Anda di halaman 1dari 15

BAB VI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil penelitian

Secara rinci peneliti akan membahas lima tingkatan kebutuhan manusia

menurut Abraham H. Maslow sesuia dengan rumusan masalah dan tujuan

penelitian, yang mendeskripsikan adanya wujud kerja keras dan kegigihan tokoh

dalam novel sirkus pohon karya Andrea Hirata, wujud ketabahan dan keyakinan

tokoh dalam novel sirkus pohon karya Andrea Hirata, dan wujud usaha tokoh

untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam novel sirkus pohon karya Andrea

Hirata adalah sebagai berikut di bawah ini.

1.2 Hierarki Kebutuhan manusia

Maslow (2010) beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat

rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum

kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.

Konsep hirarki kebutuhan dasar ini bermula ketika Maslow melakukan observasi

terhadap perilaku monyet. Berdasarkan pengamatannya didapatkan kesimpulan

bahwa beberapa kebutuhan lebih diutamakan dibandingkan dengan kebutuhan

yang lain. Contohnya jika individu merasa haus maka individu tersebut akan

cenderung untuk mencoba memuaskan dahaga. Individu dapat hidup tanpa

makanan selama berminggu-minggu, tetapi tanpa air individu hanya dapat hidup
selama beberapa hari saja karena kebutuhan akan air jauh lebih kuat daripada

kebutuhan akan makan.

Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut oleh Maslow sebagai kebutuhan-

kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga yang

menggambarkan tingkat kebutuhan.

1.2.1 wujud kerja keras dan kegigihan tokoh dalam novel sirkus pohon karya

Andrea Hirata.

Kerja keras dan kegigihan adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-

sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan

selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan

yang dilakukan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan sesuai kebutuhan yang

diperlukan. Untuk memenuhi setiap kebutuhan hidup maka manusia dituntut

untuk berjuang dengan cara bekerja keras dan gigih. Dalam penelitian ini tokoh

melakukan kerja keras berdasarkan kebutuhan-kebutuhan hidup yang belum

terpenuhi, salah satu kebutuhan yang cocok dengan wujud kerja keras dan

kegigihan tokoh dalam novel sirkus pohon karya Andrea Hirata adalah kebutuhan

fisiologis.

1) Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis yakni

kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Kebutuhan-kebutuhan

itu seperti kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian, tempat berteduh/ tidur

dan oksigen (sandang, pangan, papan). Kebutuhan-kebutuhan fisiologis adalah

potensi paling dasar dan besar bagi semua pemenuhan kebutuhan diatasnya.

Manusia yang lapar akan selalu termotivasi untuk makan, bukan untuk mencari
teman atau dihargai. Kebtuhan fisiologis ini merupakan kebutuhan yang sangat

primer dan mutlak yang harus dipenuhi untuk memelihara homeostatis biologis

dan kelangsungan hidup bagi setiap manusia.

(1) Kebutuhan Rumah

Kebutuhan rumah merupakan kebutuhan primer manusia, artinya setiap

manusia membutuhkan rumah atau tempat tinggal karena tanpa tempat tinggal

manusia bisa dikatakan tidak bisa hidup normal atau aman. Contoh yang paling

konkrit adalah seseorang akan menjadi gelandangan jika tidak memiliki tempat

tinggal. Mereka akan menjadikan apapun yang bisa dijadikan tempat berteduh

menjadi tempat tinggal seperti, kolong jembatan, gubug di lokasi tidak layak,

mereka biasa disebut tunawisma.

Berkenaan dengan penjelasan di atas dalam penelitian ini akan mengkaji

tentang perjuangan hidup tokoh dalam novel sirkus pohon karya Andrea Hirata

yang menggambarkan adanya kebutuhan rumah dalam kutipan novel sirkus pohon

karya Andrea Hirata sebagai berikut.

Sobrinuddin pun harus mencari makan dan tempat tinggal setelah


namanya ternodai karena terlibat kasus sahabatnya yang bernama Taripol. Ia
membutuhkan sebuah pekerjaan tetap namun jarang ada yang mau menerimanya.
Kena usir aku dari adikku, menggalandang dipasar, kerja serabutan, selalu
belansak tak punya uang. Dahulu aku bisa minta makan sama Azizah, kini aku
makan dari belas kasihan pemilik warung, tidur menggelimpang-limpang
sembarangan, tak ubahnya gelandangan.
Semuanya berjalan baik. Penghasilan bekerja di sirkus membuatku
mampu membeli sebidang tanah kecil, lalu membangun rumah yang juga kecil di
atas tanah itu. Semuanya merupakan bagian dari sebuah rencana yang
mendebarkan, yakni masa depan bersama Dinda.

Kutipan di atas menceritakan bahwa saat itu tokoh utama yang bernama

Sobrinuddin merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan karena namanya telah

tercemar sebagai geng Granat atau mafia akibat pertemanannya dengan Taripol
sahabat kecilnya, ia tidak mengetahui sifat busuk taripol akhirnya tokoh ini

terjebak. Ia diusir dari rumah keluarganya karena perbuatan yang ia lakukan

merupakan perbuatan tidak baik meskipun tanpa sengaja sehingga adiknya Azizah

tidak segan-segan mengusir kakaknya dari rumah dan menjadi gelandangan.

Tokoh Sobrinuddin ini berusaha mencari pekerjaan supaya memenuhi setiap

kebutuhan hidupnya, seperti kebutuhan rumah. Akhirnya ia mendapatkan

pekerjaan yang tetap dan berpenghasilan yang baik sehingga ia membeli sebidang

tanah kecil dan juga membangun rumah yang juga kecil di atas tanah tersebut.

(2) Kebutuhan makanan

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan

papan. Manusia harus memenuhi kebutuhan ini untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya. Makanan merupakan kebutuhan manusia yang tidak bisa

ditunda-tunda dalam pemenuhannya. Adapun cara manusia untuk dapat

memperoleh kebutuhan tersebut yaitu dengan cara bekerja dan berusaha.

Dahulu aku bisa minta makan sama Azizah, kini aku makan dari belas kasihan
pemilik warung.

(3) Kebutuhan pakaian

Kebutuhan pakaian atau sandang adalah kebutuhan pokok yang diperlukan

manusia sebagai makhluk berbudaya untuk menutupi seluruh tubuhnya dengan

aman. Pakaian juga adalah hal yang penting untuk menunjang penampilan, karena

dengan pakaian manusia dapat memiliiki kepercayaan diri dihadapan manusia

lainnya. Pada awalnya manusia memanfaatkan pakaian dari kulit kayu dan hewan

yang tersedia di alam, kemudian manusia mengembangkan teknologi pemintl

kapas menjadi benang untuk ditenun menjadi bahan pakaian. Pakaian juga
berfungsi sebagai pelindung dari dari panas dan dingin, lama-kelamaan fungsi

pakaian berubah, yakni untuk memberi kenyamanan sesuai dengan jenis-jenis

kebutuhan seperti pakaian kerja, pakaian rumah, pakaian tidur dan sebagainya.

Dalam penelitian ini, manusia atau tokoh dalam novel sirkus pohon karya Andrea

Hirata mengalami kekurangan akan pakaian sehingga ia akan cendrumg berusaha

untuk mendapatkan pakain tersebut, tanpa berusaha manusia tidak akan bisa

memenuhi setiap kebutuhan hidupnya. Kutipan novel yang menunjukkan adanya

kebutuhan akan pakaian sebagai berikut ini.

Kalau ibu tak keberatan, aku ingin diberi baju seragam.

Usah risau. Ibu menunjukkan jajaran baju di pojok sana. Terpana aku melihat
deretan baju berwarna-warni.

Pakai tas?

Tas jinjing macam tas petugas sensus penduduk.

Pakai kemeja?

Lengan panjang, dimasukkan kedalam.

Pakai sepatu?

Pantofel.

Ada seragamnya?

Banyak, berwarna-warni.

(4) Kebutuhan minuman

Kebutuhan akan air minum merupakan kebutuhan manusia yang paling penting.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kadar air tubuh manusia mencapai 68%

dan untuk tetap hidup air dalam tubuh tersebut harus dipertahankan. Seperti yang

dikatan oleh Maslow bahwa manusia akan bertahan hidup dalam berminggu-

minggu tanpa makanan tetapi ada minuman, namun manusia hanya bisa bertahan

hidup dalam beberapa hari apabila ada makanan tanpa minuman atau air.
Kebutuhan air sangat berpengaruh untuk kehidupan manusia. Kebutuhan air juga

merupakan kebutuhan pokok dalam diri manusia. Untuk memenuhi ksetiap

kebutuhan, maka manusia hendak berusaha, bekerja keras atau gigih, tabah dan

yakin dalam melakukan sesuatu. Kutipan yang menunjukkan adanya kebutuhan

tersebut yang terdapat dalam novel sirkus pohon karya Andrea Hirata adalah

sebagai berikut ini.


2) Kebutuhan akan Rasa Aman

Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya muncullah

apa yang disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman.

Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik,

stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya

mengancam seperti kriminalitas, perang, teorisme, penyakit, takut, cemas, bahaya,

kerusuhan dan bencana alam. Serta kebutuhan secara psikis yang mengancam

kondisi kejiwaan seperti tidak di ejek, tidak direndahkan, tidak stres, dan lain

sebagainya.

Kebutuhan akan rasa aman ini terdiri dari dua indikator yakni kebutuhan untuk

terlindungi atau tersembunyi dan kebutuhan bebas dari bahaya.

(1) Terlindungi atau tersembunyi

Kebutuhan untuk terlindungi atau tersembunyi yaitu kebutuhan dimana manusia

merasa tidak nyaman dengan keadaan hidupnya seperti adanya hal-hal yang

mengancam, menakutkan, bencana alam dan lain sebagainya. Manusia akan

berusaha untuk mencari dan menemukan kenyamanan apabila dirinya terancam

atau dalam bahaya. Manusia yang mencari kebutuhan terlindungi ini adalah

mereka yang dirinya lagi ditimpa masah untuk itu mereka akan cenderung untuk

menemukan perlindungan agar bebas dari masalah yang sedang mereka alami.

Berkenaan dengan penjelasan di atas dalam penelitian ini akan mengkaji tentang

perjuangan hidup tokoh dalam novel sirkus pohon karya Andrea Hirata yang

menggambarkan adanya kebutuhan untuk terlindungi dalam kutipan novel sirkus

pohon karya Andrea Hirata sebagai berikut ini.


Setelah mengingatkan agar aku jangan terlibat lagi dengan mafia geng Granat, Inspektur
menyruhku pulang. Sampai di rumah, aku kena beredel Azizah.katanya jika aku kembali
dia akan melaporkanku kepada yang berwajib.

Peringatan Halaludin tukang las, bahwa jika kau mengundang setan, setan akan datang
dengan kawan-kawanannya, kini kumengerti setan itu adalah Taripol.

(2) Bebas dari bahaya

Kebutuhan bebas dari bahaya adalah kebutuhan manusia dalam melindungi diri

dari bahaya fisik, sosial dan psikologis. Manusia dikatakan bebas dari bahaya

apabila ia berhasil keluar dari masalah yang ia alami dngan brbagai macam

dorongan dan bantuan dari orang lain berupa motivasi, saran, dan lain sebagainya.

Kutipan yang menunjukan bebas dari bahaya yang terdapat dalam novel sirkus

pohon karya Andrea Hirata adalah sebagai berikut ini.

