Anda di halaman 1dari 13

Sabtu, 08 Desember 2018

PENGOLAHAN KEPITING DAN RAJUNGAN

A. PENDAHULUAN

 Dunia perikanan menjanjikan sumber daya yang besar dan memerlukan pengelolaan yang
terukur sehingga pemanfaatan untuk kemaslahatan bangsa dapat tercapai secara optimal.
Salah satu aspek yang menjadi rantai kegiatan perikanan adalah pengolahan hasil
perikanan dimana cara-cara yang tepat dan benar sangat diperlukan. Dewasa ini para
pelaku usaha dan pelaku utama perikanan sudah mulai memiliki pandangan yang maju
dalam hal bagaimana mengolah dengan efektif dan efisien.
Pemahaman dalam mengolah produk perikanan tidak hanya terpaku pada satu jenis olahan
tetapi terkait juga dengan berbagai macam cara mengolah jenis ikan seperti pengolahan
ikan-ikan air tawar.

B. POTENSI
Kepiting banyak dijumpai di daerah hutan bakau dan tersebar hampir diseluruh wilayah
Indonesia. Oleh karena habitat dari kepiting di Indonesia umumnya di daerah Bakau, maka
kepiting lebih dikenal dengan nama ”kepiting Bakau”. Sedangkan jenis kepting yang paling
banyak ditemukan dan diperdagangkan adalah jenis Rajungan. Menurut jenisnya, Kepiting di
Indonesia berjumlah 124 jenis (Nontji, 1987 dalam Ghufron, 1997).
Kepiting merupakan salah satu primadona perdagangan perikanan dewasa ini karena
produk kepting sangat disenangi oleh masyarakat baik lokal maupun internasional terutama
karena rasa dagingnya yang enak serta kandungan proteinnya yang tinggi.
Peluang pasar yang cukup besar dengan harga tinggi menyebabkan bisnis kepiting mulai
berkembang di beberapa tempat seperti di Sulawesi Selatan, Cilacap, Medan dan lain-lain.
Dengan target pemasaran lokal maupun ekspor. Negara tujuan ekspor antara lain: Jepang,
Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Malaysia, Australia dan Prancis.
Sebagai salah satu sumber pendapatan nelayan dan devisa negara, kepiting dan rajungan
perlu mendapatkan perhatian khusus baik dari segi kelestarian sumber daya maupun cara
pengolahannya. Hal ini juga sangat dipengaruhi oleh permintaan masyarakat terhadap
komoditi ini dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dalam negeri maupun luar negeri.
Hal ini sesuai dengan data yang dikeluakan oleh Kementrian Kelautan perikanan tentang
produksi kepting/rajungan bahwa rajungan memiliki peluang besar untuk menghasilkan
devisa bagi negara dengan permintaan yang terus meningkat. Selama tiga tahun terakhir
yaitu pada tahun 2006-2008 data ekspor rajungan dalam US$ rajungan memiliki nilai yaitu
130 juta pada tahun 2006, untuk tahun 2007 sebesar 134 juta, dan tahun 2008 mencapai
179 juta. Kenaikan ekspor rajungan mencapai 32,90% pada tahun 2007-2008. Peningkatan
ini disebabkan karena rajungan termasuk makanan mewah yang banyak dikonsumsi oleh
masyrakat karena memilki rasa yang gurih dan kandungan gizi yang tinggi.
Potensi dan prospek kedepan yang baik inilah menjadi salah satu alasan mengapa
pemanfaatan kepiting dan rajungan ini perlu ditingkatkan dikalangan pelaku usaha dan
pelaku utama. Umumnya Kepiting diolah menjadi daging Kepiting/Rajungan dalam kaleng,
berbagai jenis masakan siap saji di restoran-restoran serta olahan limbah seperti Petis
Rajungan.

