Anda di halaman 1dari 4

LOW BACK PAIN

No.Dokumen No.Revisi Halaman


RSD KERTOSONO
Jl.Panglima Sudirman 445/ /411.702/2022 00 1/2
No.16
Kertosono - Nganjuk

Tanggal Terbit Ditetapkan,


PANDUAN ASUHAN DIREKTUR RSD KERTOSONO
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. HENDRIYANTO
NIP. 19691108 200312 1 004

Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan didaerah punggung


bawah, dapat merupakan nyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri
radikuler atau keduanya. Nyeri yang berasal dari punggung
PENGERTIAN
bawah dapat berujuk kedaerah lain atau sebaliknya yang berasal
dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah/refered
pain (Priyambodo, 2008)
1. Nyeri punggung bawah terkadang menjalar ke lutut, tungkai dan
kaki.
2. Frekuensi nadi meningkat
ASESSMENT 3. Gelisah
KEPERAWATAN 4. Sulit tidur
5. Tekanan darah meningkat
6. Pola napas berubah

1. Nyeri akut (D.0077)


DIAGNOSIS
2. Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054)
KEPERAWATAN
3. Ansietas (D.0080)
1. Tingkat Nyeri menurun
2. Frekuensi nadi membaik
KRITERIA EVALUASI 3. Kesulitan tidur menurun
4. Tekanan darah membaik
5. Pola napas membaik
INTERVENSI 1. Manajemen Nyeri
KEPERAWATAN  Observasi
a. Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,
intensitas nyeri)
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan
LOW BACK PAIN

No.Dokumen No.Revisi Halaman


RSD KERTOSONO 445/ /411.702/2022 00 1/2
Jl.Panglima Sudirman
No.16
nyeri

 Terapeutik
a. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
(mis: TENS, hypnosis, akupressur, terapi music,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat dingin, terapi bermain)
b. Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri (mis:suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan
c. Fasilitas istirahat dan tidur
 Edukasi
a. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
c. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
 Kolaborasi
Pemberian analgetik jika perlu

2. Dukungan Ambulasi
 Observasi
a. Identifikasi adanya nyeri atau keluan fisik lainnya
b. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
c. Monitor frekwensi jantung dan tekanan darah sebelum
memulai ambulasi
d. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
Terapeutik
 Terapeutik
a. Fasilitasi aktifitas ambulasi dengan alat bantu ( mis.
Tongkat,kruk )
b. Fasilitasi melakukan mobilitasi fisik,jika perlu
c. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi Edukasi
 Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
LOW BACK PAIN

No.Dokumen No.Revisi Halaman


RSD KERTOSONO 445/ /411.702/2022 00 1/2
Jl.Panglima Sudirman
No.16
b. Anjurkan melakukan ambulasi dini
c. Anjurkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan
( mis.berjalan dari tempat tidur ke kursi roda ,berjalandari
tempat tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi)
3. Reduksi Ansietas
 Observasi
a. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
b. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
c. Monitor tanda ansietas (verbal, dan nonverbal)
Terapeutik
 Terapeutik
a. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan
b. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
memungkinkan.
c. Pahami situasi yang membuat ansietas
d. Dengarkan dengan penuh perhatian
e. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
f. Tempatkan barang pribadi yang memberikan
kenyamanan
 Edukasi
a. Jelaskan prosedur dan sensasi yang mungkin dialami
b. Informasikan secara factual mengenai diagnosis,
pengobatan dan prognosis
c. Anjurkan keluarga tetap bersama pasien(k/p)
d. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
e. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
f. Latih teknik relaksasi
 Kolaborasi
Pemberian obat anti ansietas jika perlu
EVALUASI Mengevaluasi respon subjektif dan objektif setelah dilaksanakan
intervensi dan di bandingkan dengan Standart Luaran
Keperawatan Indonesia serta analisis terhadap perkembangan
LOW BACK PAIN

No.Dokumen No.Revisi Halaman


RSD KERTOSONO 445/ /411.702/2022 00 1/2
Jl.Panglima Sudirman
No.16
diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan.
Sub Komite Mutu Keperawatan
PENELAAH KRITIS

1. Riasmini, Ni Made (dkk), 2017. Panduan Asuhan 22


Keperawatan, Jakarta: Universitas Indonesia (UIPress).
2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1, Jakarta Selatan: DPP PPNI.
3. Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi
KEPUSTAKAAN Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi l, Jakarta Selatan: DPP PPNI.
4. Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019. Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi l,
Jakarta Selatan: DPP PPNI.
5. Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan:
Konsep dan Praktik, Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai