Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR KLINIS TATALAKSANA DHF (Dengue

Hemorrhagic Fever)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


GIZI/RSUK TEBET/37 00 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
OPERASIONAL Juni 2015
PROSEDUR

drg. YeniRestuti
NIP 196712191992032001
Memberikanmakananlebihbanyakdaripadakeadaanbiasauntukm
TUJUAN
emenuhikebutuhanenergidan protein yang meningkat.
RUANG Semua pasien poli gizi dan rawat inap di RSU Kecamatan Tebet
LINGKUP
URAIAN
UMUM
Penyakit infeksi akut yang disertai peningkatan suhu tubuh
oleh karena itu penderita membutuhkan tambahan energi,
protein, air dan elektrolit. Sebaliknya nafsu makan anak sangat
berkurang hingga makanan yang biasa mereka makan
ditolaknya. Penyakit tersebut tidak berlangsung lama, maka
tidak perlu memaksa anak untuk menghabiskan jumlah
makanan yang ditentukan atas dasar kebutuhannya. Makanan
harus diberikan sering kali dalam jumlah yang sedikit tiap
kalinya, akan tetapi jumlah air harus dipenuhi. Formula dapat
diencerkan pada hari-hari pertama atau anak dapat diberikan
air buah seperti jus jeruk dan sebagainya. Dalam keadaan
rekon valesensi anak mulai mau makan dan makanan yang
biasa harus diberikan secepat-cepatnya.
Gejala klinis :
- Suhu badan tiba – tiba meninggi, berlangsung beberapa
hari
- Nyeri tekanesp otot dan sendi 
- Kurva demam seperti pelana kuda 
- Perbesaran hati
PROSEDUR KLINIS TATALAKSANA DHF (Dengue
Hemorrhagic Fever)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


GIZI/RSUK TEBET/37 00 2/2
- Dengan / tanpa renjatan
- Perdarahan 
A. Ahli gizi melakukan pengukuran
1. Tinggi badan
2. Berat badan
B. Ahli gizi mencatat TB, BB, umur dalam status
C. Dokter menganemnesa pola makan dan gaya hidup
D. Ahli gizi menganemnesa pola makanan dan recall makanan
sehari - hari untuk mengetahui perkiraan jumlah, jenis
bahan makanan yang biasa di konsumsi setiap hari. Ahli
gizi juga menanyakan terkait penurunan berat badan yang
PROSEDUR
tidak terencanakan dalam beberapa hari semenjak sakit.
E. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
F. Dokter dan ahli gizi memberikan anjuran :
1. Memberikan makanan tinggi energi dan tinggi protein
2. Makanan diberikan dalam bentuk lunak
3. Jika terjadi pendarahan segera diberikan bahan
makanan tinggi zat besi (Fe)
4. Jika terdapat mual muntah hindari makanan yang
terlalu merangsang dan berikan porsi kecil tapi sering

CATATAN
Buku register harian BP Gizi FI/GzDM-02/00
MUTU

Anda mungkin juga menyukai