C. SEBARAN/ DISTRIBUSI
Kepiting dan Rajungan memiliki tempat hidup diperairan pantai. Kepiting biasanya hidup
dipantai yang berlumpur dan ditumbuhi pohon-pohon bakau sedangkan rajungan di pantai
berpasir, pasir berlumpur dan di pulau berkarang. Rajungan banyak ditangkap di daerah-
daerah seperti Bali, Muncar – Banyuwangi, Pasuruan, Lampung, Sumatera Utara,
Kalimantan Timur dan Barat, Sulawesi dan Aceh. Sedangkan Kepiting tersebar didaerah
pantai dengan hutan mangrove yang masih ada seperti contohnya di daerah Sulawesi,
Maluku dan Papua.
Kepting bakau (Scylla serrata) memiliki nama yang berbeda-beda untuk setiap daerah baik
di Indonesia maupun negara-negara lainnya di dunia. Penyebaran kepiting ini sendiri
tersebar di wilayah Indo-Pasifik yang meliputi antara lain Indonesia, Malaysia, Cina, Filipina.
Kepiting bakau ini hanya tersebar di perairan tropis atau pada perairan berkondisi tropis.
Daerah sebarannya meliputi wilayah Indo-Pasifik, mulai dari pantai selatan dan timur Afrika
Selatan, Mozambik, Iran, Pakistan, India, Sri Lanka, Bangladesh, negara-negara ASEAN, Cina,
Jepang dan Taiwan. Kepiting juga ditemukan di pulau-pulau Lautan Pasifik mulai dari
kepulauan Hawai di utara sampai ke Selandia Baru dan Australia bagian selatan.

D. PEMANFAATAN
Kepting dan Rajungan sangat populer dengan rasanya yang enak dan bergizi, sehingga
masyarakat berusaha untuk memenuhi permintaan pasar melalui produksi olahan-olahan
berbahan baku Kepiting dan Rajungan.
Jenis-jenis olahan kepiting dan rajungan antara lain:
1.    Pengalengan daging Rajungan/Kepiting
2.      Masakan-masakan berbahan dasar daging kepiting dan rajungan seperti sup,
kepiting/rajungan bumbu khas Indonesia, dll
3.    Pengolahan limbah atau hasil samping seperti Petis Rajungan.

Selain pengolahan menjadi produk olahan seperti disebutkan diatas, banyak masyarakat
yang memanfaatkan Kepiting untuk dipasarkan dalam bentuk hidup dengan tujuan restoran-
restoran dan juga eskpor. Salah satu keunggulan dari kepiting hidup adalah harga yang
tinggi, mudah dilakukan dan bagi konsumen merupakan keuntungan sendiri yaitu tidak
memerlukan penanganan untuk menjaga mutu karena dalam bentuk hidup, kondisi kepting
tidak akan busuk.

E. MORFOLOGY
Rajungan merupakan yang paling terkenal sesudah kepiting bakau. Rajungan bisa
mencapai ukuran 18 cm, capitnya kokoh, panjang, berduri-duri Rajungan dapat dikenali dari
bentuk tubuhnya yang melebar melintang. Golongan binatang ini mempunyai jenis yang
dapat dimakan terbanyak diantara Crustacea lainnya. Binatang ini ada yang dapat berenang
yakni yang ditandai oleh ujung pasang kaki terakhir yang pipih seperti dayung, sedangkan
jenis lainnya hanya dapat merayap (Juwana dan Kasijian, 2000)
Kepiting/rajungan merupakan binatang berkaki sepuluh, sepasang kaki yang pertama
dimodifikasi menjadi sepasang capit dan yang sepasang lagi yang paling belakang
digunakan untuk bergerak. Perutnya terlipat di bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting
ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk
sebuah rostrum yang panjang. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih
("phyllobranchiate"), yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek, atau yang
perutnya (abdomen) sama sekali tersembunyi di bawah dada (thorax). Tubuh dilindungi
oleh kerangka luar yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan
sepasang capit. Kepiting berwarna coklat bercampur hitam yang hidup di air payau, air
tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis. Ketam adalah nama lain bagi kepiting.
Kepiting termasuk keluarga udang (Crustacea). Kepiting yang banyak diperjual-belikan
dipasaran adalah jenis kepiting besar atau kepiting bakau (Scylla serrata) dengan berat rata-
rata sekitar 500 gr/ekor. Biasanya kepiting dijual masih dalam keadaan hidup dengan
capitnya diikat tali plastic atau pelepah pisang.
Jenis kepiting yang diperdagangkan biasanya adalah kepiting jantan dan kepiting telur
(betina). Perbedaan antara kepiting jantan dan telur adalah pada bentuk kulit bagian perut,
dimana kepiting jantan memiliki bentuk kulit bagian perut melancip sedangkan kepiting
betina bentuk kulit bagian perutnya melebar (lihat gambar 1. tentang perbedaan morfologi
kepiting jantan dan betina).
Dalam memilih produk kepiting, beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1.    Memastikan kepiting masih dalam keadaan hidup. Hal ini dapat dilihat dengan memberikan
rangsangan pada bagian mata. Bila mata masih berkedip dan sungut bergerak, artinya
kepiting masih dalam keadaan hidup.
2.      Memastikan kepiting bertelur atau tidak dengan cara memperhatikan celah antara
cangkang dengan rangka bagian perut. Dengan menekan sedikit rangka bagian perut akan
terlihat lapisan telur berwarna jingga. Cara ini memerlukan keterampilan dan kebiasaan.

