DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada awalnya banyak orang mencari kenyamanan dan kemudahan yang serba
otomatis. Pemilik rumah menjadi terbuka terhadap teknologi dan ingin
mengintegrasikan fitur fitur pintar pada perangkat rumahnya [2]. Namun dalam
perkembangannya, saat ini banyak orang tidak hanya peduli terhadap teknologi
tetapi banyak orang juga mulai memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Rumah Sehat Pintar memiliki konsep Rumah Pintar yang memperhatikan unsur
kesehatan penghuni yang beraktifitas di dalam bangunan. Rumah Sehat Pintar tidak
hanya berfokus pada teknologi sistem cerdas yang memudahkan pekerjaan manusia
seperti pada konsep Rumah Pintar pada umumnya, namun juga berfokus pada
kesehatan rumah tinggal.
Menurut penelitian yang dilakukan HL. Blum, secara garis besar status
kesehatan dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu lingkungan, gaya hidup, pelayanan
kesehatan, dan genetic/keturunan [3]. Dari keempat faktor tersebut, faktor
lingkungan memiliki pengaruh paling besar yaitu sebanyak 45 persen, faktor
perilaku 30 persen, faktor pelayanan kesehatan 20 persen, dan faktor genetik hanya
berpengaruh 5 persen terhadap status kesehatan. Lingkungan yang dimaksud dalam
hal ini adalah lingkungan fisik seperti sampah, air, dan udara. Gejala beberapa
penyakit seperti alergi dan asma dapat timbul dan disebabkan pencemaran
lingkungan fisik seperti kualitas udara yang buruk. Selain faktor lingkungan,
kualitas kesehatan juga dipengaruhi oleh faktor internal yaitu psikis manusia itu
2
sendiri. Psikis manusia dapat dipengaruhi oleh pola pikir setiap individu. Pikiran
negatif seperti marah, dendam, stress, khawatir sangat berpengaruh terhadap
kesehatan. Untuk menghindari ataupun mengurangi pikiran negatif maka perlu
adanya suasana ketenangan pada lingkungan sekitar. Menurut Syarif Hidayat, suara
yang bising atau kebisingan adalah salah satu bentuk ketergangguan yang dirasakan
oleh masyarakat pada lingkungan sekitar, bahkan dapat menganggu kesehatan
psikis seseorang [4].
Berdasarkan penjelasan diatas, fokus utama serta prinsip kerja dari Rumah
Sehat Pintar adalah membuat rumah menjadi senyaman mungkin bagi pemilik
rumah. Dimana terdapat beberapa sistem yaitu untuk mengurangi kebisingan
didalam rumah untuk memperhatikan dari sisi pencemaran suara, yang akan
mempengaruhi tingkat ketenangan penghuni rumah. kemudian mengatur suhu
normal pada ruangan di dalam rumah, dan juga terdapat sinar UV yang aktif pada
saat rumah dalam keadaan kosong, yang digunakan untuk menjaga kualitas
lingkungan di dalam rumah utamanya terhadap kualitas udara.
Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki karena tidak sesuai konteks
ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan
dan kesehatan manusia. Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh
sumber suara yang bergetar. Nada dari kebisingan ditentukan oleh
frekuensifrekuensi yang ada. Intensitas atau arus energi per satuan luas biasanya
dinyatakan dalam satuan logaritmis yang disebut desibel (dB) dengan frekuensi
1000 Hz yang tepat dapat didengar oleh telinga normal [4]. Sensor suara yang
akan diterapkan pada Rumah Sehat Pintar akan mendeteksi suara yang mencapai
angka 80 desibel dan telah sampai pada tingkat yang tegolong tinggi. Apabila hal
tersebut terjadi, maka sistem akan menjalankan busa kedap suara pada sekitar
ruangan rumah secara otomatis untuk mengurangi tingkat kebisingan.
3
Pada Rumah Sehat Pintar, sistem pencahayaan sinar ultra violet atau biasa
disebut Ultraviolet C Sterilization bertujuan untuk mensterilisasi ruangan ketika
si pemilik rumah sedang beraktivitas diluar. Pencahayaan sinar UVC ini dapat
dihidupkan melalui aplikasi yang ada di perangkat mobile user bersamaan dengan
fungsi Rumah Pintar Sehat lainnya yang ada pada aplikasi. Dipasang nya sinar
ultra violet pada rumah bertujuan untuk membunuh virus yang ada di udara dan
pada benda – benda yang terkontaminasi oleh virus. Sinar UV hanya boleh di
hidupkan ketika seluruh penghuni rumah tersebut tidak berada didalam rumah,
karena paparan lampu UV dapat memicu berbagai penyakit mulai dari iritasi
hingga kanker dan kerusakan mata. Meskipun efektivitasnya tidak sempurna,
tetapi jangkauan pencahayaan UV ini dapat mensterilkan ruangan dari virus.
Salah satu teknologi yang berkembang di bidang IoT ialah teknologi di bidang
pengukuran suhu dan kelembaban. Alat pengukur suhu dan kelembaban sangat
banyak diperlukan dalam hal-hal tertentu. Begitu pun di suatu rumah, agar
penghuni di dalam rumah dapat memantau dan mengontrol suhu di dalam nya.
