0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas segmentasi dan targeting pasar berdasarkan metode demografi, geografi, psikografi dan behavioral. Segmentasi pasar dilakukan berdasarkan status ekonomi, penghasilan, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin. Sedangkan targeting pasar diarahkan pada masyarakat berpenghasilan menengah, berusia dewasa, dengan karir tertentu, dan tinggal di perkotaan. Targeting juga diarahkan pada konsumen yang gaya hidupnya se
Dokumen tersebut membahas segmentasi dan targeting pasar berdasarkan metode demografi, geografi, psikografi dan behavioral. Segmentasi pasar dilakukan berdasarkan status ekonomi, penghasilan, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin. Sedangkan targeting pasar diarahkan pada masyarakat berpenghasilan menengah, berusia dewasa, dengan karir tertentu, dan tinggal di perkotaan. Targeting juga diarahkan pada konsumen yang gaya hidupnya se
Dokumen tersebut membahas segmentasi dan targeting pasar berdasarkan metode demografi, geografi, psikografi dan behavioral. Segmentasi pasar dilakukan berdasarkan status ekonomi, penghasilan, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin. Sedangkan targeting pasar diarahkan pada masyarakat berpenghasilan menengah, berusia dewasa, dengan karir tertentu, dan tinggal di perkotaan. Targeting juga diarahkan pada konsumen yang gaya hidupnya se
a. Berdasarkan metode Demografi: a. Berdasarkan metode Demografi:
Status ekonomi: Status ekonomi bawah, Masyarakat dengan status ekonomi menengah ke bawah, menengah, menengah ke bawah, menengah menengah ke atas, dan atas. dan menengah ke atas dengan Penghasilan perbulan: < penghasilan Rp2.500.000,00- Rp2,5.000.000,00; Rp2,5.000.000,00- Rp10.000.000,00 per bulan. Rp10.000.000,00; > Rp10.000.000,00 Masyarakat dengan usia 18-60 Usia: 10-17, 18-45, 45-60, >60 tahun (remaja, orang dewasa, Pekerjaan: Pelajar, mahasiswa, pekerja lansia) kasar (buruh) , swasta (karyawan), Masyarakat dengan karir sebagai wiraswasta. pelajar,mahasiswa, swasta, Jenis kelamin: Pria dan wanita wiraswasta dan juga orang dengan hobi penikmat kuliner. b. Berdasarkan metode geografi Kabupaten/kota : Malang b. Berdasarkan metode geografi: Daerah : pesisir, pedesaan sekitar Malang, Masyarakat yang tinggal di perkotaan Malang dan sekitarnya perkotaan Malang dan sekitarnya Kepadatan penduduk : tinggi, sedang, serta dengan kepadatan yang tinggi. rendah. Iklim : Iklim di Indonesia (iklim tropis). c. Berdasarkan metode psikografi: Masyarakat dengan gaya hidup yang c. Berdasarkan metode psikografi hemat, sederhana, aktif dan sehat. Style dan gaya hidup : hidup hemat, hidup sederhana, hidup aktif, hidup sehat, hidup d. Berdasarkan metode behavioral: bermalasa malasan, hidup tidak sehat, Masyarakat yang memiliki kebiasaan hidup foya-foya. mencoba makanan di tempat baru. Masyarakat yang memiliki loyalitas d. Berdasar metode behavioral terhadap suatu produk. Kebiasaan tingkah laku: Masyarakat dengan kebiasaan mencoba makanan di tempat yang baru, masyarakat yang selalu makan di tempat yang sama. Manfaat yang dicari: produk yang memberikan kepuasan dengan harga terjangkau Loyalitas: tidak loyal, agak loyal, loyal Alasan memilih:
Masyarakat dengan penghasilan Rp2.500.000,00-Rp10.000.000,00 per bulan.