F. KLASIFIKASI DAN KANDUNGAN GIZI


Rajungan dalam dunia perdagangan dimasukkan kedalam satu kelompok yang sama
dengan kepiting yaitu crabs (Soim, 1996). Indonesia memang memilki bebrapa jenis
rajungan yang kesemuanya dapat dimakan, tetapi tidak banyak dijumpai seperti rajungan
biasa (Juwana dan Kasijian, 2000).
Klasifikasi rajungan menurut Soim (1996) adalah sebagai berikut :
Phylium              : Arthopoda
Class                  : Crustacea
Sub Class           : Malacostraca
Ordo                  : Decapoda
Family                : Portunidae
Sub Family          : Potunidae
Genus                 : Portunus
Species               : Portunus pelagicus Linn
Sedangkan Klasifikasi Kepiting Bakau adalah sebagai berikut:
Phylum               : Artrhopoda
Class                  : Crustacea
Subclass             : Malacostraca
Superordo                    : Eucaridae
Ordo                  : Decapoda
Family                : Portunidae
Genus                : Scylla
Species               : Scylla sp.
  Scylla serrata
        Scylla tranquebarica
Kepiting dikenal sebagai salah satu makanan dari laut (seafood) yang digemari oleh
masyarakat kita. Kepiting adalah sumber protein yang baik (mengandung sekitar 18-19.5
gram protein per 100 gram). Lihat tabel di bawah yang menyajikan komposisi zat gizi dari
kepiting dibandingkan ikan/seafood lainnya.

Sedangkan dari sumber yang lain, Kepiting dan Rajungan memiliki perbandingan kadar gizi
seperti terlihat pada table berikut

Tabel 2. Hasil analisis kimia daging rajungan dan kepiting


Jenis komoditi Protein Lemak Air (Abu)
(%) (%) (%) (%)
Rajungan jantan 16,85 0,10 78,78 2,04
Rajungan betina 16,17 0,35 81,27 1,82
Kepiting jantan 11,45 0,04 80,68 2,45
Kepiting betina 11,90 0,28 82,85 1,08
Sumber : BPPMHP, 1995

G. PREPARASI BAHAN BAKU

1. Penanganan Kepiting Hidup


Pada umumnya kepiting dijual dalam bentuk daging yang dikemas dalam kaleng atau dijual
dalam keadaan hidup. Kepiting hidup memiliki harga yang tinggi dan dapat menjangkau
pasar yang jauh.
Beberapa prinsip penanganan kepiting hasil panen perlu memperhatikan faktor-faktor
waktu, suhu, higienis (kebersihan) sejak kepiting itu dipanen hingga diserahkan kepada
pembeli atau diolah. Panen perlu dilakukan secara cepat dan hati-hati untuk menghindari
stres yang berlebihan.
Faktor suhu dapat mempengaruhi laju kecepatan metabolisme (pencernaan), kesehatan,
kesegaran dan laju dehidrasi (kehilangan cairan tubuh). Kehilangan berat sekitar 3 - 4%
akibat dehidrasi pada proses penyimpanan kepiting tanpa air dapat menyebabkan
kematian. Selain itu, Penyimpanan kepiting tanpa air pada suhu dingin (< 140 C) atau suhu
panas (> 320 C) dapat menyebabkan kematian kepiting karena lingkungan hidup kepiting
berkisar antara 120 C sampai dengan 320 C.
Penangkapan Kepiting dialam relative sulit bagi pemula sedangkan bagi para nelayan,
melakukan penangkapan cukup mudah dengan menggunakan alat-alat yang sederhana.
Beberapa hambatan dalam usaha menagkap Kepiting dengan tujuan mempertahankannya
tetap hidup adalah antara lain karena mudah lari, menyerang satu sama lainya yang
mengakibatkan cacat fisik, maupun menyerang orang yang menangani sehingga
mengakibatkan kegiatan penanganananya menjadi lambat dan terkadang membanting
hasil tangkapan. Oleh karena itu, panen dan penanganan kepiting perlu dilakukan oleh
tenaga-tenaga terampil untuk menangkap dan mengikat.
Setelah Kepting ditangkap, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah memisahkan hasil
tangkapan berdasarkan ukuran (besar dan kecil), cacat fisik yang dialami seperti patah
capit dengan yang utuh, dipisah berdasarkan Kepting hidup dan mati, jantan dan betina,
sedang bertelur atau tidak.
Kepiting yang baru saja dipanen harus segera diikat supaya tidak lepas dan saling
menyerang, memudahkan seleksi dan penanganan selanjutnya. Pengikatan dapat dilakukan
dengan dua cara yakni (Rangka, 2007):
(1) Pengikatan seluruh kaki dan capit sehingga kepiting tidak mampu bergerak,
(2) Pengikatan pada capit saja sehingga kepiting masih mampu berjalan tetapi tidak dapat
menyerang.
Pengikatan pertama mempunyai kelemahan bila dibiarkan dalam beberapa hari, ketika akan
dilepas, kepiting menjadi lumpuh, tidak lincah sehingga dinilai lemah/sakit yang dapat
menurunkan mutu, sedangkan pengikat cara kedua kepiting masih bisa lari kecuali yang
lemah/sakit sehingga peluang lepas/hilang bila tempat penyimpanan/penampungan tidak
tertutup selalu ada. Kepiting yang telah diikat, disortir (dipisahkan berdasarkan berat dan
ukuran), disusun rapi (tidak terbalik) di dalam keranjang atau semacamnya bersusun 3 - 5
lapis dengan kondisi keranjang cukup memiliki ventilasi/lubang untuk sirkulasi udara.
Dalam keadaan ini dapat disimpan dalam ruangan lembab bersuhu rendah. Ditingkat petani
sering ditutup dengan karung bersih dan basah dan segera dikirim kepada konsumen.
Setelah Kepiting di ikat dan dikemas maka siap untuk di pasarkan. Biaya transport cukup
tinggi sehingga perlu perencanaan yang baik agar kepiting yang dikirim tetap dalam
keadaan hidup sampai pada konsumen. Bila karena sesuatu hal kepiting yang telah diikat
tadak dapat segera dikirim kepada konsumen/pembeli, maka setiap 12 jam dapat dicelup
dalam air asin selama beberapa menit untuk menghindari dehidrasi. Bila ada yang lemah
sekali atau mati harus segera dipisahkan untuk menghindari kematian kepiting lainya.
Kepiting yang lemah, kurang sehat ditandai dengan gerakan tangkai mata dan kaki renang
yang lamban, serta keluar busa dari mulutnya.

