Anda di halaman 1dari 24

TUGAS INDIVIDU 2 AGENDA 3 (MANAJEMEN DAN SMART ASN)

RANCANGAN PENETAPAN ISU YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN

Nama : Frengki Olla, A.Md.AK


Satuan Kerja : Dinas Kesehatan
Gol/Angk/Kel : II / 12 / 2
No. Absen : 11
Jabatan Peserta : Terampil/Pranata Laboratorium Kesehatan
Tugas : Tugas Individu 2 Agenda 3
Tutor : R. Yudhy Pradityo Sp., SE., MM

Latar Belakang
Puskesmas Kecamatan Tebet adalah salah satu Puskesmas yang terletak di
Daerah Administratif Kota Jakarta Selatan. Puskesmas ini meliputi enam
Puskesmas Kelurahan yang ada di dalam naungannya yaitu Puskesmas Kelurahan
Tebet Barat, Puskesmas Kelurahan Manggarai, Puskesmas Kelurahan Manggarai
Selatan, Puskesmas Kelurahan Menteng Dalam, Puskesmas Keluarahan Bukit Duri,
dan Puskesmas Kelurahan Kebon Baru.
Pelayanan Laboratorium Sebagai Salah Satu Pelayanan Di Puskesmas Kecamatan
Tebet merupakan pelayanan penunjang diagnosis, yang selalu dituntut untuk
memberikan hasil yang akurat yaitu hasil yang dapat mewakili kondisi pasien
sebenernya, sehingga dapat ditegakkan diagnosis serta tindakan yang tepat terhadap
pasien (Tietz, 1996).
Di dalam Laboratorium terdapat petugas analis/laboran yang berdasarkan Permen
Pan dan RB No : Per/08/M.PAN/3/2006 disebut Sebagai Pranata Laboratorium
Kesehatan. Berikut adalah uraian tugas sebagai Pranata Laboratorium Kesehatan
Terampil/Pelaksana Sesuai Permen Pan dan RB No : Per/08/M.PAN/3/2006 Pasal V
Pasal 8 (Dengan Latar Belakang Pendidikan D-III Analis Kesehatan/Ahli Teknologi
Laboratorium Medis) :
1. Mempersiapkan pasien secara sederhana
2. Menerima spesimen/sampel
3. Mengambil spesimen/sampel dengan tindakan sederhana
4. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara sederhana
5. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara
khusus
6. Membuat sediaan

1
7. Mewarnai sediaan
8. Mempersiapkan spesimen/sampel secara khusus
9. Melakukan penanganan dan pengolahan spesimen/ sampel secara khusus
10. Melakukan pemeriksaan secara makroskopik/organoleptik
11. Melakukan pemeriksaan secara elektrometik/setara
12. Melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara mikroskopik
13. Melakukan pemeriksaan dengan metode cepat
14. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi kualitatif/setara
15. Melakukan pemeriksaan dengan fotometri/setara secara manual
16. Menghitung hasil pemeriksaan secara manual
17. Menghitung hasil pemeriksaan dengan fotometri
18. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum
Secara sederhana, berikut adalah uraian tugas sebagai seorang analis/laboran di
Puskemas Kecamatan Tebet :
1. Melakukan Kegiatan Pra-analitik
a. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel/specimen
b. Melakukan persiapan pasien secara sederhana sebelum melakukan
pengambilan sampel/spesimen
2. Melakukan Kegiatan Analitik
a. Melakukan Pemeriksaan Hematologi
b. Melakukan Pemeriksaan Kimia Darah
c. Melakukan Pemeriksaan Serologi
d. Melakukan Pemeriksaan BTA Mikroskopis
e. Melakukan Pemeriksaan Urinalisa
3. Melakukan Kegiatan Pasca-Analitik
a. Pencatatan Hasil Laboratorium
b. Validasi dan Pencetakan Hasil Laboratorium
Tabel 1. Tusi dan Isu Yang Menjadi Beberapa Point Utama
No. Tusi Isu
1. Melakukan Kegiatan Pra-Analitik Masih Rendahnya Pengetahuan Pasien
(Mempersiapkan Pasien Secara Dalam Pengumpulan Dahak Yang Benar
Sederhana)
2. Melakukan Kegiatan Pasca-Analitik Pencatatan dan Pelaporan Hasil Nilai Kritis
(Melakukan Pencatatan Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium)

2
Penerapan Penggunaan e-Laboratory
Result

Dari uraian kegiatan pokok analis/laboran diatas, akan dilakukan penapisan


menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Khalayakan, dan Layak) untuk
mencari isu yang paling mendesak di Pelayanan Laboratorium Puskesmas Kecamatan
Tebet, sehingga pelayanan Laboratorium lebih maksimal serta Visi dan Misi Puskesmas
lebih tercapai.

