Anda di halaman 1dari 21

KARYA TULIS ILMIAH

KESEHATAN
“KETERKAITAN PERSALINAN DENGAN IBU HAMIL”

Yang diampu Oleh :


Triniswati,S.Pd

DISUSUN OLEH :

Nama : Nurun Nikmah Wahidiyah


NIM : 20225510120

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN

i
UNIVERSITAS WAHIDIYAH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan taufik hidayah Allah SWT, syafaat tarbiyah Rasulullah SAW, barokah
nadroh Ghoutsu Hadzaz Zaman Ra, serta doa restu Hadratul Mukarrom Kanjeng
K. Abdul Madjid Ali Fikri Ra, pengasung Perjuangan Wahidiyah dan Pondok
Pesantren Kedunglo Al Munadhdhoroh. Pembuatan Makalah yang berjudul “
Asuhan Kebidanan Pada Persalinan Normal “ mata kuliah Bahsa Indonesia dapat
selesai tepat waktu.
Dalam penyususunan Makalah ini, penyusun menyadari bahwa teknis,
maupun isinya masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penyusun mengharapkan
semoga penyajian yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun
dan bagi siapa saja yang membacanya.
Makalah ini penyusun banyak mendapat masukan dan bantuan dari berbagai
phihak oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih kepada
Ibu Triniswati,S.Pd Selaku dosen Bahasa Indonesia kami yang telah memberikan
arahan dan bimbingan kepada penulis.
Penulis tidak dapat membalas atas semua jasa dan kebaikannya selain
ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya. Teriring doa “Jazzakumullohu
Khoiroti Wa Saadatiddunya Wal Akhiroh”. Amin.

Kediri, 17 Desember 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Persalinan..................................................................................................3
1. Pengertian persalinan.............................................................................3
2. Mekanisme Persalinan...........................................................................3
3. Tahapan Persalinan................................................................................5
BAB IV ENUTUP.................................................................................................35
A. Kesimpulan..............................................................................................35
B. Saran........................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36
LAMPIRAN DOKUMEN

LAMPIRAN MOTTO MAHASISWA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mortalitas dan morbiditas padaa wanita hamil dan bersalin adalah

masalah besar di negara berkembang. Kematian pada saat melahirkan

biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada puncak

produktivitasnya. Menurut Organisasi Dunia atau World Health

Organization (WHO) menjelaskan bahwa angka kematian ibu (AKI) dan

angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi dibandingkan

dengan Negara ASEAN lainnya.

Persalinan yang bersih dan aman serta pencegahan kajian dan bukti

ilmiah menunjukan bahwa asuhan persalinan bersih, aman dan tepat waktu

merupakan salah satu upaya efektip untuk mencegah kesakitan dan

kematian. Penatalaksanaan komplikasi yang terjadi sebelum, selama dan

setelah persalinan. Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan

kematian ibu perlu diantisipasi adanya keterbatasan kemampuan untuk

menatalaksanaakan konplikasi pada jenjang pelayanan tertentu.

Kompetensi petugas, pengenalan jenis komplikasi dan ketersediaan sarana

pertolongan menjadi penentu bagi kebersihan penatalaksanaan komplikasi

yang umumnya akan selalu berada menurut derajat keadaan dan tempat

terjadinya.

Asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV memegang kendali penting

pada ibu selama persalinan karena dapat membantu ibu dalam

1
2

mempermudah proses persalinan, membuat ibu lebih yakin untuk

menjalani proses persalinan serta untuk mendeteksi konplikasi yang

mungkin terjadi selama persalinan dan ketidaknormalan dalam proses

persalinan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah “bagaimana keterkaitan

dalam persalinan dengan ibu melahirkan?”

C. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan karya tulis ilmiah

ini, sebagai berikut :

Diharapkan mahasiswa dapat melakukan keterkaitan persalinan

dengan ibu melahirkan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Persalinan

1. Pengertian persalinan

Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi


pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan
presentasibelakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prawihardjo, 2008)

Persalinan normal WHO adalah persalinan yang dimulai secara


spontan beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama
proses persalinan, bayi dilahirkan spontan dengan presentasi belakang
kepada pada usia kehamilan antara 37 hingga 42 minggu lengkap.
Setelah persalinan ibu dan bayi dalam keadaan baik.

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput


ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan
menipis) (JNPK-KR DepKes RI, 2008; 37).