2. Penanganan daging Kepiting/Rajungan


Terdapat perbedaan antara penganganan Rajungan dengan Kepiting. Jika Kepiting
ditangani dalam keadaan hidup maka rajungan ditangani dalam bentuk daging.
Penanganan daging Rajungan menggunakan prinsip – prinsip penanganan suhu rendah (0
– 50C). Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pembusukan oleh bakteri dan enzim karena
daging rajungan mengandung substrat yang baik untuk pertumbuhan bakteri tersebut.
Proses perebusan rajungan mentah dilakukan selama ±30 menit dengan suhu 90-1000C,
disesuaikan dengan jumlah bahan baku yang direbus (SNI 01-4224-1996). Kemudian
Rajungan dibelah dan diambil dagingnya. Daging Rajungan harus dipisah berdasarkan asal
bagian tubuh Rajungan. Daging Rajungan sebagian besar terdapat pada bagian badan, kaki,
dan capitnya. Berdasarkan daging pada bagian tersebut, maka daging rajungan umumnya
dibagi menjadi 4 macam daging, yaitu :
1)   Jumbo lamp dan colossal (daging putih) adalah dua daging dari capit.
2)   Sepesial (daging putih) adalah daging yang terletak dibagian badan berupa serpihan.
3)   Clow meat (daging coklat) adalah dari capit sampai kaki rajungan.
4)   Clow fingers (daging coklat) adalah bagian pertama dari capit dan bagian capit yang dapat
digerakkan

Bagian-bagian daging tersebut kemudian di simpan kedalam kaleng plastik dan disimpan
dalam wadah yang diberi es.

Menurut (Moeljanto, 1992) Mutu daging rajungan dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan
mutu yaitu :
1)    Mutu I potongan daging (lump Meat) terdiri dari kaki-kaki dan sirip-sirip belakang,
merupakan mutu yang baik.

2)   Mutu II serpihan putih (White/Flake) terdiri dari sisa daging dari badan.
3)   Mutu III daging capit berwarna gelap dan mutunya rendah

H. PENGALENGAN DAGING RAJUNGAN/KEPITING


Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-6929.1-2002, rajungan kaleng secara
pasteurisasi adalah produk olahan hasil perikanan dengan bahan baku rajungan segar yang
mengalami perlakuan sebagai berikut: perebusan dan pengambilan daging, pengisian
dalam kaleng, penimbangan, penutupan kaleng, pasteurisasi, pendinginan dan
pengemasan, selanjutnya disimpan pada suhu 00C – 50C.
Menurut Muchtadi (1995), pengalengan adalah proses pengemasan pangan secara
hermatis yang mengandung arti bahwa penutupan sangat rapat, sehingga tidak mudah
ditembus oleh udara, air, mikroba atau bahan lain. Sehingga makanan kaleng dapat dijaga
dari kebusukan, perubahan, kadar air, kerugian akibat oksidasi atau perubahan citarasanya.
Selain menggunakan kaleng, penggunaan botol Jar (contohnya botol bekas selai) dapat
digunakan sebagai wadah daging Rajungan/Kepiting.
Tahapan-tahapan proses pengalengan rajungan/kepiting menurut SNI 01-6929.3-2002
adalah sebagai berikut:

1. Tahap Penerimaan
Bahan baku harus disertai keterangan yang menyatakan bahwa bahan baku tidak berasal
dari perairan yang tercemar. Bahan baku yang diterima diunit pengolahan diuji secara
organoleptik untuk mengetahui mutunya kemudian bahan baku ditangani secara hati-hati,
cepat, cermat, bersih dengan suhu dingin maksimal 50C dan selanjutnya dilakukan
penimbangan. Penggunaan es selalu menjadi penting dalam rangka menjaga suhu tetap
dingin.

2. Sortasi /Pemilihan
Daging rajungan yang dihasilkan selanjutnya disortir menurut mutu dan jenis daging
kemudian dilakukan pembersihan daging dari sisa-sisa kulit cangkang, filth dan lain-lain.
Sortir harus dilakukan dengan cepat, cermat, dan saniter dengan suhu maks. 50C yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga es tidak bersentuhan langsung dengan daging.

3. Pengisian Dalam Kaleng


Daging yang telah bersih dimasukkan kedalam kaleng secara manual sesuai dengan jenis
daging kemudian ditambahkan SAPP (Sodium Acid Pyrophosphat) dan ditimbang dengan
timbangan.
4. Penutupan Kaleng
Kaleng yang telah berisi daging rajungan kemudian ditutup dengan menggunakan mesin
penutup kaleng. Bahan pelumas yang digunakan pada mesin penutup kaleng harus
menggunakan bahan pelumas yang “food grade” yaitu bahan pelumas yang dipersyaratkan
untuk makanan. Penutupan kaleng harus dilakukan dengan hati-hati dan secara berkala
dilakukan pemeriksaan terhadap lipatan kaleng.