A. Analisis Masalah Menentukan Isu Prioritas


Dari isu-isu yang telah teridentifikasi, kemudian ditentukan isu utama atau yang
disebut dengan core issue untuk menunjang tugas Analis/Laboran (Pranata
Laboratorium Kesehetan) dalam penyelenggaraan membantu penegakkan Diagnosa
Pasien.
Dalam penentuan isu utama digunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak atau yang disebut APKL. Metode APKL merupakan salah satu teknik scoring
dalam penentuan prioritas isu dengan skala penilaian yaitu 1-5. Isu yang memiliki skor
paling tinggi dijadikan sebagai isu utama. Di bawah ini merupakan tabel APKL
berdasarkan isu yang telah teridentifikasi.

Tabel 2. Keterkaitan Isu Dengan Manajemen ASN & Smart ASN


No. Isu Keterkaitan dengan Agenda Bukti/Data Pendukung
III (MASN & Smart ASN)
1. Masih Rendahnya Kurangnya Pengetahuan Foto Sampel Dahak Yang
Pengetahuan Pasien Pasien Tentang Cara Tidak Benar (Kurang
Dalam Pengumpulan Pengumpulan Dahak Yang Memenuhi Syarat)
Dahak Yang Benar Benar (Lampiran 1, Gambar 1)
(Diupayakan Untuk
Menjelaskan Secara Detail
Cara Penampungan Dahak
Yang Benar Kepada Pasien)
Keterkaitan : MASN (Point
Pelaksana Kebijakan Publik
dan Peyanan Publik)
2. Pencatatan dan Management Pencatatan dan Foto Buku Pencatatan
Pelaporan Hasil Nilai Pelaporan Hasil Nilai Kritis dan Pelaporan Hasil Lab
Laboratorium (Pencatatan Yang Masih

3
Kritis Laboratorium Yang Sebelumnya Dicatat Di Menggunakan Buku Tulis
Buku Tulis Kecil, Diupayakan Kecil (Lampiran 1,
diubah Menjadi Dicatat Pada Gambar 2 dan 3)
Blanko/Formulir Yang
Didesign/Dibuat)
Keterkaitan : SMART ASN
(Berintegritas dan
Profesional, Menguasai IT,
Memiliki Jiwa Hospitality dan
Enterpreneurship)
Penerapan Management Penggunaan e- Foto Hasil Laboratorium
Penggunaan e- Laboratory Result (Hasil Lab Yang Masih Berbentuk
Laboratory Result Yang Sebelumnya Berbentuk Cetakan Kertas (Lampiran
Kertas, diupayakan untuk 1, Gambar 4)
diubah menjadi elektronik
Laboratory Result)
Keterkaitan : SMART ASN
(Berintegritas dan
Profesional, Menguasai IT,
Memiliki Jiwa Hospitality dan
Enterpreneurship)

Tabel 3. Analisis Masalah Menggunakan Teknik AKPL

Penilaian
No Isu Rank
A P K L Total
1 Masih Rendahnya Pengetahuan 4 4 3 3 14 2
Pasien Dalam Pengumpulan
Dahak Yang Benar

2 Penerapan Penggunaan e- 3 4 3 2 12 3
Laboratory Result

4
3 Pencatatan dan Pelaporan Hasil 4 4 5 4 17 1
Nilai Kritis Laboratorium

Keterangan: 1 (sangat rendah) ; 2 (rendah) ; 3 (sedang) ; 4 (tinggi) ; 5 (sangat tinggi)

Berdasarkan analisis APKL, isu yang dipilih yaitu “Pencatatan dan Pelaporan
Hasil Nilai Kritis Laboratorium”. Berdasarkan parameter aktual, isu tersebut menjadi
persoalan utama, dikarenakan nilai kritis dalam laboratorium adalah hasil pemeriksaan
diluar rentang normal yang menunjukkan adanya gangguan fungsi tubuh yang harus
dilakukan penanganan segera mungkin karena mengancam jiwa pasien.

B. Identifikasi Masalah Penyebab ISU Prioritas/Utama (Fishbone/Pohon Masalah)


Setelah ditentukan isu utama, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah
menggunakan Fishbone Diagram. Fishbone diperlukan untuk memahami persoalan
yaitu dengan cara memetakan isu berdasarkan cabang- cabang terkait dan lebih
menekankan pada hubungan sebab akibat. Penyebab tersebut dikelompokkan menjadi
manusia (man), metode (method), dan mesin (machine). Hasil dari penyebab terjadinya
isu akan digambarkan pada Gambar 5 di bawah ini.

Method Man Pranata Lab


Pencatatan Nilai kurang Teliti dalam
Kritis Belum Membaca hasil lab
Sempurna Karena kritis Sehingga Lupa
Masih Manual Disampaikan

Pencatatan dan
Pelaporan Hasil
Nilai Kritis Lab

Machine
Adanya Gangguan Pada Alat
Pemeriksaan Lab dan atau Sistem LIS

Gambar 5.Identifikasi Penyebab Masalah Menggunakan Fishbone Diagram

5
1. Method: metode Pencatatan Nilai Kritis Belum Sempurna Karena Masih Manual
menggunakan buku tulis sederhana
2. Man: Pranata Lab kurang teliti dalam Membaca Hasil Lab Kritis Sehingga Lupa
Diduplo dan Disampaikan
3. Machine : Adanya Gangguan Pada Alat Pemeriksaan Lab dan atau Sistem LIS
Sehingga Pelaporan Hasil Nilai Kritis Lab Terhambat

Berdasarkan penyebab-penyebab isu yang telah diketahui diatas, dilakukan


penapisan untuk menentukan penyebab isu utama yang akan dicari solusinya. Metode
penapisan yang digunakan yaitu USG (Urgency, Seriousness and Growth). Metode ini
menggunakan teknik penilaian dengan skala masing-masing parameter 1 – 5. Skor
tertinggi merupakan penyebab isu yang paling utama. Penyebab yang memiliki nilai
tertinggi akan dipilih untuk dicari solusi yang tepat. Berikut di bawah ini adalah tabel
metode USG.

Tabel 4. Penapisan Penyebab Isu dengan Metode USG

Penilaian
No Penyebab Rank
U S G Total
1 Kurang telitinya Pranata Lab Dalam
5 5 2 12 3
membaca Hasil lab kritis Sehingga
Lupa Diduplo dan Disampaikan

2 Sistem Pencatatan Pelaporan Nilai Kritis 5 5 4 14 1


Belum Sempurna (sehingga nilai kritis
yang sudah dilaporkan tidak
terdokumentasi dengan
baik)

3. Adanya Gangguan Pada Alat


5 5 3 13 2
Pemeriksaan Laboratorium dan atau
Sistem LIS Sehingga Pelaporan Hasil
Lab Lebih Lama

6
Keterangan:1 : sangat rendah, 2 : rendah, 3 : sedang, 4 : tinggi, 5 : sangat tinggi

Setelah dilakukan analisis USG, d i d a p a t penyebab utama masalah yang harus


segera dicarikan solusinya yaitu “Sistem Pencatatan Pelaporan Nilai Kritis Belum Sempurna
(sehingga nilai kritis yang sudah dilaporkan tidak terdokumentasi dengan baik)”. Penyebab
masalah ini memiliki nilai Urgency yang tinggi, karena jika nilai kritis tercatat dengan baik,
maka akan terdokumentasi dengan baik juga, sehingga akan didapat data ketepatan
pelaporan hasil nilai kritis yang jauh lebih baik dan terarah.

D. Dampak Masalah
Apabila isu tentang Sistem Pencatatan Pelaporan Nilai Kritis belum sempurna
tidak cepat dicari solusinya, makan dampak yang akan terjadi yaitu :
1. Nilai kritis yang sudah dilaporkan tidak terdokumentasi dengan baik. Sehingga
tidak diketahui pula, ketepatan Pelaporan Hasil Nilai Kritis Yang Benar
2. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1691/Menkes/Per/VIII 2011
tentang keselamatan pasien Rumah Sakit, hasil nilai kritis harus segera dilaporkan
karena berhubungan dengan keselamatan pasien.
3. Pelaporan Nilai Kritis Laboratorium merupakan bagian yang krusial dari proses
pasca analitik. Pelaporan nilai kritis penting disampaikan kepada dokter yang
mengani pasien sesegera mungkin untuk menyelamatkan jiwa pasien.

E. Gagasan Pemecahan Masalah


Setelah penyebab utama dari isu ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan alternatif solusi dalam menyelesaikan isu tersebut. Dalam menentukan
penyelesaian isu tersebut, menggunakan metode MCNAMARA. Metode ini merupakan
metode penilaian dengan teknik scoring dengan skala 1-5 untuk masing-masing
parameter Parameter MCNAMARA meliputi Efektifitas, Kemudahan dan Biaya. Berikut
ini merupakan tabel metodenya.

Tabel 5. Penapisan Penyebab Isu Dengan Metode MCNAMARA


Penilaian
No Solusi Rank
Efektifitas Kemudahan Biaya Total
1 Membuat Buku
Pencatatan Hasil Nilai
5 3 4 12 2
Kritis Lab Menggunakan
Buku Sampul Tebal

7
2 Membuat Blanko/Formulir
Pencatatan Hasil Nilai
5 4 5 14 1
Kritis Lab

Keterangan:1 : sangat rendah, 2 : rendah, 3 : sedang, 4 : tinggi, 5 : sangat tinggi

Berdasarkan analisa Tapisan Mc Namara untuk menentukan solusi prioritas, maka


gagasan penyelesaian isu yang terpilih adalah adalah “Membuat Blanko/Formulir
Pencatatan Hasil Nilai Kritis Laboratorium”. Setelah Blanko dibuat secara komputerisasi,
blanko dicetak dan dimasukan ke dalam map plastik, dengan tujuan agar lebih rapih dan
ringkas.

F. Kegiatan
Untuk mewujudkan gagasan penyelesaian isu berjalan lancar, ada beberapa
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan Atasan dan Tim Laboratorium
Keterkaitan : Manajemen ASN (Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, dan
Perekat dan Pemersatu Bangsa); SMART ASN (Berintegritas dan Profesional)
2. Membuat Konsep atau Model Blanko/Formulir Pencatatan Hasil Nilai Kritis
Laboratorium
Keterkaitan : SMART ASN (Berintegritas dan Profesional, Menguasai IT,
Memiliki Jiwa Hospitality dan Enterpreneurship)
3. Membuat Penerapan Pencatatan Nilai Kritis Laboratorium Menggunakan
Blanko/Formulir
Keterkaitan : SMART ASN (Berintegritas dan Profesional, Menguasai IT, Memiliki
Jiwa Hospitality dan Enterpreneurship); Manajamen ASN (Pelaksana Kebijakan
Publik, Pelayan Publik, dan Perekat dan Pemersatu Bangsa)
4. Melakukan Evaluasi
Keterkaitan : Manajamen ASN (Pelaksana Kebijakan Publik) ; SMART ASN
(Berintegritas dan Profesional, Menguasai IT)

8
G. Tahapan Kegiatan
Berikut adalah rincian tahapan kegiatan dari kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan untuk mewujudkan gagasan penyelesaian isu utama.
1. Melakukan koordinasi dengan Atasan Langsung dan Tim Laboratorium.
a. Melakukan konsultasi dengan atasan langsung (Kepala Sub Bagian Tata
Usaha)
b. Memberikan konsep rancangan kegiatan
c. Melakukan diskusi singkat dengan tim laboratorium (PJ Lab dan Rekan
Pranata Lab)
2. Membuat Konsep atau Model Blanko/Formulir Pencatatan Hasil Nilai Kritis
Laboratorium
Setelah Berdiskusi dengan tim laboratorium, konsep model Blanko/Formulir
Pencatatan Hasil Nilai Kritis Dibuat Secara Komputerisasi Menggunakan
Ms.Excel, dicetak, dan dimasukan ke dalam map snelhecter
3. Membuat Penerapan Pencatatan Nilai Kritis Laboratorium Menggunakan
Blanko/Formulir (tahapan inti)
Untuk membuat penerapan pencatatan Nilai Kritis Laboratorium
Menggunakan Blanko/Formulir, maka diperlukan berapa tahapan kegiatan,
meliputi :
a. Melakukan Pengambilan Spesimen Darah
b. Melakukan Pemeriksaan Laboratorium
c. Melakukan Validasi dan Pencetakan Hasil Lab
d. Melakukan Pencatatan Nilai Kritis Lab Pada Blanko/Formulir Yang Telah
Dibuat
e. Melakukan Pelaporan Nilai Kritis Lab Pada Dokter Penangung Jawab
4. Melakukan Evaluasi
a. Mengumpulkan seluruh data hasil tahapan kegiatan (foto kegiatan dan
dokumen pencatatan nilai kritis)
b. Menyusun laporan

9
H. Analisa Aktualisasi Nilai-Nilai Berakhlak
Tabel 6. Analisa Aktualisasi Nilai-Nilai Berakhlak
No. Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-Nilai Dasar
PNS
1 2 3
1 Melakukan Pengambilan BERORIENTASI PELAYANAN
Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan
Spesimen
prima demi kepuasan pasien (kalimat afirmasi)
Darah/Phlebotomy dengan cara memahami kebutuhan pasien, ramah,
cekatan, solutif, dan dapat diandalkan (kode etik)
dengan memberi senyum, sapa, dan salam, sebelum,
saat, dan setelah melakukan kegiatan
phlebotomy/pengambilan darah (responsive,
kualitas dan kepuasan)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggung jawab terhadap kepercayaan
yang diberikan pasien (kalimat afirmasi) dengan
cara melakukan pengambilan darah sesuai etika
phlebotomy yaitu one needle, one shoot, one time
(kode etik) dengan konsisten, dapat dipercaya, dan
transparan (kata kunci)

KOMPETEN
Saya akan terus belajar dan mengembangkan
kapasitas (kalimat afirmasi) dengan meningkatkan
kompetensi diri seperti mengikuti seminar/pelatihan
phlebotomy, membantu orang lain belajar, dan
melakukan kegiatan phlebotomy dengan kualitas
terbail (kode etik) sehingga prosedur yang saya
lakukan sukses, berhasil, merupakan penerapan
perilaku kinerja terbaik, dan ahli dibidangnya (kata
kunci)

HARMONIS
Saya akan saling peduli dan menghargai perbedaan
setiap pasien (kalimat afirmasi) dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif bersama rekan kerja
(kode etik) sehingga tindakan yang saya lakukan
merupakan penerapan perilaku peduli, menghargai
perbedaan, dan juga timbul keselarasan (kata kunci)

LOYAL
Saya akan berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara (kalimat afirmasi)
dengan menjaga nama baik ASN, Pimpinan, Instansi,
dan Negara (kode etik) dengan menjaga jiwa
nasionalisme, berkomitmen, berkontribusi, dan

10
berdedikasi/membantu teman ketika teman kesulitan
melakukan pengambilan darah (kata kunci)
ADAPTIF
Saya akan terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan
(kalimat afirmasi) dengan terus berinovsi dan
mengembangkan kreativitas (kode etik) tindakan
yang saya lakukan merupaka penerapan perilaku
Inovasi, Antusias terhadap perubahan dan Proaktif
(Kata Kunci)

KOLABORATIF
Saya akan membangun kerjasama yang sinergis
(kalimat afirmasi) dengan rekan kerja dengan
terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai
tambah/hasil yang lebih baik/maksimal (kode etik)
dengan bersedia membangun good team work (kata
kunci)
2 Melakukan Pemeriksaan BERORIENTASI PELAYANAN
Laboratorium Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan
prima demi kepuasan pasien (kalimat afirmasi)
dengan cara melakukan pemeriksaan laboratorium
sesuai permintaan, cekatan, dan solutif (kode etik)
dengan memperhatikan kualitas specimen/sampel
(kata kunci)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggung jawab terhadap kepercayaan
yang diberikan pasien (kalimat afirmasi) dengan
cara melakukan pemeriksaan laboratorium secara
jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin sesuai
SOP(kode etik) dengan konsisten, dapat dipercaya,
transparan, dan berintegritas (kata kunci)

KOMPETEN
Saya akan terus belajar dan mengembangkan
kapasitas (kalimat afirmasi) dengan meningkatkan
kompetensi diri seperti mengikuti seminar/pelatihan
pemeriksaan laboratorium, membantu orang lain
belajar, dan melakukan kegiatan pemeriksaan
laboratorium dengan kualitas terbaik sesuai SOP
(kode etik) sehingga prosedur yang saya lakukan
sukses, berhasil dan merupakan penerapan perilaku
kinerja terbaik, serta ahli dibidangnya (kata kunci)

HARMONIS
Saya akan saling peduli dan menghargai perbedaan
setiap pasien (kalimat afirmasi) dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif bersama rekan kerja
(kode etik) sehingga tindakan yang saya lakukan
merupakan penerapan perilaku peduli, menghargai
perbedaan, dan juga timbul keselarasan (kata kunci)

LOYAL

11
Saya akan berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara (kalimat afirmasi)
dengan menjaga nama baik ASN, Pimpinan, Instansi,
dan Negara (kode etik) dengan berkomitmen,
berkontribusi, dan berdedikasi/membantu teman
ketika teman Ketika membutuhkan bantuan untuk
melakukan pemeriksaan Lab (kata kunci)

ADAPTIF
Saya akan terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan
(kalimat afirmasi) dengan terus berinovsi dan
mengembangkan kreativitas (kode etik) tindakan
yang saya lakukan merupakan penerapan perilaku
Inovasi, Antusias Terhadap Perubahan, dan Proaktif
(Kata Kunci)

KOLABORATIF
Saya akan membangun kerjasama yang sinergis
(kalimat afirmasi) dengan rekan kerja dengan
terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai
tambah/hasil yang lebih baik/maksimal (kode etik)
dengan bersedia membangun good team work (kata
kunci)
3 Melakukan Validasi dan BERORIENTASI PELAYANAN
Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan
Pencetakan Hasil Lab
prima demi kepuasan pasien (kalimat afirmasi)
dengan cara melakukan validasi dan pencetakan
hasil laboratorium sesuai permintaan, cekatan, dan
solutif (kode etik) sehingga tindakan yang saya
lakukan dapat dikatakan responsive, kualitas baik,
dan memuaskan pasien (kata kunci)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggung jawab terhadap kepercayaan
yang diberikan pasien (kalimat afirmasi) dengan
cara melakukan validasi dan pencetakan Hasil
Laboratorium secara jujur, bertanggungjawab,
cermat, disiplin sesuai SOP (kode etik) dengan
konsisten, dapat dipercaya, transparan, dan
berintegritas (kata kunci)

KOMPETEN
Saya akan terus belajar dan mengembangkan
kapasitas (kalimat afirmasi) dengan meningkatkan
kompetensi diri seperti mengikuti seminar/pelatihan
tentang laboratorium, membantu orang lain belajar,
dan melakukan kegiatan validasi dan pencetakan
laboratorium dengan kualitas terbaik sesuai SOP
(kode etik) sehingga prosedur yang saya lakukan
sukses, berhasil dan merupakan penerapan perilaku

12
kinerja terbaik (kata kunci)
HARMONIS
Saya akan saling peduli dan menghargai perbedaan
setiap pasien (kalimat afirmasi) dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif bersama rekan kerja
(kode etik) sehingga tindakan yang saya lakukan
merupakan penerapan perilaku peduli, menghargai
perbedaan, dan juga timbul keselarasan (kata kunci)

LOYAL
Saya akan berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara (kalimat afirmasi)
dengan cara menjaga hasil Laboratorium Pasien Agar
Tidak Bocor ke pihak yang tidak berwewenang,
menjaga nama baik ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara (kode etik) dengan berkomitmen untuk
menjaga rahasia hasil Lab Pasien sesuai sumpah dan
kode etik tenaga Kesehatan sehingga terdapat juga
jiwa nasionalisme (kata kunci)

ADAPTIF
Saya akan terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan
(kalimat afirmasi) dengan terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas (kode etik) tindakan
yang saya lakukan merupakan penerapan perilaku
Inovasi dan antusias terhadap perubahan (Kata
Kunci)

KOLABORATIF
Saya akan membangun kerjasama yang sinergis
(kalimat afirmasi) dengan rekan kerja dengan
terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai
tambah/hasil yang lebih baik/maksimal (kode etik)
dengan bersedia membangun good team work (kata
kunci)
4 Melakukan Pencatatan BERORIENTASI PELAYANAN
Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan
Nilai Kritis Lab Pada
prima demi kepuasan pasien (kalimat afirmasi)
Blanko/Formulir dengan cara melakukan pencatatan nilai kritis hasil
lab dengan cekatan, dan solutif (sudah diduplo) (kode
etik) sehingga tindakan yang saya lakukan dapat
dikatakan responsive, kualitas baik, dan memuaskan
pasien (kata kunci)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggung jawab terhadap kepercayaan
yang diberikan pasien (kalimat afirmasi) dengan
cara melakukan pencatatan nilai kritis Lab pasien
secara jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin
sesuai SOP (kode etik) dengan transparan, dapat
dipercaya, dan berintegritas (kata kunci)

KOMPETEN

13
Saya akan terus belajar dan mengembangkan
kapasitas (kalimat afirmasi) dengan meningkatkan
kompetensi diri seperti mengikuti seminar/pelatihan
tentang laboratorium, membantu orang lain belajar,
dan melakukan kegiatan pencatatan nilai kritis Lab
pasien dengan kualitas terbaik sesuai SOP (kode
etik) sehingga prosedur yang saya lakukan sukses,
berhasil dan merupakan penerapan perilaku kinerja
terbaik (kata kunci)

HARMONIS
Saya akan saling peduli dan menghargai perbedaan
setiap pasien (kalimat afirmasi) dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif bersama rekan kerja
(kode etik) sehingga tindakan yang saya lakukan
merupakan penerapan perilaku peduli, menghargai
perbedaan, dan juga timbul keselarasan (kata kunci)

LOYAL
Saya akan berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara (kalimat afirmasi)
dengan cara menjaga hasil Laboratorium Pasien Agar
Tidak Bocor ke pihak yang tidak berwewenang,
menjaga nama baik ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara (kode etik) dengan berkomitmen untuk
menjaga rahasia hasil Lab Pasien sesuai sumpah dan
kode etik tenaga Kesehatan, sehingga timbul juga
jiwa nasionalisme (kata kunci)

ADAPTIF
Saya akan terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan
(kalimat afirmasi) dengan terus berinovsi dan
mengembangkan kreativitas (kode etik) seperti
pencatatan hasil nilai kritis Lab Yang Sebelumnya
menggunakan buku tulis kecil, sekarang
menggunakan blanko/formulir nilai kritis Lab,
sehingga tindakan yang saya lakukan merupakan
penerapan perilaku Inovasi dan Proaktif (Kata Kunci)

KOLABORATIF
Saya akan membangun kerjasama yang sinergis
(kalimat afirmasi) dengan rekan kerja dengan
terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai
tambah/hasil yang lebih baik/maksimal (kode etik)
dengan bersedia membangun good team work (kata
kunci)
5 Melakukan Pelaporan Nilai BERORIENTASI PELAYANAN
Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan
Kritis Lab Pada Dokter
prima demi kepuasan pasien (kalimat afirmasi)
PenangungJawab dengan cara melakukan pelaporan nilai kritis Lab
pasien pada dokter penanggung jawab secara ramah,
cekatan, solutif, dan dapat diandalkan (kode etik)
dengan memberi senyum, sapa, dan salam, saat
melakukan pelaporan (responsive, kualitas dan

14
kepuasan)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggung jawab terhadap kepercayaan
yang diberikan pasien (kalimat afirmasi) dengan cara
melakukan pelaporan nilai kritis Lab pasien secara
jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin sesuai SOP
(kode etik) dengan transparan, dapat dipercaya, dan
berintegritas (kata kunci)

KOMPETEN
Saya akan terus belajar dan mengembangkan
kapasitas (kalimat afirmasi) dengan meningkatkan
kompetensi diri seperti mengikuti seminar/pelatihan
tentang laboratorium, membantu orang lain belajar,
dan melakukan kegiatan pelaporan nilai kritis Lab
pasien dengan kualitas terbaik sesuai SOP (kode
etik) sehingga prosedur yang saya lakukan sukses,
berhasil dan merupakan penerapan perilaku kinerja
terbaik (kata kunci)

HARMONIS
Saya akan saling peduli dan menghargai perbedaan
setiap dokter saat pelaporan nilai kritis (kalimat
afirmasi) serta membangun lingkungan kerja yang
kondusif bersama rekan kerja baik dan diluar
laboratorium (kode etik) sehingga tindakan yang
saya lakukan merupakan penerapan perilaku peduli,
menghargai perbedaan, dan juga timbul keselarasan
(kata kunci)

LOYAL
Saya akan berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara (kalimat afirmasi)
dengan cara menjaga hasil Laboratorium Pasien Agar
Tidak Bocor ke pihak yang tidak berwewenang,
menjaga nama baik ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara (kode etik) dengan berkomitmen untuk
menjaga rahasia hasil Lab Pasien sesuai sumpah dan
kode etik tenaga Kesehatan, sehingga juga timbul
jiwa nasionalisme (kata kunci)

