A. Identifikasi Isu
Bagi Refomers yang telah menjalani tugas sebagai CPNS di Puskesmas Saparua
selama 6 bulan ini, ada beberapa Kondisi yang dapat dikaji dalam upaya peningkatan
kualitas dan kinerja pelayanan di Puskesmas Saparua, sebagai berikut :
No Isu U S G Total
1. Belum Optimalnya Sistem Pencatatan, 4Skor 5 4: Sangat U,S,G
5 13
Skor 4 : U,S,G
Penyimpanan dan Pengkodingan Obat di
Skor 3 : Cukup U,S,G
Puskesmas Saparua. Skor 2 : Kurang U,S,G
Skor 1 : Tidak U,S,G
2. Belum terpakainya salah satu alat 5 5 5 15
Diagnostik Penting dalam pemeriksaan
Fungsi Jantung yaitu
Elektrokardiografi (EKG) di
Puskesmas Saparua.
Dari hasil analisis tabel USG, maka Isu/ Permasalahan yang di angkat adalah : “Belum
terpakainya salah satu alat Diagnostik Penting dalam pemeriksaan Fungsi Jantung yaitu
Elektrokardiografi (EKG) di Puskesmas Saparua.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka Gagasan Pemecahan Isu yang akan
dilaksanakan adalah “Pemanfaatan salah satu alat Diagnostik dalam pemeriksaan Fungsi
Jantung yaitu Elektrokardiografi (EKG) di Puskesmas Saparua melalui Sosialisasi dan
Pelatihan Petugas Puskesmas”.
D. Kegiatan Inisiatif dan Kreatifitas
Unit Kerja : Puskesmas Saparua, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah
Identifikasi Isu :
1. Belum Optimalnya Sistem Pencatatan, Penyimpanan dan Pengkodingan Obat di Puskesmas Saparua.
2. Belum terpakainya salah satu alat Diagnostik Penting dalam pemeriksaan Fungsi Jantung yaitu Elektrokardiografi (EKG)
di Puskesmas Saparua.
3. Belum optimalnya Penanganan ODGJ di Wilayah Kerja Puskesmas Saparua.
Isu yang diangkat : Belum terpakainya salah satu alat Diagnostik Penting dalam pemeriksaan Fungsi Jantung yaitu
Elektrokardiografi (EKG) di Puskesmas Saparua.
Gagasan Pemecahan Isu : Pemanfaatan salah satu alat Diagnostik dalam pemeriksaan Fungsi Jantung yaitu
Elektrokardiografi (EKG) di Puskesmas Saparua melalui Sosialisasi dan Pelatihan Petugas Puskesmas.
Kegiatan yang akan dilakukan untuk mendukung pemecahan isu dalam pelaksanaan aktualisasi yaitu:
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANTIF MATA TERHADAP VISI
KEGIATAN
PELATIHAN MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pembuatan SOP 1. Melakukan Tersedia SOP Sebelum melakukan Arahan Kebijakan
(Standar Operasional Konsultasi Penggunaan alat yang digunakan oleh
1. pembuatan SOP alat EKG,
Prosedur) dengan EKG. Pejabat Bupati
Penggunaan EKG Pimpinan saya Melakukan Pemerintah Kabupaten
pada Pelayanan Puskesmas Maluku Tengah
Konsultasi dengan sikap
Pasien. tentang berdasarkan pada
pengajuan Sopan dan Saling Arahan Presiden
Pembuatan SOP untuk Strategi
menghargai (Akuntabel)
2. Mengumpulkan Pembangunan yaitu
Bahan untuk (Harmonis) kepada Sumber Daya
Pembuatan SOP Manusia.
pimpinan Puskesmas.
Alat EKG dari
berbagai Setelah itusaya Strategi : Layanan
Sumber yang dasar dan
Mengumpulkan bahan dari perlindungan Sosial
Kredibel.
3. Melakukan berbagai sumber Sub Strategi :
Pembuatan Kesehatan
(Kolaboratif) yang
SOP Alat EKG.