5. Pelabelan dan Pemberian Kode


Setiap produk yang akan diperdagangkan harus diberi label dengan benar dan mudah
dibaca, mencantumkan bahasa yang dipersyaratkan importir serta memberi keterangan.

6. Proses Pasteurisasi
Kaleng yang telah ditutup kemudian direbus dalam wadah perebusan dengan suhu 70 – 80
0C selama 115 menit – 180 menit tergantung ukuran kaleng. Selama proses perebusan
suhu dan waktu pasteurisasi harus selalu diamati.

7. Pendinginan
Kaleng yang telah mengalami pasteurisasi segera didinginkan dengan cara memasukkan
kaleng kedalam hancuran es dan air pada suhu ± 00C selama 2 jam. Air dan es yang
digunakan harus mengandung residu chlorine 0,2 ppm.
8. Pengepakan

Kaleng yang telah dingin dikeluarkan dari es kemudian dimasukkan kedalam master karton
sesuai dengan label. Penanganan dilakukan secara hati-hati dan teliti.

9. Penyimpanan
Penyimpanan daging rajungan dalam kaleng secara pasteurisasi harus dalam gudang
dingin (chilling room) dengan suhu produk maksimal 50 C dengan fluktuasi suhu ± 20C.
Penataan produk dalam gudang dingin diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan
sirkulasi udara dingin dapat merata dan memudahkan pembongkaran.
Pengolahan berskala rumah tangga juga dapat memproduksi daging Kepiting/Rajungan
kaleng dengan mengikuti contoh berikut.

Contoh cara pembuatan daging Rajungan kaleng


a. Bahan-bahan:
1.    Kepiting Hidup : 5 kg
2.    Air untuk merendam kaleng/ botol: 5 liter
3.    Es : 2 kg

b. Alat
1.    Timbangan
2.    Panci perebus
3.    Bak perendaman
4.    Kaleng atau botol Jar dengan penutupnya
5.    Autoclave atau pressure cooker atau panci pengukus
6.    Alat penutup kaleng

c. Cara pembuatan
1.      Kaleng atau botol yang akan digunakan disterilkan terlebih dahulu dengan cara mencuci
dengan air panas/mendidih dan atau mrendamnya kedalam air panas selama 1 jam dengan
tujuan membunuh bakteri dan kuman yang ada didalam kaleng atau botol.
2.      Kepiting hidup/Rajungan kemudian direbus dalam panci perebus selama ± 15 menit atau
hingga cangkang berubah warna dalam suhu antara 90 – 1000C.
3.    Daging Kepiting/Rajungan diambil dan dipisah berdasarkan jenisnya.
4.    Kemudian daging tersebut dimasukkan kedalam kaleng/botol
5.    Tutup kaleng atau botol dengan rapat
6.    Kaleng/botol selanjutnya dikukus (pasteurisasi) pada alat pengukus selama 1 – 1,5 jam
7.      Kaleng/botol didinginkan dengan cara diremdam dalam air es dengan suhu kira-kira 50C.
Pendinginan dilakukan selama kurang lebih 1 jam
8.    Tiriskan kaleng/botol
9.    Beri label dan kaleng/botol siap dipasarkan.

I. PENGOLAHAN PETIS RAJUNGAN


Petis merupakan salah satu produk yang umumnya digunakan sebagai campuran dalam
masakan, sepert contohnya dalam pembuatan sambal goreng petis dan lain-lain. Petis
umumnya berasal dari cairan tubuh ikan atau udang yang telah terbentuk selama proses
penggaraman kemudian diuapkan melalui proses perebusan lebih lanjut sehingga menjadi
larutan yang lebih padat seperti pasta.

