Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pandemi Covid-19 sangat berdampak luas, terus menerus memporak porandakan
semua aspek kehidupan termasuk bagi dunia Pendidikan. Beragam kebijakan yang
diambil tentunya menuntut semua pihak-pihak terkait melakukan perubahan dengan
cepat. Kebijakan Mendikbud membatalkan UN, mengatur mekanisme belajar di rumah,
dan mekanisme pelaksanaan Ujian Sekolah diikuti beberapa kepala daerah pun
memutuskan memperpanjang masa belajar di rumah sampai saat ini.
Kegiatan pembelajaran yang biasa dilaksanakan di sekolah harus dilaksanakan di
rumah. Hal ini membuat guru di Indonesia harus berinovasi untuk melakukan stimulasi
jarak jauh yang efektif bagi peserta didik. Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan
ujung tombak sehingga harus dapat beradaptasi dan berinovasi. Perlu adanya perubahan
dalam manajemen penyelenggaraan lembaga ditengah masa Pandemi.
Kreativitas dan inovasi guru harus menjawab makna “Merdeka Belajar”, seorang
guru harus mampu membangkitkan passion dan prinsip cara belajar siswanya. Merdeka
belajar siswa mampu menjadikan siswa belajar merdeka, kemerdekaan belajar siswanya
mampu membangun pengetahuan, sikap, dan keterampilan sesuai dengan learning
outcome dari tuntutan Standar Kompetensi Lulusannya. Artinya butuh proses
transformasi yang dipersyaratkan yaitu sikap mandiri dan merdeka dalam belajar
sebagaimana orang dewasa belajar. Mandiri dalam arti tidak bergantung pada
ketertundukan sikap terbatas pada materi tatap muka yang disampaikan gurunya di dalam
kelas, tetapi mengupayakan secara elegan dalam proses sintesis, analisis, evaluasi, dari
aneka sumber belajar yang sangat terbuka.

B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang
Satuan Pendidikan Aman Bencana
3. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB, 516, HK.03.01/MENKES,
440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaran Pembelajaran pada Tahun
Ajaran 2020/2021
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus

1
5. SE Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 Tentang Pencegahan COVID19 Pada Satuan Pendidikan
6. SE Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun
2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID19
7. SE Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun
2020 Tentang Penyelanggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran
COVID19

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Tujuan Umum dari kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam
Pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru tentang pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran selama masa pandemi COVID19.
2. TUJUAN KHUSUS
Secara khusus tujuan dari kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365
dalam Pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu :
1. Mengenal dan memanfaatkan aplikasi dalam Microsoft Teams
2. Mengenal dan memanfaatkan aplikasi dalam OneNote
3. Mengenal dan memahami Microsoft Educators Community (MEC)
4. Mengenal dan memanfaatkan aplikasi dalam Class Notebook
5. Mengenal dan memanfaatkan aplikasi dalam Sway
6. Mengenal dan memanfaatkan aplikasi dalam Microsoft Forms
7. Mengenal dan memahami manajemen pengguna Office 365

2
D. MANFAAT
Manfaat kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaran ini
adalah adalah sebagai berikut :
1. Guru dapat meningkatkan pemahamannya tentang penggunaan Microsoft 365 dalam
pembelajaran
2. Guru dapat mengasah kemampuannya dalam pemanfaatan tekonologi proses
pembelajaran

E. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dalam kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365
dalam Pembelajaran ini adalah :
1. Meningkatnya pemahaman guru tentang bekerja di mana saja dan kapan saja dengan
Office 365
2. Meningkatnya pemahaman guru tentang kelas digital tanpa batas dengan Microsoft
Teams
3. Meningkatnya pemahaman guru tentang membuat catatan digital dengan Onenote
4. Meningkatnya pemahaman guru tentang Microsoft Educators Community (MEC)
5. Meningkatnya pemahaman guru tentang peran personalisasi pembelajaran dengan
Class Notebook
6. Meningkatnya pemahaman dan kemampuan guru dalam memanfaatkan aplikasi
Sway untuk membuat media story telling abad 21
7. Meningkatnya pemahaman dan kemampuan guru dalam memanfaatkan aplikasi
Microsoft Forms untuk penilaian tanpa kertas
8. Meningkatnya kemampuan guru dalam manajemen pengguna Office 365

3
BAB II
PELAKSANAAN

A. PESERTA
Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaran ini diikuti oleh
guru-guru SMA se-Provinsi Riau berjumlah 150 orang.

