Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 4

Amanda Belva Sabina Suhendra


Chaerunisa Fajrina
Luthfi Aziz Habiburrahman

Syarat-syarat Air Bersih


1. Secara Fisik
a. Tidak berwarna
Salah satu persyaratan air bersih menurut permenkes yang penting
adalah tidak berwarna. Air yang berwarna, misalnya kuning, jingga, atau
cokelat, dapat menandakan adanya zat-zat berbahaya di dalamnya.
Air berwarna kuning bisa mengindikasikan chromium-6, yakni zat
kimia yang bisa menyebabkan kanker. Warna kuning juga bisa menandakan
adanya penumpukan zat besi, mangan, tembaga, atau timah dalam air.
Sementara itu, air yang berwarna cokelat atau jingga juga bisa
menandakan adanya logam dalam air atau karat, yang bisa menjadi tempat
bakteri berkembang biak.

b. Tidak berbau
Syarat air bersih lainnya adalah tidak berbau. Jika air di rumah Anda
menimbulkan bau layaknya kolam renang atau pemutih, hal ini bisa
menandakan adanya kelebihan klorin yang bisa menyebabkan masalah ginjal
atau peningkatan risiko kanker.
Di sisi lain, air yang menimbulkan bau mirip telur busuk atau
comberan bisa mengindikasikan adanya gas hidrogen sulfida. Gas ini bisa
berubah menjadi sulfat jika terkena bakteri tertentu sehingga berpotensi
menimbulkan dehidrasi atau diare.
Sementara itu, air yang berbau amis dapat menandakan adanya
kelebihan barium, yakni zat kimia yang muncul secara alami yang bisa
mencemari air lewat proses pengeboran atau limbah manufaktur.
Air yang tercemar zat ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi,
kelemahan otot, hingga kerusakan ginjal, hati, dan jantung. Bau amis juga
dapat disebabkan oleh cadmium, yaitu zat kimia yang ditemukan dalam timah
dan tembaga. Mengonsumsi terlalu banyak air yang mengandung kadmium
dapat menyebabkan kerusakan tulang, hati, dan ginjal.

c. Tidak berasa
Pipa atau besi yang berkarat dalam saluran air bisa melepaskan
berbagai logam, seperti besi, mangan, zinc, tembaga, dan timah ke dalam air
yang biasa Anda gunakan sehari-hari.
Pelepasan logam-logam ini dapat menimbulkan rasa logam atau asin
dalam air yang Anda minum. Dalam beberapa kasus, rasa logam ini dapat
terjadi akibat kadar pH (keasaman) air yang rendah.
d. Tidak meninggalkan endapan
Syarat fisik air bersih lainnya adalah tidak keruh dan tidak kotor.
Adanya debu, pasir, atau tanah dapat menandakan adanya penyumbatan pada
saluran atau sumber air Anda sehingga air menjadi tidak bersih.

e. Suhu antara 10 – 25°C


f. Tidak mengandung logam berat

2. Secara Kimiawi
a. Tidak mengandung bahan kimiawi anorganik.
Syarat air secara kimia agar layak dikonsumsi adalah bebas dari zat
kimia anorganik berupa arsen, fluorida, kromium, kadmium, nitrit, nitrat,
sianida, dan selenium, zat reaktif, zat-zat berbahaya dan beracun,
b. Tidak mengandung zat kimiawi yang berlebihan
c. Mengandung cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2

3. Secara Mikrobiologi
a. Tidak mengandung mikroorganisme
Bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang. Dalam banyak kasus, sebuah sumber air minum bahkan bisa
mengandung banyak yang berbahaya bagi kesehatan.
Air bersih juga harus bersih dari kuman-kuman penyebab penyakit
seperti disentri, tipus, kolera, dan sebagainya,

4. Syarat Kuantitatif dan Kualitatif


a. Aman dan higienis (kualiatas baik secara fisik, kimiawi, dan mikrobiologi).
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relative murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai