DGOPGR LSL.....................................................................................................................
7. Konsep Dasar Hipertiroid......................................................................................
G. Deoinisi...............................................................................................................
B. Itiologi..................................................................................................................
E. Manioestasi Klinik................................................................................................
D. Patooisiologi.......................................................................................................
I. Pathway 1
O. Klasioikasi...........................................................................................................
A. Pemeriksaan Penunjang................................................................................
H. Penatalaksanaan 2
L. Komplikasi..........................................................................................................
<
2. Gsuhan Keperawatan................................................................................................
7>
G. Pengakajian............................................................................................................
7>
B. Pemeriksaan Oisik............................................................................................
E. Pemeriksaan Penunjang 77
D. Gnalisa Data.......................................................................................................
I. Diagnosa Keperawatan 70
O. Lntervensi Keperawatan...................................................................................
DGOPGR PYSPGKG
1. Konsep Dasar Hipertiroid
A. Definisi
B. Etiologi
Hipertiroid dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar
tiroid, hipofisis,atau hipotalamus. peningkatan TSH
akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai
penurunan TSH dan TRF karena umpan balik negatif
TH terhadap pelepasan keduanya. (Amin, Hardi,
2013). Hipertiroid akibat malfungsi hipofisis
memberikan gambaran kadar TH dan TSH yang
tinggi. TRF akan rendah karena umpan balik negatif
dari HT dan TSH. Hipertiroid akibat malfungsi
hipotalamus akan memperlihatkan HT yang tinggi
disertai TSH dan TRH yang berlebihan (Amin, Hardi,
2013).
Beberapa penyakit yang menyebabkan hipertiroid yaitu :
1. Penyebab utama
a. Penyakit Grave
Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid
yang overaktif dan merupakan penyebab
hipertiroid yang paling sering dijumpai.
Penyaki ini biasanya turunan,wanita 5 kali
lebih sering dari pada pria. Diduga
penyebabnya adalah penyakit autonoimun,
dimana antibodi yang ditemukan dalam
peredaran darah yaitu tyroid stimulating.
C. Manifestasi Klinik
D. Patofisiologi
Pada hipertiroidi, konsentrasi TSH plasma
menurun, karena ada
Hipertiroid
Produksi panas
meningkat Kontraktilitas
Penurunan jantung meningkat
berat
badan
Ketidakseimbangan
Nadi meningkat, curah
Defisit Nutrisi energi dengan
jantung menurun
kebutuhan tubuh
Hipertermi
F. Klasifikasi
H. Penatalaksanaan
a. Terapi Umum
1. Obat anti tiroid, biasanya diberikan sekitar
18-24 bulan.
Contoh obatnya: propil tio orasil (PTU) dan
karbimazol.
2. Pemberian yodium radioaktif, biasa untuk
pasien umur 35 tahun/ lebih atau pasien
yang hipertiroid nya kambuh setelah
operasi.
3. Operasi tiroidektomi subtotal
Cara ini dipilih untuk pasien yang
pembesaran kelenjar tiroid nya tidak bisa
disembuhkan hanya dengan bantuan
I. Komplikasi
a. Eksoftalmus
Keadaan dimana bola mata pasien menonjol
keluar. Hal ini disebabkankarena penumpukan
cairan pada rongga orbita bagian belakang bola
mata.Biasanya terjadi pasien dengan penyakit
graves.
b. Penyakit jantung
Terutama kardioditis dan gagal jantung. Tekanan
yang berat pada jantung bisa menyebabkan
ketidakteraturan irama jantung yang bisa
berakibat fatal(aritmia) dan syok.
c. Stroma tiroid (tirotoksitosis)
Pada periode akaut pasien mengalami demam
tinggi, takhikardi berat,derilium dehidrasi dan
iritabilitas yang ekstrem. Keadaan ini
merupakankeadaan emergensi, sehingga
penanganan harus lebih
B. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem pernapasan :
Frekuensi pernapasaan meningkat dispnea, takipnea
2) Sistem kardiovaskuler :
Peningkatan tekanan darah, takikardi, distritmia
3) Sistem endokrin
C. Pemeriksaan Penunjang
1) Tes ambilan RAI : meningkat pada penyakit
graves dan toxic goiter noduler, menurun pada
tiroiditis.
2) T4 dan T3 serum : meningkat
3) TSH : tertekan dan tidak berespon pada TRH
(tiroid releasing hormon)
4) EKG : Fibrilasi atrium, waktu sistolik
memendek,kardimegali.
D. Analisa Data