Oleh:
Kelas 7B
1. Wulandari Kusuma Ningsih 1130019014
2. Cholila 1130019019
3. Faizatur Rokhman 1130019031
4. Oky Istiowati 1130019038
5. Yolanda Ivanka Putri 1130019050
6. Naila Ferdia Putri 1130019059
7. Zsuryana Aprilla Mustika Sura 1130019061
8. Anisah Muzdahiroh 1130019062
9. Mufidatun Nisak 1130019064
10. Permata Izza Maghfira 1130019080
11. Firda Datil Amalia 1130019083
12. Alfreido Arinda Dwipa 1130019111
Mengetahui,
Dekan Fakultas Dosen Pembimbing
2
1. Tim Pelaksana
3
RINGKASAN
Stroke adalah salah satu gejala yang dapat dialami oleh siapa saja, kapan saja
dan dimana saja. Tidak pandang bulu laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda.
Hal inilah yang menjadikan seseorang merasa takut terhadap konidis tersebut.
Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang salah satunya menyatakan bahwa
gaya hiudp modern yang saat ini melanda masayarakat telah memudahkan
seseorang mengalami stroke (Kemenkes, 2018). Makanan berakohol, rokok,
diabetes mellitus juga dapat menyebabkan seseorang terkena stroke. Sehingga pola
hidup harus dirubah dari yang mengkonsumsi beberapa makanan yang cenderung
mengakibakan stroke kea rah gaya hidup sehat, tidak hanya pola makan, tapi pola
tidur, olahraga, pola kerja juga harus dimulai ditata untuk menujuk hidup sehat dan
dapat terhindar dari stroke.
Menurut (Kemenkes, 2018) stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika
pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu, karena sebagaian selsel
otak mengalami kematian akibat gangguan aliran darah karena sumbatan atau
pecahnya pembuluh darah otak. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah
menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat meruskaan atau mematikan
sel-sel sara otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fugsi yang
dikendalikan oleh jaringan itu. Aliran darah yang berhenti membuat suplai oksigen
dan zat makanan ke otak terhenti, sehingga sebagian otak tidak bisa berfungsi
sebagaimana mestinya.
Berdasarkan Survey yang telah dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat di
Kelurahan Jagir Wonokromo Surabaya yang terjadi yaitu keparahan pasca stroke
di Tales Langgar RT 07 RW 10 kelurahan Jagir, Kec. Wonokromo Surabaya,
karena Pasca Kejadian stroke yang dialami oleh warga di daerah Jagir Wonokromo
dikarenakan kurang menjaga pola makan dan pola hidup sehat beserta kurangnya
terapi pada pasien tersebut.
4
DAFTAR ISI
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Pada pasien pasca stroke diperlukan intervensi rehabilitasi medik agar mereka
mampu mandiri untuk mengurus dirinya sendiri dan melakukan aktivitas kehidupan
sehari-hari tanpa harus terus menjadi beban bagi keluarganya. Namun tidak semua
pasien mendapat kesempatan melanjutkan program rehabilitasi stroke setelah
pulang dari perawatan. Sebagian besar disebabkan karena tidak tersedianya fasilitas
rehabilitasi medik di sekitar tempat tinggal pasien. Secara umum rehabilitasi stroke
fase subakut dan kronis dapat ditangani melalui tatalaksana rehabilitasi medis
sederhana yang tidak memerlukan peralatan canggih. Berfokus pada upaya untuk
mencegah komplikasi immobilisasi yang dapat membawa dampak kepada
perburukan kondisi dan mengembalikan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari,
diharapkan pasien dapat mencapai hidup yang lebih berkualitas.
Berdasarkan Survey yang telah dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat di
Kelurahan Jagir Wonokromo Surabaya yang terjadi yaitu keparahan pasca stroke
di Tales Langgar RT 07 RW 10 kelurahan Jagir, Kec. Wonokromo Surabaya,
karena Pasca Kejadian stroke yang dialami oleh warga di daerah Jagir Wonokromo
dikarenakan kurang menjaga pola makan dan pola hidup sehat beserta kurangnya
terapi pada pasien tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka kelompok kami
melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema pendidikan kesehatan
tentang pertolongan pertama kecelakaan pada warga di Kelurahan Kebonsari Kec.
Jambangan Surabaya.
6
BAB 2
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2. 1 Solusi Dalam Penanganan Kecelakaan
Solusi yang ditawarkan terkait permasalahan yang muncul pada kelompok mitra,
adalah edukasi dengan cara memberikan penyuluhan tentang Rehabilitsi pasca stroke
kepada Karang Taruna di Tales Langgar RT 07 RW 10 kelurahan Jagir, Kec. Wonokromo
Surabaya. Pengetahuan dan keterampilan menjadi penting Rehabilitsi pasca stroke karena
didalamnya diajarkan tentang bagaimana teknik terapi dan penanganan pasaca terjadinya
Stroke dan terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Setelah diberikan
penyuluhan serta setelah dilakukannya demonstrasi diharapkan Karang Taruna di
Kelurahan Jagir Wonokromo Surabaya dapat mengetahui cara penanganan Pasca Stroke.
2. 2 Partisipasi Mitra
Kegiatan yang akan dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Keperawatan
Kritis kelas 7B rencananya akan melibatkan mitra sebagai Objek dan Mitra pendukung
pendanaan.
1. Mitra Objek : Tempat penyelenggaraan pengabdian masyarakat
yang dilakukan oleh tim adalah di balai Kelurahan Jagir, Kec. Wonokromo
Surabaya, dengan responden Karang Taruna.
2. Mitra Pendukung Pendanaan : UNUSA
3. Evaluasi : Karang Taruna yang akan bertanggung jawab dalam
pelaporan kepada Ketua Tim pengabdian Masyarakat untuk memastikan kegiatan
tersebut berjalan.
7
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat
kelompok S1 Keperawatan Kritis kelas 7B. yang akan dilakukan di lokasi kelurahan Jagir,
Kec. Wonokromo Surabaya, dengan pengawasan dosen pembimbing dengan metode
pengabdian masyarakat dan diskusi. Target pengabdian masyarakat “ Pendidikan
Kesehatan Tentang Rehabilitasi Pasca Stroke di Kelurahan Jagir, Kec. Wonokromo,
Surabaya ” Target prioritas promosi kesehatan pada Karang Taruna. Tahap metode
pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 3 tahap, diantaranya:
1. Pra kegiatan
A. Rapat strategi pelaksanaan dilaksanakan 1 minggu Sebelum pelaksanaan kegiatan
untuk membahas tentang:
1) Pembuatan proposal kegiatan
2) Perencanaan kegiatan yang dilakukan
3) Pembagian tugas dalam kepanitiaan
B. Kordinasi
Kordinasi dilakukan via group wa
C. Persiapan saranan dan prasaranan
1) Pembuatan proposal pengabdian mastarakat
2) Pembuatan materi
2. Pelaksanaan kegiatan
Tahap pelaksanaan kegiatan adalah tahap utama dari program pengabdian pada
masyarakat. Sasaran kegiatan pada tahap pelaksanaan 3 sesi kegiatan, distribusi
pelaksanaan adalah sebagai beriku:
A. Pencatat peserta yang hadir . Pencatat ini dilakukan oleh mahasiswa pada saat
peserta datang di awal kegiatan.
B. Penyuluhan .
Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa S1 keperawatan dengan menggunakan
media PPT dan Buku Saku dimana penyuluhan ini dilakukan dengan aktif dengan
berdiskusi dengna pengurus karang taruna .
C. Demonstrasi
Kegiatan demonstrasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dengan
melakukan tindakan secara langsung.
8
D. Melakukan Evaluasi dengan memberkan lembar kuisioner.
3. Post kegiatan
Tahap akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan analisis dari
hasil wawancara dan kegiatan terkait tingkat pengetahuan dan perilaku warga dan
membuat laporan akhir secara lengkap.
JADWAL KEGIATAN
NO JENIS KEGIATAN WAKTU
PERMINGGU
1 Survey lokasi
2 Penyusunan proposal dan perijinan presentasi
dengan mitra pendukungan
3 Persetujuan mitra pendukung mengenai
Prioritas masalah.
4 Tahap penyusunan materi, media dan
penyuluhan
5 Demonstrasi dan finishing kegiatan
6 Evaluasi
7 Penyusunan Laporan Akhir
9
DAFTAR PUSTAKA
10
GAMBARAN IPTEK
memberikan
penyuluhan
Karang taruna kesehatan mengenai
kesehatan di Rehabilitasi Pasca
kelurahan belum Stroke
mengetahui mengenai
penangan Pasca melakukan diskusi
Stroke mengenai
Rehabilitasi Pasca
MITRA Stroke
Karang Taruna
memberikan
kesehatan
Demonstrasi
dikelurahan Jagir
tindakan Rehabilitasi
memerlukan
Pasca Stroke dengan
demonstrasi secara
alat yang diperlukan
langsung
1
PETA LOKASI MITRA SASARAN
2
RINCIAN BIAYA PENGABDIAN MASYARAKAT KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT DI KELURAHAN JAGIR, KEC. WONOKROMO,
SURABAYA
No Keperluan Volume Biaya
1. Konsumusi (roti & minum) 3500 * 25 Rp.125.000
1500 * 25
2. Banner - Rp.100.000
3. Gift (tumbler) 10.000 * 25 Rp.250.000
4. Print buku saku 25.000 * 4 Rp.100.000
5. ATK - Rp.50.000
6. Biaya Lain-lain - Rp.300.000
Total Rp.925.000