Sesekali aku teringat pada Taripol, tapi lebih sering tidak. Jika teringat,
lekas-lekas aku menatap matahari, lalu bersin agar ingatan itu copot dari dalam
kepalaku. Kuharap mafia itu sengsara di balik teruji besi dan kuharap dia tahu
bahwa aku sudah tidak sengsara lagi.

Tengoklah hidupku pol, sentosanya aku selama kau tidak ada didekatku.
Aih andaikata dalam hidupku tak pernah mengenalmu, dari dahulu aku sudah
selamat, ha!

Kutipan dari novel diatas menceritakan suasana bahwa tokoh utama merasa bebas

dari bahaya karena ia sudah jauh dari kehidupan Taripol geng Granat yang mafia

itu, ia merasa dirinya terselamatkan setelah ia ketahui siapa Taripol sebenarya

3) Kebutuhan akan Rasa Ingin Memiliki dan Kasih Sayang (Social Needs)

Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi,

maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki.

Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain


agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan pemenuhan

kebutuhan ini seperti bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan,

kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti

kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta. Kebutuhan akan rasa ingin

memiliki dan kasih sayang ini terdiri dari beberapa indikator yakni perasaan cinta,

perasaan kasih sayang, perasaan suka, dan perasaan ingin memiliki.

(1) Perasaan cinta

Perasaan cinta adalah kasta tertinggi dari perasaan seseorang didunia ini. Tidak

ada yang lebih tinggi lagi dari kata cinta didalam perasaan seseorang yang lagi

jatuh cinta. Ketika seseorang sudah bertemu dengan yang namanya cinta disitulah

orang tersebut akan bertemu juga dengan yang namanya pengorbanan, karena

tidak ada cinta yang benar-benar nyata di dunia ini tanpa pengorbanan.

Kebutuhan akan perasaan cinta ini adalah kebutuhan sosial manusia yang harus

dipenuhi karena jika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka manusia akan merasa

mulai merasa kesepian bahkan depresi. Cinta adalah samudera kehidupan menuju

pulau kebahagiaan. Cinta adalah pengetahuan tentang hati dan perasaan, tetapi

cinta juga sekaligus seni yang penuh dengan keindahan yang selalu terlukis dalam

kanvas penuh anugerah. Mencintai dan dicintai adalah suatu kebutuhan. Seperti

memiliki suatu ruang (abstrak) spot mungkin dihati, pada hakikatnya cinta adalah

membebaskan dengan terpenuhinya kebutuhan akan mencintai dan dicintai berupa

hubungan timbal balik. Cinta tidak harus memiliki, hanya butuh mengisi dan di

isi, memberi dan diberi.


Manusia dapat mencapai kebutuhan akan perasaan cinta apabila manusia tabah

dan yakin dalam menjalaninya. berdasarkan penjelasan di atas, kutipan yang

menunjukkan adanya perasaan cinta adalah sebagai berikut ini.

(2) Perasaan kasih sayang

Perasaan kasih sayang adalah perasaan yang timbul dalam diri manusia

berdasarkan ketulusan hati untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan

kebahagiaan kepada orang lain atau siapapun yang dicintainya. Kasih sayang

adalah langkah pertama menuju cinta. Kasih sayanng biasanya lebih terkait

kepada emosi seseorang.

Kasih sayang merupakan salah satu bentuk afeksi menurut teori psikologi. Namun

secara harafiah kasih sayang merupakan bentuk respon kejiwaan terhadap

pengaruh pengaruh dari luar sehingga menimbulkan kemauan untuk peduli,

empati, bahkan sedih dan marah, sedangkan secara sempit kasih sayang diartikan

sebagai bentuk perasaan di antara dua pihak.

Membantu seseorang dalam susah maupun senang, merawat seseorang, atau

hanya dengan memahhami perasaan seseorang dapat di artikan sebagai kasih

sayang. Kasih sayang diungkapkan bukan hanya kepada kekasih atau pasangan

hidup saja tetapi kasih kepada Allah, orangtua, keluarga, teman, serta makhluk

lain yang hidup di bumi ini.