B. TEMPAT DAN WAKTU


Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaran ini dilaksanakan
secara daring selama 6 (enam) hari dari tanggal 5 s.d 10 Juli 2020.

C. STRUKTUR PROGRAM
Struktur Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaran ini adalah
sebagai berikut :
JP (@45 menit)
No Program
Daring Luring
1 Bekerja di Mana Saja dan Kapan Saja dengan Office 365 2 2
2 Kelas Digital Tanpa Batas dengan Microsoft Teams 3 6
3 Membuat Catatan Digital dengan OneNote 2 1
4 Microsoft Educators Community (MEC) 1 -
5 Personalisasi Pembelajaran dengan Class Notebook 3 3
6 Membuat media story telling Abad 21 dengan Sway 3 1
7 Penilaian Tanpa Kertas dengan Microsoft Forms 2 1
8 Manajemen Pengguna Office 365 1 1
Jumlah 17 JP 15 JP
Total Jam Pelajaran 32 JP

D. URAIAN MATERI
Materi dalam Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaranini adalah
sebagai berikut :
1. Bekerja di Mana saja dan Kapan Saja dengan Office 365
Menjelaskan manfaat aplikasi Office 365 yang dapat digunakan oleh pengajar selama
pembelajaran online dimasa pandemi COVID19.
2. Kelas Digital Tanpa Batas dengan Microsoft Teams
Menjelaskan memanfaatkan Microsoft Teams untuk manajemen kelas digital tanpa
batas.

4
3. Membuat Catatan Digital dengan OneNote
Menjelaskan pemanfaatan aplikasi OneNote untuk membuat catatan digital.
4. Microsoft Educators Community (MEC)
Menjelaskan pemanfaatan aplikasi Microsoft Office untuk meningkatkan kompetensi
pengajar dalam mengelola kelas online.
5. Personalisasi Pembelajaran dengan Class Notebook
Menjelaskan pemanfaatan aplikasi Class Notebook untuk personalisasi pembelajaran.
6. Membuat media Story Telling Abad 21 dengan Sway
Menjelaskan pemanfaatan aplikasi Sway untuk membuat media story telling dalam
pembelajaran
7. Penilaian Tanpa Kerta dengan Microsoft Forms
Menjelaskan pemanfaatan aplikasi Microsoft Forms untuk membuat penilaian tanpa
kertas dalam pembelajaran
8. Manajemen Pengguna Office 365
Menjelaskan manajemen pengguna Office 365 bagi pengajar selama proses
pembelajaran

E. HASIL YANG DIPEROLEH


Hasil yang diperoleh dari Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam
Pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. Peserta dapat memahami manfaat aplikasi Office 365 yang dapat digunakan oleh
pengajar selama pembelajaran online dimasa pandemi COVID19.
2. Peserta dapat memahami manfaat Microsoft Teams untuk manajemen kelas digital tanpa
batas.
3. Peserta dapat memahami manfaat aplikasi OneNote untuk membuat catatan digital.
4. Peserta dapat memahami manfaat Microsoft Office untuk meningkatkan kompetensi
pengajar dalam mengelola kelas online.
5. Peserta dapat memahami aplikasi Class Notebook untuk personalisasi pembelajaran.
6. Peserta dapat memahami aplikasi Sway untuk membuat media story telling dalam
pembelajaran
7. Peserta dapat memahami aplikasi Microsoft Forms untuk membuat penilaian tanpa
kertas dalam pembelajaran
8. Peserta dapat memahami manajemen pengguna Office 365 bagi pengajar selama proses
pembelajaran

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaran ini merupakan
salah satu kegiatan yang sangat besar manfaatnya baik bagi guru maupun peserta didik.
Dengan diadakannnya Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaran ini
guru-guru dapat meningkatkan pemahamannya tentang konsep program pembelajaran dalam
kondisi khusus demi menjaga dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa ke tingkat yang
lebih tinggi, kritis dan kreatif sehingga hasil dari pembelajaran pun dapat dicapai secara
maksimal.

B. REKOMENDASI
Karena Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaran ini
mempunyai manfaat yang besar sekali terutama dalam meningkatkan kemampuan guru
menyesuaikan dan meningkatkan kemampuan diri dalam pelaksanaan program pembelajaran
dalam kondisi khusus.

6
7

Anda mungkin juga menyukai