Anda di halaman 1dari 8

Nama : Niska Nur Alifah

Nim : 213121009
Kelas,prodi : PBA 3A
Mata kuliah : PKBA

JAWABAN
1.
Prinsip pengertian Contoh penerapan dalam
Pembelajaran Bahasa arab
‫التقديم اولويات‬ Prinsip prioritas Pendidik menyampaikan materi pengajaran
1. Mengajarkan , mendengarkan ,dan
berbicara sebelum menulis
2. Mengajarkan kalimat sebelum kata
3. Menggunakan kata kata yang lebih
akrab dengan kehidupan sehari hari
sebelum mengajarkan Bahasa
sesuai dengan penutur Bahasa arab
‫ألدقة‬ Prinsip korektisitas adalah Contoh nya Jika peserta didik masih sering
sebuah prinsip dimana melafalkan
seorang guru tidak hanya bahasa ibu, maka guru harus menekankan
menyalahkan siswa tetapi latihan melafalkan dan menyimak
juga harus mampu melakukan bunyi huruf Arab yang sebenarnya
pembetulan ketika siswa
secara berkesinambungan dan fokus
salah dan membiasakan pada
pada kesalahan peserta didik
siswa untuk kritis alam
pengajaran fonetik, sintaksis,
dan semiotic

‫التدرج‬ prinsip berjenjang, yaitu: Pengajar menyampaikan materi


pergeseran dari yang tentang :
konkrit ke yang abstrak, 1. mufradat. Pengajaran kosa kata
dari yang global ke yang hendaknya
detail, dari yang sudah
diketahui ke yang belum mempertimbangkan dari aspek
diketahu penggunaannya bagi peserta
didik,
yaitu diawali dengan
memberikan materi kosa
kata yang banyak
digunakan dalam keseharian
dan berupa kata dasar.
Selanjutnya memberikan
materi kata sambung. Hal ini
dilakukan agar peserta didik
dapat menyusun kalimat
sempurna sehingga terus
bertambah dan berkembang
kemampuannya.
2) qawaid (morfem).
Dalam pengajaran qawaid,
baik qawaid nahwu maupun
qawaid sharaf juga harus
mempertimbangkan
kegunaannya dalam
percakapan/keseharian. Dalam
pengajaran qawaid nahwu
misalnya, harus diawali
dengan materi tentang kalimat
sempurna (jumlah mufidah),
tetapi rincian materi penyajian
harus dengan
cara mengajarkan tentang
isim, fiil dan huruf.
3) makna ( ‫) داللة المعانى‬.
Dalam mengajarkan
makna kalimat atau kata-kata,
guru hendaknya memulainya
dengan
memilih kata-kata/kalimat yang
paling banyak
digunakan/ditemui
dalam keseharian. Selanjutnya
makna kalimat lugas sebelum
makna kalimat yang
mengandung arti idiomatik.
2.
Ragam istilah pengertian Ragam / macam Contoh penerapan
pendekatan sudut pandang kita 1. Menetapkan spesifikasi dan
terhadap proses 1. pendekatan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni
pembelajaran, yang behaviaristik perubahan profil perilaku dan pribadi
merujuk pada
2. pendekatan peserta didik. 2.Mempertimbangkan
pandangan tentang
terjadinya suatu kognitif dan memilih sistem pendekatan
proses yang sifatnya 3. pendekatan pembelajaran yang dipandang paling
masih sangat umum, fungsional efektif.
di dalamnya 4. pendekatan 3.Mempertimbangkan dan menetapkan
mewadahi, saintific langkah-langkah atau prosedur,
menginsiprasi, metode dan teknik pembelajaran
menguatkan, dan
4. Menetapkan norma-norma dan batas
melatari metode
pembelajaran dengan minimum ukuran keberhasilan atau
cakupan teoretis kriteria dan
tertentu ukuran baku keberhasilan

model bentuk pembelajaran 1. Model Menggunskan model sesuai kebutuhan


yang tergambar dari interaksi yang di butuhkan di kelas tersebut
awal sampai akhir sosial
yang disajikan secara 2. Model
khas oleh guru. pengolahan
informasi
3. Model
personal
humanistic
4. Model
modifikasi
tingkah laku
strategi suatu kegiatan 1. strategi seorang guru yang tampil dalam
pembelajaran yang pembelajaran bertanya (questioning) dalam
harus dikerjakan guru induktif penerapannya.
dan siswa agar tujuan 2. strategi
pembelajaran dapat pembelajaran
dicapai secara efektif deduktif
dan efisien.
metode cara yang digunakan 1. metode qowaid 1. Guru mengenalkan konsep
untuk wa tarjamah kaidah yang akan di pelajari
mengimplementasikan 2. metode 2. Memulai penyajian materi
rencana yang sudah mubasyirah secara lisan mengucapkan 1
disusun dalam bentuk 3. metode kata dengan menunjuk benda
kegiatan nyata dan sam’iyyah nya memeragakan suatu
praktis untuk syafawiyah gerakan atau mimic wajah
mencapai tujuan
4. metode qiroah 3. Pelajar harus menyimak ,
pembelajaran
5. metode kemudian berbicara ,lalu
intiqoiyyah membaca dan akhirnya menulis
4. Penyajian teks
bacaan ,kemudian di baca 15
menit kemudian di diskusikan
5. Dibaca dipahami kemudian di
beri latihan soal

teknik cara yang dilakukan 1. Ceramah penggunaan metode ceramah pada


seseorang dalam 2. Demonstrasi kelas dengan jumlah siswa yang relatif
mengimplementasika 3. Diskusi banyak membutuhkan teknik
n suatu metode secara 4. Simulasi tersendiri, berbeda dengan
spesifik 5. Laboratorium penggunaan metode ceramah pada
6. Pengalaman kelas yang jumlah siswanya terbatas.
Dan penggunaan metode diskusi,
lapangan
perlu digunakan teknik yang berbeda
7. Brainstorming
pada kelas yang siswanya tergolong
8. Debat
aktif dengan kelas yang siswanya
9. Symposium tergolong pasif