Dalam makna lain kasih sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia

ini, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang
anak kepada orang tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan

simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih

sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan

ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga seperti kamu

menyayangi dirimu sendiri, karena dengan merasakan kasih sayang setiap insan

dapat merasakan kebahagiaan yang hakiki.

(3) Perasaan suka

Perasaan suka adalah perasaan yang timbul ketika tertarik kepada seseorang yang

menyebabkan rasa cemas, nervous, deg-degan dan lain sebagainya. Disaat

seseorang mempunyai rasa suka terhadap orang lain ia selalu memikirkan orang

itu. Perasaan suka juga memunculkan perasaan baper dan galau lantaran ledakan

perasaan yang belum stabil.

(4) Perasaan ingin memiliki

Perasaan ingin memiliki merupakan salah satu bagian dari kebutuhan akan rasa

ingin memiliki dan kasih sayang. Seperti dalam kebutuhan persahabatan,

keluarga, dan ingin memiliki pasangan hidup. Orangg yang memang mencintai

seseorang karena rasa ingin memiliki seperti memiliki benda, tentu mereka akan

menjaganya, merawatnya dengan baik. Untuk mencapai kebutuhan ini manusia

harus tabah dan yakin dalam berjuang untuk memperoleh kebutuhan akan rasa
ingin memiliki. Kutipan yang menunjukkan adanya kebutuhan akan rasa ingin

memiliki adalah sebagai berikut ini.

Cinta itu milik seseorang yang sebelum berjumpa dengannya kuduga


kebahagiaan berada di balik kaki langit dan harus kuarungi tujuh samudera untuk
menggapainya.

Sejak pertama melihatnya dipertandingan voli karyawan PN Timah vs LLAJ


tempo hari, hatiku telah tertambat pada Dinda. Saban malam perasaanku tak karuan
dibuat sipu malunya itu. Lewat kawan-kawannya aku berkirim salam kepadanya, tak
ada respons. Aku maklum siapa yang mau menerima seorang maling?

4) Kebutuhan akan Penghargaan (Esteem Needs)

Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, selanjutnya manusia akan

bebas untuk mengejar kebutuhan egonya atas keinginan untuk berprestasi dan

memiliki prestise. Maslow mengemukakan bahwa setiap orang yang memiliki dua

kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah

dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati

orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian,

reputasi, apresiasi, martabat, bahkan dominasi.

Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri termasuk perasaan,

keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian dan kebebasan. Sekali

manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk dihargai, mereka sudah siap untuk
memasuki gerbang aktualisasi diri, kebutuhan tertinggi yang dikemukakan

Maslow. Kebutuhan akan penghargaan ini terdiri dari empat indikator yakni

kebutuhan akan kehormatan, martabat, rasa percaya diri, dan penghargaan dari

orang lain atas prestasi yang dicapai.

(1) Kehormatan

Kebutuhan akan kehormatan merupakan bagian dari kebutuhan akan penghargaan

dalam diri manusia untuk di hargai oleh sesama, dianggap, dan dihormati.

Seseorang akan dihormati atau disegani melalui perkataan yang jujur, memiliki

kesabaran, mampu menyelesaikan persoalan, bijaksana, memiliki kekayaan, dan

memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.

(2) Martabat

Kebutuhan akan martabat merupakan kebutuhan manusia yang berupa tingkatan

kemanusiaan harga diri serta kedudukan yang merupakan tingkatan kemanusiaan

dan harga diri sebagai makhluk Tuhan. Secara umum harkat manusia adalah nilai

manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diberi rasa, karsa, serta kewajiban

atas hak-hak asasi manusia. Kutipan yang menunjukkan adanya kehormatan

adalah sebagai berikut ini.

