Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN INDERA

I. PENDAHULUAN
Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis
rangsangan tertentu. Semua organism memiliki reseptor sebagai alat
penerima informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau
datang dari luar. Reseptor diberi nama berdasarkan jenis rangsangan yang
diterimanya, seperti kemoreseptor (penerima rangsang zat kimia),
fotoreseptor (penerima rangsang cahaya), aodioreseptor (penerima rangsang
suara), dan mekanoreseptor (penerima rangsang fisik, seperti tekanan,
sentuhan, dan getaran). Selain itu dikenal pula beberapa reseptor yang
berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dikelompokkan sebagai
eksoreseptor. Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali
lingkungan dalam tubuh disebut interoreseptor. Interoreseptor terdapat
diseluruh tubuh manusia. Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam,
yaitu indera penglihat(mata), pendengar (telinga), peraba (kulit), pengecap
(lidah), dan pembau (hidung). Untuk lebih memahami kelima eksoreseptor
tersebut, maka kami akan membahasnya dalam Sistem Indera.

II. LATAR BELAKANG

Dari per 2 juta penduduk Indonesia, 1,5 persennya menderita katarak, dan
lebih dari 50 persen kasus mata katarak ini menyebabkan kebutaan.
Indonesia menempati peringkat kedua dengan kasus kebutaan tertinggi
setelah Eutopia dan peringkat pertama di Asia Tenggara. Siapapun dapat
memiliki mata katarak, karena faktor risiko terbesarnya adalah usia. Mata
katarak dapat menyulitkan Anda untuk berinteraksi dengan orang lain karena
akan sulit bagi Anda membaca ekspresi wajah mereka. Terlebih lagi, mata
yang berkabut akibat katarak bisa menyulitkan Anda untuk membaca atau
menyetir mobil, terutama di malam hari. Maka dari itu puskesmas mampu
memberikan sosialisasi tentang penyakit katarak diwilayah puskesmas benda
baru agar masyarakat mampu mengeri, mencegah dan mengobati penyakit
katarak.
III. TUJUAN
III.1.Tujuan Umum :
Petugas Memeriksa, menemukan, mencegah, mengobati serta
memberikan edukasi tentang gangguan-gangguan kesehatan indera terutama
katarak.

III.2. Tujuan Khusus :


a. Memberikan sosialisai kepada masyarakat tentang penyakit katarak.
b. Memvalidasi dan melengkapi data yang telah diperoleh dari klien dan data
sekunder (dokumen medic dan perawat)
c. Memotivasi masyarakat untuk mengunjungi klien di rumah sakit dan melanjutkan
tindakan keperawatan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Sosialisasi penyakit katarak

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Sosialisasi program kesehatan jiwa
Melakukan sosisalisasi penyuluhan materi kesehatan indera pada masyarakat,
agar masyarakat terpapar tentang kesehatan.

VI. SASARAN
1. Masyarakat
Masyarakat diwilayah kerja Benda Baru dilakukan sosialisasi penyakit jiwa
dengan Tanya jawab

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN
o Feb Maret April Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov
1 Sosialisasi
Penyakit Jiwa

VIII. EVALUASI
1. Puskesmas dapat membimbing masyarakat tentang informasi penyakit
kesehatani indera yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Benda Baru
2. Puskesmas dapat menentukan rencana tindak lanjut (RTL) terhadap
permasalahan kesehatan Jiwa
IX. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
1. Setiap bulan (LB3)
2. Laporan Bulanan

X. ANGGARAN PEMBIAYAAN
1. Sosialisasi penyakit kesehatan Jiwa, Anggaran dari BOK 2018

Anda mungkin juga menyukai