Anda di halaman 1dari 6

 

                                                       

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya politik merupakan bagian dari kehidupan politik, walaupun sementara

pihak seringkali memandang budaya politik tak lebih hanya sebagai kondisi-kondisi

yang mewarnai corak kehidupan masyarakat, tanpa memiliki hubungan baik dengan

sistem politik maupun struktur politik. Budaya politik tidak diperhitungkan sama

sekali dalam proses-proses politik. Asumsi itu banyak digunakan sebelum

berkembangnya pendekatan yang mendasarkan diri pada budaya politik. Budaya

politik merupakan fenomena dalam masyarakat, yang memiliki pengaruh terhadap

struktur dan sistem politik..

Dalam membahas keterkaitan antara budaya politik dengan sistem politik,

budaya politik perlu dikedepankan karena menyangkut disiplin ilmu sosial yang

berkaitan dengan fenomena masyarakat. Terlebih lagi sistem politik dapat ditinjau

sebagai bagian dari ilmu sosial (social sience). Budaya politik tertentu selalu melekat

pada setiap masyarakat yang terdiri atas sejumlah individu yang hidup baik dalam

sistem politik tradisional, transisional maupun modern. Dengan meneliti budaya

politik kita akan mengenal ciri-ciri yang terpokok untuk menguji proses yang

berlanjut maupun yang berubah seirama dengan proses perkembangan, perubahan

atau mutasi sosial.

Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam

sistem politik suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial,

senantiasa akan berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan


kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar,

seperti makan, minum, biologis, pakaian dan papan (rumah). Lebih dari itu, juga

mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan penghargaan dari orang lain

dalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai anggota masyarakat,

anggota suatu partai politik tertentu dan sebagainya.

Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan

aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam proses

pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktik-

praktik politik. Jika secara tidak langsung, hal ini sebatas mendengar informasi, atau

berita-berita tentang peristiwa politik yang terjadi. Secara langsung, berarti orang

tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu.

Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam

sistem politik suatu negara. Karena manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk

sosial, senantiasa akan berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan

kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar,

seperti makan, minum, biologis, pakaian dan papan (rumah). Lebih dari itu, juga

mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan penghargaan dari orang lain

dalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai anggota masyarakat,

anggota suatu partai politik tertentu dan anggota dari suatu organisasi tertentu.

Seperti halnya pada masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya khususnya

masyarakat Desa wainyapu yang juga memperlihatkan eksistensi dirinya dengan ikut

serta berpartisipasi dalam kegiatan politik untuk kepala desa pada Pemilukades secara

langsung. Keikusertaan masyarakat dalam kegiatan politik memang terjadi karena

setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan aspek
aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam proses

pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktik-

praktik politik. Jika secara tidak langsung, hal ini sebatas mendengar informasi, atau

berita-berita tentang peristiwa politik yang secara langsung, berarti masyarakat

tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu., adanya sebagian kecil masyarakat

yang mengikuti kegiatan kampanye, mereka juga menggunakan hak pilihnya untuk

memilih kepala desa secara langsung melalui pemilihan umum kepala desa Wainyapu

Sumba Barat Daya.

Dalam kehidupan sehari-hari setiap masyarakat tentu tidak terlepas dari

kegiatan politik. Masyarakat Desa Wainyapu tidak terlepas dari kegiatan politik.

Karena kegiatan politik yang terjadi pada masyarakat merupakan bagian dari

keseharian dalam interaksi antara warga negara dengan pemerintah, dan institusi-

institusi di luar pemerintah (non-formal), yang telah menghasilkan dan membentuk

variasi pendapat, pandangan dan pengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik

dalam semua sistem politik termasuk sistem Pemilukades secara langsung (Septi

Meliana, 2011: 4). Sehingga, hal tersebut dapat mempengaruhi terbentuknya budaya

politik masyarakat dan perilaku memilih masyarakat pada pelaksanaan pemilihan

umum kepala daerah secara langsung. Oleh karena itu, seringkali kita bisa melihat dan

mengukur pengetahuan-pengetahuan, perasaan dan sikap warga negara terhadap

negaranya, pemerintahannya, dan pemimpin politiknya dengan cara melihat budaya

politik masyarakatnya dan perilaku memilihnya.

Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-

ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan

kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik,

perilaku aparat negara, dan perilaku masyarakat yang berupa partisipasi politik
masyarakat dalam kegiatan politik, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang

memerintah. Masyarakat dalam melakukan kegiatan politik juga memasuki dunia

keagamaan, kegiatan ekonomi, kehidupan pribadi, dan sosial secara luas (A. Rahman

H.I, 2007).

Masyarakat saat ini disuguhkan dengan berbagai praktik politik yang terpapar

di media massa, media cetak, maupun media sosial yang juga dialami oleh

Masyarakat Desa Wainyapu Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat

Daya. Hal ini pastinya juga mempengaruhi pilihan politik mereka. Oleh karena semua

warga negara berhak memberikan suaranya pada pemilihan umum, Masyarakat Desa

Wainyapu juga ikut andil dalam hal tersebut. Namun, apakah masyarakat desa dengan

mata pencaharian dominan petani dan pendidikan masyarakatnya yang tergolong

rendah mampu menghasilkan budaya politik yang aktif pada politik. Beberapa hal

yang belum terungkap adalah bagaimana orientasi politik Masyarakat Desa Wainyapu

dan memunculkan budaya politik mereka yang termasuk ke dalam bentuk atau tipe

yang seperti apa. Guna memfokuskan penelitian dan mendapat data yang akurat,

penulis memilih meneliti budaya politik masyarakat pada Pilkada Langsung Tahun

2019 Kemudian, pada saat pemilihan umum juga sangat kentara bagaimana

pandangan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap politik.

Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam

budaya politik suatu negara. Karena manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk

sosial, senantiasa akan berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan

kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar,

seperti makan, minum, biologis, pakaian dan papan (rumah). Lebih dari itu, juga

mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan penghargaan dari orang lain
dalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai anggota masyarakat,

anggota suatu partai politik tertentu dan anggota dari suatu organisasi tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari setiap masyarakat tentu tidak terlepas dari

kegiatan politik. Tidak terkecuali pada masyarakat Desa wainyapu yang juga tidak

terlepas dari kegiatan politik. Karena kegiatan politik yang terjadi pada masyarakat

merupakan bagian dari keseharian dalam interaksi antara warga negara dengan

pemerintah, dan institusi-institusi di luar pemerintah (non-formal), yang telah

menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan dan pengetahuan tentang

praktik-praktik perilaku politik dalam semua sistem politik termasuk sistem

Pemilukada secara langsung (Septi Meliana, 2011:4). Sehingga, hal tersebut dapat

mempengaruhi terbentuknya budaya politik masyarakat dan perilaku memilih

masyarakat pada pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah secara langsung. Oleh

karena itu, seringkali kita bisa melihat dan mengukur pengetahuan-pengetahuan,

perasaan dan sikap warga negara terhadap negaranya, pemerintahannya, dan

pemimpin politiknya dengan cara melihat budaya politik masyarakatnya dan perilaku

memilihnya.

Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri

yang lebih khas. Istilah budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan

kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik,

perilaku aparat negara, dan perilaku masyarakat yang berupa partisipasi politik

masyarakat dalam kegiatan politik, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang

memerintah. Masyarakat dalam melakukan kegiatan politik juga memasuki dunia

keagamaan, kegiatan ekonomi, kehidupan pribadi, dan sosial secara luas (A. Rahman

H.I,2007:267). Dengan demikian, budaya politik langsung mempengaruhi kehidupan

politik dan menentukan keputusan nasional yang menyangkut pola pengalokasian


sumber-sumber masyarakat. Budaya politik juga terdiri dari serangkaian keyakinan,

simbol-simbol dan nilai-nilai yang melatarbelakangi situasi dimana suatu peristiwa

politik terjadi (Ronaldh H. Chilcote, 2007: 11

Anda mungkin juga menyukai