Produk kami memiliki harga yang cukup terjangkau dengan harga Rp15.000,00 per porsi. Harga ini cocok untuk masyarakat dengan status ekonomi menengah ke bawah, menengah, dan menengah ke atas karena harga per porsinya cukup terjangkau dan 1 porsi saja cukup untuk sekali makan. Tetapi tidak cocok untuk masyarakat dengan status ekonomi bawah karena penghasilan mereka tidak mencukupi untuk memberi makanan dengan harga seperti itu. Juga kurang cocok dengan masyarakat kelas atas karena mereka lebih memilih makanan yang “luxurious” atau mewah daripada makanan yang sederhana seperti produk kami kecuali jika mereka memang menyukai makanan tradisional yang sederhana. Masyarakat dengan usia 18-60 tahun. Karena masyarakat dengan usia yang disebutkan itu sudah dewasa secara mental dan memiliki kemampuan untuk memakan gado-gado. Kami tidak memasukkan masyarakat dengan usia <18 tahun karena pemikiran mereka belum dewasa secara sepenuhnya dan biasanya lebih tertarik kepada junkfood dan tidak akan tertarik memakan gado-gado. Kami juga tidak memasukkan masyarakat dengan usia >60 tahun karena mereka sudah kehilangan kemampuan untuk memakan gado- gado yaitu gigi yang kurang kuat, rahang yang kurang kuat dan biasanya mereka kolot atau tidak mau mencoba makanan yang baru. Masyarakat dengan karir Masyarakat dengan karir sebagai pelajar,mahasiswa, swasta, wiraswasta dan juga orang dengan hobi penikmat kuliner. Karena pelajar dan mahasiswa biasanya kebutuhannya masih dipenuhi oleh orang tuanya sehingga mereka masih bebas mau mengkonsumsi apapun karena sebagian besar dari mereka masih belum terikat oleh masalah financial. Kami juga memilih orang dengan pekerjaan swasta dan wiraswasta karena penghasilan mereka sesuai dengan target seperti yang sudah kami cantumkan di atas. Orang yang penikmat hobi kuliner juga termasuk karena mereka selalu antusias dengan mencoba makanan baru dan menganggap itu sebagai salah satu keseharian mereka. Kami tidak memasukkan kaum buruh atau pekerja kasar karena mereka biasanya berpenghasilan rendah (<Rp2.500.000,00) dan harga produk kami tidak sesuai dengan penghasilan mereka seperti yang sudah kami cantumkan di atas. Masyarakat yang tinggal di Perkotaan Malang dan sekitarnya serta dengan kepadatan yang tinggi. Kami mengutamakan daerah Perkotaan Malang karena kami berpusat di Malang. Kami juga mengutamakan daerah dengan kepadatan tinggi dan bukannya dengan kepadatan rendah karena penduduk di daerah dengan kepadatan rendah seperti di pesisir atau perdesaan biasanya lebih suka membuat makanan sendiri atau membeli bahan mentah dan memprosesnya sendiri bukannya membeli produk jadi seperti produk kami. Orang di daerah dengan kepadatan tinggi juga biasanya lebih konsumtif dan tidak suka membuat makanan sendiri dan suka membeli makanan agar waktu mereka efektif. Hal ini sangat bagus bagi makanan kami yang murah dan sehat. Masyarakat dengan gaya hidup yang hemat, sederhana, aktif, dan sehat. Karena produk kami adalah produk yang sehat dan sederhana bukannya junkfood ataupun makanan yang aesthetic maupun yang mewah sehingga tidak cocok dengan orang yang hidup bermalas malasan dan berfoya foya. Tetapi produk kami yang sehat, murah dan sederhana sangat cocok dengan orang memiliki pola hidup sehat, hemat, sederhana dan aktif. Masyarakat yang memiliki kebiasaan mencoba makanan di tempat baru. Hal ini disebabkan karena brand kami bukanlah brand yang sudah punya nama tetapi brand yang baru saja didirikan. Hal ini menyebabkan kami membutuhkan sebanyak mungkin pelanggan yang memiliki kebiasaan mencoba makanan di tempat baru untuk meramaikan dan juga mempromosikan bisnis kami dari mulut ke mulut. Masyarakat yang memiliki loyalitas terhadap suatu produk. Karena kami membutuhkan banyak pelanggan tetap dalam pelaksanaan jangka panjang. Pelanggan yang hanya mencoba sekali dan kemudian tidak mau membeli produk kami hanya akan memberi solusi sementara dan kurang efektif untuk pelaksanaan jangka panjang. Pembeli yang memiliki loyalitas juga akan memudahkan kami dalam menghadapi pesaing jika suatu waktu ada beberapa pesaing yang muncul.