3.
Aspek Metode qowaid wa tarjamah Metode mubasyiroh
pengertian suatu metode pengajaran dan suatu metode pengajaran
pembelajaran bahasa Arab bahasa Arab melalui bahasa
yang menekankan aspek Arab itu sendiri tanpa ada
penerjemahan teks-teks bahasa perantara sejaligus
pembelajaran yang berbahasa mengembangkan kemampuan
Arab ke dalam teks bahasa berpikir siswa dalam hal
asli siswa/mahasiswa dengan bahasa Arab
melakukan penekanan pada
aspek tata bahasanya untuk
mencapai
keterampilan
membaca, menulis dan
menterjemah
karakteristik 1) Terdapat kegiatan 1) Memberi prioritas
disiplin psikologi/mental serta yang tinggi pada ketrampilan
pengembanganpengembangan berbicara sebagai ganti
intelektual ketika belajar ketrampilan membaca,
bahasa dengan banyak menulis dan terjemah.
kegiatan yang bersifat
menghafal dan memahami 2) Basis pembelajarannya
teks-teks; terfokus pada tekhnik
demonstrative, menirukan dan
2) lebih menitik beratkan menghafal langsung, dimana
pada kegiatan membaca, murid-murid mengulang-
mengarang/insyā‟ dan ulang kata, kalimat, dan
menerjemah, sedangkan percakapan melalui asosiasi,
kurang memperhatikan konstek dan definisi yang
kegiatan-kegiatan mendengar diajarkan secara induktif,
dan berbicara yaitu berangkat dari contoh-
contoh kemudian diambil
3) Memilah dan memilih kesimpulan.
yang dapat diaplikasikan
khususnya pada teks-teks 3) Mengelakkan jauh-
bacaan jauh bahasa ibu pelajar.

Materi yang sesuai Guru mengenalkan konsep Guru memulai penyajian


kaidah yang akan dipelajari materi secara lisan
beserta pengertiannya. mengucapkan satu kata
dengan menunjuk bendanya
Contohnya : guru
atau gambar benda itu,
mengenalkan kepada anak memeragakan sebuah gerakan
didik tentang fi'il (kata kerja), atau mimik wajah. Latihan
mulai dari pengertian fi'il, berikutnya berupa tanya
macam-macam fi'il (fi'il jawab dengan kata-kata yang
madhi, mudhori’ dan Amr) telah disajikan. Setelah guru
yakin bahwa siswa menguasai
materi yang disajikan, baik
dalam pelafalan maupun
pemahaman makna, siswa
diminta membuka buku teks.
kelebihan a. Pelajar menguasai dalam a. Membangkitkan
arti hafal diluar kepala kaidah- semangat para guru bahasa
kaidah tata bahasa target Arab untuk menggunakan
bahasa Arab sebagai akal
b.Pelajar memahami isi detail komunikasi yang dapat
bahan bacaan yang membantu tercapainya
dipelajarainya dan mampu keterampilan menyimak
menerjemahkannya (maharah al istima’) dan
keterampilan berbicara
c. Pelajar memahami (maharah al-kalam) siswa.
karakteristik bahasa target
dan banyak hal lainnya yang b. Memotivasi siswa
beresifat teoritis dan dapat untuk senantiasa berpikir
membandingkannya dengan tentang bahasa Arab sehingga
bahasa ibu. tidak terjadi pencampuran
dengan bahasa ibu.

c. Merupakan tahap awal


dalam pembelajaran dengan
hiwardan kisah yang dapat
menjadi asas dalam
pencapaian maharah
lugawiyyah yang lain.
kekurangan a. Metode ini lebih a. Pelajar lemah dalam
banyak mengajarkan “tentang kemampuan membaca atau
bahasa” bukan mengajarkan lemah dalam memahami teks.
“kemahiran berbahasa”.
b. Tidak bisa
b. Metode ini hanya dilaksanakan dalam kelas
mengajarkan kemahiran besar.
membaca, sedangkan tiga
kemahiran yang lain c. Banyak waktu
(menyimak, berbicara dan terbuang dalam mengulang-
menulis) diabaikan. ulang makna satu kata
danmemungkinkan adanya
c. Terjemahan harfiyah salah persepsi siswa.
sering mengacaukan makna
kalimat dalam konteks yang
luas dan hasil terjemahannya
tidak lazim menurut citarasa
bahasa ibu siswa.

4.
Menurut saya problematika penerapan kemampuan berbicara Bahasa arab atau (maharah kalam)
dalam madrasah kita adalah karena Bahasa arab termasuk Bahasa asing yang mungkin Bahasa
nya susah di mengerti baik dari segi artinya atau pun pelafadz an nya maka dari itu susah untuk
menerapkan nya dalam Bahasa sehari hari
Dan strategi untuk mengatasinya yaitu dengan mempelajarinya , menghafal kan kosa kata
keseharian dan di terapkan sedikit demi sedikit di setiap hari nya

Anda mungkin juga menyukai