Anda di halaman 1dari 1

NAMA : Fiqri wahyu wahidan

NIM : 19101020114

TEOLOGI ISLAM

Pemikiran dalam bidang teologi ini merupakan aspek aqidah, di jelaskan melalui
sumber ajaran al qur’an dan hadis dan dengan contoh sunnah nabi, pengembangannya di
mulai di zaman khulafaur rasyidin dan kemunculan erat dengan situasi politik
Latar kemunculan teologi terjadi saat penyelesaian konflik antara ali bin abi thalib
dan muawiyah ibn abi sufyan melalui jalan abitrase, sekelompok khawarij menolak jalan
tersebut karna bertentangan dengan ajran islam, mereka memandang tokoh yang metujui
abitrase di anggap kafir. Dari kasus itulah penetuan seorang kafir dan tidak kafir bukan
masalah politik melainkan teologi.
Khawarij, kriteria kafir di kalangan khawarij
1. Kaum muhakimah orang yang melakukan syirik zina sihir mebunuh
tanpa sebab , memakan harta anak yatim ,riba dan meninggalkan medan
pertempuran , termasuk dosa besar dan di anggap kafir
2. Kaum azariqah , mereka beraanggapan kafir sama dengan musyrik,
orang yang tidak sepaham dengan mereka di anggap musyrik
3. Kaum ibadiyah , lebih moderat orang yang tidak sepaham dengannya
sebagai musryik tapi bka sebagai mu’min dosa besar tidak membuat
orang menjadi kafir , tetapi pelaku dosa besar pula bukan mu’min.
Murjiah, kaum yang membawa faham bertentangan dengan khawarij bersifat
moderat di ambil ahli sunnah , menurut golongan ini soal dosa besar di serahkan kepada
tuhan untuk di ampuni atau tidak tetapi akhirnya ia masuk surga.

Qodariyah , di kenal dengan fee will dan free act , manusia memiliki kemerdekaan
dalam kehendaknya. Pencetuk faham ini adalah Ma’bad al-juhani dan Ghailan ad-Dimasqi.
Konon mereka terpengaruh orang kristen yang masuk islam.
Jabariah,di kenal dengan teologi fatalisme segala tingkah lagu manusia adalah
kehendak tuhan , pencetus faham ini adalah al-jad ibn dirham sedangkan penyebar faham
ini adlah jahm ibn safwan di khurasan. Sedangkan tokoh yang moderat adalah al-husain ibn
muhammad al-najar. Menurutnya “tuhanlah yang menciptakan perbuatan baik buruk
manusia , tetapi manusia mempunyai bagian dalam perbuatan.
Mu’tazilah , dikenal dengan teologi rasional pemikirannya terpengaruh filsafat
yunani , mengambil faham qodariyah. Kemunculannya dari perdebatan teologi antara wasil
bin atha , ‘amr ibn’ubaid dan hasan al-basri di basrah. Ajaranya di sebut al-usul al khamsah
/lima ajaran dasar
Asy’ariyah dan maturidiyah , keduanya berfaham moderat dan di sebut ahli sunnah ,
mengambil teologi tradisional. Tokohnya adalah abu hasan al asy’ari (935M ) yang faham
nya di sebut Asy’ariyah. Tokoh lainnya adalah abu mansur muhammad al maturidi (944
M)kemudian di sebut maturidiyah.

Aliran teologi yang masih hidup hingga dewasa ini dan di sebut masih dalam
lingkungan islam adalah Asy’ariyah, maturidiyah, dan Mu’tazilah.

Anda mungkin juga menyukai