Anda di halaman 1dari 1

2.

Karena masing-masing individu mempunyai kepentingan terendiri maupun golongan


selain itu Hukum mempunyai sifat yang elastis, artinya bahwa hukum selalu mengikuti
perkembangan zaman. Hukum yang bertentangan dengan nilai dan budaya masyarakat,
maka hukum itu dianggap sudah tidak relevan dan tidak layak diaplikasikan dalam
masyakarakat
3. Hukum dibuat agar dapat menyelesaikan konflik yang terjadi. Namun hukum tidak
selamanya menyelesaikan konflik atau masalah, hukum juga terkadang menimbulkan
masalah jika hukum itu dibuat tanpa melihat nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat,
karena secara otomatis aturan itu akan bertentangan dengan masyarakat. Hukum
mempunyai sifat yang elastis, artinya bahwa hukum selalu mengikuti perkembangan zaman.
Hukum yang bertentangan dengan nilai dan budaya masyarakat, maka hukum itu dianggap
sudah tidak relevan dan tidak layak diaplikasikan dalam masyakarakat, sehingga perlu
dilakukan perubahan terhadap aturan tersebut, agar tujuan hukum itu dapat tercapai.
Adapun tujuan hukum adalah untuk memberikan kemanfaatan, keadilan serta memberikan
kepastian hukum.
4. Terdapat tiga teori untuk menakar kebenaran hukum, yaitu korespondensi, koherensi dan
pragmatism. Kebenaran hukum tersebut lebih cenderung dinilai sesuai dengan persepsi
sudut pandangan masing-masing, kebenaran hukum akan dinilai sesuai dengan standart
ukuran yang ada pada dirinya
5. Penalaran hukum adalah proses penggunaan alasan-alasan hukum(legal reasons)
dalammenetapkan pendirian hukum yang dirumuskan dalam putusan hukum. Penalaran
hukum harus memperlihatkan bagaimana eratnya hubungan antara logika dan hukum.
Dalam perspektif tujuan hukum, penalaran hukum yang ideal ialah penalaran hukum yang
mampu mewujudkan ketiga terminology hukum yaitu keadilan, kepastian hukum,dan
kemanfaatan secara bersama-sama dan juga secara berimbang.

Anda mungkin juga menyukai