Alat
Adapun alat yang digunakan yaitu kompor, panci email, cup plastik, hot plane,
magnetic starter, inkubator, erlenmeyer 250ml, gelas ukur 50ml, pipet ukur dan bal pipet,
sendok, buret titrasi, cawan porseline, soxhlet, oven, timbangan analitik.
Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu susu UHT 250ml, susu skim 12,5 g, gula pasir
12,5 g, gelatin 2,5 g, esence ½ sndok makan, starter yoghurt 12,5 g, alkphol netral, indikator
phenolphtalein, NaOH 0,1 N, aquades 100ml, HCl 25% 10ml, kertas saring, N-Hexane.
Metode
Pembuatan Yoghurt
Mencampurkan 250 ml liter susu cair yang telah dipasteurisasi (UHT) dengan 12,5
gram susu skim dan 12,5 gram gula pasir. Masukkan dalam panci email (gelas piala 1 liter)
dan aduk merata, kemudian tambahkan gelatin sebanyak 2,5ram g dan essence ½ sendok
makan Lakukan pasteurisasi campuran tersebut pada suhu sekitar 80oC selama 15 menit
dan dinginkan sambil ditutup. Sterilisasikan wadah cup yang akan digunakan dengan
menggunakan air panas selama 15 menit. Inokulasikan dengan yoghurt komersial 5 %
sebanyak 12,5 gram lalu tuang campuran tersebut kedalam cup bertutup yang sebelumnya
sudah disterilisasi atau dicelupkan dalam air panas lakukan Inkubasi selama 24 jam. Setelah
yoghurt jadi simpan dalam kulkas, amati bau dan rasanya serta cek pH-nya.
Tabel 1. ALB
BM Asam Berat
No Volume N NaOH Kadar ALB%
Oleat Sampel
1. 280,45gr/mol 10 ml 5g 56,09%
Yoghurt
No. Nilai Warna
Sampel Starter
1. L* 67,75 86,43
2. a* 3,83 (-0,30)
3. b* 9,81 10,77
Analisis Warna Chromameter
Diagram Alir
Pembuatan Yoghurt Analisis Kadar Lemak Bebas Analisis Kadar Lemak Soxhel