Anda di halaman 1dari 3

Teori Kebutuhan Maslow

Setiap perusahaan tentu menginginkan karyawannya memiliki motivasi


berprestasi dan memberikan kinerja yang terbaik. Untuk mencapainya, Maslow telah
menjelaskan sebuah teori bertajuk “Theory of Motivation” yang mengidentifikasi apa
saja kebutuhan manusia agar memiliki motivasi tingkat tinggi dan aktualisasi diri.
Pembahasan teori tersebut telah kamu peroleh di video sebelumnya. Selanjutnya
pada PDF kali ini kamu akan mempelajari kembali teori kebutuhan Maslow secara
lebih rinci dari mulai manfaat motivasi karyawan, lima tingkat hierarki kebutuhan,
dan pengecualian hierarki kebutuhan. Baca dengan saksama ya!

Manfaat Motivasi Karyawan


Penting bagi setiap perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang
mampu meningkatkan motivasi kerja karyawan. Rivai Zainal dalam bukunya yang
bertajuk “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke
Praktik” menyatakan bahwa tanpa adanya dukungan karyawan yang sesuai dari segi
kuantitatif dan kualitatif, strategi dan operasionalnya, maka organisasi/perusahaan
tidak akan mampu mempertahankan keberadaannya. Selain mempertahankan
organisasi, ada lima manfaat lainnya mengapa motivasi kerja penting bagi
perusahaan. Berikut adalah penjabarannya.
1. Meningkatkan Produktivitas
Produktivitas adalah tingkat kemampuan tenaga kerja untuk menghasilkan
produk atau jasa dalam jangka waktu tertentu. Dengan adanya motivasi kerja
yang tinggi, maka produk dan jasa yang dihasilkan pun semakin meningkat,
entah kualitasnya maupun kuantintasnya. Hal ini karena motivasi kerja mampu
menciptakan dorongan untuk bekerja sebaik mungkin dengan mengeluarkan
seluruh kemampuannya. Selain itu, seorang karyawan yang memiliki motivasi

1
tinggi juga akan bersedia melakukan lebih banyak upaya perbaikan bisnis
daripada karyawan yang pesimis.

2. Memastikan Efisiensi Bisnis


Motivasi memainkan peran penting dalam mengubah sikap karyawan dalam
perusahaan. Salah satu sikap yang dimaksud adalah karyawan yang turut aktif
memastikan efisiensi bisnis. Hal tersebut berhubungan dengan pekerjaan
karyawan yang dilakukan secara tepat, cermat, dan berdaya guna. Oleh
karenanya, motivasi penting untuk diciptakan agar karyawan mampu
menghasilkan pekerjaan secara lebih efisien.

3. Menciptakan Loyalitas Karyawan


Loyalitas diartikan sebagai kesediaan karyawan untuk mencurahkan pikiran,
perhatian, gagasan, serta dedikasi sepenuhnya kepada organisasi. Namun dalam
konteks ini, loyalitas yang dimaksud secara spesifik mengenai kecenderungan
karyawan untuk tidak berpindah ke perusahaan lain.
Karyawan yang termotivasi cenderung memiliki loyalitas yang tinggi
terhadap perusahaan. Hal ini menguntungkan karena mengurangi aktivitas
pergantian karyawan dan mengurangi kebutuhan untuk rekruitmen karyawan
baru secara konstan. Meskipun pergantian karyawan terkesan mudah untuk
dilakukan, namun aktivitas tersebut tergolong cukup boros. Biaya yang
dibutuhkan bisa mencakup biaya iklan lowongan, biaya pelatihan karyawan baru,
dan biaya peralatan kerja baru. Dengan demikian, loyalitas karyawan memiliki
pengaruh secara langsung terhadap efisiensi anggaran perusahaan.

4. Memastikan Keaktifan Karyawan


Beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang senantiasa berubah adalah
kondisi penting agar suatu bisnis bisa sukses. Agar mampu memberikan reaksi
positif terhadap perubahan, perusahaan membutuhkan komitmen yang tinggi
dari karyawannya. Untuk mampu mencapainya, karyawan harus senantiasa
termotivasi untuk menghadapi perubahan yang terjadi. Oleh karenanya,

2
perusahaan perlu memastikan adaptasi perusahaan sejalan dengan tingkat
motivasi kerja karyawan.

Untuk mampu meningkatkan motivasi karyawan, suatu perusahaan harus


mampu menciptakan kepuasan. Hal tersebut dapat diraih jika perusahaan berhasil
menyediakan lingkungan dan manfaat kerja sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Salah satu teori yang menjelaskan mengenai kebutuhan karyawan adalah teori
kebutuhan Maslow.
Terdapat lima tingkat kebutuhan pada teori Maslow dimulai dengan kebutuhan
fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Kelimanya tersusun
secara berurutan. Maksudnya adalah tingkat kebutuhan paling dasar harus terpenuhi
terlebih dahulu supaya tingkat kebutuhan berikutnya mampu tercapai. Berikut
adalah penjelasannya.

Gambar 1. Teori
Kebutuhan Maslow

Anda mungkin juga menyukai