(3) Rasa percaya diri

Rasa percara diri merupakan bagian dari kebutuhan akan penghargaan. Rasa

percaya diri adalah keyakinan pada kemampuan yang dimiliki dan penilaian diri

sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif. Hal ini
termasuk kepercayaan atas kemampuannya menghadapi lingkungan yang semakin

menantang dan kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya. Kutipan yang

menunjukkan adanya rasa percaya diri dalam novel sirkus pohon karya Andrea

Hirata adalah sebagai berikat.

(4) Penghargaan dari orang lain atas prestasi yang dicapai

Penghargaan berasal dari kata dasar harga yang menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia diantaranya memiliki arti nilai barang yang ditentukan atau dirupakan

dengan uang, dan bisa juga bermakna kehormatan (diri). Secara garis besar

penghargaan memiliki arti yaitu sesuatu yang diberikan oleh satu pihak kepada

pihak lain baik perorangan atau kelompok sebagai balas jasa setelah salah satu

pihak melakukan sesuatu yang menyenangkan pihak lain. Penghargaan bisa dalam

bentuk material seperti uang, piagam, sertifikat, piala, dan lain-lain, maupun non

material misalnya ucapan terimakasih.

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh atau dikerjakan.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia prestasi adalah hasil yang telah dicapai

(dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)

Kutipan dalam novel sirkus pohon karya Andrea Hirata yang menunjukkan

adanya kebutuhan akan penghargaan adalah sebagai berikut ini.

Sobrinuddin berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, namun ia


hanya memiliki ijazah SD. Ia termotivasi dari kata-kata adik perempuannya yang
bernama Azizah “Lelaki itu harus bekerja tetap! Harus punya pekerjaan tetap yang
berwibawa! Lelaki itu harus bekeja di kantor desa, di pemda, di toko, di rumah
sakit, di restoran, di pabrik, di kapal, di PN Timah, di kantor syahbandar. Ada jam
kerjanya, ada tas kerjanya, ada seragamnya, ada pulpen di sakunya!” dan iya
mendapatkan pekerjaan tersebut.

Kupandangi ibu yang menghargai dan berjiwa humor ini. Tiba-tiba aku
merasa gamang, merasa tak patut untuknya, untuk segala hal yang telah kulakukan
dan dan mungkin akan kulakukan, dan untuk segala harapannya yang mungkin tak
dapat kupenuhi. Ibu ini terlalu baik untukku. Aku ingin bersikap adil kepadanya.

5) Kebutuhan akan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs)

Tingkatan akhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri, yaitu

kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukkan dirinya kepada orang lain. Pada

tahap ini, seseorang mengembangkan semaksimal mungkin segala potensi yang

dimilikinya. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan

keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk memenuhi

potensi. Kutipan yang terdapat dalam novel sirkus pohon karya Andrea Hirata

yang menceritakan tentang adanya kebutuhan akan aktualisasi diri adalah sebagai

berikut ini.

Sering kulihat wajahku di depan kaca, tapi pantulan kaca rupanya tak berjiwa.
Barangkali karena karena manusia berkaca hanya untuk satu tujuan, yaitu ingin
melihat dirinya indah. Sebaliknya lukisan tara menceritkan segala hal tentangku,
bahkan tentang hal-hal yang aku sendiri tak tahu. Dia menangkap setiap tarikan
nafasku, memetakan nasibku dalam garis lurus, lengkung, arsiran, dan membunyikan
hal-hal yang tersembunyi dalam kalbuku: janji-janji, mimpi-mimpi, penyesalan, dan
kerinduan. Melihat lukisan itu aku merasa untuk kali pertama bertemu dengan diriku
sendiridan aku gembira karena ternyata ada kebaikan dan harapan dalam diriku meski
hal itu hanya dilihat oleh seorang anak kecil.

Kutipan di atas menceritakan kebutuhan …………

Anda mungkin juga menyukai