4. Konsultasi kredibel (Kompeten)
dengan
Untuk Pembuatan SOP
pimpinan dan
mentor untuk dengan efektif dan
menyetujui
Efisien, konsisten dan
SOP.
5. Mengajukan beriorientasi mutu.
Pengesahan
SOP Alat EKG (Akuntabel)
kepada
Setelah itu saya Konsultasi
Pimpinan
Puskesmas, bila dengan Pimpinanan dan
telah mendapat
Mentor (Kolaboratif)
Persetujuan SOP
yang telah terkait persetujuan SOP,
dibuat perlu di
dan mengajukan
ACC oleh
pimpinan.. Pengesahan SOP dengan
6. Melaksanakan
Proaktif (Adaptif) kepada
Sosialisasi SOP
kepada Petugas. Pimpinan Puskesmas bila
7. Membuat
sudah mendapat
Dokumentasi.
8. Melaporkan persetujuan atau ACC oleh
Pimpinan dan
pimpinan.
Mentor bahwa
kegiatan telah
selesai. . Saya melaksanakan
Sosialisasi SOP alat EKG
pada Petugas dengan
semangat dan komitmen
yang tinggi (Loyal) serta
bertanggungjawab
(Akuntabel ). Dengan
transaparan dan jujur
(akuntabel) mengambil
dokumentasi selama
kegiatan berlangsung.
Setelah itu saya
Melaporkan kembali
kepada Pimpinan dan juga
Mentor bahwa kegiatan
telah dilaksanakan dengan
Profesional, Tepat dan
sungguh-sungguh
(Berorientasi Pelayanan).
Selama kegiatan
berlangsung perlu
dilakukan dokumentasi
secara jujur (akuntabel)
dan setelahnya
melaporkan kembali pada
Pimpinan Puskesmas
bahwa kegiatan telah
selesai di laksanakan
(Kolaboratif) dengan
sungguh-sungguh
(Berorientasi Pelayanan)
3 Melakukan Pelatihan 1. Melaporkan Terlaksananya Sebelum melakukan Arahan Kebijakan
cara Penggunaan/ Kegiatan yang Pelatihan cara Pelatihan cara operasional yang digunakan oleh
Operasional alat akan di lakukan Penggunaan/ alat EKG, saya Pejabat Bupati
EKG . pada Pimpinan Operasional EKG. Melaporkan Kegiatan yang Pemerintah Kabupaten
Puskesmas dan akan dilakukan pada Maluku Tengah
juga Mentor Pimpinan Puskesmas yang berdasarkan pada
dalam kegiatan. juga Mentor dengan rasa Arahan Presiden
2. Melakukan tanggung jawab untuk Strategi
Konsultasi (Akuntabel). Pembangunan yaitu
dengan Sumber Daya
Pimpinan Saya Melakukan Manusia.
Puskesmas Konsultasi (Kolaboratif)
3. Menyiapkan dengan Pimpinan Strategi : Layanan
Surat Izin untuk Puskesmas dan Petugas dasar dan
kegiatan yang di dengan Sikap Sopan dan perlindungan Sosial
maksud. . Menghargai (Harmonis) Sub Strategi :
4. Menyiapkan Setelah itu saya Kesehatan
Alat EKG yang Menyiapkan Surat Izin
akan dipakai untuk kegiatan yang
untuk Pelatihan. dimaksud dengan Proaktif
5. Menyiapkan (Adaptif)
Tempat dan Sambil Menyiapkan
Perangkat untuk Materi Pelatihan
Pelatihan. (Kompeten) dengan
6. Melakukan Komitmen (Loyal) dan
Pelatihan semangat yang tinggi.
7. Melakukan Saya Menyiapkan Tempat
Dokumentasi dan Perangkat untuk
Kegiatan Melakukan Pelatihan
Pelatihan dengan kerjasama
tersebut. Petugas (Kolaboratif)
8. Melaporkan kemudian saya melakukan
pada Pimpinan Pelatihan dengan kinerja
dan mentor terbaik (Kompeten)
kegiatan telah sambil didokumentasi
selesai. dengan jujur.