ADAPTIF
Saya akan terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan
(kalimat afirmasi) dengan terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas (kode etik) tindakan
yang saya lakukan merupakan penerapan perilaku
Inovasi dan Proaktif (Kata Kunci)

KOLABORATIF
Saya akan membangun kerjasama yang sinergis
(kalimat afirmasi) dengan dokter, rekan kerja baik di

15
dalam dan diluar Lab dengan terbuka dalam
bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah/hasil
yang lebih baik/maksimal (kode etik) dengan
bersedia membangun good team work (kata kunci)

I. Rekapitulasi Internalisasi Nilai-Nilai Dasar BERAKHLAK

Tabel 7. Skoring Rekapitulasi Nilai-Nilai Berakhlak


No Sikap dan Perilaku Kegiatan Jumlah
Penerapan Nilai-Nilai 1 2 3 4 5
Dasar PNS
1 Berorientasi Pelayanan
Responsif ● ● ● ●
Kualitas ● ● ● ● ● 13
Kepuasan ● ● ● ●
2 Akuntabel
Integritas ● ● ● ●
Konsisten ● ● ●
Dapat Dipercaya ● ● ● ● ● 17
Transparan ● ● ● ● ●
3 Kompeten
Kinerja Terbaik ● ● ● ● ●
Sukses ● ● ● ● ●
Keberhasilan ● ● ● ● ● 17
Leaningagility
Ahli Dibidangnya ● ●
4 Harmonis
Peduli ● ● ● ● ●
Perbedaan (diversity) ● ● ● ● ● 15
Selaras ● ● ● ● ●
5 Loyal
Komitmen ● ● ● ● ●
Dedikasi ● ●
Kontribusi ● ● 13
Nasionalisme ● ● ● ●
Pengabdian
6 Adaptif

16
Inovasi ● ● ● ● ●
Antusias terhadap ● ● ● 12
Perubahan
Proaktif ● ● ● ●
7 Kolaboratif
Kesediaan Kerjasama ● ● ● ● ●
Sinergi Untuk Hasil Lebih ● ● ● ● ● 10
Baik
Jumlah 22 20 19 18 18 97

J. Analisa Stakeholder Terkait dan Apakah Mendukung Visi Misi Organisasi


dan Penguatan Nilai-Nilai Budaya Organisasi

Tabel 8. Analisa Stakeholder


No. Pihak Yang Terlibat Peran Dalam Kegiatan Keterangan
Aktualisasi
1 Kepala Sub Bagian Tata Sebagai pemberi izin kegiatan
Usaha dan sekaligus mentor yang
memberikan bimbingan,
masukan, nasehat serta arahan
terkait kegiatan aktualisasi
2 PJ Pelayanan Laboratorium Membantu memberikan
dan Rekan Kerja Pranata masukan terkait isu
Laboratorium permasalahan di Laboratorium,
membantu merancang model
formulir/blanko pencatatan hasil
nilai kritis Lab, serta membantu
pencatatan dan pelaporan hasil
nilai kritis tersebut
3 Dokter Sebagai objek kegiatan
aktualisasi (penerima hasil
pelaporan nilai kritis lab)
4 Pasien Sebagai objek kegiatan
aktualisasi (pihak yang akan
diambil contoh sampelnya untuk

17
dilakukan analisa laboratorium)

Tabel 9. Dukungan Terhadap Visi-Misi dan Penguatan Nilai-Nilai Budaya Kerja


Pemprov DKI Jakarta
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Terhadap Visi dan Misi Penguatan
Pemprov DKI Jakarta Terhadap
Nilai
Budaya
Kerja
Pemprov
DKI Jakarta
1 Melakukan  Melakukan Kegitan Ini Mendukung Visi Pemprov DKI Kegiatan Ini
koordinasi konsultasi dengan Jakarta Yaitu : Jakarta kota maju, lestari Berhubunga
dengan atasan langsung dan berbudaya yang warganya terlibat n Dengan
Atasan dan (Kepala TU) dalam mewujudkan keberadaban, Budaya
Tim Lab  Memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Kerja
konsep Serta Misi Pemprov DKI Jakarta Point 1 & 3 Pemprov DKI
rancangan (Point 1) Menjadikan Jakarta kota yang :
kegiatan kepada aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan Berintegritas
atasan memperkuat nilai-nilai keluarga dan Kolaboratif
 Melakukan memberikan ruang kreativitas melalui Akuntabel
Diskusi Singkat kepemimpinan yang melibatkan,
Dengan Tim menggerakkan dan memanusiakan.
Laboratorium (PJ (Point 3) Menjadikan Jakarta tempat
Lab dan Rekan wahana aparatur negara yang berkarya,
Pranata Lab) mengabdi, melayani, serta
menyelesaikan berbagai permasalahan
kota dan warga, secara efektif,
meritokratis dan berintegritas.
2 Membu Konsep model Kegitan Ini Mendukung Visi Pemprov DKI Kegiatan Ini
at Blanko/Formulir Jakarta Yaitu : Jakarta kota maju, lestari Berhubunga
Konsep Pencatatan Hasil dan berbudaya yang warganya terlibat n Dengan
atau Nilai Kritis Dibuat dalam mewujudkan keberadaban, Budaya
Model Secara keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Kerja
Blanko/ Komputerisasi Serta Misi Pemprov DKI Jakarta Point 1 & 3 Pemprov DKI
Formulir Menggunakan (Point 1) Menjadikan Jakarta kota yang :

