Anda di halaman 1dari 11

Siklus Reproduksi

dan Fertilisasi
By : Indri Listi Kusuma
Siklus Menstruasi (Menstrual / Uterine Cycle)
• Menstruasi / haid : pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus
disertai pelepasan endometrium.
• Terjadi jika ovum (oosit sekunder) tidak dibuahi (tidak terjadi fertilisasi)
• Siklus menstruasi berlangsung selama kurang lebih 28 hari.
• Dibagi menjadi 4 fase :
(a) Fase menstruasi
(b) Fase pra ovulasi (folikuler)
(c) Fase ovulasi
(d) Fase pasca ovulasi (luteal)
• Menarche : saat seorang perempuan mengalami
menstruasi untuk pertama kalinya
• Menopause : berhentinya siklus Menstruasi (sekitar
42 – 52 tahun)
• Amenarche : tidak terjadinya ovulasi pada perempuan
(tidak bisa menstruasi)
Siklus Menstruasi vs Siklus Estrus
Fertilisasi (Pembuahan)

• Terjadi saat oosit


sekunder dibuahi
oleh sperma.
• Tempat terjadi :
oviduk (tuba falopii)
• Bagian akrosom sperma
dapat mengeluarkan :
(a) Enzim hialuronidase :
melarutkan senyawa
hialuronid pada
korona radiata
(b) Enzim akrosin :
menghancurkan
glikoprotein pada zona
pelusida
(c) Antifertilizin : antigen
terhadap oosit
sekunder supaya bisa
melekat
• Oosit sekunder mengeluarkan senyawa tertentu yang
disebut fertilizin (tersusun dari glikoprotein) dengan fungsi :
(a) Mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat
(b) Menarik sperma secara kemotaksis positif
(c) Mengumpulkan sperma di sekeliling oosit sekunder

Anda mungkin juga menyukai