Adapun proses pengolahan petis Rajungan/Kepiting adalah sebagai berikut:


Bahan-bahan
1.    Air perasan daging rajungan : 1500 ml
2.    Garam : 15 gram
3.    Gula merah : 15 gram
4.    Air tajin : 500 ml.
Alat
1.    Saringan
2.    Baskom
3.    Dandang
4.    Kompor

Cara pembuatan
a)    Air perasan daging Rajungan disaring
b)   Air perasan dipanaskan dengan dandang diatas kompor
c)    Selama dipanaskan, tambahkan gula, garbahkan gula dan garam sambil diaduk
d)   Untuk meningkatkan kekentalan, tambahkan air tajin
e)    Pengadukan adonan (air perasan, gula, garam dan air Tajin) terus diaduk hingga terbentuk
pasta yang kental. Biasanya waktu yang dibutuhuhkan kurang lebih 3-6 jam.
f)    Petis yang telah mengental kemudian diangakat sambil tetap diaduk dan diangin-anginkan
agar petis cepat dingin.
g)    Setelah dingin, petis kemudian dimasukkan kedalam botol jar (Boto yang biasanya dipakai
untuk mengemas selai)
Akbar Zaelani, S.St.Pi di 22.00

Berbagi

7 komentar:

FANNY LIM 30 Oktober 2019 pukul 20.29


Bolavita agen bandar judi online di indonesia yang terbukti aman dan terpercaya. Menyediakan
berbagai jenis taruhan online yang lengkap.

» Judi Bola Online ( Bursa pasaran bola terlengkap )


» Taruhan Sabung Ayam ( Wala Meron )
» Taruhan Casino Live ( Player Banker )
» Togel Online
» Bola Tangkas
» Tembak Ikan
» Dan Masih Banyak Lainnya.

Link Pendaftaran : http://159.89.197.59/register/


Link Layanan Live Chat (24 Jam Online) : https://bit.ly/2VD8fER
Link Layanan Whatsapp (24 Jam Online) : https://bit.ly/31SZvwy

★ Bonus 10% Deposit Pertama !


★ Bonus Cashback Mingguan s/d 10%
★ Bonus referral 7% + 2%
★ Bonus 100% (bila anda 8x menang secara beruntun)

Bandar Judi Slot Online | Tembak Ikan | Ding Dong | Bingo Virtual
https://medium.com/@bolavita69/bandar-judi-slot-online-tembak-ikan-ding-dong-bingo-virtual-
6d143a23fb07

Bandar Judi Sabung Ayam Sv388 Deposit Linkaja


https://bandarjudilinkaja.blogspot.com/2019/10/bandar-judi-sabung-ayam-sv388-deposit-
linkaja.html
Balas

Kencing Manis 16 Mei 2020 pukul 00.31


ituDomino - Agen Sakong Online | Bandar66 | Capsa Susun | Bandar Poker | Judi Domino99 |
BandarQ | AduQ | Poker Texas Indonesia
Agen Judi Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia
Menyediakan berbagai macam permainan Judi Kartu Online Terlengkap
1 ID untuk 9 Permainan yang disediakan oleh Situs ituDomino

• AduQ
• Poker
• BandarQ
• Domino99
• Bandar 66
• Capsa Susun
• Bandar Poker
• Bandar Sakong
• Perang Baccarat
• Bonus Cashback 0.3% (dibagikan 2x setiap Minggunya)

• Bonus Refferal 20% (dibagikan setiap Minggunya seumur hidup)


• Customer Service 24 Jam Nonstop
• Support Bank Lokal Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Permata Bank)

• Pusat Bantuan Sikabur


• Pusat Bantuan ituDomino
• Deposit Via Pulsa, OVO & Gopay

LINE : ituDomino
WECHAT : CS_ituDomino
TELEGRAM : @ituDomino
WHATSAPP : +855.8933.9786
Balas

Pemainayam.net 18 Agustus 2020 pukul 23.42

Kini Agen Judi Online Bolavita Menyediakan Segala Jenis Transaksi Deposit & Withdraw
Menggunakan Dompet Digital (E-wallet) yang ada di Indonesia.

Tersedia Judi Online Deposit Pakai Linkaja, Ovo, Dana, Sakuku. Gopay. Selain Menyediakan Judi
Online Deposit Via Pulsa dan Semua Jenis Rekening Bank di Indonesia.