2. Mekanisme Persalinan

Mekanisme persalinan merupakan gerakan-gerakan janin pada


proses persalinan yang meliputi langkah sbb :

a. Turunnya kepala, meliputi :
1) Masuknya kepala dalam PAP
2) Dimana sutura sagitalis terdapat ditengah – tengah jalan lahir
tepat diantara symfisis dan promontorium, disebut synclitismus.
Kalau pada synclitismus os.parietal depan dan belakang sama
tingginya jika sutura sagitalis agak kedepan mendekati symfisis

3
4

atau agak kebelakang mendekati promontorium disebut


Asynclitismus.
3) Jika sutura sagitalis mendekati symfisis disebut asynclitismus
posterior jika sebaliknya disebut asynclitismus  anterior.
b. Fleksi

Fleksi disebabkan karena anak didorong maju dan sebaliknya


mendapat tahanan dari pinggir PAP serviks, dinding panggul atau
dasar panggul.

c. Putaran paksi dalam

Yaitu putaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga


bagian terendah dari bagian depan memutar ke depan ke bawah
symfisis.

d. Ekstensi

Setelah kepala di dasar panggul terjadilah distensi dari kepala


hal ini disebabkan karena lahir pada intu bawah panggul mengarah
ke depan dan keatas sehingga kepala harus mengadakan ekstensi
untuk melaluinya.

e. Putaran paksi luar

Setelah kepala lahir maka kepala anak memutar kembali


kearah punggung anak torsi pada leher yang terjadi karena putaran
paksi dalam.

f. Ekspulsi

Setelah kepala melakukan putaran paksi luar sesuai arah


punggung dilakukan pengeluaran anak dengan gerakan biparietal
sampai tampak ¼ bahu ke arah anterior dan posterior dan badan bayi
keluar dengan sangga susur.
5

3. Tahapan Persalinan

Pada proses persalinan menurut (Mochtar,R, 2001) di bagi 4 kala yaitu :

a. Kala 1 : Kala pembukaan

Waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan


lengkap (10 cm). Dalam kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase :

1) Fase laten
a) Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan
dan pembukaan serviks secara bertahap
b) Pembukaan kurang dari 4 cm
c) Biasanya berlangsung kurang dari 8 jam
2) Fase aktif
a) Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat
(kontraksi adekuat / 3 kali atau lebih dalam 10 menit dan
berlangsung selama 40 detik atau lebih)
b) Serviks membuka dari 4 ke 10, biasanya dengan kecepatan
1cm/lebih perjam hingga pembukaan lengkap (10)
c) Terjadi penurunan bagian terbawah janin
d) Berlangsung selama 6 jam dan di bagi atas 3 fase, yaitu :
b. Kala II : Kala pengeluaran janin

Waktu uterus dengan kekuatan his ditambah kekuatan


mengejan mendorong janin hingga keluar.

Pada kala II ini memiliki ciri khas :

1) His terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama kira-kira 2-3 menit
sekali
2) Kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara
reflektoris menimbulkan rasa ingin mengejan
3) Tekanan pada rektum, ibu merasa ingin BAB
4) Anus membuka
6

Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva


membuka dan perineum meregang, dengan his dan mengejan yang
terpimpin kepala akan lahir dan diikuti seluruh badan janin.

Menurut Kismoyo (2014) lama pada kala II ini pada primi


dan multipara berbeda yaitu :

1) Primipara kala II berlangsung sekitar 2 jam


2) Multipara kala II berlangsung sekitar 1 jam

Pimpinan persalinan

Ada 2 cara ibu mengejan pada kala II yaitu menurut dalam


letak berbaring, merangkul kedua pahanya dengan kedua lengan
sampai batas siku, kepala diangkat sedikit sehingga dagu mengenai
dada, mulut dikatup; dengan sikap seperti diatas, tetapi badan
miring kearah dimana punggung janin berada dan hanya satu kaki
yang dirangkul yaitu yang sebelah atas(JNPKR dan Depkes, 2002)

c. Kala III : Kala uri

Yaitu waktu pelepasan dan pengeluaran uri


(plasenta). Setelah bayi lahir kontraksi rahim berhenti
sebentar, uterus teraba keras dengan fundus uteri setinggi pusat dan
berisi plasenta  yang menjadi tebal 2 kali sebelumnya. Beberapa
saat kemudian timbul his pengeluaran dan pelepasan uri, dalam
waktu 1 – 5 menit plasenta terlepas terdorong kedalam vagina dan
akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan (brand
androw,seluruh proses biasanya berlangsung 5 – 30 menit setelah
bayi lahir. Dan pada pengeluaran plasenta biasanya disertai dengan
pengeluaran darah kira – kira 100-200cc.
7

Tanda kala III terdiri dari 2 fase :

1) Fase pelepasan uri


Mekanisme pelepasan uri terdiri atas:
a) Schultze

Data ini sebanyak 80 % yang lepas terlebih


dahulu di tengah kemudian terjadi reteroplasenterhematoma
yang menolak uri mula – mula di tengah kemudian
seluruhnya, menurut cara ini perdarahan biasanya tidak ada
sebelum uri lahir dan banyak setelah uri lahir.

b) Dunchan

Lepasnya uri mulai dari pinggirnya, jadi lahir


terlebih dahulu dari pinggir (20%) Darah akan mengalir
semua antara selaput ketuban

c) Serempak dari tengah dan pinggir plasenta


2) Fase pengeluaran uri

Perasat-perasat untuk mengetahui lepasnya uri yaitu :

a) Kustner

Meletakkan tangan dengan tekanan pada / diatas


simfisis, tali pusat diregangkan, bila plasenta masuk berarti
belum lepas, bila tali pusat diam dan maju (memanjang)
berarti plasenta sudah terlepas.

b) Klien

Sewaktu ada his kita dorong sedikit rahim, bila tali


pusat kembali berarti belum lepas, bila diam/turun berarti
sudah terlepas.
8

c) Strastman

Tegangkan tali pusat dan ketuk pada fundus, bila


tali pusat bergetar berarti  belum lepas, bila tidak bergetar
berarti sudah terlepas.

d) Rahim menonjol diatas symfisis


e) Tali pusat bertambah panjang
f) Rahim bundar dan keras
g) Keluar darah secara tiba-tiba

b. Kala IV:  Kala pengawasan

Yaitu waktu setelah bayi lahir dan uri selama 1-2


jam dan waktu dimana untuk mengetahui keadaan ibu terutama
terhadap bahaya perdarahan post partum. Pengawasan kala 4 ini
dilakukan setelah ibu merasa nyaman. Pada 1 jam pertama,
dilakukan pemeriksaan TTV setiap 15 menit sekali. Sedangkan
pada 1 jam kedua dilakukan setiap 30 menit sekali.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Persalinan merupakan proses alami yang akan berlangsung dengan

sendirinya, tetapi persalinan pada anusia setiap saat terancam dan

membahayakan ibu maupun janin. Sehingga persalinan memerlukan

pengawasan, pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas memadai.

Persalinan dibagi menjadi emat tahap penting dan kemungkinan penyulit

dapat terjadi pada setiap tahap tersebut. (Manuaba, IG., 1999)

Managemen asuhan persalinan meliputi pendokumentasian dalam

bentuk varney dan soap serta pengisian partograf. Sebagai tenaga

kesehatan yang lebih banyak melakukan asuhan persalinan, bidan dituntut

pula mampu menerapkan dokumentasi asuhan kebidanan dan melakukan

pengisian partograf secara benar.

B. Saran

1. Institusi Pendidikan

Agar laporan ini dapat dipergunakan sebagai bahan bagi


pembelajaran.
2. Mahasiswa

34
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami mengenai
asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal berikut managemen dan
pengisian partograf.
3. Diri Sendiri
Agar diri sendiri paham dengan keterkaitan dengan persalinan dengan
ibu melahirkan

35
DAFTAR PUSTAKA

Achmad. 2008. Asuhan kebidanan Ibu hamil. Jakarta : EGC.

Andriyani, A. 2014. Modul 3: Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin


Normal. Yogyakarta: Aditya Media
Depkes RI. 2002. Asuhan persalinan normal. Jakarta : Dinas Kesehatan.

Jannah, N. 2012. Buku asuhan kehamilan. Yogyakarta : Andi Media

JNPK-KR, Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal, Revisi, 2007

Kismoyo, C.P., dkk. 2014. Modul 2 Persalinan Normal: Persalinan Bagi Ibu dan
Bayi. Yogyakarta: Aditya Media
Kusuma, C.H. 2011. Dokumentasi Kebidanan. Diktat Ajar. Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Mochtar, R. 2002. Sinopsis obstetri. Jakarta : EGC.

Varney, H. 2007. Buku ajar asuhan kebidanan. Jakarta : EGC.

Lampiran dokumen

36
37
Proses mencari buku sebagai bahan karya tulis

ilmiah

38
Proses pengerjaan karya tulis ilmiah

39
Proses revisi karya tulis ilmiah dengan dosen

40
Proses pencetakan karya tulis ilmiah

41
Lampiran motto mahasiswa

“Orang yang malas belajar tidak akan bisa berkembang”

“Sambut masa depan cemerlang dengan berilmu.”

“Kesuksesan akan diraih dengan terus belajar”

“Sukses adalah berani bertindak dan punya prinsip.”

“Hari ini berjuang, besok raih kemenangan”

42
43

Anda mungkin juga menyukai