Suhu udara sangat berperan dalam kenyamanan kelangsungan hidup manusia
karena tubuh menghasilkan panas yang digunakan untuk metabolisme basal dan
muskuler. Suhu udara yang terlalu dingin ataupun terlalu panas dapat
menimbulkan gangguan bekerja bagi penghuninya, yaitu gangguan konsentrasi
dimana kenyamanan tidak dapat bekerja dengan tenang.
Banyak manfaat yang diharapkan melalui Rumah Sehat Pintar. Dengan adanya
konsep Rumah Sehat Pintar, diharapkan mampu menjadikan pengguna bangunan
merasa nyaman di dalam bangunan, produktivitas yang meningkat, dan terhindar
dari penyakit ataupun alergi seperti asma. Secara tidak langsung, konsep Rumah
Sehat Pintar nantinya dapat mengurangi beban dari fasilitas pelayanan kesehatan
yang tersedia, terlebih lagi dengan kondisi covid saat ini.
4
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan sistem ini adalah:
1. Terwujudnya prototype Rumah Sehat Pintar yang nantinya dapat diakses
melalui internet dan perangkat mobile.
2. Memberikan pengetahuan manfaat dari Internet of Things yang dapat
diterapkan dan mendukung konsep Rumah Sehat Pintar
2.2 NodeMCU V3
NodeMCU adalah sebuah perangkat elektronik open source dari ESP8266 yang
diintegrasikan dengan mikrokontroler untuk keperluan di bidang Internet of
Things. Modul ini merupakan versi compact dari chip ESP8266-12E, port yang
digunakan adalah micro-usb yang sangat populer saat ini sebagai pertukaran data
ataupun sebagai supplai daya [6]. Berikut ini Gambar 2.1 adalah ilustrasi dari
modul nodeMCU V3.
2.8 Sinar UV
Sensor suhu LM35 komponen yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu
menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai
dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh
National Semiconductor. Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan
tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan
catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar
60 µA hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas dari sensor
yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 C
pada suhu 25 C. [8].
Metodologi pelaksanaan sistem Rumah Sehat Pintar berbasis IoT adalah sebagai
berikut:
a. Studi Literatur
Tahap ini dilakukan pendalaman buku – buku tentang internt of things yang dapat
memonitoring menggunakan website. Dengan adanya studi literature yang dilakukan
agar lebih memantapkan teori dari pemanfatan teknologi tersebut
c. Uji Coba
Sebelum diimplemetasikan, maka alat akan diuji terlebih dahulu dengan pembuatan
prototype. Dari hasil uji coba tersebut diperoleh beberapa penilaian apakah dari alat
yang telah dibuat tersebut dapat membantu dari permasalahan yang timbul sebelumnya.
Apabila ada maka proses akan kembali pada perancangan dan memperbaiki
kekurangan sebelumnya. Apabila tidak, maka alat langsung dapat digunakan dan
diimplementasikan pada rumah.
d. Pembuatan Laporan
Dari kegiatan ini diakhiri dengan proses pembuatan laporan. Laporan ini berisi tentang
indikator – indikator dari tujuan apakah sudah terpenuhi ataupun belum. Selain itu
terdapat dokumentasi dari kegiatan serta kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan
9
1. Studi Literatur
5. Pembuatan Laporan
10
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kumar, S 2014, “Ubiquitous Smart Home System Using Android Application,”
Int. J. Comput. Networks Commun., vol. 6, no. 1, pp. 33–43.
[2] Alam, M. R., Reaz, M. B. I., & Ali, M. A. M., 2012, “A Review of Smart
Homes— Past, Present, and Future,” IEEE Trans. Syst. Man, Cybern. Part C
Applications Rev., vol. 42, no. 6, pp. 1190–1203.
[3] Hendrik, L, Blum, M.D., 1974, "Planning For Health", 2nd edition, Human
Scence Press, New York.
[4] Hidayat S., Purwanto, Hardiman G., 2012, “Kajian Kebisingan Dan Persepsi
Ketergangguan Masyarakat Akibat Penambangan Batu Andesit Di Desa Jeladri,
Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur,” Jurnal Ilmu Lingkungan,
vol. 10, no. 2, pp. 95-99.
[5] Chifor, B. C., Bica, I., Patriciu, V. V., & Pop, F., 2017, “A Security
Authorization Scheme for Smart Home Internet of Things Devices,” Futur. Gener.
Comput. Syst., vol. 86, no. 48, pp. 740–749.
Konsep dan
Pulpen Perancangan Rp 50.000,- Rp 50.000,-
Perancangan
Paketan Mencari
referensi, Rp 165.000,- Rp 825.000
browsing, dll.
SUB TOTAL(Rp) Rp 1.190.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Perjalanan Satuan(Rp) Biaya (Rp)
Perjalanan
membeli Untuk membeli
Rp 10.000,- Rp 110.000
peralatan peralatan
Perjalanan
menuju Untuk untuk
perpustakaan meminjam buku di Rp 8.000,- Rp 160.000
kota perpustakaan
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan(Rp)
Seminar
Seminar Rp 50.000,- Rp 250.000,-
1.