Bolavita Menyediakan Judi Online Yang Cukup Lengkap. Antara Lain Adalah :
• Judi Sabung Ayam Live
• Judi Casino Live
• Judi Bola / Sportsbook
• Judi Slot Online
• Judi Bola Tangkas
• Judi Poker Online
• Judi Domino
• Judi Ceme / Capsa Susun
• Judi Tembak Ikan Online
• Judi Togel Online

Promo Bonus :
» Bonus Deposit Pertama 10%
» Bonus Deposit Harian 5%
» Bonus Cashback Mingguan 5% - 10%
» Bonus Rollingan Mingguan 0.8%
» Bonus Referral 7% + 2%

Daftar & Klaim Bonusnya Sekarang Juga !


Kontak Resmi (Online 24 Jam Setiap Hari) :

» Nomor WhatsApp : 0812–2222–995


» ID Telegram : @bolavitacc
» ID Wechat : Bolavita
» ID Line : cs_bolavita
Balas

EvelynPooh 22 Agustus 2020 pukul 03.02


ituBola - Bandar Bola | Sportsbook Terlengkap | Live Casino Online | Baccarat | Dragon Tiger |
Roulette | Sicbo | BlackJack

Situs Judi Online Sportsbook & Live Casino Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia.
Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook & Live Casino Online Terlengkap.

Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan permainan.


- Sportsbook Terlengkap ( Sepakbola, Basketball, Esport, dll.. )
- W88 Live Casino
• Baccarat
• Roulette
• Sicbo
• Blackjack
• Dragon Tiger

Menang Lebih Mudah Disini & Dapatkan Juga :


=> Bonus Cashback 5% (dibagikan setiap Hari Senin).
=> Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.

Deposit Bisa Melalui :


=> Via Bank Lokal Indonesia.
=> Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis.

• Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000


• Proses Deposit & Withdraw Tercepat

Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:


- LINE : itubola757
- WHATSAPP : +85517696120
- LIVE CHAT : ituBola

Alternatif Klik Disini : > Pusat Bantuan ituBola <


Balas

andi 27 Desember 2020 pukul 09.49


Agen SBOBET | Situs Agen Bola Online Terpercaya | 365SBOBET

365SBOBET adalah Agen Sbobet Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik
Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool.

365Sbobet

Buruan Daftarkan DIri anda di365SBOBET & menangkan Ratusan Juta Rupiah Setiap Harinya!!!
Bonus Pendaftaran Member Baru 20% Maksimal s/d 1 Juta Rupiah
Bonus Next deposit 5%
Bonus Rollingan 0.5%
Bonus Cashback 5%
Dengan Minimal deposit untuk mendapatkan Bonus Hanya 50 ribu

104.161.33.124

Deposit hanya Rp. 25.000

Whatsapp 365sbobet : 0823.6134.6235


Balas

andi 27 Desember 2020 pukul 09.50

Agen Sbobet | Situs Bandar Bola Online Terpercaya | indocbet

IndoCBET adalah Daftar agen sbobet Situs Bandar Bola Online Terpercaya resmi Taruhan Bola
dengan lisensi indonesia

Bergabunglah bersama indoCBET bersama kami dengan Bonus Terbesar Saat ini

BONUS NEW MEMBER 20%


BONUS DEPOSIT 5%
BONUS CASHBACK 5%
BONUS ROLLINGAN 0.5%
BONUS REFERENSI 5%

Tersedia Agen
SBOBET, AMGBET, CBET

Deposti 25ribu

Whatsapp indocbet : 0822.8637.2298

Balas

Unknown 28 Oktober 2021 pukul 17.02


Selamat pagi. Saya Pak Daniel Tambing, JakUt. Siap Supply Daging Rajungan JM, BF, Capit Merah,
Elam. Min. Order 50 KG. HP/WA: 0882 9000 0910. Terima kasih
Balas

Agar dapat memberikan komentar, klik tombol di bawah untuk login dengan Blogger.

LOGIN DENGAN BLOGGER

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Akbar Zaelani, S.St.Pi


Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai