DEMOGRAFI
Pendahuluan
•Pembahasan tentang demografi tidak terlepas dari
pembahasan tentang faktor budaya dan subbudaya.
•Budaya menggambarkan nilai-nilai, kepercayaan, ide
dan tindakan suatu bangsa.
•Budaya juga dicerminkan oleh berbagai produk yang
dihasilkan oleh masyarakat.
•Budaya yg ada dalam masyarakat bisa dibagi menjadi
bagian yang lebih kecil yaitu subbudaya
• Budaya terdiri atas beberapa kelompok kecil
yg dicirikan adanya perbedaan perilaku
antarkelompok kecil tsb. Terjadi perbedaan
perilaku karena ada perbedaan karakteristik :
sosial, ekonomi, dan demografi.
Berikut contoh karakteristik demogafi dan
subbudaya...
Karakteristik Demografi dan Subbudaya di Indoesia
Kar. Demografi Subbudaya
Usia Anak2, Remaja, Dewasa, Lansia
Agama Islam, Katholik, Protestan, Hindu
Suku bangsa Sunda, Jawa, Batak, Melayu
Pendapatan Miskin, Menengah, Kaya
Kelas sosial Kls Atas, Menengah, Bawah
Pekerjaan Dosen, Guru, Karyawan, Dokter
Status pernikahan Lajang, Menikah, Janda, Duda
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa :
Seorang konsumen bisa menjadi anggota beberapa
subbudaya.
USIA
Memahami usia konsumen adalah penting, karena
konsumen dengan usia yang berbeda, akan
mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda.
Perbedaan usia akan berpengaruh pada selera dan
kesukaan terhadap merek.
• Dari sisi pemasaran semua penduduk, berapapun
usianya adalah konsumen.
• Apakah usia dijadikan sebagai dasar segmentasi oleh
pemasar ?
• Kalau ya, maka ....
• Pemasar perlu mengetahui komposisi dan distribusi
usia penduduk potensial yg sesuai dengan pasar
yang dilayani
Contoh : Siklus hidup manusia
Bayi < 1th
Batita
Balita
Anak usia sekolah (6- 12 th)
Remaja awal (ABG) 13 – 15 th
Remaja lanjut (16-18 th)
Dewasa awal (19-24 th)
Dewasa lanjut (25-35 th) Tua (51- 65 th)
Separuh baya (36- 50 th) Lansia (> 65th)
• Siklus hidup manusia ditentukan oleh usianya.
• Pemasar harus memahami apa kebutuhan konsumen
dengan berbagai usia selanjutnya dibuat program
pemasarannya.
Contoh Segmen Konsumen anak Indonesia
Segmen Keterangan %
1 Obedient Kid Ambisius, aktif diluar sekolah
nonton TV waktunya tertentu,
rajin belajar, mayoritas perempuan 13%
Segmen Keterangan %
2. Self Determined Tkt kepercayaan tinggi,
. membeli produk krn keinginan
sendiri, bertanggungjawab
atas keputusannya 26%
3. Happy Jolly Kids Periang, senang bepergian
dgn ortu, jarang melakukan
pembelian sendiri,
mempengaruhi ortu dlm membeli 24%
PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
•Pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik
konsumen yang saling berhubungan.
•Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang
dilakukan konsumen
•Tingkat pendidikan mempengaruhi cara pandang, cara
berpikir dan persepsi terhadap suatu masalah.
•Tingkat pendidikan akan mempengaruhi konsumen
dalam memilih produk, merek, dan mempunyai selera
yang berbeda.
• Data dari BPS tahun 2009:
1. Tidak sekolah 5,3%
2. Tidak tamat SD 12,7%
3. Sekolah Dasar 36,6%
4. SMP 18,4%
5. SMA/SMK 20,5%
6. Universitas 6,8%
• Data menunjukkan bhwa tingkat pendidikan
sebagian besar penduduk Indonesia masih
rendah.
• Pendidikan yang rendah akan mencerminkan
jenis pekerjaan, pendapatan, daya beli
konsumen.
• Pemasar harus memahami kebutuhan konsumen
dengan tingkat pendidikan yang berbeda
produk apa yg bisa memenuhi kebutuhannya
dibuat program pemasarannya.
LOKASI GEOGRAFIK
•Pola konsumsi akan dipengarui dimana seorang konsumen
bertempat tinggal.
•Orang yang tinggal di desa akan memiliki akses yang
terbatas kepada barang dan jasa.
•Konsumen yg tinggal di kota-kota besar akan lebih mudah
memperoleh semua barang dan jasa yg dibutuhkannya.
•Pemasar hrs memahami dimana konsumen bertempat
tinggal, agar lebih memfokuskan kemana produknya akan
dijual.
Jumlah penduduk di Indonesia tahun 2010 (urut dari
terbanyak)
Provinsi Jumlah Penduduk %
Jawa 128.470.536 58.70%
Sumatra 46.029.906 21.03%
Sulawesi 13.868.242 7,215%
Kalimantan 12.098.036 5,52%
Bali, Nusa Tengg 11.828.277 5,41%
Maluku, Papua 3.128.454 2,11%
Menurut BPS th 2000:
•Penduduk tinggal di kota 39,6%
Penduduk tinggal di desa 60,4%
•Pola konsumsi masyarakat:
Untuk pembelian makanan dan minuman
Rumah Tangga Kota 56%
RumahTangga Pedesaan 70%
•RT pedesaan lebih miskin terbesar utk kebutuhan
pokok
• Implikasi pemasaran:
• P. Jawa merupakan pasar potensial yang paling besar
untuk semua barang dan jasa.
• Semua program pemasaran diarahkan untuk
membidik penduduk di Jawa.
PENDAPATAN
•Pendapatan adalah imbalan yang diterima oleh seorang
konsumen dari pekerjaan yang dilakukannya untuk
mencari nafkah.
•Pendapatan adalah sumberdaya material yang sangat
penting bagi konsumen.
•Jumlah pendapatan akan menggambarkan besarnya daya
beli dari konsumen.
•Daya beli akan menggambarkan banyaknya produk dan
jasa yg dibeli dan dikonsumsi oleh seluruh konsumen dan
seluruh anggota keluarganya.
• Karena alasan di atas:
• Pemasar perlu mengetahui pendapatan konsumen yang
menjadi sasaran pasarnya.
• Pendapatan konsumen akan menjadi indikator penting
mengenai besarnya jumlah produk yg bisa dibeli
konsumen.
• Pendapatan konsumen diukur dari semua pendapatan
yang diterima oleh semua anggota keluarga
• Daya beli ditentukan dari pendapatan seluruh
pendapatan RT yang bekerja (orang tua + anak yg sdh
bekerja)
• BPS th 2009:
Banyaknya penduduk menurut golongan pengeluaran
Per kapita per bulan:
Penduduk kota 87% pengeluaran > 100.000
13% pengeluaran < 100.000