Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3

KEBIJAKAN NASIONAL
TERKAIT PERAWATAN
PALIATIF
Nama Kelompok
01 Nada Fakhriya Anjali
NIM.1130019006.

02 Wulandari Kusuma N.
NIM.1130019014.

03 Nor Laily
NIM.1130019027.

04 Yolanda Ivanka Putri


NIM.1130019050.

05 Nur Alfi Syahrin A.I


NIM.1130019094.
Apa itu Kebijakan nasional terkait
perawatan paliatif ?
Kebijakan Nasional terkait perawatan paliatif adalah pendekatan yang
bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui
2019
identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan
masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual (WHO,2002).
Sebenarnya Apa Tujuan dan sasaran
kebijakan perawatan paliatif ?
Tujuan Umum
a) Sebagai payung hukum dan arahan bagi perawatan
paliatif di Indonesia Tujuan khusus.
b) Terlaksananya perawatan paliatif yang bermutu
sesuai standar yang berlaku di seluruh Indonesia
c) Tersusunnya pedoman-pedoman pelaksanaan/juklak
perawatan paliatif.
d) Tersedianya tenaga medis dan non medis yang
terlatih.
e) Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
Sasaran kebijakan perawatan paliatif:
1. Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan anggota keluarga, lingkungan yang
memerlukan perawatan paliatif di mana pun pasien berada di seluruh
Indonesia
2. Pelaksana perawatan paliatif : dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya
dan tenaga terkait lainnya.
3. Institusi-institusi terkait,misalnya:
a). Dinas kesehatan propinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota
b). Rumah Sakit pemerintah dan swasta
c). Puskesmas
d). Rumah perawatan/hospis
e). Fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta lain
Apa Saja Aspek Medikolegal
Perawatan Paliatif ?
1. Persetujuan tindakan medis/informed consent untuk pasien paliatif
Seperti : Pasien harus memahami pengertian, tujuan dan pelaksanaan perawatan paliatif melalui
komunikasi yang intensif dan berkesinambungan anta tim perawat paliatif dengan pasien dan
keluarganya,dsb.

2. Resusitasi/tidak resusitasi pada pasien paliatif


Seperti : Keputusan dilakukan atau tidak dilakukannya tindakan resusitasi dapat dibuat oleh
pasien yang kompeten atau oleh tim perawat paliatif, dsb.

3. Perawat pasien paliatif di ICU


PowerPoint PowerPoint PowerPoint
Seperti :Pada dasarnya perawatan paliatif pasien di ICU mengikuti
Presentation ketentuan-ketentuan
Presentation Presentationumum
yang berlaku sebagaimana mestinya, dsb.

4. Masalah medikolegal lainya pada perawatan pasien paliatif


Seperti : Tim perawatan paliatif bekerja berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh
pimpinan rumah sakit,termasuk pada saat melakukan perawatan dirumah sakit, dsb.
Dimana Saja Tempat dan Organisasi
Perawatan Paliatif ?
Tempat perawatan paliatif adalah :
a)Rumah sakit : untuk pasien yang harus mendapat perawatan yang memerlukan
pengawasan ketat, tidak khusus atau peralatan khusus.
b)Puskesmas : untuk pasien yang memerlukan pelayanan rawat jalan
c)Rumah singgah/panti : untuk pasien yang tidak memrlukan perawatan ketat,tindakan
khusus atau peralatan khusus, keterampilan perawatan yang tidak mungkin dilakukan
oleh keluarga.
Organisasi Perawatan Paliatif
menurut tempat pelayanan
kesehatannya
a)Kelompok perawatan paliatif dibentuk di tingkat
puskesmas
b)Unit perawatan paliatif dibentuk di rumah sakit
kelas D, C, B non pendidikan
c)Instalasi perawatan paliatif dibentuk di rumah
sakit kelas B pendidikan dan kelas
d)Tata kerja organisasi perawatan paliatif bersifat
koordinatif dan melibatkan semua unsur terkait.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.812/Menkes/SK/VII/2007 Tentang Kebijakan
Perawatan Paliatif Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
Menimbang :
a)Bahwa kasus penyakit yang belum dapat disembuhkan semakin meningkat jumlahnya,
baik pada pasien dewasa maupun anak
b)Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien dengan
penyakit yang belum dapat disembuhkan selain dengan perawatan kuratif dan rehabilitatif
juga diperlukan perawatan palitatif bagi pasien dengan stadium terminal.
c)Bahwa sesuai dengan pertimbangan butir a,b diatas perlu adanya keputusan Menteri
Kesehatan tentang Kebijakan Perawatan Palitatif.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai