Virus Disease
History, Transmission
and Clinical Presentation
Virus Marburg
Virus Marburg termasuk virus RNA zoonosis yang unik secara genetis dan berasal
dari famili filoviridae, keluarga yang sama dengan virus ebola.
Virus ini diidentifikasi pertama kali pada tahun 1967 di kota Marburg – Jerman
• Venezuelan HF • Omsk
• Brazilian HF
https://www.researchgate.net : DOI:10.1080/21505594.2022.2054760
Year Geographic Location Human Cases Human Deaths Case Fatality Rate
1967 Marburg, Frankurt 13 7 23%
Belgrade, Yugoslavia
1975 Johannesburg 3 1 33%
Wabah penyakit yang awalnya tidak dikenal terjadi pada 7 Februari 2023 dan
dikaitkan dengan orang-orang yang ikut serta dalam upacara pemakaman di
distrik Nsok-Nsomo di provinsi Kié-Ntem. Delapan kematian dilaporkan pada 10
Februari 2023. Gejala yang dilaporkan termasuk mimisan, demam, nyeri sendi,
myalgia.
Pada 14 Februari 2023, WHO dan Guinea mengumumkan bahwa salah satu
sampel yang dikirim ke laboratorium Institut Pasteur di Senegal dinyatakan positif
virus Marburg. Saat itu, ada 25 kasus suspek, termasuk 9 kematian. Kondisi kasus
yang dikonfirmasi tidak dilaporkan.
Gejala Klinis Virus Marburg
1.Demam tinggi
2.Pusing
3.Sakit kepala
4.Lemah
5.Nyeri otot
6.Nyeri sendi
7.Mual dan muntah
8.Diare
9.Ruam pada kulit
10.Sakit perut
11.Perdarahan pada kulit, mata, dan organ dalam
12.Gangguan pernapasan, termasuk sesak napas dan batuk
Pengobatan
2. Vaksin vektor: Vaksin jenis ini menggunakan virus yang dimodifikasi untuk membawa protein
virus Marburg ke dalam tubuh manusia. Virus vektor yang digunakan tidak dapat menyebabkan
infeksi pada manusia. Uji coba awal pada hewan menunjukkan hasil yang positif.
3. Vaksin DNA: Vaksin jenis ini mengandung fragmen DNA yang mengkodekan protein virus
Marburg. DNA disuntikkan ke dalam tubuh manusia dan digunakan untuk merangsang respons
imun. Vaksin DNA telah diuji coba pada hewan dan menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Pengobatan
Namun, pengembangan vaksin untuk virus Marburg masih dalam tahap awal dan
belum siap untuk digunakan secara luas dalam pencegahan infeksi pada manusia.
Saat ini, tindakan terbaik untuk mencegah infeksi virus Marburg adalah dengan
mencegah kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus Marburg,
seperti kelelawar, dan melakukan tindakan pencegahan infeksi yang tepat saat
berada di daerah yang terinfeksi.
“ TERIMA KASIH