18
Pencata Ms.Excel, dicetak, aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan Berintegritas,
tan dan dimasukan ke memperkuat nilai-nilai keluarga dan Akuntabel,
Hasil dalam map memberikan ruang kreativitas melalui dan Inovatif
Nilai snelhecter kepemimpinan yang melibatkan,
Kritis menggerakkan dan memanusiakan.
Lab (Point 3) Menjadikan Jakarta tempat
wahana aparatur negara yang berkarya,
mengabdi, melayani, serta
menyelesaikan berbagai permasalahan
kota dan warga, secara efektif,
meritokratis dan berintegritas.
3 Membuat  Melakukan Kegitan Ini Mendukung Visi Pemprov DKI Kegiatan Ini
Penerapan Pengambilan Jakarta Yaitu : Jakarta kota maju, lestari Berhubunga
Pencatatan Spesimen Darah dan berbudaya yang warganya terlibat n Dengan
Nilai Kritis L  Melakukan dalam mewujudkan keberadaban, Budaya
Menggunak Pemeriksaan keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Kerja
an Laboratorium Serta Misi Pemprov DKI Jakarta Point 1 & 3 Pemprov DKI
Blanko/For  Melakukan (Point 1) Menjadikan Jakarta kota yang :
mulir Validasi dan aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan Berintegritas,
Pencetakan Hasil memperkuat nilai-nilai keluarga dan Akuntabel,
Lab memberikan ruang kreativitas melalui Kolaboratif,

 Melakukan kepemimpinan yang melibatkan, Inovatif, dan

Pencatatan Nilai menggerakkan dan memanusiakan. Berkeadilan

Kritis Lab Pada (Point 3) Menjadikan Jakarta tempat

Blanko/Formulir wahana aparatur negara yang berkarya,

Yang Telah mengabdi, melayani, serta

Dibuat menyelesaikan berbagai permasalahan

 Melakukan kota dan warga, secara efektif,

Pelaporan Nilai meritokratis dan berintegritas.

Kritis Lab Pada


Dokter
Penangung
Jawab

4 Melakukan  Mengumpulkan Kegitan Ini Mendukung Visi Pemprov DKI Kegiatan Ini
Evaluasi seluruh data hasil Jakarta Yaitu : Jakarta kota maju, lestari Berhubunga
tahapan kegiatan dan berbudaya yang warganya terlibat n Dengan
 Menyusun dalam mewujudkan keberadaban, Budaya
laporan keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Kerja
Serta Misi Pemprov DKI Jakarta Point 1 & 3 Pemprov DKI

19
(Point 1) Menjadikan Jakarta kota yang :
aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan Berintegritas,
memperkuat nilai-nilai keluarga dan Akuntabel,
memberikan ruang kreativitas melalui Kolaboratif,
kepemimpinan yang melibatkan, dan Inovatif
menggerakkan dan memanusiakan.
(Point 3) Menjadikan Jakarta tempat
wahana aparatur negara yang berkarya,
mengabdi, melayani, serta
menyelesaikan berbagai permasalahan
kota dan warga, secara efektif,
meritokratis dan berintegritas.

20
LAMPIRAN

Gambar 1. Sampel Dahak Tidak Memenuhi Syarat


(identitas sampel pasien disamarkan)
Ket : Gambar Diatas Menenunjukan Sampel Dahak/Sputum Yang Tidak Benar/Tidak
memenuhi syarat. Gambar tersebut adalah salah satu sampel dari beberapa sampel
yang sering ditemukan akibat kurangnya pengetahuan pasien tentang penampungan
sampel dahak yang benar(sampel biasanya kurang volumenya, kadang ada yang
tumpah, ada hanya berupa air liur)

21
Gambar 2. Tampak Depan Buku Pencatatan dan Pelaporan Nilai Kritis Lab Yang
Sering Digunakan

Gambar 3. Tampak Bagian Dalam Buku Pencatatan dan Pelaporan Nilai Kritis Lab
Yang Biasa Digunakan
(identitas pasien dan dr penerima hasil disamarkan)

22
Gambar 4. Hasil Lab Yang Masih Berbentuk Cetakan Kertas
(identitas pasien disamarkan)

23
DAFTAR PUSTAKA

Tietz. 1996. Fundamentals of Clinical Chemistry. 4 th ed. https//books.google.co.id

Permen PAN & RB No. PER/08/M.PAN/3/2006 Tahun 2006 tentang Jabatan


Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/Per/VII/2011.


tentang. Keselamatan Pasien Rumah Sakit

24

Anda mungkin juga menyukai