Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN PALIATIF

“PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL”

DOSEN FASILITATOR:
Siti Nurjanah, S.Kep.Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH:
1. Cholila 1130019019
2. Lingga Anatasya 1130019062
3. Zsuryana Aprilla M.S 1130019061
4. Anisah Muzdahiroh 1130019062
5. Permata Izza Magfira 1130019080
6. Faizatur Rokhman 1130019031

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpah dan rahmat
serta anugerah darinya saya mampu untuk menyelesaikan makalah ini dengan judul “mampu
menjelaskan patofisiologi penyakit terminal”.

Sholawat serta salam tidak lupa kkita haturkan untuk junjungan agung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikkan petunjuk Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan petunjuk paling benar yakni syariah agama islam yang sempurna dan merupakan
satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya saya rendah hati saya meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah
ini supaya selanjutnya saya dapat masukan dari pembaca untuk makalah ini karena saya sangat
menyadari bahwa makalah yang telah di buat kelompok ini. masih banyak kekurangan.
Demikianlah yang dapat saya haturkan, saya berharap supaya makalah yang saya buat ini
mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Surabaya, 29 September 2021

Kelompok 5

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
1.3 TUJUAN.......................................................................................................2
1.4 MANFAAT...................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................3

2.1 PENGERTIAN PENYAKIT TERMINAL ..................................................3


2.2 JENIS PENYAKIT TERMINAL.................................................................3
2.3 MANIFESTASI KLINIK FISIK..................................................................4
2.4 TAHAP BERDUKA ....................................................................................4
BAB 3 PENUTUP................................................................................................7

3.1 KESIMPULAN ............................................................................................7


3.2 SARAN ........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan
dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui mencegahan dan
peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan
nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikosial, dan spiritual (KEPMENKES RI
NOMOR: 812, 2007).
Penyakit terminal merupakan penyakit progresif yaitu penyakit yang menuju
kea rah kematian. Contohnya seperti penyakit HIV/AIDS, jantung dan kangker
atau penyakit terminal dapat dikatakan harapan untuk hidup tipis, tidak ada lagi
obat-obatan, tim medis sudah give up (menyerah) dan seperti yang dikatakan
diatas tadi penyakit terminal ini mengarah kea rah kematian, (White, 2002).
Keadaan terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat
tidak ada harapan lagi bagi penderita untuk sembuh, keadaan sakit dapat
disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan. Kondisi terminal adalah
suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan
proses penurunan fisik, psikososial dan spiritual bagi individu (Kubles-Rossa,
1969).Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif menuju kematian
berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan spiritual
bagi individu (Carpenito, 1999). Kematian adalah tahap akhir dari kehidupan.
Kematian dapat datang tiba-tiba tanpa peringatan atau mengikuti periode sakit
yang panjang. Terkadang kematian menyerang usia muda tetapi selalu
menunggu yang tua.
1.2. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dari penyakit terminal!
2. Apa saja jenis penyakit dari penyakit terminal?
3. Bagaimana manifestasi klinis dari penyakit terminal?
4. Sebutkan tahap berduka dari penyakit terminal!

1
5. Bagaimana tipe-tipe perjalanan menjelang meninggal dari penyakit
terminal?
1.3. Tujuan
1. Supaya kita bisa mengetahui pengertian dari penyakit terminal.
2. Supaya kita bisa mengetahui jenis-jenis dari penyakit terminal.
3. Supaya kita bisa mengetahui manifestasi klinis dari penyakit terminal.
4. Supaya kita bisa mengetahui tahap berduka dari penyakit terminal.
5. Supaya kita bisa mengetahui tipe-tipe perjalanan menjelang ajal dari
penyakit terminal.
1.4. Manfaat
1.4.1. Tujuan Umum
Makalah ini di buat penulis dengan tujuan agar mahasiswa, tenaga
kesehatan atau tenaga medis dapat memahami dan menjelaskan tentang
patofisiologi penyakit terminal.
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Supaya mahasiswa bisa mengetahui pengertian dari penyakit
terminal.
2. Supaya mahasiswa bisa mengetahui jenis-jenis dari penyakit
terminal.
3. Supaya mahasiswa bisa mengetahui manifestasi klinis dari penyakit
terminal.
4. Supaya mahasiswa bisa mengetahui tahap berduka dari penyakit
terminal.
5. Supaya mahasiswa bisa mengetahui tipe-tipe perjalanan menjelang
ajal dari penyakit terminal.

2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyakit Terminal
Penyakit terminal adalah penyakit yang secara medis kedokteran tidak bisa
disembuhkan lagi, dan penyakit ini terjadi pada stadium lanjut. Dalam hal ini,
orientasi pelayanan yang diberikan pada pasien tidak hanya penyembuhan saja,
namun juga perawatan yang membuat pasien bisa mencapai kualitas hidup terbaik
bagi dirinya dan keluarga. Kematian merupakan tahap paling akhir dalam
kehidupan. Kematian bisa saja datang tanpa peringatan secara tiba-tiba, atau bisa
mengikuti fase sakit yang sudah panjang. Meski demikian, kematian tidak
memandang usia seseorang. Tua maupun muda, dari bayi hingga manula, semua
bisa saja mengalami kematian. Kondisi terminal merupakan keadaan sakit dimana
tidak ada lagi harapan bagi pasien untuk bisa sembuh menurut akal sehat. Keadaan
seperti ini bisa diakibatkan oleh penyakit tertentu atau mengalami kecelakaan.
2.2 Jenis Penyakit Terminal
Beberapa jenis penyakit terminal
1. Penyakit – Penyakit Kanker.
Suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak ada harapan lagi bagi
penderita untuk sembuh. Kondisi tersebut adalah suatu proses yang progresif
menuju kematian berjalan melalui suatu proses penurunan fisik, psikososial dan
spiritual bagi individu.
2. Penyakit – Penyakit Infeksi.
Penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit seperti bakteri, virus, jamur,
cacing dan lain-lainnya.
3. Congestif Renal Falure (CRF).
Congestif Renal Falure atau Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal
yang progrsif dan irevesibel dimana kemampuan tubuh untuk mempertahankan
metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit terganggu.
4. Stroke Multiple Sklerosis.
5. Akibat Kecelakan Fatal.

3
6. AIDS.
Acquired immunodefiency syndrome (AIDS) merupakan penyakit kronik
progresif yang disebabkan human immunodeficiency virus (HIV),
menyebabkanmorbiditas secara signifikan dan masih belum dapat diobati, dan
untuk sebagian orang berakibat fatal. HIV adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan, yang secara alami dimiliki tubuh manusia, sehingga melemahkan
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

2.3 Manifestasi Klinik Fisik


1. Gerakan penginderaan menghilang secara berangsur-angsur dimulai dari ujung
kaki dan ujung jari.
2. Aktivitas dari GI (Glycemic Index) berkurang
3. Reflek mulai menghilang.
4. Suhu klien biasanya tinggi tapi merasa dingin dan lembab terutama pada kaki
dan tangan dan ujung-ujung ekstremitas.
5. Kulit kelihatan kebiruan dan pucat
6. Denyut nadi tidak teratur dan lemah.
7. Nafas berbunyi, keras dan cepat ngorok.
8. Penglihatan mulai kabur.
9. Klien kadang-kadang terlihat menahan nyeri
10. Klien dapat tidak sadarkan diri

2.4 Tahap berduka


Dr.Elisabeth Kublerr-Ross telah mengidentifikasi lima tahap berduka yang dapat
terjadi pada pasien dengan penyakit terminal :
1. Denial (pengingkaran)
Dimulai ketika orang disadarkan bahwa ia akan meninggal dan dia tidak
dapat menerima informasi ini sebagai kebenaran dan bahkan mungkin
mengingkarinya.
2. Anger (Marah)

4
Terjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bahwa ia akan
meninggal.
3. Bergaining (tawar-menawar )
Merupakan tahapan proses berduka dimana pasien mencoba menawar waktu
untuk hidup.
4. Depetion (depresi )
Tahap dimana pasien datang dengan kesadaran penuh bahwa ia akan segera
mati.ia sangat sedih karna memikirkan bahwa ia tidak akan lama lagi
bersama keluarga dan teman-teman.
5. Acceptance ( penerimaan)
Merupakan tahap selama pasien memahami dan menerima kenyataan bahwa
ia akan meninggal. Ia akan berusaha keras untuk menyelesaikan tugas-
tugasnya yang belum terselesaikan.

2.5 Tipe-tipe perjalanan meninggal pada pasien kanker dan HIV/AIDS


Kematian didefinisikan sebagai kehilangan fungsi integratif secara
permanen dan keseluruhan pada manusia. Definisi kematian lainnya dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu meliputi moral, biologikal, dan lain-lain.
Kematian adalah berhentinya fungsi biologis seorang manusia. Hal tersebut
diakibatkan gagal fungsi otak sehingga menyebabkan koma, gagal fungsi jantung,
dan gagal fungsi paru-paru. Proses kematian merupakan proses yang panjang dan
berangsur-angsur dengan disertai tanda-tanda yang menunjukkan pada kematian.
Pada setiap manusia memiliki tanda-tanda yang berbeda, tapi selalu di awali
berhenti nafas dan jantung berhenti.
Adapun tipe-tipe kematian manusia berdasarkan penyebabnya adalah
sebagai berikut:
a. Tipe Linear
Penyebab kematiannya dapat dilihat dari kelainan organ tertentu.
b. Tipe Divergen

5
Penyebab kematiannya bukan secara langsung oleh penyakit kronis pada
suatu organ tubuhnya. Melainkan adanya kompilasi non-organ yang
ditimbulkan.
c. Tipe Konvergen
Penyebab kematiannya adalah berbagai keadaan patologi pada tubuh yang
menyebabkan kerusakan organ vital.
d. Tipe Kompleks
Penyebab kematiannya adalah kelainan atau penyakit pada berbagai organ
yang mana masing-masing dari organ tersebut menimbulkan kompilasi yang
menyebabkan kematian.
Pada pasien kanker dan HIV/AIDS tipe kematiannya bisa salah satu dari
tipe diatas. Karna pada pasienpenderita kanker stadium 4 yang dimana sel
kanker tersebut sudah menjalar ke berbagai organ dan menyeababkan
terganggunya cara sehingga menimbulkan komplikasi yang menyebabkan
kematian. Ataupun pada pasien HIV/AIDS yang dikarnakan virus tersebut
menyerang imun tubuh, dan membuat beberapa organ tidak optimal dalam
melakukan tugasnya menyebabkan kemtian.
Tipe-tipe perjalanan menjelang kematian menurut Standart Nasional
Akreditasi RS Indonesia (SNARS) pada Panduan Pasien Tahap Terminasi tahun
2014, ada 4 tipe dari perjalanan proses kematian, yaitu:
a. kematian yang pasti dengan waktu yang diketaui, yaitu adanya perubahan
cepat dari fase akut ke kronis
b. kematian yang pasti dengan waktu yang tidak bisa diketahui.
c. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh juga belum pasti.
d. kemungkinan mati dan sembuh tidak tentu.
Pada penyakit kanker stadium 4, dokter menghitung perkiraan tubuh
untuk bertahan. Pada penderita kanker stadium awal bisa saja memperpanjang
kehidupan untuk bertahan dengan pengobatan dan terapi yang dilakukan. Dan
pada penderita HIV/AIDS kematian belum pasti, karna pada penderita
HIV/AIDS bertahan dengan selalu mengkonsumsi obat setiap hari.

6
Tugas kami dalam memberikan keperawatan paliatif adalah membuat
para penderita dan keluarga dapat menerima jika kematian akan datang, dan
tidak meninggal dalam penyesalan atau belum menerima kematian tersebut.

7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Penyakit terminal adalah penyakit yang secara medis kedokteran tidak


bisa disembuhkan lagi, dan penyakit ini terjadi pada stadium lanjut. Dalam hal
ini, orientasi pelayanan yang diberikan pada pasien tidak hanya penyembuhan
saja, namun juga perawatan yang membuat pasien bisa mencapai kualitas hidup
terbaik. akhir dalam kehidupan. Kematian bisa saja datang tanpa peringatan
secara tiba-tiba, atau bisa mengikuti fase sakit yang sudah panjang, Meski
demikian, kematian tidak memandang usia seseorang. Tua maupun muda, dari
bayi hingga manula, semua bisa saja mengalami kematian.

3.2 Saran

Kelompok sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali


kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas. Agar
pembuatan makalah tersebut menjadi sempurna.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fitria, Cemy Nur. Palliative Care Pada Penderita Penyakit Terminal, GASTER, Vol. 7. No.
1. 2010. Surakarta.
Wijayanti, Ainin. M. Kes. Dan Milia, Iva. M. Kep. Keperawatan Menjelang Ajal dan
Paliatif. 2018. Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Insan Cendekia Medika Jombang.
Rinawati, Sri Arini Winarti. (2021). Asuhan Keperawatan Terminal. Yogyakarta: Poltek
Usaha Mandiri.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6062/1/Askep%20Terminal%20plus
%20Cover.pdf
Milia, Iva dan Anin Wijayanti. (2018). Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif.
Jombang: icme press.
Ariani, Ni Ketut Putri. 2017. Integrasi Perawatan Paliatif pada HIV/AIDS. Hal5
Kemenkes.go.id. (2016, 17 september). Kamus - Kementrian Kesehatan. Diakses
tanggal 30 September 2021.
Nurbadriyah, Wiwit Dwi. 2021. Asuhan keperawatan Penyakit Ginjal Kronis Dengan
Pendekatan 3S (SDKI, SLKI, SIKI). Literasi Nusantara : Malang.
Anidita, A. 2020. Isyarat Ilmiah Pada Proses Kematian Manusia Dalam AL-QUR’AN.
Skripsi. Lampung: UIN Raden Intan
TKJ. 2016. “Panduan Pasien Tahap Terminal”. https://snars.web.id/rs/panduan-pasien-
tahap-terminal/#:~:text=Ada%204%20type%20dari%20perjalanan,pada%20kondisi
%20penyakit%20yang%20kronik. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2021, 06.26
WIB.

Anda mungkin juga menyukai