman kacang hijau 1 MST yang
tertinggi (P3), sedangkan tanaman kacang hijau terendah (P2). Tinggi setelah
pemberian pupuk tanaman kacang hijau 3MST yang tertinggi terdapat pada (P4)
dengan dosis 2 gram pupuk urea, sedangkan yang terendah pada (P1) dengan
dosis 0,5 gram. Pada hasil akhir 5MST dapat dilihat tanaman tertinggi pada (P4)
dosis 2 gram pupuk urea, sedangkan tanaman yang terendah yakni pada (P3) dosis
1 gram.
9

2. Jumlah Daun (Helai)


Hasil pengamatan jumlah total helai daun tanaman kacang hijau (Vigna
radiata L.) terhadap pengaruh pemberian pupuk Urea.
18 17 17 17
16
16 15 15
14 13 13
Jumlah Daun (Helai)

12
12
10 10 10 10
10 9
8 8
8 7 7
6 6 6 6 6
6
4 4
4
2
0
P0 P1 P2 P3 P4

1MST 2MST 3MST 4MST 5MST

Perlakuan

Gambar 2. Diagram batang jumlah total daundaun tanaman kacang hijau terhadap
pengaruh pemberian pupuk Urea.

Berdasarkan Gambar 2. Menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea tidak


memberikan pengaruh yang signifikan. Jumlah helai daun tanaman kacang hijau 3
MST yang terbanyak pada (P2) dengan dosis 1 gram pupuk urea, sedangkan
jumlah helai daun tanaman kacang hijau 3 MST tersedikit pada (P3) dengan
perlakuan 1,5 gram pupuk urea. Hasil akhir jumlah helai daun tanaman kacang
hijau 5 MST yang terbanyak terdapat pada (P2) dengan dosis 1 gram dan (P4)
dengan dosis 2 gram, sedangkan jumlah helai daun tanaman kacang hijau 5 MST
yang tersedikit pada (P3) dengan perlakuan dosis 1,5 gram pupuk urea.
10

Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan pemberian
pupuk urea berpengaruh terhadap tinggi tanaman kacang hijau pada 5 MST. Pada
pengamatan 2 minggu setelah tanam pupuk urea berpengaruh pada tanaman (P4)
dengan sosis 2 gram, pada 3 minggu setelah tanam pupuk urea berpengaruh pada
(P4) dosis 2 gram, dan pada 4 & 5 minggu setelah tanam pupuk urea berpengaruh
pada (P4) dosis 2 gram. Hal ini diduga bahwa aplikasi pupuk urea dapat
memyediakan unsur hara terutama nitrogen yang cukup untuk memacu
pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk urea
tidak begitu berpengaruh terhadap jumlah daun (helai) tanaman kacang hijau.
Jumlah helai daun tanaman kacang hijau 3 MST yang terbanyak pada (P2) dengan
dosis 1 gram pupuk urea, sedangkan jumlah helai daun tanaman kacang hijau 3
MST tersedikit pada (P3) dengan perlakuan 1,5 gram pupuk urea. Hasil akhir
jumlah helai daun tanaman kacang hijau 5 MST yang terbanyak terdapat pada
(P2) dengan dosis 1 gram dan (P4) dengan dosis 2 gram, sedangkan jumlah helai
daun tanaman kacang hijau 5 MST yang tersedikit pada (P3) dengan perlakuan
dosis 1,5 gram pupuk urea.
11

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pengamatan kami, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Rata-rata tinggi tanaman terbaik (42,8 cm) terdapat pada (P4) dengan dosis 2
gram pupuk urea.
2. Jumlah helai daun terbanyak (17 helai) terdapat pada (P2) dosis 1 gram dan (P4)
dengan dosis 2 gram pupuk urea.
Saran
Diharapkan para mahasiswa agar lebih serius dalam melaksanakan
kegiatan praktikum ini agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
12

DAFTAR PUSTAKA

Anjarwati, 2017. “Tanaman Kacang Hijau”, www.petanihebat.com.


