Anda di halaman 1dari 2

KASUS 1: (KELOMPOK 7 & 8)

Seorang pria berusia 54 tahun mengeluh nyeri epigastrium yang berulang selama enam
minggu terakhir dan sudah dua minggu ini, nyeri tersebut sering membuatnya terbangun pada
malam hari. Rasa sakitnya berkurang setelah makan, tetapi semakin parah jika dia berpuasa
selama beberapa jam. Dia belum mengalami mual atau muntah. Tanda-tanda vitalnya adalah: T =
37,1°C, P = 90/menit, RR = 16/menit, BP = 130/80 mmHg. Pemeriksaan fisik dalam batas
normal, kecuali sedikit nyeri tekan pada epigastrium. Ketika ditanya tentang riwayat kesehatan
keluarganya, pasien mengatakan bahwa ibunya dan salah satu dari dua saudara kandungnya
memiliki gejala berulang yang mirip dengan yang dia alami sekarang.

1. Terminologi
- Nyeri Epigastrium
- Epigastrium

Klarifikasi :

- Nyeri epigatrium terjadi di daerah perut bagian atas tepat dibawah tulang rusuk. Inin
terjadi terutama ketika komponen lambung cenderung bergerak keatas, kearah
belakang tenggorok, menyebabkan orang tersebut merasakan sensasi terbakar dll.
- Nyeri epigastrik adalah setiap ketidaknyamanan, nyeri atau rasa sakit yang timbul dari
bagian tengah perut bagian atas. Daerah ini dikenal sebagai epigastrium ketika
membagi perut menjadi sembilan daerah yang sama.
- Epigastrium adalah daerah perut bagian tengah dan bagian atas yang terletak diantara
angulus sterni.
2. Pertanyaan
- Apakah tanda-tanda vital pada pasien dalam skenario tersebut dalam batas normal?
Jika tidak, kira-kira berapa kisaran batas normalnya?
-
3. Jawaban step 2
- Tanta – tanda vital pada pasien tersebut tidak normal.
Kisaran normal :
Suhu normal pada orang dewasa : 36.1-37.2 derajat celcius
Tekanan darah normal : < 120/80 mmHg
RR Normal dewasa : >18 dewasa  12-20x/menit
Nadi (HR) normal dewasa : 60-100x/menit
4. Mind Mapping

Anda mungkin juga menyukai