Arjuna merupakan seorang tokoh ternama dalam dunia pewayangan dalam budaya Jawa Baru.
Arjuna memiliki sifat cerdik dan pandai, pendiam, teliti, sopan-santun, berani dan suka
melindungi yang lemah. Ia memimpin Kadipaten Madukara, dalam wilayah negara Amarta. Ia
adalah petarung tanpa tanding di medan laga, meski bertubuh ramping berparas rupawan
sebagaimana seorang dara, berhati lembut meski berkemauan baja, kesatria dengan
segudang istri dan kekasih meski mampu melakukan tapa yang paling berat,
seorang kesatria dengan kesetiaan terhadap keluarga yang mendalam tetapi kemudian mampu
memaksa dirinya sendiri untuk membunuh saudara tirinya. Bagi generasi tua Jawa, dia adalah
perwujudan lelaki seutuhnya.
Bila melihat dunia wayang, sikap kesatria yang demikian itu di antaranya dilambangkan
pada Arjuna. Anak ketiga dalam keluarga Pandawa putra mendiang Raja Astina Prabu
Pandu Dewanata-Kunti/Madrim ini merupakan contoh kompetitor paling ideal. Gemar
berguru Arjuna memiliki sifat bersahaja, cerdik, jujur, sopan dan beretika. Ia juga dikenal
sebagai kesatria yang teteg (kukuh), tatag (tidak waswas), tanggap (mengerti), tangguh
(kuat), tanggon (dapat diandalkan), dan tutug (tuntas).
Sumber: https://mediaindonesia.com/opini/187385/sang-arjuna