Atika, 2018. “Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau”, http://eprints.umm.ac.id/6577
1/3/BA B%20II%20pdf.pdf
Anggrahini, S., 2009, “Pengaruh Lama Pengecambahan terhadap Kandungan To-
koferol dan Senyawa Proksimat Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus radia-
tus L.)”, https://academia.co.id/laporan-praktikum-perkecambahan-biji-kaca
ng-hijau/
Barus, 2014. “Tanaman Kacang Hijau”, www.petanihebat.com.
Balitkabi, 2014. “Tanaman Kacang Hijau”, www.petanihebat.com.
Campbell, N.A, dkk. 2008. Biology 8 th ed.san franscisco: Pearson Benjamin
Cummings
Dian, Triwasana, 2009. “Pengaruh dosis pupuk urea dan urine sapi pada tanaman
kacang hijau (Vigna radiata L.)”, http://repository.ub.ac.id/128399/
Fachrudin, 2010. “Budidaya Kacang Hijau”, https://www.coursehero.com /file/85
164809/LAPORAN-PRAKTIKUM-BIOLOG1-KACANG-HIJAUdocx/
Indradjaja, Sudirman. 2017. “Botani Tanaman Kacang Hijau”, https://adoc.pub/ti
njauan-pustaka-botani-tanaman-tanaman-kacang-hijau-berakar.html
Kasim, Sabrawati. 2017. “Produksi Tanaman Kacang Hijau”, https://repository.un
g.ac.id/skripsi/show/613412071/pengaruh-pemberian-limbah-cair-tahu-dan-
pupuk-urea-terhadap-pertumbuhan-dan-produksi-tanaman-kacang-hijau-vig
na-radiata-l.html
Nainggolan, 2010. “Pupuk Urea”. http://eprints.polsri.ac.id/5107/3/File%20III.pdf
Nurhayati, Nunung. 2015. BIOLOGI UNTUK SMA/MA KELAS XII.
https://zaifbio.wordpress.com/2010/02/12/pertumbuhan-dan-perkembangan/
Riandari, Henny. 2009. Theory and Application of Biology. Solo: Penerbit Tiga
Serangkai
Syafria, 2013. “Tanaman Kacang Hijau”, www.petanihebat.com
13

LAMPIRAN TABEL

Tabel 1. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada 1 MST


Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 11 - 10 21 10,5
P1 11 - 13 23 11,5
P2 9 10 10 29 9,6
P3 11,7 15 11,2 37,9 12,6
P4 10.1 12 15,5 37,6 12,5

Tabel 2. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada 2 MST


Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 16,5 10 20 46,5 15,5
P1 10 14 21 45 15
P2 17 17,5 19,5 54 18
P3 18,5 23,5 21 63 21
P4 20 22,2 22 64,2 21,4

Tabel 3. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk Urea 3
MST
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 20 17,5 27,5 65 21,6
P1 25 15,3 23 63,3 21,1
P2 23 21,5 25,4 69,9 23,3
P3 - 27,7 22,8 50,5 25,2
P4 24 28,5 27,2 80 26,6

Tabel 4. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk Urea 4
MST
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 22,5 21 32,5 76 25,3
P1 29 16,5 27,5 73 24,3
P2 26,5 26,5 30 83 27,6
P3 - 32,5 26,5 59 29,5
P4 27 32 33,5 92,5 30,8
14

Tabel 5. Rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk Urea 5
MST
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 33,5 29 41 103,5 34,5
P1 36 22,5 44 102,5 34,1
P2 28 28 43 99 33
P3 - 42 - 42 42
P4 37 42,5 49 128,5 42,8

Tabel 6. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada 1 MST


Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 2 - 2 4 1,3
P1 2 - 2 4 1,3
P2 2 2 2 6 2
P3 2 2 2 6 2
P4 2 2 2 6 2

Tabel 7. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada 2 MST


Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 3 1 3 7 2,3
P1 2 2 2 6 2
P2 3 2 3 8 2,6
P3 2 2 3 7 2,3
P4 2 3 3 8 2,6

Tabel 8. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk Urea 3
MST
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 4 2 4 10 3,3
P1 4 2 4 10 3,3
P2 5 4 4 13 4,3
P3 - 3 3 6 3
P4 3 4 3 10 3,3

Tabel 9. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk Urea 4
MST
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 5 3 5 13 4,3
P1 5 2 5 12 4
P2 6 5 6 17 5,6
P3 - 5 4 9 3
P4 5 6 5 16 5,3
15

Tabel 10. Rata-rata helai daun tanaman kacang hijau pada pemberian pupuk Urea
5 MST
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
P0 6 4 5 15 5
P1 5 4 6 15 5
P2 6 5 6 17 5,6
P3 5 5 - 10 3,3
P4 5 6 6 17 5,6
16

LAMPIRAN GAMBAR

a. Mencampurkan tanah dengan pupuk b. Memasukkan campuran kedalam


kandang 1:1. polybag.

c. Menyusun polybag yang sudah d. Menyiram tanah hingga air keluar


diisi tanah. dari polybag.
17

e. Menanamkan biji kacang hijau f. Mengukur tinggi tanaman dan


sebanyak 3 biji per polybag. jumlah (helai) daun.

g. Pemberian pupuk urea 2 MST.

Anda mungkin juga menyukai